Monday, February 22, 2016

Conspiracy in Death (Konspirasi Dalam Kematian) - J.D. Robb



Judul : Conspiracy in Death (Konspirasi Dalam Kematian)
Penulis : J.D.Robb
Tahun - Tebal Buku : 2009 - 520hal
Series : In Death #8
Sinopsis : Conspiracy in Death
Review :

Penyelidikan Eve dimulai dengan kasus pembedahan organ - organ tubuh manusia. Ada pembunuh berantai yang berkeliaran mencari mangsanya. Para korban bukan berasal dari keluarga berada, melainkan dari kalangan bawah. Mereka yang tidak populer dan sering dianggap sampah masyarakat. Pembunuhan dilakukan dengan cara membedah dan mengambil organ tubuh korban. Siapa saja yang membunuhnya melakukan pekerjaannya dengan baik dan rapi. Terlalu sempurna dan tidak bercelah. Dugaan paling kuat jatuh kepada profesi dokter. Tapi seseorang telah mengambil sumpah untuk menjadi yang terdepan dalam hal menolong orang, bukan sebaliknya. Dia, si pembunuh itu, merasa superior ketika berhasil melakukan tugasnya. Masyarakat tidak akan mengerti sekarang, tetapi ketika tujuannya tercapai, mereka akan memuja dan mengagungkannya. 

Eve Dallas kali ini bukan hanya disibukkan oleh pembunuhan berantai ini. Officer Bowers, rekan sesama polisi melaporkannya atas tindakan penghinaan dan ancaman. Bowers selama ini berada dibawah bayang - bayang kejayaan Eve. Sejak jaman pelatihan kepolisian, Bowers sudah membenci Eve karena Eve yang terbaik di departemennya. Bekerja tidak sepenuh hati dan cenderung ceroboh membuat Eve kesal dan tidak segan - segan menegur Bowers. Bowers pun tak lantas diam saja, ia pun membual di media dan mencemooh Eve secara tidak profesional. Well, seperti peribahasa "Anjing menggonggong, kafilah berlalu", Eve mengira semua akan berlalu seiring dengan berjalannya waktu. Dan ketika Eve sudah semakin dekat dengan temuan penyelidikannya, Eve malah harus dikagetkan dengan pencabutan lencananya dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.

Semua itu membuatnya bingung, kecewa, dan sedih luar biasa. Untungnya ada suaminya Roarke yang selalu setia menemaninya. Berbicara tentang Roarke, betapa saya kangen sekali dengan sosok satu ini. Dia mengerti Eve luar dalam, sangat pengertian dengan jam kerja dan cara kerja Eve, dan kaya luar biasa. Bukan hanya itu, Roarke, apa sih yang nggak bisa dilakukan oleh pria Irish satu ini? <3

"Dia menyelamatkanku, dan aku lupa diriku pernah tersesat. Aku mencintainya lebih dari hidup ini, dan aku akan melakukan apa saja yang perlu dilakukan." 

Terakhir kali saya membaca In Death series itu di tahun 2011. Kebayang sudah 5 tahun lamanya saya tidak melanjutkan membaca series ini. Bukan karena ceritanya tidak bagus tapi melainkan karena series ini puanjangggggg sekali. Sampai saat ini ada 42 buku yang tercatat di Goodreads (belum termasuk novella) Nah, tahun ini saya berkomitmen untuk terus membaca series ini semampu saya, sesanggup saya, ga muluk - muluk, minimal 5 buku harus kelar untuk series ini. In Death adalah serial yang wajib kamu baca jika kamu menyukai genre misteri dan pembunuhan. Jika tidak suka pada genre tsb pun kamu masih bisa membaca seri ini dan pasti akan menyukainya. 

Rating : 4/5


Tuesday, February 16, 2016

The 5th Wave (Gelombang 5) - Rick Yancey


Judul : The 5th Wave - Gelombang 5
Penulis : Rick Yancey
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun - Tebal Buku : 2013 - 576hal
Serial : The 5th Wave #1
Sinopsis : The 5th Wave
Review :

"Aku tidak menyelamatkanmu,"bisiknya."Kau yang menyelamatkan aku."
Gelombang 1 - Listrik Padam
Gelombang 2 - Tsunami
Gelombang 3 - Wabah Sampar
Gelombang 4 - Peredam

Apa sih yang bisa dipikirkan oleh anak berumur enam belas tahun? Khawatir nilai ujian jelek, dress mana yang cocok dipakai di prom nanti, atau laki-laki mana yang ingin dipacarinya? Cassie tak pernah tahu bahwa hidupnya akan berubah drastis. Gadis seusianya mungkin lebih cocok bermain dengan teman sebayanya, bukanmya berjalan menyusuri hutan membawa senapan M16 milik ayahnya. Tapi itulah yang terjadi. Gelombang 3 merenggut nyawa ibunya dan ayahnya pun tidak bisa menghindari kejamnya para peredam. Kenyataannya sekarang Cassie sendirian. Hanya Sammy adiknya tujuan hidupnya sekarang.



Monday, February 1, 2016

To All the Boys I've Loved Before #1 - Jenny Han



Title : To All the Boys I've Loved Before

Series : To All boys I've Loved Before
Author : Jenny Han
Date of Publication : April 15th 2014
Synopsis : To All the Boys I've Loved Before
Review :
"When I write, I hold nothing back. I write like he'll never read it. Because he never will. Every secret thought, every careful observation, everything I've saved up inside me, I put it all in the letter. When I'm done, I seal it, I address it, and then I put it in my teal hatbox."
If love is like a possession, maybe my letters are like my exorcisms. My letters set me free. Or at least they're supposed to.

Lara Jean wrote 5 love letters that she meant to keep it for herself. When she writes it, it means she doesn't in love anymore. She wrote and addressed it, but never meant to send it out. However, one day the boy she once loved was holding the letter and asked if it was from her. The letters have been sent out unintentionally. Lara Jean finds herself confronted with the boys from the past, namely Peter, the popular guy in school and Josh, her neighbor and her sister's ex-boyfriend as well.

She still has feelings for Josh and after he finds out, she needs to find a good cover to save her from embarrassment. To make his ex-girlfriend jealous, Peter offers a fake contract. But as the time goes by, they might have taken it too personally. 

Honestly, I think at some point Lara Jean is still immature. But if we go through her life and put ourselves in her shoes, then we might realize she has tried her best at her young age. Growing up without her mother means she needs to figure out everything by her own self. Not to mention she has to take care of her little sister Kitty since Margot the oldest one has left home to study aboard. She has no confidence in what she was doing, but the girl was trying and learning. That's more important for me. 


"This is our life; there's no use is asking what if. No one could ever give you the answers."
"Love is scary: it changes; it can go away. That's part of the risk. I don't want to be scared anymore. I want to be brave."

Kitty and Lara Jean always quarrel a lot in the house. If I could relate it to myself, they were just exactly like me and my sister. We always have different opinions and don't get along so well. Sometimes she can be so annoying and we would stop talking for few days or even months. [I don't know if it happens with you and your sisters too]. We may be argue and fight a lot, but I love her with all my heart. When she was sick, I was worried like an old mom. I even worried about her love life eventhough I'm the youngest in the house and I know she can do just fine. 

This story follows Lara Jean as she struggles with her relationship with her sisters, her feelings toward her fake boyfriend Peter Kavinsky, and Josh, the boy her sister used to date. My favorite character is Peter. Although he is so full of himself, but he is so adorable. And Peter brings more joy and laughter to Lara Jean's family. 

To me, this book is fresh and sweet.  I had the urge to finish this book as soon as possible but since I had to work so it took me a week to finish it. I enjoyed Jenny Han's writing. The fact that I couldn't even finish her previous work The Summer I turned Pretty made me skeptical to read this one. But since the cover is pretty and the synopsis is quite convincing, I knew I should give it a try. Besides, I love reading every single love letters that she wrote. 

"Actually, you're really a lot like my granny." Peter says,"You hate cussing. You like to bake. You stay at home on Friday nights. Wow, I'm dating my granny."
Rating : 4/5