Judul : Cinderella Tuathina
Penulis : Mimosa Q.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 208hal
ISBN : 978-979-22-8720-2
Sinopsis : Cinderella Tuathina
Review :
Apa yang kita harapkan dari orang yang awalnya mengumbar kata-kata cinta tetapi akhirnya pergi tanpa meninggalkan sepatah kata? Berharap dia kembali kah? Ingin dia berlutut dan memohon diberi kesempatan lagi kah?
Sadira dibawa ke langit tertinggi oleh Zeus, lelaki yang ia cintai. Namun tanpa penjelasan sedikit pun, Sadira kemudian dihempas dengan kasar kembali ke bumi. Zeus pergi, bermesraan dengan wanita lain, mengoyak hati Sadira menjadi berkeping-keping. Tapi kemudian selang beberapa tahun, Zeus kembali. Sekali lagi ia menawarkan cintanya kepada Sadira. Cinta itu masih ada. Walau sakit, cinta itu masih disana, tumbuh dihatinya. Ketika Sadira dengan perlahan menyambut ajakan Zeus untuk kembali kepadanya, Zeus mematahkan bunga cintanya lagi.
Sakit hati bisa lebih menyiksa daripada sakit fisik. Setidaknya, pikir Sadira, kalau jarinya teriris pisau, ia tahu asal dirawat dengan seksama kemungkinan untuk pulih sangatlah besar. Sementara kalau masalah hati...
Sadira merasa bodoh dan dipermainkan. Betapa polosnya dia berharap Zeus akan mencintainya. Zeus memang menyukainya, tapi ia termakan perkataan orang lain. Ia buta tak bisa melihat cinta yang tulus dari Sadira. Desas-desus berkata Sadira yang bekerja sebagai housekeeper adalah wanita simpanan, milik semua orang, mudah disewa, asal pelanggan punya tips besar. Zeus yang awalnya cinta, menjadi benci dan jijik pada Sadira.
Sadira dihakimi secara sepihak. Tanpa perlawanan ia seakan menyerah, terlalu lelah untuk membela diri. Kemudian munculah Alvaro, rekan bisnis Zeus sekaligus sahabat baiknya. Ia menawarkan hubungan kontrak. Agar Zeus cemburu dan berbalik mengejarnya. Sadira tak yakin ia mau menjalani kebohongan ini, tapi Alvaro kelihatan tulus ingin membantunya. Lagipula, pesona Alvaro membuatnya bingung dan bimbang, apakah ia ingin menjalankan kebohongan ini semata-mata karena ingin melihat Zeus cemburu atau sebaliknya ia ingin berdekatan dengan Alvaro? =)
Kalau disuruh memilih, aku masuk Team Alvaro. Aku suka dengan dia yang menganggap wanita sederajat dengan pria. Alvaro dengan jelas meminta Sadira untuk jujur dalam mengungkapkan pendapatnya. Dalam suatu hubungan, baik Alvaro dan Sadira bukanlah guru, melainkan murid. Alvaro ingin mereka sama-sama belajar dalam membina hubungan yang mereka jalani.
Rating : 4/5