Monday, September 12, 2016

French Pink - Prisca Primasari

Judul : French Pink
Penulis : Prisca Primasari
Penerbit : Grasindo
Tebal & Tahun Terbit : 80hal, Oktober 2014
Sinopsis : French Pink
Review :
Hitomi memiliki usaha toko pita di Distrik Jiyugaoka. Awalnya ia begitu bersemangat menjalani usahanya itu. Namun sekarang tak lagi sama. Semuanya begitu kelam sehingga ia ingin sekali mengakhiri hidupnya. Ia seolah hanya mengenal satu warna yaitu hitam meskipun pelanggannya berdatangan mencari warna-warna cerah ditokonya. 

Suatu saat lelaki bernama Hane mengunjungi tokonya dan mencari warna English Lavender. Hitomi yang tak bersemangat pun kebingungan ketika Hane seolah tahu isi hatinya. Secara tidak sadar, Hitomi pun diberi misi untuk mencari warna-warna yang diinginkan Hane. Perjalanan singkat Hitomi dalam mencari warna - warna tersebut membawa kesenangan tersendiri bagi saya. Saya jadi tahu kalau warna itu tidak hanya sekedar merah, kuning, hijau, dilangit yang biru (maaf jadi pengen nyanyi :D). Tapi ada juga warna - warna seperti English Lavender, French Pink, Black Paper, dsb. 

Buku ini hanya terdiri 7 Bab dan total 80 halaman. Bayangkan betapa singkatnya bacaan saya kali ini. Well, hal itu tidak menjadi masalah, karena buku ini jauh dari kata membosankan. French Pink adalah buku ke2 dari Prisca Primasari yang saya baca. Saya pernah baca yang judulnya Kastil Es dan Air Mancur yang Berdansa. Saya lupa ceritanya tentang apa, tapi thanks to Goodreads, saya tahu kalau bukunya bagus karena saya kasi rating 4.5. Nah jika ada yang punya rekomendasi buku Prisca P yang bagus, boleh komen disini ya. Overall, French Pink membawa makna bahwa hidup harus terus dijalani dan diperjuangkan meski terkadang terasa berat langkahnya. 

Rating : 3 bintang


First Girl - Luna Torashyngu (First Girl #1)



Judul : First Girl
Penulis : Luna Torashyngu
Serial : First GIrl #1
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal & Tahun Terbit : 280hal, 11 Juni 2015
Sinopsis : First Girl
Review :
Aster bukanlah remaja biasa. Sejak kecil ia dilatih untuk kelak dapat melindungi anggota keluarga Presiden yang masih remaja. Yang harus ia lindungi adalah Tiara, anak Presiden yang masih duduk dibangku sekolah. Berkedok anak SMA, Aster pun berbaur dan tidak menimbulkan kecurigaan apapun. Akan tetapi, sahabat Tiara, Santi dan Nita tidak begitu menyukai kehadiran Aster. Terlebih karena kemanapun Tiara pergi, Aster pasti mengikuti.

Meskipun Tiara sekarang adalah anak Presiden, namun ia hanyalah remaja biasa yang ingin bebas bersenang-senang. Hal itu tentu menyulitkan Aster karena itu berarti Tiara memintanya untuk melanggar SOP (Standard Operating Procedure) Maukah Aster mengambil resiko dan menuruti kemauan Tiara saat ia tahu bahaya apa yang akan ia tempuh?

Ada beberapa buku Luna yang telah saya baca. Namun saya bukanlah penggemar Luna yang akan selalu menanti-nantikan buku terbarunya. Mungkin karena ceritanya yang masih seputar teenlit (remaja) sedangkan umur saya setiap tahun bertambah dan sudah tidak cocok lagi baca teenlit. Sebenarnya cocok nggak cocok pun tergantung pribadi kita sendiri. Kalau sekarang saya baca teenlit, saya pasti akan mengomel betapa ribet atau tidak dewasanya karakter yang digambarkan oleh penulis. Akan tetapi pandangan saya berubah setelah menyelesaikan First Girl. 

Well, kesan saya setelah membaca buku ini adalah don't judge a book by its cover. Jangan dilihat dari covernya yang begitu unyu-unyu dan bernuansa pink. Isi cerita First Girl sangat jauh dari kesan itu. Idenya sangat fresh dan unik. Awalnya saya tidak menaruh harapan apapun pada buku ini. Tapi makin kebelakang, buku ini justru melebihi ekspektasi saya. Buku ini bercerita tentang persahabatan, kesetiaan, pengkhianatan, dan perjuangan.

Rating : 4 bintang