Thursday, January 31, 2013

Ibuk, - Iwan Setyawan

Judul : Ibuk,
Penulis : Iwan Setyawan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 291
Sinopsis :
"Seperti sepatumu ini, Nduk. Kadang kita mesti berpijak dengan sesuatu yang tak sempurna. Tapi kamu mesti kuat. Buatlah pijakanmu kuat.” -Ibuk- Masih belia usia Tinah saat itu. Suatu pagi di pasar Batu telah mengubah hidupnya. Sim, seorang kenek angkot, seorang playboy pasar yang berambut selalu klimis dan bersandal jepit, hadir dalam hidup Tinah lewat sebuah tatapan mata. Keduanya menikah, mereka pun menjadi Ibuk dan Bapak. Lima anak terlahir sebagai buah cinta. Hidup yang semakin meriah juga semakin penuh perjuangan. Angkot yang sering rusak, rumah mungil yang bocor di kala hujan, biaya pendidikan anak-anak yang besar, dan pernak-pernik permasalahan kehidupan dihadapi Ibuk dengan tabah. Air matanya membuat garis-garis hidup semakin indah. ibuk, novel karya penulis national best seller Iwan Setyawan, berkisah tentang sebuah pesta kehidupan yang dipimpin oleh seorang perempuan sederhana yang perkasa. Tentang sosok perempuan bening dan hijau seperti pepohonan yang menutupi kegersangan, yang memberi nafas bagi kehidupan.

Review :

Buku ini mengisahkan perjuangan Ibuk dan Bapak dalam menghidupi keluarga mereka yang sangat sederhana. Bermula dari hidup berdua, Ibuk dan Bapak lalu diberi anugerah berupa seorang bayi dari Yang Kuasa. Dari yang hanya satu orang bayi, kemudian menjadi lima orang bayi yang manis. Ya, keluarga Ibuk menjadi begitu ramai. Novel ini menggambarkan sebuah keluarga yang walaupun memiliki kekurangan dalam hal finansial tapi begitu kaya akan kasih sayang terhadap satu sama lain. 

Sebenarnya tidak ada konflik yang berarti dalam buku ini. Tapi itu tidak lantas membuat novel ini menjadi membosankan. Justru sebaliknya, kita disuguhkan cerita menakjubkan yang datang dari Ibuk yang bertubuh mungil namun memiliki tekad sekuat baja.

Ibuk dulu hanyalah lulusan SD, suaminya Bapak lebih beruntung karena masih bisa lulus SMP. Namun itu tidak serta merta membuat kehidupan mereka berjalan dengan mudah. Ibuk sadar jelas bahwa ia begitu ingin sekolah tapi tidak mampu. Oleh karena itu, Ibuk bertekad bahwa kelak anak-anaknya tidak boleh seperti Ibuk yang hanya lulusan Sekolah Dasar. Ibuk ingin mereka menggapai mimpi-mimpi mereka, tidak seperti Ibuk yang hanya berjualan baju pada masa mudanya. Karena tekadnya yang kuat itu, Ibuk dengan tegas selalu membayar uang sekolah tepat waktu walaupun itu berarti dia harus berutang atau menjual emas/barang milik pribadinya. Ibuk mementingkan kepentingan anak-anaknya diatas segalanya meskipun itu berarti Ibuk harus mengobarkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk mengurus mereka semua.

Perjalanan Ibuk dan Bapak mengasuh kelima anak mereka sungguh tidaklah mudah. Angkot tua Bapak sering rusak/mogok, jarak umur Isa - Nani - Beyek - Rani pun berdekatan yang berarti Ibuk dan Bapak harus menyediakan uang yang jumlahnya tidak sedikit untuk uang sekolah mereka, belum lagi keperluan-keperluan lainnya seperti sepatu, baju sekolah,dll.
"Meskipun banyak kebocoran di sana-sini, kita mesti bersyukur. Kita ada di rumah sendiri. Ada tempat untuk makan pisang goreng bersama-sama," kata Ibuk.
Awalnya aku sempat berpikir kenapa Ibuk mau melahirkan sampai lima anak? Apakah Ibuk nggak memikirkan bagaimana dengan biaya susu, makan, sekolah anak-anaknya nanti? Nggak sedikit loh Ibuk yang bunuh diri, atau terpaksa membunuh anak-anaknya karena tidak memiliki biaya yang cukup untuk hidup. Terus terang aku begitu penasaran bagaimana cara Ibuk dan Bapak akan melewati babak ini. Aku tidak ingin bilang ini sebuah cobaan karena Ibuk menjalani semua ini dengan suka cita, mungkin kata yang tepat adalah semua ini tantangan bagi Bapak dan Ibuk dalam mendidik serta membesarkan kelima anak mereka. Dan aku percaya bahwa dimana ada kemauan, disitu ada jalan.

Apa yang kamu tanam, itu yang kamu tuai.
Dalam hidupnya, Ibuk selalu melakukan hal-hal yang baik sehingga ketika ia tua, giliran anak-anaknya yang membalas kebaikannya. Walaupun sesekali mereka (terutama Beyek) sering merengek pada Ibuk, untungnya Ibuk memiliki anak-anak yang tahu diri dan rajin membantu ibunya. 

Terima kasih Ibuk, ceritamu begitu menginspirasi. 

Rating : 4/5

PS : Buku ini buntelan dari Secret Santa
Tebakanku Secret Santaku adalah : Selviana Rahayu
(semoga nggak salah ya >.<)
Alasannya : Ini tebakan last minute, benar-benar clueless sampai saat ini. Yang aku yakin bahwa SS berdomisili di Jakarta. That's all. Poor me =.= Kemudian aku cek Goodreads siapa yang udah baca Ibuk, maybe it can help, jadi kesimpulanku adalah Selviana Rahayu. (kalau second thoughtku mungkin mbak Ana)

Tuesday, January 29, 2013

Beautiful Disaster - Jamie McGuire

Title : Beautiful Disaster
Series : Beautiful #1
Author : Jamie McGuire
Date Read : January 28, 2013
Synopsis :
INTENSE. DANGEROUS. ADDICTIVE. Abby Abernathy is a good girl. She doesn’t drink or swear, and she has the appropriate number of cardigans in her wardrobe. Abby believes she has enough distance from the darkness of her past, but when she arrives at college with her best friend, her path to a new beginning is quickly challenged by Eastern University’s Walking One-Night Stand. Travis Maddox, lean, cut, and covered in tattoos, is exactly what Abby wants—and needs—to avoid. He spends his nights winning money in a floating fight ring, and his days as the ultimate college campus charmer. Intrigued by Abby’s resistance to his appeal, Travis tricks her into his daily life with a simple bet. If he loses, he must remain abstinent for a month. If Abby loses, she must live in Travis’s apartment for the same amount of time. Either way, Travis has no idea that he has met his match.

Review :

"When I think about my future I see you."

I really enjoyed the story in the beginning, but then I get tired and even a bit annoyed because of the constant fight between Abby and Travis. I truly understand what Abby has been through in the past as his father is a bad news and Travis resembles him so much. I wouldn't argue about that because if I were her, I will do exactly the same as Abby and avoid Travis as much as I could. But Travis is Travis. He is not Abby's father. Travis never fell in love with any girl in his life. He fights for a living and often screws himself with different girls each time.
You're not her type," she hedged. Travis feigned insult. "I'm everyone's type!"
America is Abby's best friend and Travis's cousin Shepley's girlfriend as well, so Travis and Abby often hang out on the same places. When Travis met Abby for the first time, he was amused that Abby seems not trying to impress him just like most girls he meets would like to do. As a matter of fact, Abby tried to stay behind the shadow. However, Travis's eagle eyes noticed the raw diamond. Abby offers to be friends with Travis, not more than that. Funny thing is that Travis agreed. What matter is Travis Maddox never be friends with any girls. 

"I don't want to sleep with you, Pidge. I like you too much."
"It's not that I'm not attracted to you, I just think you're better than that."

I like Travis, though. Sometimes Abby can be so stubborn and Travis can be so stupid. Travis is just like another guy who loves their girlfriend so much and can be very and even overprotective to Abby.  However, what makes me a bit tired is Abby and her drama. Whenever she has a fight with Travis, she just simply run away instead of facing it. 
"You like Pigeon," he said defensively. "It's a dove, an attractive girl. a winning card in poker, take your pick. You're my Pigeon."
Overall I like this book, Travis' family gives so much warm to this book, America and Abby's friendship are so sweet, and I love the gay guy Flinch more than I thought. And although there are some inevitable conflicts in this book, but it's what makes each characters' personalities developed. 
"When we met, something inside both of us had changed, and whatever that was, it made us need each other. For reasons unknown to me, I was his exception, and as much as I had tried to fight my feelings, he was mine."
Rating : 4/5 

Monday, January 28, 2013

Harry Potter And The Sorcerer's Stone (Harry Potter Dan Batu Bertuah) - J.K.Rowling


Judul : Harry Potter And The Sorcerer's Stone (Harry Potter Dan Batu Bertuah)
Seri : Harry Potter 1-7
Penulis : J.K.Rowling
Alih Bahasa : Listiana Srisanti
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2000
Tebal : 384hal
Sinopsis :
HARRY POTTER belum pernah jadi bintang tim Quidditch, mencetak angka sambil terbang tinggi naik sapu. Dia tak tahu mantra sama sekali, belum pernah membantu menetaskan naga ataupun memakai Jubah Gaib yang bisa membuatnya tidak kelihatan. Selama ini dia hidup menderita bersama paman dan bibinya, serta Dudley, anak mereka yang gendut dan manja. Kamar Harry adalah lemari sempit di bawah tangga loteng, dan selama sebelas tahun, belum pernah sekali pun dia merayakan ulang tahun. Tetapi semua itu berubah dengan datangnya surat misterius yang dibawa oleh burung hantu. Surat yang mengundangnya datang ke tempat luar biasa, tempat yang tak terlupakan bagi Harry--dan siapa saja yang membaca kisahnya. Karena di tempat itu dia tak hanya menemukan teman, olahraga udara, dan sihir dalam segala hal, dari pelajaran sampai makanan, melainkan juga takdirnya untuk menjadi penyihir besar... kalau Harry berhasil selamat berhadapan dengan musuh bebuyutannya.

Review :

Buku ini pertama kali kubaca sekitar tahun 2005 atau 2006, tapi baru diberi rating tahun 2009, saat aku pertama kali bergabung dengan Goodreads. Aku sadar bahwa walaupun aku sudah membaca seluruh buku Harry Potter, namun aku belum pernah menulis review satupun tentang buku-buku ini. Maka ketika mbak Melisa Mariani (@melmarian) mengadakan event reading challenge Harry Potter, aku tak ragu untuk mengikuti challenge ini, hitung-hitung baca ulang dan sekalian membuat review Harry Potter untuk pertama kalinya.

Well, siapa sih yang nggak kenal Harry Potter? Harry Potter bukan cuma terkenal di kalangan para penyihir saja tapi juga dikenal oleh masyarakat berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa di seluruh dunia. Aku sendiri sudah jatuh cinta pada seri Harry Potter sejak aku masih duduk dibangku Sekolah Dasar. Kira-kira itu sekitar sepuluh atau sebelas tahun yang lalu. Saat itu aku belum membeli maupun membaca bukunya. Tapi aku sudah menonton film pertamanya yang saat itu masih dalam bentuk VCD. Kedua kakakku pulang dari berlibur dengan membawa oleh-oleh vcd Harry Potter and The Sorcerer's Stone yang langsung menjadi tontonan wajibku setiap minggu. Sejak pertama kali menonton film fantasy yang berbau magic ini, aku jadi suka berimaginasi. Karena jelas segala sesuatu yang ada di dalam buku ini tidak terjadi di kehidupan nyata, seperti sapu terbang, troll, foto yang bisa bergerak, anjing berkepala tiga,dll.

Diumurku yang masih kecil, aku sama sekali tidak tahu bahwa Harry Potter adalah film yang diangkat/diadopsi dari sebuah novel terkenal karya J.K.Rowling. Meskipun begitu, sewaktu aku menanjak bangku SMP, film kedua, dst pun kembali diluncurkan dan film-film Harry Potter selalu menjadi tontonan wajib buatku. Barulah saat aku memakai rok abu-abu, untuk pertama kalinya aku membeli buku Harry Potter. Masih teringat jelas dibenakku pada saat itu aku membeli buku 1-3 sekaligus. Satu minggu belum usai tapi aku sudah kembali ke toko buku dan membeli buku ke-4 kan ke-5. Barulah beberapa minggu kemudian aku kembali membeli kedua buku terakhir dari seri Harry Potter ini.

Lucunya adalah ketika aku SMA kelas 1, aku ditawarkan untuk menjual koleksi novel-novelku, aku yang pada saat itu belum sampai pada tahap tergila-gila pada buku dan masih adalah remaja labil, pun menjual sebagian besar dari koleksi novelku. Buku-buku lain pun kujual, tapi novel Harry Potter tetap bertahan dan tersimpan baik dilemari bukuku hingga saat ini. Mengapa? Karena novel-novel tersebut sudah menjadi bagian dari masa kecilku. Ceritanya sudah tersimpan didalam memoriku sebelum aku tahu apa itu yang namanya pacaran. Jadi Harry Potter memiliki tempat special dihatiku.

Seri ini bermula ketika Harry yang hidup bersama keluarga pamannya Vernon di dunia Muggle (dunia manusia yang tak bisa&tak kenal sihir) mendapat surat dari Albus Dumbledore yang mengabarkan bahwa ia akan bersekolah di sekolah sihir Hogwarts. Sejak saat itu, hidup Harry yang suram mendadak berubah. Dia tahu ada yang aneh pada dirinya, tapi tak sekalipun terlintas dibenaknya bahwa dia adalah anak dari kedua penyihir hebat. 

Segera setelah dia bersekolah di Hogwarts, Harry memulai petualangannya bersama Ron dan Hermione. Harry mulai belajar terbang mengendari sapu, bermain Quidditch, ramuan-ramuan aneh,dll. Harry juga segera tahu bahwa Professor Snape tidaklah seramah para professor lainnya. Kelihatannya malah Professor Snape membencinya. 

Kalau mengingat peribahasa "Don't judge a book by its cover", sebetulnya sejak jaman Harry Potter, istilah itu sudah berlaku. Bahkan Harry sendiri pun melakukannya. Ingat nggak ketika Harry tidak menyukai Snape karena Snape yang melihat Harry seolah-olah dia kuman berjalan? Bahkan ketika Hagrid, Professor Dumbledore, hingga Quirrell mengatakan bahwa Snape melindungi Harry dan bukan sebaliknya, Harry memilih untuk tidak percaya dan masih membenci Snape. See?

Kehidupan Harry di Hogwarts tidaklah sepenuhnya berjalan mulus. Beberapa kali nilai Griffindor dikurangi karena kesalahannya. Tapi seperti lambang Griffindor yang berarti berani, Harry pun dengan berani memperjuangkan sesuatu yang menurutnya benar walaupun ditentang oleh banyak pihak.

Aku suka segalanya dalam buku ini. Guru favoritku Professor McGonagall, karakter favoritku Ron (ya, kamu nggak salah baca, memang Ron favoritku), Permainan sihir : Quidditch, karakter pembantu : Neville. Aku ingat dalam pertanyaan buku apa yang membahas tentang bullying di giveaway pertama blogku, ada yang menjawab buku Harry Potter, dimana ketika Snape kecil dibully oleh ayah Harry, James Potter. Ketika membaca ulang buku ini, aku sadar bahwa bullying bukan hanya terjadi pada saat itu, dan bukan hanya Snape kecil yang dibully. Sesungguhnya banyak saat dimana Neville juga menjadi korban bullying yang dilakukan oleh Malfoy dan teman-temannya.

Overall, Harry Potter adalah salah satu series yang nggak akan lekang oleh waktu, yang akan kuwariskan kelak pada anak-anakku, dan menjadi bagian dari semua para pecinta fantasi dan magic. Buku pertama ini adalah awal dari seri Harry Potter, buku yang memulai petualangan Harry bersama Ron dan Hermione dalam mencari jati diri sekaligus mengalahkan kekuatan iblis Voldemort. 

- Petualangan, Magic, Fantasi - 

Rating : 4/5

Monday, January 21, 2013

How to Ruin Your Boyfriend's Reputation - Simone Elkeles

Title : How to Ruin Your Boyfriend's Reputation #3
Series : How to Ruin
Author : Simone Elkeles
Date Read : January 19, 2013
Synopsis :
Amy Nelson-Barak, 17, is back in this third installment about a Jewish-American teen learning how to live and love in peace. She signs up for 10 days of training with the Israel Defense Force as soon as she finds out that her long-distance boyfriend, Avi, will be on base as well. But things turn out to be different from what she'd hoped for. She sleeps in a bunk bed underneath coils that look ready to give way, she's being worked to the bone, and the bathrooms are hardly up to her standards. Worst of all, Avi doesn't seem remotely thrilled that she's there. Is something going on between him and a fellow soldier? Strong, beautiful, and able to be with Avi all the time, Liron is everything Amy wants to be. Even though the plot is predictable, readers can't help but get drawn in by Amy's fun way of telling her story, and they learn a lot about Israeli teens' mandatory military service. Elkeles catches new readers up to speed in no time.

Review :

When I first read the title, I had a bad feeling that Amy is going to embarrass Avi in public. Although Amy is a strong girl, but she is just a teenager who loves make up and nice clothes. She never gets her hand dirty because she loves her nails too much. Besides, she lives in Chicago where what she wants can be easily bought or done as she wish. However, no matter how fantastic the city is, her-non-boyfriend-who-has-turned-to-be her boyfriend Avi isn't there. He is in Israel right now and being part of the Israel Defense Force. 

You never know hard long distance relationships are until you have experienced it yourself. Amy hates the fact that she can't be with her boyfriend because Avi has to be in Israel for training. Thus, when Jess, Miranda and Nathan decided to sign up for 10 days of training in Israel, she doesn't think twice and beg her protective father to allow her join them the training. 

They say that when you are in love, you are willing to do everything to make the relationship works. Although ten days of training means to sleep in uncomfortable position every nights, no Starbucks coffee, dirty bathrooms, etc but as long as Amy could meet Avi and be with him, she doesn't mind at all. However, reality might not always be the same with what you wish. Their relationship is being tested in the middle of the ups and downs. 
"Expectations make people miserable, so whatever yours are, lower them. You'll definitely be happier."
Honestly, I'm boiling by reading the sudden conflict that happened between Amy and Avi. It's pretty intense and I myself almost cried for some reasons. But I always like Amy and her unique way of communicating to people. It's very fascinating and witty. About Avi, although at one point he has disappointed me and makes me want to punch him in the face, I can't put all the blame on him. I appreciate him for not push Amy to do what she isn't ready yet, though (if you know what I mean =)) 
"My girlfriend might be an American princess, and gets herself into ridiculous situations all the time... but she's no dummy."
As what I have said that Simone Elkeles is one of my favorite author. I have no doubt about her writing skill because she is an excellent writer who always gives out the best of her. This is the last book of How to Ruin trilogy and it is kind of sad to have to say goodbye to each characters in the series. They are lovely and attractive, especially Amy and her father Ron. Amy herself has matured if you read it from the beginning. 

At last, If you haven't read this series or any of Simone Elkeles books, I highly recommend you to read it =) 

Rating : 4/5

Series : How to Ruin
1) How to Ruin a Summer Vacation - Simone Elkeles
2) How to Ruin My Teenage Life - Simone Elkeles
3) How to Ruin Your Boyfriend's Reputation - Simone Elkeles


Friday, January 18, 2013

How to Ruin My Teenage Life - Simone Elkeles


Title : How to Ruin My Teenage Life #2
Series : How To Ruin
Author : Simone Elkeles
Date Read : January 17, 2013
Synopsis :
In this sequel to How to Ruin a Summer Vacation, EVERYTHING in sixteen-year-old Amy Nelson Barak's life is going wrong! Her mom got married and moved to the suburbs, and now they are going to have a baby. Amy moves in with her dad in Chicago and signs him up for an online dating service. His first four dates are that night . . . What else? Her dog Mutt impregnated her grumpy neighbor's prized poodle, so Amy will actually have to get a part-time job to pay for half the veterinary bill. And there's this totally annoying boy, Nathan Rubin, who just moved into her apartment building. Luckily, Amy has a cute boyfriend named Avi. Only he's more like a non-boyfriend considering Avi is in the Israeli army for the next three years. What's a girl to do when everyone is conspiring to ruin her life?

Review :

This is the second book of How To Ruin series. Amy has returned to her homeland Chicago and Avi is currently joining the army and training to be a commando for three years. Their relationship is still complicated and Amy can only call him as her non-boyfriend. Reading Amy's POV is very entertaining because she is the real picture of a teenager. Amy is the typical of girl who do/say things now and regret it later. She is so spontaneous in everything but so loyal to her best friend Jess. 

Nobody's life is perfect. Not yours, not mine, and certainly not Amy's. She's sixteen turns to seventeen, and she's about to have a sister. Avi is a million miles away from her, her father Ron is very protective when it comes to boys, and there's a new neighbor named Nathan who called Amy 'Barbie'.  

I always love the conversation between Amy and her father. It's very intriguing to see how Ron tries to deal with her teenager daughter. He is very protective and caring to Amy which sometimes will make Amy rolled her eyes. Seeing how her mother has married with another man, Amy wants her father to find his love partner as well. So Amy secretly signed his father on online dates which gets her into big trouble.
"You know what your problem is?
"Yes, I have a daughter who insists she knows everything."
"That's not your problem, Aba. That's your blessing."

Before Amy went to Israel, she hates her father, but now she is so thankful that she's been there and met all of his father's family and Avi, his non-boyfriend. 
"I love you, Amy Nelson-Barak. From the moment I laid eyes on you I couldn't stop looking at you. From the moment we talked I couldn't stop arguing with you. From the moment we kissed I couldn't stop kissing you. And from the moment we shared our hopes, fears and insecurities I couldn't stop loving you."
I was a bit frustrated at first when I thought Amy will forget about Avi and fall in love with another guy, but I guess this is part of her being a teenager, to find her true identity, what she wants to be, who she wants to be with, etc. Amy isn't the one who misses Avi, I also miss that guy. And I appreciate that there's no SBM yet until now.
"You don't need handcuffs to bind me to you. I'm yours without them."
"You're the only girl I know who expect life to be perfect and get pissed off when it's not. You're the girl who's not only beautiful and has a kick-ass body, but you're funny when you don't mean to be and would rather eat dirt than back down from a fight."
Rating : 4/5
Series : How to Ruin
1) How to Ruin a Summer Vacation - Simone Elkeles
2) How to Ruin My Teenage Life - Simone Elkeles
3) How to Ruin Your Boyfriend's Reputation - Simone Elkeles

Wednesday, January 16, 2013

How to Ruin a Summer Vacation - Simone Elkeles


Title : How to Ruin a Summer Vacation #1
Series : How To Ruin Series
Author : Simone Elkeles
Publisher : Llewellyn Publications
Date Read : January 16,2013
Synopsis :
Moshav? What’s a moshav? Is it “shopping mall” in Hebrew? I mean, from what Jessica was telling me, Israeli stores have the latest fashions from Europe. That black dress Jessica has is really awesome. I know I’d be selling out if I go with the Sperm Donor to a mall, but I keep thinking about all the great stuff I could bring back home. Unfortunately for 16-year-old Amy Nelson, “moshav” is not Hebrew for “shopping mall.” Not even close. Think goats, not Gucci. Going to Israel with her estranged Israeli father is the last thing Amy wants to do this summer. She’s got a serious grudge against her dad, a.k.a. “Sperm Donor,” for showing up so rarely in her life. Now he’s dragging her to a war zone to meet a family she’s never known, where she’ll probably be drafted into the army. At the very least, she’ll be stuck in a house with no AC and only one bathroom for seven people all summer—no best friend, no boyfriend, no shopping, no cell phone… Goodbye pride—hello Israel. YALSA 2007 Teens’ Top Ten "A breezy read." —Bulletin of the Center for Children's Books “Fresh, fun and fabulous! Guaranteed NOT to ruin your summer vacation!” —Mari Mancusi, author of Boys that Bite

Review :

Amy Nelson is half American and half Israeli. She doesn't get to know her father so well because her biological father Ron never raised her. It's only her mother, but Ron makes sure that Amy knows about him. Her parents never married, so she sees herself as an illegitimate daughter of Ron and her mother. The condition of feeling unwanted and abandoned makes Amy hates her Ron. Thus, when Ron asked her to spend her summer with him at Israel, she refused to go. However, after being forced by her mother and hearing the news that her grandmother who she barely knows is lying sick on bed in Israel, she decides to go.

By the time she got there, she still hates her father, but loves her grandmother. Her relatives are so welcome to her, but her cousin O'Snot is not so friendly. Then she met O'Snot's friends including Avi, the guy who looks extremely hot but kind of rude and cold at the same time to Amy. Since Amy knows Avi, she couldn't help but always screams, runs, and do everything that only embarrassed her in front of him. On the other hand, Avi seems doesn't mind and finds it fascinating. 

"You're the first person to make the pain of my brother's death bearable." He kissed me, right here in the car on the side of the barren desert road. "When I'm with you, I'm whole again."

Amy has a boyfriend at her country, but she finds another love in Israel. So is it just a summer fling or will it last after she returns home? =)

I admit at first I'm a bit annoyed with Amy. She is being too hard on Ron and she acts like a spoiled brat, but after getting to know her better, I changed my mind. I love how Amy always talk with mutt as if he's human. Mutt is so adorable and loves to cuddle with Amy. 

This book tells about friendship, love, religion, relationship between Amy and her father Ron, and discuss a little bit of political and social issues. It's great, though. 
"Being Jewish is more in your heart than in your mind. For some, being Jewish is strictly following the laws and customs of our ancestors. For others, it's being part of a community. Religion is very personal. It will always be there for you if you want or need it. You can choose to embrace it or decide your life doesn't need it. Nobody can force religion on you or it's not real."
Simone Elkeles is one of my favorite authors. She never cease to amuse me with her best writing skill. It's been two years now since I read two series of hers, Perfect Chemistry and Leaving Paradise. And to tell you the truth, none of those books are bad written. I love Simone's writing just like Jennifer L.Armentrout's. It's witty, unique and addictive. To top it off, the writing is so well-written. Just give me Simone or Jennifer's books then I'll laugh out loud. Overall, I love this book, and definitely going to read the rest of the series =)

Rating : 4/5
Series : How to Ruin
1) How to Ruin a Summer Vacation - Simone Elkeles
2) How to Ruin My Teenage Life - Simone Elkeles
3) How to Ruin Your Boyfriend's Reputation - Simone Elkeles

Monday, January 14, 2013

Thirteen Reasons Why - Jay Asher

Judul : Thirteen Reasons Why
Penulis : Jay Asher
Penerjemah : Mery Riansyah
Penerbit : Penerbit Matahati
Tahun : 2011
Tebal : 287hal
Sinopsis :
Clay Jensen kembali dari sekolah dan menemukan kotak misterius yang ditujukan untuknya di teras rumah. Dalam kotak itu dia menemukan beberapa kaset yang direkam Hannah Baker—teman sekelas sekaligus cewek yang ditaksirnya—yang bunuh diri dua minggu sebelumnya. Hannah sudah meninggal. Rahasia-rahasia gadis itu seharusnya terkubur bersama jasadnya. Namun, Hannah menjelaskan tiga belas alasannya memutuskan mengakhiri hidup. Clay salah satunya. Dengan mendengarkan kaset itu, Clay akan tahu mengapa dirinya termasuk dalam tiga belas alasan itu. Sepanjang malam, Clay mendengarkan kaset itu. Clay mengikuti petunjuk dari kaset Hannah menyusuri kota kecilnya... dan apa yang dia temukan mengubah hidupnya selamanya.

Review :
Satu atau dua masalah terkadang sudah cukup menjadi penyebab seseorang bunuh diri, tapi Hannah Baker punya 13 alasan untuk mengakhiri hidupnya. Alasan yang takkan diketahui orang lain jika Hannah hanya sekedar bunuh diri dan meninggalkan segala penatnya di dunia ini. Tapi tidak, Hannah ingin mereka yang membuatnya menjadi Hannah yang sekarang ini tahu apa yang telah mereka semua sudah lakukan. Hannah merekam suaranya dalam kaset dan mengungkapkan satu persatu alasan yang membawanya menuju ke akhirat. Bukan hanya alasan, namun juga orang-orang yang berperan didalamnya. 7 kaset rekaman tersebut disebar kepada mereka yang berperan "penting" dalam kematian Hannah. Itu berarti mereka semua yang mendengar isi kaset itu akan tahu rahasia masing-masing.
Sebenarnya, aku memaafkan hampir kalian semua. Tapi kalian tetap harus mendengarkanku. Kalian tetap harus tahu.
Hannah hanyalah remaja biasa yang belum pernah dicium sebelumnya, dan sangatlah wajar jika dia ingin dicium oleh orang yang dipilihnya. Tapi orang tersebut adalah orang yang salah, dan Hannah terlambat mengetahuinya. Berawal dari ciuman itu, Justin Foley menyebar rumor ke semua temannya disekolah bahwa mereka melakukan lebih daripada sekadar ciuman. Berkembang dari rumor itu, Alex Standall membuat daftar siapa yang memiliki bokong terseksi dan yang tidak. Karena rumor dan daftar konyol itu, orang-orang membentuk opini mereka masing-masing terhadap sosok Hannah. Karena daftar itu, mereka jadi memiliki alasan untuk menyentuhnya. Sekolah sudah tak lagi aman ataupun nyaman bagi Hannah, dan Tyler Down merenggut satu-satunya tempat teraman bagi Hannah, yaitu rumahnya. 

Ketidaknyamanan ini tidak berhenti sampai disitu saja. Hampir disetiap saat Hannah merasa pelan-pelan mereka merenggut semua miliknya, kebahagiaan, canda tawa, keceriaan, dll. Hannah berada dalam titik terendah dalam hidupnya, ia tak tahu harus jujur pada siapa, tidak tahu siapa yang benar-benar mau mendengarnya, dan tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan isi hatinya yang bak benang sudah kusut tak berujung. 

Saat ini kalian pasti bertanya-tanya, siapa sih mereka? Hannah, kau lupa menyebutkan nama mereka. Tapi aku tidak lupa. Jika ada satu hal yang masih kumiliki, itu adalah ingatanku.

Aku masih ingat kata-kata Pastor Agustinus beberapa tahun yang lalu bahwa janganlah sampai hati seseorang menjadi hampa atau kosong, karena ketika hati mereka kosong, mereka cenderung berkeinginan untuk mengakhiri hidup mereka. Itulah yang dirasakan Hannah, hidupnya tak lagi sama. Hatinya sudah hampa dan tak ada yang benar-benar mendengarnya. Tak ada yang cukup peduli padanya, jika ada, jelas mereka tidak menunjukkannya.

Jika kau mencintai seseorang, atau peduli padanya, jangan ragu-ragu untuk mengungkapkannya pada orang tersebut. Biarkanlah mereka tahu bahwa ada orang peduli, janganlah menyerah. Clay Jensen,dalam kasus ini, terlambat mengatakannya pada Hannah.

Ketahuilah bahwa karena hal-hal yang menurut kita sepele, sesungguhnya bisa berakibat besar bagi orang lain. Misalnya ketika kita mengejek seseorang gemuk karena postur tubuhnya yang besar, atau kita meledek teman kita karena jalannya yang pincang,dll Mungkin bagi sebagian dari kita menganggap itu lucu atau just for fun, tapi tahukah kita bahwa pada saat kita sedang tertawa diatas penderitaan mereka, mereka sesungguhnya sedang menangis dalam diam? 

Rating : 3.5/5

Friday, January 11, 2013

Between Shades of Gray - Ruta Sepetys

Title : Between Shades of Gray
Author : Ruta Sepetys
Publisher : Speak
Date Read : January 11, 2013
Synopsis :
It's 1941 and fifteen-year-old artist Lina Vilkas is on Stalin's extermination list. Deported to a prison camp in Siberia, Lina fights for her life, fearless, risking everything to save her family. It's a long and harrowing journey and it is only their incredible strength, love, and hope that pull Lina and her family through each day. But will love be enough to keep them alive?

Review :
Have you ever wondered what a human life is worth? That morning, my brother's was worth a pocket watch.
Between Shades of Gray is a heartbreaking story in which thousands of people from Lithuania were deported to Siberia in 1941. The story was taken from the point of view of Lina. She is a fifteen years old young girl who has a great skill in drawing. Her brother Jonas is just a boy who loves his mother, papa and Lina so much. Who would have guessed that they will be taken to places far away from their house and became the victim of forced labor. 

Everything is fine back then until NKVD came and tore their lives apart. They are treated as if they are animals, NKVD even called them pigs. They know nothing about what is going, where they are heading to, when will NKVD release them, etc but the NKVD don't care and won't explain a thing. The only choice they had is to go with them or die. It's not only Vilkas family who was deported to Siberia, but others too. 

Once they were taken out from their houses, they never had enough foods, clothes, medicines, etc. Most of them come from a good family but they are forced to do anything that they are not familiar with. They do things that will jeopardize their lives. Every chances to mail letters, steal foods or woods they do in order to survive. At the critical condition, everything became valuable for them. 

Blisters wept on my hands. Our fingers were caked with dirt. They wouldn't give us a ladle or cup. We bent like dogs, each taking turns lapping out of the bucket while the blond guard drank leisurely from a large canteen. The water smell fishy, but I didn't care. My knees looked like raw meat, and my back ached from bending for hours.

My favorite character is Elena, the mother of Lina and Jonas. She is a strong woman, an angel, a heroine to all of the inhabitants. She acts as a translator for them, works exceptionally hard to get foods so she can share it to the others. She also often gave her bread to her children although it means that she won't have food left to eat. At this point, most people are forced to act selfish in order to protect themselves, but she still cares not only to her children, but to other people too. Lina, Jones and Elena are a force of nature. They do not simply sit and work as what they have been told, but they also contributed in helping the others to remain strong and have faith in themselves. This agonizing journey also brings Lina to Andrius. 

This is a journey that none of us would want to happen in our life. But sometimes things just happen. It pains me to turn the page to another page and read how injustice life goes on them. However, It's an exceptional book that teaches us humanity, kindness, love and more. 

Rating : 5/5

Thursday, January 10, 2013

Dear John - Nicholas Sparks

Judul : Dear John
Penulis : Nicholas Sparks
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2010
Tebal : 392hal
ISBN : 978-979-22-5847-9
Sinopsis :
"Dear John" demikian surat itu dimulai. Dan dari dua kata itu, ada hati yang patah dan dua anak manusia yang hidupnya berubah selamanya. John Tyree, pemuda pemberontak yang memilih menjadi tentara karena tidak punya tujuan hidup... sampai dia bertemu Savannah Lynn Curtis. Hubungan yang awalnya hanya percintaan musim panas berubah menjadi cinta abadi, membuat Savannah rela menunggu John menyelesaikan penugasannya yang berjanji akan pulang dan menikahinya. Tapi tak satu pun menyangka akan terjadi peristiwa 9/11 di New York yang mengubah dunia dan cinta mereka. Pada saat itu, sebagai tentara, John harus memilih antara cintanya pada kekasih atau negaranya. ketika akhirnya pulang ke kampung halaman, John harus menghadapi kenyataan pahit dan menyadari bahwa cinta ternyata bisa mengubah manusia dengan cara yang tak pernah bisa dia bayangkan sebelumnya.

Review :

Ketika John hidup tanpa tujuan. . . .

Ketika John memutuskan untuk bertugas di angkatan darat, dia tidak menginginkannya, tapi dia membutuhkannya.

Ketika John pertama kali bertemu dengan Savannah, akhirnya dia memiliki alasan yang jelas untuk pulang ke rumah. 


"Ayahku selalu bilang bahwa saat kau memperjuangkan sesuatu, perhatikan orang-orang disekelilingmu dan sadarilah bahwa setiap orang yang kaulihat sedang memperjuangkan sesuatu, dan bagi mereka, itu sama beratnya seperti apa yang kau jalani."


Aku belajar banyak hal dari ke-4 sosok dalam buku ini, ayah John, John, Savannah dan Tim. Ayah John mungkin terlihat kurang antusias dalam setiap hal, kecuali pada koin-koin koleksinya. Koin itu jiwanya, barang berharga yang kelihatan seolah-olah bernyawa. Dalam kesendiriannya ayah John mungkin hanya melakukan hal yang biasa-biasa saja menurut orang lain, tapi bagiku ia luar biasa. 

John mengajarkanku untuk tidak takut menghadapi hidup. Dulu John sempat terjebak dalam sebuah lingkaran yang membuatnya sulit untuk keluar. Disitu, ia mengajarkanku tentang betapa pentingnya untuk memiliki tekad yang kuat. Setelah bergabung dengan angkatan darat dan jatuh cinta pada Savannah, John membuktikan bahwa demi cinta, pengorbanan apa pun layak dilakukan. 

Dari setiap ceritanya pada John, aku langsung menyukai sosok Savannah. Dia adalah wanita polos yang berhati mulia, begitu juga dengan Tim.

"Savannah memang seperti itu - religius, maksudku-dan aku rasa itu juga yang membuatku terpikat padanya. Tapi apa pun yang terjadi dalam hidup kami, aku bisa membayangkan berbaring bersamanya di tempat tidur pada penghujung hari, memeluknya sementara kami mengobrol dan tertawa, melebur dalam dekapan masing-masing." 

Bagiku buku ini tanpa cela dan begitu indah. Aku sadar aku menjadi sedikit cengeng ketika membaca ceritanya. Bagaimana tidak? Nicholas Sparks dengan apik merangkul beberapa tema sekaligus seperti romance, persahabatan, kesetiaan terhadap negara, hubungan antara anak dengan ayah,dll yang disusun menjadi sesuatu yang berkesinambungan. Sparks membuat semua yang tidak sempurna terlihat sempurna. Aku ingin berterimakasih pada Sparks karena tidak menghadiri wanita lain dalam kehidupan John. Sparks juga tidak bertele-tele dalam tulisannya, semuanya terasa pas dan cukup takarannya. 

Betapa aku menyadari bahwa keadaan-keadaan tak terduga bisa mengubah segalanya. Ayah John menjalani rutinitas yang sama setiap harinya. Dia hanya berbicara seperlunya, tidak pernah memulai pembicaraan, dan selalu bertindak sesuai dengan urutan-urutan yang sudah dilakukannya seumur hidupnya. Bangun tidur, membuat sarapan untuknya dan John, pergi bekerja lalu pulang dan memasak makan malam dan begitu seterusnya setiap hari. Hal-hal tersebut membuat John stress dan kesepian. Tapi tahukah kau, bahwa lebih baik hanya sedikit berbicara daripada tidak sama sekali.

"Dia tidak perlu bicara untuk mengungkapkan kebanggaannya padamu. Dia mungkin jenis ayah yang menunjukkannya dengan cara lain."

Rating : 5/5

Wednesday, January 9, 2013

Sweetest Taboo - Eva Marques


Title : Sweetest Taboo
Series : Sweetest Taboo #1
Author : Eva Marques
Publication Date : October 1st, 2012
Date Read : January 9, 2012
Synopsis :
Isabel Cruz was fifteen years old when she met Tom Stevens. She was 15 when they started dating, and 16 when she lost her virginity to him. By the time she turned 18 and went to college, everything had fallen apart. This hadn’t been an ordinary love, though. Not a love between two dear friends, or even high school sweethearts. This had been the most taboo sort of love there was: a relationship between a student and her teacher. Isabel started her high school career as a normal student, but set her sights on Tom Stevens as soon as she met him, and pursued him with an intense – and sometimes reckless – fascination. When he finally approached her after swim practice and told her that he shared her feelings, it was the start of a forbidden and dangerous relationship. Join Isabel as she makes her way through this dark love story, hiding from teachers, lying to her parents, and defying the authorities to make a life with the man she loves. Watch as she discovers the wonders of love and romance, and the terrible betrayal of jealous friends. And cry with her when she learns the hard truth about life and the people in her world. Sweetest Taboo is inspired by the true and tragic stories of students who fall in love with their teachers, and live with the hard truths of forbidden romances. In a world full of after-school specials on sexual predators, this touching book seeks a different path, casting both student and teacher in a gentle light, and showing that true love may lie at the base of even the most illicit romance.

Review :
Sweetest Taboo is a true story of a young teenager who fell in love with her swim coach. The girl, Isabel Cruz is in her age of 15 when she fell head over heels in love with Mr.Steven. It's definitely taboo since he's a married man with two children and he could be his father instead of his lover. The fact that she's still 15 and he's in his late thirties makes things get more complicated. But love has no age limit, I guess since even a grandfather could get married with a teenager. So it's not a problem (Although I'm not sure if we're talking about love or money in that case) What annoys me the most is when they never considered how Mr.Steven's wife and their children feelings if they know about this affair. But we don't really know how they feel since this book centers on the life and relationship of Tom and Isabel.

Isabel is a home-wrecker who plays with fire by falling in love with her swim coach. At first they are just giving compliments to each other, then they start writing letters. The affair getting more intense when they started kissing, groping, cuddling, etc (you figure it out yourself) I don't think if I'd ever like Isabel,though. Secrets are supposed to be kept to yourself, but she just told everything to her best friends. She doesn't even try to hide the fact that she has a crush on him since the beginning.  

Lesson to be learned :
1. Don't fall in love with your teacher. 
2. If you can't help it then at least don't fall in love with a married teacher. 
3. If you have fallen in love with your teacher and he/she loves you too, it'd better to get things straight from the beginning by telling him/her that you want a normal relationship, not based on lies, hiding,lust,backstreet, etc. But then it'd just make you a home-wrecker. (so, the best thing is don't fall in love with him/her)
4. If by any chance you have already falling deeply in love with your teacher or having an affair with him/her (which I wish would never happen) but if it should happen, then don't ever tell anyone, because you can't risk someone report it to other teachers or your parents, or worse, to the police. 

How do you see this book is all depends on your personal beliefs. It's either you like it so much or you'll hate it. I won't say I support this kind of relationship because it is illegal and feels so wrong, but things would get easier if he's not married and he's not his teacher. I won't judge anyone since this is not a made-up story but based on reality. What's done is done and we couldn't go back to the past and correct our mistakes, instead we should move forward and work for a brighter future. However, I'd give my best appreciation to Eva Marques for writing a controversial story like this.

PS :
- Not recommended to teenagers.
- Just like Fallen Too Far, I didn't know the book is over yet ;__; thankfully the second book will be released on this March.

Rating : 2/5

Tuesday, January 8, 2013

Utukki : Sayap Para Dewa - Clara Ng

Judul : Utukki : Sayap Para Dewa
Penulis : Clara Ng
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2006
Tebal : 401hal
ISBN : 979-22-1973-0
Sinopsis :
Cerita ini dimulai tujuh ribu tahun yang lalu. Ketika manusia mendongak ke langit dan menatap bintang gemintang. Terpesona. Lalu bertanya, "Apakah hidup? Apakah cinta?" Tujuh ribu tahun yang lalu, di lembah subur Mesopotamia, manusia mencapai peradabannya yang pertama. Mereka membangun kota, menciptakan kepercayaan dan agama, menemukan tulisan, membangun irigasi, menggunakan roda, dan mendongengkan mitos pada setiap keturunan anak manusia. Tujuh ribu tahun yang lalu,bangsa Mesopotamia Kuno bercerita tentang delapan monster, seorang pendeta lelaki, dan dewa-dewi, yang karena satu dan lain hal harus menentukan jalan hidupnya dan menggenapi nasibnya. Cerita ini bukan mitos. Bukan juga dongeng, fantasi, atau sekadar obrolan minum kopi. Cerita ini adalah cerita abadi sepanjang zaman. Sebuah epos tentang perjuangan, cinta, dan keyakinan, yang telah hidup lebih dari tujuh ribu tahun. Dari Mesopotamia, tahun 5000 Sebelum Masehi. Sampai Jakarta, tahun 2000 Sesudah Masehi.

Review :
Tujuh ribu tahun yang lalu, mereka saling mencintai. Setelah melewati berulang kali reinkarnasi, mereka tetap saling mencintai. 

Dahulu kala Dewi Antu melahirkan 8 bayi yang ia sayangi. Meskipun Dewi Antu berparas rupawan, sayangnya anak-anaknya tidaklah demikian. Ke-7 bayinya adalah monster-monster yang wajahnya sangat jelek dan menakutkan. Namun, bayi bungsu Dewi Antu sangatlah cantik jelita. Maka ia dinamakan Nannia. Mereka ber-8 adalah para monster Utukki.

Karena parasnya yang cantik, Nannia menjadi favorit semua orang, lain halnya dengan ke-7 kakak-kakak monsternya. Nannia pun diizinkan turun ke bumi sesuka hatinya. Di situlah ia bertemu dengan Enka, seorang manusia berparas tampan dan gagah. Mereka pun saling jatuh cinta. Cinta yang seharusnya tak boleh dijalani. Disamping itu, Dewi Isthar, Dewi Cinta dan Perang pun mencintai Enka. Dia rela turun ke bumi dan menjadi manusia, hanya untuk menghirup udara yang sama dengan Enka,lelaki yang ia cintai, namun hati Enka hanyalah untuk Nannia. 

Isthar yakin cinta mereka hanyalah cinta biasa yang akan menguap seiring dengan berjalannya waktu. Tapi hal itu tidak terjadi. Setelah bereinkarnasi, Enka yang ia cintai sekarang adalah seorang remaja bernama Celia dan Nannia bukanlah seorang Dewi lagi, ia sudah bereinkarnasi menjadi Thomas, teman sekolah Celia. Isthar geram melihat semua ini. Akhirnya Dewi Cinta yang seharusnya mempersatukan kedua manusia malah menculik Celia ke Dunia Atas Langit, Isthar berniat memisahkan Thomas dan Celia, dan dia tidak main-main dalam menjalankan rencananya. . . . . . 

"Ingatlah Celia dalam ketidaksempurnaanmu sebagai manusia. Ingatlah dia dalam ketidakkekalanmu sebagai manusia. Hanya sepuluh tahun. Sepuluh tahun yang kau butuhkan, Thomas. Bertahanlah. Langit telat menggariskan sesuatu dalam hidupmu. Kau akan menjalaninya sesuai dengan pilihanmu."

Sebenarnya ceritanya bagus, sayangnya terlalu bertele-tele dan bahasa para dewa-dewinya juga tidak enak dibaca. Secara keseluruhan layak dibaca untuk para pencinta fantasi :)

Rating : 3/5

Monday, January 7, 2013

Fallen Too Far - Abbi Glines

Title : Fallen Too Far
Series : Fallen Too Far #1
Author : Abbi Glines
Publication Date : December 14,2012
Date Read : January 7, 2012
Synopsis :
To want what you’re not supposed to have… She is only nineteen. She is his new stepfather’s daughter. She is still naïve and innocent due to spending the last three years taking care of her sick mother. But for twenty-four year old Rush Finlay, she is the only thing that has ever been off limits. His famous father’s guilt money, his mother’s desperation to win his love, and his charm are the three reasons he has never been told no. Blaire Wynn left her small farmhouse in Alabama, after her mother passed away, to move in with her father and his new wife in their sprawling beach house along the Florida gulf coast. She isn’t prepared for the lifestyle change and she knows she’ll never fit into this world. Then there is her sexy stepbrother who her father leaves her with for the summer while he runs off to Paris with his wife. Rush is as spoiled as he is gorgeous. He is also getting under her skin. She knows he is anything but good for her and that he’ll never be faithful to anyone. He is jaded and has secrets Blaire knows she may never uncover but even knowing all of that…

Review :
I like this book enough. Blaire has surprised me since the beginning from the moment she carried the gun and pointed to a stranger. She knows how to handle a gun better than most men for sure. Her mother had been sick for three years and has died now, her twin sister Valerie died in a car accident which involved his father, and his father has run away from their life and left her alone to take care of her sick mother until she passed away. Even after her mother has passed away, she has to pay the hospital bill by selling their one and only house. So, Blaire has nothing and nobody now. 

Although it kills her pride, she tried to contact his father to see if he could give her a place to stay for a month until she get a job, make enough money then set off to rent an apartment. Her father then gave her an address which lead her to Rush. By the time she reached the house of his father or what she is told is his, she met his stepbrother Rush for the first time. Rush is a dangerous man yet breathtakingly handsome. Most women want him but Rush isn't the type of guy who dating girls, he is F-ing them. Blaire knows Rush is dangerous, but she needs a place to stay. She runs out of gas and have only a little money left in her purse. She has nothing left. 

My first impression of Rush isn't good. Although I kinda hate him at first, but he successfully captured my heart at last. He also reminds me of the famous male fictional character Christian Grey. They have many things in common which one of it is they like and want to rule everything, as the way Rush told ordered Blaire to eat and he doesn't want to hear No, etc. Besides, Rush also seems to find the F word amusing. There are several things that lead me to the thought of how similar Rush and Christian are. Not that they are bad though :)

You don't have to love me. Just don't leave me.

I take pity on Blaire for what she had been through for the past years. It won't be easy to anyone, but at least when others have receive supports from family or relatives, Blaire has nobody to talk to, nobody cares enough to help her until she met Rush.

Everyone always said that love was enough. It wasn't. Not when your soul was shattered. 

Rating : 4/5
PS : Not recommended for teens under 17.

Sunday, January 6, 2013

Di Antara Dua Hati - Emily Giffin


Judul : Di Antara Dua Hati
Penulis : Emily Giffin
Penerjemah : Isthi P.Rahayu
Penerbit : Esensi
Tahun : 2012
Tebal : 488hal
ISBN : 978970998667
Synopsis :
Apakah sebuah pengkhianatan terhadap sumpah cinta yang disakralkan pantas diampuni? Setiap orang yang menginginkan cinta, pastilah mendambakan kebahagiaan. Namun, bolehkah suatu sumpah sakral dikhianati karena salah satu pihak merasa tidak menemukan kebahagiaan? Lalu, bagaimana pula dengan seseorang yang mencari kebahagiaan cinta lewat pengkhianatan? Tessa Russo adalah seorang istri dan ibu yang berjuang keras untuk mengurus rumah tangganya. Suaminya, Nick Russo, adalah seorang pria yang tampan dan terkenal sebagai ahli bedah yang andal. Situasi rumah tangga mereka sedang terasa tidak nyaman, begitu pula situasi mereka terhadap satu sama lain. Nick merasa tuntutan pekerjaan dan kewajibannya di rumah saling bertentangan, sedangkan Tessa berharap Nick akan berperan lebih banyak di dalam rumah tangga mereka. Namun, pada suatu malam, sebuah kecelakaan membuat jalan hidup mereka bersimpangan dengan seorang wanita lain: Valerie Anderson. Ia adalah wanita kesepian dan orang tua tunggal bagi seorang anak yang tidak pernah mengenal ayahnya. Sejak itu, kehidupan ketiga orang itu tidak lagi sama. Ada cinta yang diuji, ada sumpah yang dilanggar, dan ada aturan yang diabaikan. Namun, apakah cinta akan mengatasi segalanya? Kita kembalikan pada hakikatnya.

Review :
Bagaimana rasanya jika kau seorang ibu rumah tangga memiliki dua orang anak menanti-nanti kepulangan suamimu yang berprofesi sebagai seorang dokter, namun selalu saja alasan yang diberikan padamu untuk berhenti menunggunya, seperti,"aku ada operasi mendadak, aku pulang agak telat, jangan tunggu aku." Mungkin itu wajar karena suamimu adalah seorang dokter yang jam kerjanya tidak biasa seperti pegawai negeri. Tapi bagaimana jika suaminya jarang konsen dalam percakapannya denganmu? Dia hadir dalam pertemuan keluarga, tapi kau merasa seolah hatinya berada ditempat lain?

Pertengkaran-pertengkaran kecil tak terelakkan, bagaimana anak-anak begitu nakal, bagaimana para ibu disekolah hanya tahu bergosip,dll. Lalu kau mulai berpikir apakah keterlambatannya dalam menghadiri acara keluarga, janji-janji yang tak ia tepati, ada hubungannya dengan yang namanya selingkuh?

"Kadang ada hal buruk yang terjadi begitu saja - bahkan pada orang-orang yang sangat baik."

Tak ada wanita baik-baik yang ingin merusak rumah tangga orang lain dengan mendekati suami orang. Tapi bisikan-bisikan itu terkadang muncul tanpa bisa kau kendalikan. Terutama terhadap Valerie Anderson. Ia membesarkan seorang anak laki-laki yang tak punya ayah. Jadi ketika ia mendapatkan bisikan seperti alangkah baiknya jika Charlie punya ayah, betapa senangnya Charlie ketika ia bersama-sama dengan Nick, dll, ia merasa walaupun salah, ia benar-benar ingin membahagiakan Charlie dan dirinya sendiri dengan kehadiran sosok Nick yang adalah dokter bedah Charlie, sekaligus suami dari Tessa.

Ketika kamu tahu apa yang kamu lakukan adalah sepenuhnya salah, tapi kamu tetap melakukannya. 

Lalu apakah ini semua salah Valerie? Apakah dia menggoda Nick? Tidak sepenuhnya. Karena ketahuilah bahwa tangan kiri takkan tertepuk jika tangan kanan tidak menepuk. Nick memberinya harapan. Val yang rindu dan mengharapkan sosok seorang suami dan ayah untuk Charlie tentu menyambutnya dengan perasaan damba.

Saat melihat Nick memberi Charlie barang miliknya sewaktu ia kecil, entah kenapa rasanya aku ingin menangis. Bukan, aku sama sekali tidak terharu. Aku ingin menangis karena Nick memiliki seorang anak laki-laki tapi ia memilih memberikan barang miliknya kepada anak orang lain.  

"Kau tahu aku suka saat kau menelepon... Aku benar-benar ingin mampir hari ini.. AKu merindukanmu. Aku merindukan kalian berdua." -Nick *Terus terang aku merasa jijik mendengar kata-kata tersebut.

"Ingatlah Val, dia menikah dengan seorang peselingkuh. Kau seharusnya merasa kasihan padanya, bukan mencemburuinya."


Well, Alangkah mulianya jika seorang dokter bergegas kerumah sakit karena ingin menyelamatkan nyawa seseorang, bukan karena ingin bertemu dengan seseorang yang sama sekali bukan istrinya. 

Terima kasih atas ketegaranmu,Tessa.
Percayalah, aku mengerti.

PS : Buku ini aku menangkan dari giveaway yang diselenggarakan oleh mbak Desty =)
cek blog bukunya di : http://destybacabuku.wordpress.com

Rating : 2/5

Friday, January 4, 2013

Taking Chances - Molly McAdams

Title : Taking Chances
Author : Molly McAdams
Synopsis :
Eighteen year old Harper has grown up under her career Marine of a father's thumb. Ready to live life her own way and experience things she's only ever heard of from the jarheads in her father's unit; she's on her way to college at San Diego State University. Thanks to her new roommate, Harper is introduced to a world of parties, gorgeous guys, family and emotions. Some she wasn't expecting yet, and others she never knew she was missing. She finds herself being torn in two as she quickly falls in love with her boyfriend Brandon, and her roommate's brother Chase. Covered in tattoos, known for fighting in the Underground and ridiculously muscled...they're exactly what she was always warned to stay away from, but just what she needs. Despite their dangerous looks and histories, both adore and would do anything for Harper, including stepping back if it means she's happy. Her first year away is turning out to be near perfect, but one weekend of giving in to heated passion will change everything. Due to sexual situations and language, this is Mature YA/New Adult. Recommended for ages 17+

Review :
Harper is a gorgeous girl whose Dad doesn't care anything about her. She was raised among military soldiers and know nothing about girly things. His father is very strict and you can judge how strict he is by the way Harper called him "Sir" instead of "father". When Harper finally moved from her house to dorm for college, Harper couldn't be more happier, finally she will start a new life without Sir. She left everything behind including her best friend, Carter.

When she arrived at dorm, she met her new roommate Bree. Bree is so lovely and invites her to go to the party with her. One of my favorite thing about Bree and Harper is the fact that they don't share blood but their relationship are ticker than blood. Harper met Chase, Bree's brother for the first time at that party. The first impression is not really good since there's always a woman or two sitting on his lap and make out with him. But you can tell that they have a thing for each other.

"There's just something about you that makes guys go crazy wanting to take care of you."

Harper think Chase is a trouble, a big fat trouble for her. But then she met Brandon, and everything goes crazy, she fall in love with Brandon. 
Whose team are you on? Chase? Brandon? or maybe Carter?

I myself even had a hard time to decide whose team I am on. Just like Harper, I know Chase first before I get to know Brandon. And just by the name of his already made me swoon, Chase~. I think I'm in love with Chase, but then Brandon came and ruined my boyfriend list. Then Carter came and ruined mostly everything (not my heart of course, but his friendship with Harper)

Is it a sin to love two men at once?
But men aren't a bar of chocolate, they can't be shared.

Is it acceptable for you to cheat on your boyfriend and in love with his best friend?
That's something that I wish to never happen in my love life story. But it happened to Harper's though. And it's not a mystery case or rubik's cube to solve, but it's someone's heart that we are about to break. I feel really bad for Brandon. He loves Harper dearly. Although the feeling is mutual, but Harper loves Chase too. It is so complicated, isn't it? To tell you the truth, I even got a headache when I read this. Although I'm on Chase's team, but I am no better than Harper, because I'm trapped in Brandon's charm as well. I really wish I had a better explanation for this, but maybe you could just read it by yourself and tell me if you feel the same as me or not.


This is a very LONG story which I like but I don't feel the necessity in telling the whole thing because it will just make the story less beautiful. However, what's done is done. I don't want to spoil anything but this book has torn my heart apart. But I'm actually find my smile back when things are getting better and this book show me a great relationship among unrelated sisters and families which for me is the greatest thing in this novel. It's not a raw relationship but it's the one that has gone through a lot of things and finally could be together.


Rating : 3.5/5

PS : I was planning to give 4 but things got mixed up here and there, so I gave a final rating which is 3.5.
I had prepared myself to read the cheating part and even to the worst thing that could possibly happen, but I wasn't prepared to lose you ;__;

Wednesday, January 2, 2013

Heaven Can Wait - Cally Taylor



Judul : Heaven Can Wait
Penulis : Cally Taylor
Alih Bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 440hal
ISBN : 978-979-22-8761-5
Sinopsis :
Heaven can wait... but can he? Lucy Brown sangat bahagia. Dia akan menikah dengan lelaki impiannya—Dan yang lembut hati, tampan, dan lucu. Segala yang dia inginkan berada dalam jangkauan. Namun, pada malam sebelum pernikahannya, Lucy mengalami kecelakaan fatal yang merenggut nyawanya. Dia ditawari pilihan: naik ke surga namun terpisah dari belahan jiwanya, atau tetap bersama Dan... gentayangan menjadi hantunya. Lucy tidak sanggup meninggalkan Dan, walaupun untuk itu ada syarat yang harus dipenuhi: dia harus mencarikan cinta sejati bagi seseorang yang tak dikenalnya. Sayangnya, Lucy kemudian mendapati bahwa sahabatnya, Anna, sudah melakukan upaya gencar untuk mendekati Dan yang sedang patah hati karena ditinggal tunangannya...

Review :
First post in 2013!! HOLA!! My resolution for this brand new year is to read more, review more, stay out from my comfort zone, and KICK THE WORLD. hehe


"Apa yang akan kulakukan tanpa dirimu, Lucy Brown?"

Dan mengatakan itu kepada Lucy, calon pengantin wanita yang akan segera ia nikahi. Lucy dan Dan sudah lama berpacaran dan akhirnya memutuskan untuk segera menikah. Mereka saling mencintai dan semua yang terjadi diantara mereka berdua begitu indah. 

Tapi bagaimana jika kebahagiaan dalam bentuk pernikahan tersebut takkan pernah terlaksana?

Pertengkaran mungkin akan memisahkan kedua pasangan, tapi bukan karena itu yang menyebabkan Dan dan Lucy tak bisa bertemu lagi. Bukan itu, tapi sebuah kematian. 

Besok adalah hari pernikahan mereka, dan Lucy Brown meninggal.

Lucy meninggal dan dia bahkan tak sempat mengucapkan selamat tinggal pada Dan. Parahnya dia meninggal tepat setelah dia bertengkar dengan Dan. Benar-benar kematian yang tak pernah diinginkan setiap orang. 
Ketika Lucy terbangun, ia pikir ia hanya pingsan dan ingin segera berbenah untuk menanti pesta lajangnya dimulai, tapi ia malah mendapati dirinya dalam kondisi telanjang tanpa sehelai kain pun dan berada diantara kerumunan orang asing yang tak ia kenali satu pun.

Lalu Lucy bertemu Bob, pria yang mejelaskan bahwa ia sudah meninggal dan sekarang berada di akhirat dan memintanya untuk segera memilih, apakah Lucy ingin segera naik ke surga atau kembali di bumi menjadi seorang hantu. Naik ke surga berarti bertemu dengan kedua orangtuanya yang sudah meninggal beberapa tahun lalu dalam sebuah kecelakaan atau kembali ke bumi menjadi seorang hantu namun bisa melihat Dan.

Bagaimanapun kehidupannya di bumi belumlah selesai, maka surga bisa menunggu, Heaven can wait, akhirnya Lucy kembali ke bumi. Untuk menjadi seorang hantu, Lucy haruslah terlebih dahulu menyelesaikan misi yang diberikan Bob. Setelah itu ia baru bisa menentukan apakah ia tetap ingin menjadi hantu atau naik ke surga. Batasnya hanya 21 hari. Setelah 21 hari, berhasil atau tidak, ia harus kembali ke akhirat.

Misinya adalah : mempertemukan seseorang yang bernama Archibald dengan cinta sejatinya.

Lucy saja sekarang sudah susah untuk bertemu dengan cinta sejatinya Dan, bagaimana pula ia harus mempertemukan Archibald yang sama sekali tak ia kenal dengan cinta sejatinya yang juga tak dikenalinya? 

Cinta sejati yang kita ucapkan kepada pasangan kita, apakah itu masih akan berlaku jikalau pasangan kita sudah meninggal? Apakah cinta sejati itu masih ada dan tak lekang oleh waktu sekalipun mereka yang kita cintai sudah tidak lagi berada disisi kita selamanya? Bacalah buku ini, dan kau akan tahu =)

Buku yang sangat indah, menurutku. Disini bukan hanya kita melihat bagaimana Lucy memperjuangkan sisa-sisa hari yang ia miliki untuk menyelesaikan misinya, tapi juga persahabatannya dengan calon mayat lainnya, Claire dan Brian, serta bagaimana ia membantu mereka berdua meskipun ia sendiri kelimpungan mencari cara untuk membantu dirinya sendiri. Kita juga diperlihatkan bagaimana rasa cintanya yang begitu dalam terhadap Dan yang membuat ia bertahan hingga sejauh ini. 

Mengawali awal tahun dengan membaca buku ini adalah suatu hal yang sangat positif dan menjadi kesenangan tersendiri bagiku. So, highly recommended ke siapa saja yang ingin membaca buku tapi tidak tahu harus mulai dari mana :)

"Kalau kau mencintainya, kau akan merelakannya supaya dia bisa menemukan kebahagiannya kembali. Kau harus melakukan yang terbaik bagi Dan, bukan yang terbaik untukmu. Itulah inti cinta sejati - mendahulukan kebahagian orang lain di atas kebahagiaanmu."

Rating : 5/5