Wednesday, August 1, 2012

Sweet Nothings - Sefryana Khairil


Judul : Sweet Nothings
Penulis : Sefryana Khairil
Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2012
Tebal : 314hal
ISBN : 9789797805333
Sinopsis : Sweet Nothings
Rating : 4/5
Review :
Sweet Sugar adalah toko kue yang dibangun dengan jerih payah seorang wanita bernama Saskia Faiza. Ia membuat kue, ia melayani pelangganan, dan ia merencanakan semua plan ke depan untuk tokonya. Ia memang dibantu oleh sahabat karibnya, Indira, tapi pekerjaan itu tetap saja terasa begitu melelahkan. Sehingga Saskia memutuskan untuk menghire seorang pastry chef. Dan atas rekomendasi Indira, Saskia mengangkat Ghazy Harsa Erlangga sebagai pastry chef di Sweet Sugar.

Pertama kalinya mereka bertatap muka, Saskia merasakan hal yang beda pada Harsa, lelaki berperawakan tinggi, bertubuh tegap dan atletis. Begitu pula dengan Harsa, ketika melihat Saskia, ia melihat sosok wanita tegar dan cantik. Tatapan Harsa terhadap Saskia sering kali menyelidik sekaligus memesona. Saskia yang takut jatuh cinta mengubur perasaannya dalam-dalam dengan bersikap acuh tak acuh pada Harsa.

Saskia adalah wanita berumur 38tahun, ia janda beranak dua. Suaminya meninggal karena kecelakaan beberapa hari sebelum perceraian mereka terjadi. Pernikahannya dengan alharmhum suaminya tidak berjalan dengan baik dan meninggalkan banyak kenangan buruk. Saskia ibarat sebongkah batu. Dan Harsa adalah air. Saskia begitu keras kepala dan sulit ditembus. Sedangkan Harsa adalah lelaki yang pantang menyerah. Dan seperti pepatah berkata,'Sekeras apapun batu, jika ditetesi air terus menerus maka akhirnya batu tersebut akan berlubang juga.' Begitu jugalah dengan hati Saskia yang sulit ditembus. Sulit, namun bukan berarti tidak mungkin.
"You can't move on if you always look back, Babe. The past is not a place to live in. It's a storage. A place where we put our olf or used stuff." pg.77
Aku bisa mengerti kondisi Saskia, menurutku ia insecure dan terlebih, ia tidak yakin kepada dirinya sendiri. Ia tidak yakin ia bisa memulai lembaran baru dengan pria lain, ia takut jika Harsa akan seperti suami terdahulunya, ia takut Harsa tidak bisa menyayangi anak-anaknya, dan terlebih ia takut jika suatu saat Harsa akan berpaling darinya karena umur Harsa yang delapan tahun lebih muda darinya. Ia takut Harsa akan berpaling ke lain hati dan meninggalkannya.

"Membuat kue berbeda dengan memasak, Kia. Kalau memasak, kurang asin, tinggal tambahkan garam, tapi membuat kue kita harus memastikan bahan-bahan dan prosesnya tepat."pg.97
"Kia, you don't always have to be strong, because I'm able to be strong for you." pg.166
I love this man. Harsa tahu apa yang dia lakukan. Itu yang setiap wanita butuhkan dalam sosok seorang pria. Tahu apa yang sedang mereka lakukan, dan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Bukan dalam artian wanita tidak harus melakukan hal yang sama, tapi jika sosok pria itu akan menjadi calon imam kita, maka ia tentu harus bijak dan dapat menjadi imam yang baik.


Hanya kasih empat bintang karena ada beberapa hal yang terasa janggal buatku ;
1.Ketika Harsa dan Saskia baru berkenalan beberapa hari, Harsa sudah memanggil Saskia dengan nama panggilannya, 'Kia'. Dan surprisingly, Saskia yang saat itu tidak menyukai Harsa, menerima begitu saja dipanggil dengan nama panggilannya? Isn't she supposed to be mad at him or something?
2. Saskia umur 38 tahun. Dan masa sih dia belum ada keriput sama sekali? *mencurigakan* jangan-jangan dia berobat ke klinik Tong Fang.
3. "Cinta punya jalannya sendiri. Nggak bisa dicegah. Nggak tau kapan datangnya. Dan, tanpa alsan apa pun. Kayak perasaanku sama kamu." << agree sampe situ. Tapi begitu kalimat ini muncul, "I love you because I want to." I don't know why but it sounds wrong to me. Mau nggak mau aku berpikir, jika suatu saat kalau uda nggak cinta, kata-kata I don't love you anymore because I want to, bisa dijadikan alasan untuk putus atau cerai dong?

Overall aku suka buku ini, ide ceritanya bagus :)

2 comments:

  1. Baru setengah baca langsung berhenti. Belum minat buat dilanjutkan. Agak gak mood bacanya...

    ReplyDelete
  2. wahh kenapa put? :p
    overall si aku suka, cuma rada kurang konflik menurutku.hhe

    ReplyDelete