Tuesday, October 15, 2013

Bared To You (Terbuka Untukmu) - Slyvia Day

Judul : Bared To You - Terbuka Untukmu
Penulis : Slyvia Day
Series : Crossfire #1
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (versi terjemahan)
Tahun : 2013
Tebal : 456 hal
Sinopsis : Terbuka Untukmu (via Goodreads)
Review :
"Aku tidak takut berusaha. Aku hanya takut kehilangan dirimu." hal.309-310
Banyak yang membandingkan Bared To You dengan Fifty Shades of Grey dari segi cerita dan karakter. Walaupun tidak menyangkal bahwa memang adanya kemiripan dari segi cerita dan karakter pria utama, namun bagiku Bared To You adalah versi yang lebih baik. Setidaknya tidak ada yang namanya BDSM, atau belum. Entahlah karena aku baru membaca buku pertama. 

Bukannya mau membanding - bandingkan walau memang itulah yang sedang kulakukan, tapi untuk segi karakter wanita, menurutku Eva jauh lebih kuat daripada Ana. Eva berani untuk menyuarakan hak dan pendapatnya. Well, disisi lain, Christian Grey tak terbantahkan dan Ana terlalu mencintainya untuk mengatakan tidak. Eva hobi makan. Berbeda dengan Ana yang harus dipaksa, terkadang bahkan diancam, supaya mau makan. 

Karena sudah setahun sejak pertama kali aku membaca Fifty Shades of Grey, banyak kemiripan dari kedua buku ini yang mungkin terlewatkan olehku. Tapi yasudahlah, mari kita berpusat pada cerita Gideon dan Eva. 
Keduanya sama - sama memiliki masa lalu yang ingin mereka kubur dalam - dalam. Eva bertemu dengan Gideon pertama sekali di lift kantor barunya.

Gideon Cross adalah pengusaha kaya raya. Ia sudah terbiasa memegang kendali atas semuanya. Jadi ketika Eva masuk kedalam hidupnya dan menolak menurut pada setiap aturannya, Gideon kebingungan. Eva sendiri adalah wanita mandiri yang benci diatur oleh siapa pun. Eva juga punya ibu yang terlalu sayang padanya sampai - sampai Eva merasa takut. Gideon dan ibunya memiliki kemiripan, yaitu sama - sama ingin tahu segala hal tentang Eva. Dan itu membuat Eva merasa jauh lebih tertekan. Namun Gideon bukanlah ibunya. Gideon adalah lelaki yang didambakannya. Walaupun terkadang sebal dengan sifatnya yang suka seenaknya, Eva menyukainya. Tepatnya adalah Eva mencintai Gideon Cross.

Aku suka dengan sifat Gideon yang selalu berusaha untuk mengenal Eva. Walau caranya memang agak ekstrim. Well, kalian tahulah bagaimana orang kaya mendapatkan informasi - informasi yang mereka inginkan. Kalau hal ini terjadi dalam praktek kehidupan sehari - hari, pastilah akan sangat menganggu dan menyeramkan. Tapi karena berhubung ini hanya cerita belaka, cobalah dimaklumi.

"Ayo kita pergi ke gym-mu besok."
"Gym-mu lebih bagus."
"Tentu saja. Tapi aku akan pergi ke tempat yang kausukai." hal 261

Overall sih cukup suka. Untungnya ceritanya tidak garing dan lumayan buat penasaran. Terlepas dari semua kemiripan antara buku ini dengan Fifty Shades of Grey, aku beri bintang 4 untuk cerita dan karakternya yang hidup.

"Aku ingin terus merasakan apa yang kurasakan ketika berada bersamamu. Katakan padaku apa yang harus kulakukan. Dan berikan ruang bagiku untuk membuat kesalahan. Aku tidak pernah melakukan ini. Banyak yang harus kupelajari." hal 160

Rating : 4/5

Marriageable - Riri Sardjono

Judul : Marriageable
Penulis : Riri Sardjono
Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2013 (first published 2006)
Tebal : 368hal
Sinopsis : Marriageable
Review :
Harga diri yang tinggi dan perasaan takut tersakiti untuk kedua kalinya membuat Flory hidup dalam kecurigaan terhadap semua lelaki, kecuali Gerry. Don't even think about why, it's simply because he's gay. Bagaimana Flory harus menyikapi kehidupan percintaannya kalau di umur 32 tahun dia masih single? Bella Saphira saja sudah pecah telor, masa Flory seorang arsitek cantik nan modis belum memiliki tambatan hati? 

Setiap orangtua yang melihat anaknya masih single di umur 30-an pastilah akan gelisah. Begitu pula dengan mama Flory yang sekarang sibuk mencari lelaki pilihan untuk anaknya. Memang sekarang sudah bukan zamannya Siti Nurbaya lagi, akan tetapi masih banyak saja orangtua yang menerapkan sistim ini, terlebih ketika dalam waktu mendesak. 

Flory keki berat pastinya. Menemukan sendiri pria yang disukai saja belum tentu langsung jatuh cinta dan naik ke pelaminan, apalagi kalau dijodohin? Walaupun nggak suka dengan ide menikah dengan pria yang dijodohkan orangtua, tapi sepertinya Vadin, calon suaminya tidak terlihat begitu buruk. 

Menurutku pribadi Vadin termasuk tipe idaman wanita. Mapan dari segi usia dan karir, sayang dengan Flory, mau mengalah dari sifat dan moodnya yang lebih sering jelek daripada bagus, juga tipe lelaki yang nggak memikirkan dirinya sendiri. I just love this guy. 

Yang aku suka dari Riri Sardjono adalah cara menulisnya yang witty, jujur dan blak-blakan. Dari sinopsisnya aku langsung tertarik buat baca. Secara keseluruhan ceritanya juga sama bagusnya dengan sinopsisnya. Cuma mungkin yang kurang berkesan adalah karakter Flory yang kurang kusuka.

Di dalam hidupnya terlalu banyak kata "kenapa?"

"Kenapa, sih, gue jadi nggak normal cuma gara - gara gue belom kawin?!"
"Karena elo punya kantong rahim, Darling," jawab Dina kalem.
"Kantong rahim sama kayak susu Ultra. Mereka punya expired date."
"Yeah," sahutku sinis. "Sementara sperma kayak wine. Masih berlaku untuk jangka waktu yang lama."

"Kenapa sih elo bisa kawin sama laki?"
"Hormon, Darling! Kadang - kadang kerja hormon kayak telegram. Salah ketik waktu ngirim sinyal ke otak.
Mestinya horny, dia ngetik cinta!"

Bagiku Flory cukup membingungkan dan memusingkan. Di umur ke-32 tahun, seharusnya seorang wanita sudah bisa bersikap dewasa karena memang sudah tergolong matang dari segi usia. Namun dari yang kuamati, Flory seolah-olah baru menginjak masa remaja. Mudah cemburuan, kalau sudah cemburu nggak mau mengaku pula, juga sering menjadikan orang lain sebagai objek untuk mebuat Vadin cemburu. It's an old moves and never ends well. Aku ngerti Flo pernah dikecewakan oleh mantan pacarnya di masa lalu. Well who didn't by the way? Aku juga ngerti kalau sikap mama dan papanya yang suka perang mulut membuatnya takut untuk membina rumah tangganya sendiri. Tapi life must go on. Kita nggak akan pernah tahu apa yang akan menanti kita di depan. Either we take the chance to move forward to the next level or just stay at the same path forever. 

Omong - omong tentang sahabat, diantara sahabat - sahabat Flory yang super ajaib, aku paling suka sama Ara yang lebih sering ngasih saran yang masuk di akal dan positif. Salah satu kata - katanya yang membekas di pikiranku ;

"Kita semua punya masalah, Flo. Gue nggak perlu punya masalah yang sama kayak elo untuk bisa ngerti gimana rasanya sakit." - Ara


Rating : 3/5

Saturday, September 28, 2013

Runaway Ran - Mia Arsjad

Judul : Runaway Ran
Penulis : Mia Arsjad
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2013
Tebal : 368 hal
Sinopsis : Runaway Ran
Review : 
Katrina selama ini selalu hidup berkecukupan, bahkan boleh dikatakan berlebihan. Setelah lulus S1, Katrina yang masih belum mau melepas masa - masa senangnya bersantai ria tanpa bekerja memutuskan untuk melanjutkan kuliah S2. Karena selalu mendapatkan suntikan dana dari orangtuanya, Katrina yang hobinya sehari - hari adalah berbelaja online tidak pernah menemukan kendala pada hobinya tersebut. Tidak sebelum ia mendapati bahwa ayahnya akan segera pensiun dini. 

Itu berarti Katrina sudah tidak bisa dengan bebasnya berbelanja online lagi. Tapi bagimana lagi? Jika orang lain tergila - gila dengan drugs atau free sex, Katrina tak bisa hidup tanpa online shopping. Satu - satunya cara untuk tetap bisa berbelanja adalah Katrina harus mencari kerja paruh waktu. 

Dengan bantuan temannya Alya, akhirnya Katrina mendapatkan pekerjaan menjadi asisten seorang komikus terkenal bernama J.F.Ran. Gajinya memang sangat memuaskan untuk ukuran part time job. Tapi belum genap sebulan Katrina bekerja, ia harus dipusingkan dengan watak bosnya yang jutek dan judes bukan main. Belum lagi setiap hari ia harus di hina-dina oleh pacarnya Ran, Viana yang posesifnya kelewat batas. Kira - kira Katrina tahan nggak yah bekerja dengan Ran?

Overall, enjoy banget baca buku ini. Well, kapan sih nggak enjoy baca bukunya Mia Arsjad? Dia salah satu penulis Indonesia yang aku suka cara nulisnya. Kalau diibaratkan sifat seseorang, mungkin cara menulis mbak Mia bisa dikategorikan easy going, sangat santai dan menghibur. Perihal ending yang dikatakan kurang pas, entah kenapa aku tidak setuju. Bagiku ending dan semua pelaksanaannya sudah bagus dan maksimal.

Moral lesson + kesimpulan : 
1. Balas dendam tidak akan membuat kita menjadi orang yang lebih baik dari mereka yang buruk sifatnya. Keinginan untuk melihat mereka menderita dan sengsara akibat dendam kita hanya akan menunjukkan bahwa kita bahkan lebih buruk dan rendah dari mereka. 

2. Cinta itu bukanlah busway. Kita nggak pernah tahu kapan jadwal kedatangannya, jadi kita nggak punya waktu untuk mempersiapkan hati kita. Cinta selalu datang dengan tiba - tiba. Kadang cinta itu datang dan menetap, kadang pula ia hanya singgah lalu pergi. 

3. Gaya pacaran yang sehat adalah yang tidak berlebihan. Malam minggu mainnya ke rumah, bukan ke hotel. Jalan - jalannya ke mall, bukan ke kamar hotel, mesra tapi dalam batas wajar dan tidak melanggar moral dan norma - norma yang berlaku. You can called it old fashioned or whatever it is, but I'm proud being a virgin :) 

"Semua yang berlebihan itu nggak baik. Suara yang terlalu keras bisa bikin kita nggak menikmati. Makan terlalu banyak bisa bikin perut sakit. Cinta yang terlalu dalam bisa bikin kita takut melihat kenyataan."

Rating : 5/5

Wednesday, September 25, 2013

Right There With You #1 - R.J.Sable


Title : Right There With You #1
Series : With You
Author : R.J.Sable
Published on July 2nd 2013
Review : 

Short review :
like the synopsis, pissed at the story.

Full review :
To be honest, I am half pissed and half-relieved on this story. At some point. I just want to kick all Jamie's brothers' asses, without exception. I was so excited reading the synopsis firstly, but when I read the whole story, I'm quite disappointed. I was expecting something else, something more sweet and lovely but it's far from my expectation. 

Raised by her brothers, Jamie-Lea isn't a talkative person. She does everything based on what her brothers ordered her to do. Not following the orders mean she's ready to fell the pain. Jamie-Lea is a very kind girl who loves and respect her brothers the most so she'd rather feel pain than have to disappoint them.

me as reader : she's so dumb!
me after put myself on Jamie's shoes : I don't know what exactly I would do if I were her. Run away maybe? or just speak out my mind to the oldest, Ian. Easier said than done, of course. But I wish Jamie could be more confident and have a faith on herself. 

Jamie Lea is basically run away from her brothers by moving out from their house. Living with six brothers without ever feeling the affection from her mother since baby makes her become so vulnerable. Her brothers love her, want the best for her but never ask for what she likes or what she doesn't like. They basically just decide anything based on what they think is the best for her. In other words, she got no vote for herself and even though she's eighteen, she is a baby on her brothers' eyes. 

In my opinion, all her brothers are way too overprotective and I really don't get it. Her brothers like to order her around as though she is their maid, or treat her like she is an invalid. Jamie called his brother with "sir" as if they were in military or something, and I was like what the hell? I am surprise they even let her go to uni and left home.

Jamie Lea is abused and bullied by her brother(s)? and her brother's friend. Reading her story makes me mad and upset. The feeling is real and I really want to do something for her. I'm thankful for the day Jamie met Jason and fell in love. Jason has cherished and supported her every time she feels down and he is the right man for her.

Some Q & A : 
Brother that I want to KICK the most is Jake.
Brother that I want to HURT is Matt.
Brothers that I like even just a bit are the twins
Brother that give me good impression is Craig.
Brother who doesn't leave a good memory is Karl. 
A person that is not better than animal is Duff
A person that I want to hug is Adam.
A person that I want to thank for everything is Jason. 

Rating : 2/5
PS : not recommended for readers under 21.

Wednesday, September 18, 2013

Point of Retreat - Collen Hoover

Title : Point of Retreat
Author : Colleen Hoover
Series : Slammed
Publisher : CreateSpace
Published on February 25th, 2012
Review :

Short review :
totally unexpected, love the poems, Julia's stars made me cry, and it's okay to cry, even for men.

Full review :
Point of retreat is the second book of Slammed series. Unlike the first book in which Will was in dilemma whether to date Lake or not since they were teacher and student back then, this time they are officially together. 

"This girl is the rest of my life." I just love Will. Point of Retreat is based on Will's POV so reading through his mind gives me a perfect example of what a man could possibly thinking about his girlfriend. Being in Will or Lake's positions will never be easy. Both of them had to lose their parents at such young ages, and like it or not, the first priorities aren't to reach their dreams anymore, but to replace their parents' positions to raise and protect their brothers. 

Things go quite smoothly between Lake and Will. They're in love and supporting each other. Kel and Caulder are doing fine as well as Eddie and Gavin. But when they decided to go to the higher level of their relationship, Will's ex Vaughn showed up. Will Lake be just fine with that? and does Will still love her after what she had done to him in the past?
"If I left my head out of it and just followed my heart, I'd marry her today."
There are new characters, Sherry and Kiersten. They are mom and daughter who just moved in to Will's neighborhood. I love Kiersten truthfully. At first she was a bit annoying but she is so mature at her young age in comparison to Kel and Caulder, so I forgave her and started to like her instead. Not to mention that she's so brave for speaking out against those who bullied her. 

"Sometimes things happen in life that you didn't plan for. All you can do now is suck it up and start mapping out a new plan" , here it comes from the thirteen years old girl, Kiersten.

Another quote that I love is from Will grandmother's. It's actually an advice, so you guys better follow it :
A guy can tell a girl he's in love with her until he's blue in the face. Words don't mean anything to a woman when her head's full of doubt. You have to show her."

Is that ring the bell for you guys? When you love someone, instead of just telling them how much you love them, you need to show, express, and make sure they know it.

Last but not least, let me share to you one of my favorite poems,,,

If I were a carpenter, I would build you a window to my soul. 
But I would leave that window shut and locked, 
so that every time you tried to look trough it,
all you would see is your own reflection.
You would see that my soul
is a reflection of you. . .

Rating : 4/5

Sunday, September 15, 2013

Origin (Lux #4) by Jennifer L.Armentrout



Title : Origin
Series : Lux Series
Author : Jennifer L.Armentrout
Publisher : Entangled Publishing
Published on : August 27th 2013


"I'll burn the world down to save her."
Short review : 
I have no complaints. The story is so mind-blowing, jaw-dropping and freaking fantastic!

Full review : 
(let me bring you to my own story first)  
It's been a long time since the last time I wrote reviews on my blog. It feels like forever already! Nothing is more sad than can't read or buy books and write reviews afterwards. But back in few months ago, I had my first real job and it takes my full attention to adapt to my new working environment. I keep questioning myself, when is the right time to read again? It's as if I was lost in the dark hole of 'put your job first before your favorite guilty pleasure" which is reading. But then I realized, I was so stupid. There is no right time to read or do things you like, it's just now or never. 

Just when I had this thought, one of my favorite author Jennifer L.Armentrout published the fourth book of Lux Series, Origin. I've waited this book like forever and it really worth the wait! The ending of Opal (3rd book) was totally unexpected. PS. Just ignore this review if you haven't read Opal. And Origin is the answer of my curiosity. I'm happy for Dawson since he got Beth back but things feel so unreal for Daemon and Katy.

Since Obsidian, I have known that Katy wasn't a weak girl. She definitely can kick some asses. Seeing her surrounded by Daedalus and locked in remote area, somehow I know that she will do everything just fine. My brave girl Katy is not helpless at all. There are so much more to reveal from Daedalus sides. And questions that I had in mind are answered in Origin. The story itself explained the meaning of the title. And it's totally unexpected.

Katy was asked to believe that Daedalus aren't the bad persons, that they only want to protect the rights and welfare of human from the aliens. Will Katy truly believe that? 

Due to the dual point of view, we can know what both main characters were thinking, which makes me love Daemon even more. Daemon is just Daemon. I can't imagine him being someone else. He is arrogant, cocky, yet sweet, witty and romantic. As time goes by, his relationship with Katy gets stronger and stronger. The love that they have for each other is unconditional and enduring which is the sweetest thing on earth. They said two is better than one. And I guess it's right. They are perfect together. 
"I promise you that this isn't going to be our future, Kitten. I will give that to you - a normal life. Her eyes glistened. I don't expect a normal life. I just expect a life with you."
Besides the fact that I love Jennifer L .Armentrout so much for always writing such great books, I love her for her fondness for watching zombie movies. Whoever loves watching zombie movies is my sister. Last year I found out that Jennifer was so into The Walking Dead just like me.So I feel more connected with her than ever. I absolutely excited and can't wait to read the next book! Kisses and hugs for Daemon and Katy! Hope you guys have a happy ending! <3


Rating : 5 out of 5

Opal (Lux #3) by Jennifer L.Armentrout

Title : Opal
Series : Lux series
Author : Jennifer L.Armentrout
Publisher : Entangled Teen
Published on December 11th 2012
Synopsis : Opal #3 (taken from Goodreads)
Review :

Short review : 
Just give me a moment. I NEED TO BREATHE. Damn ending! Damn epic!

Full review : 
When I read the first chapter, I really couldn't wait to see what would be happening in the end of Opal, so I peaked at the last page, and damn my heart isn't ready for this. I wasn't expecting this but show must go on. Like a rainbow after the rain, I believe there's always a good thing after the pain. 

My very first wish is that Daemon and Katy can live happily ever after. But as much as I want it to happen, it ain't the right time to actualize it. Of course, things won't go easy like that because Opal isn't the end of Lux series. There are at least two books ahead to be published. So, Opal has to be more challenging, more tense,etc. And it really did. Each chapter is very intense I think I couldn't handle it. I have to put down the book at least every two chapters at once just to take a breath. Opal gives you so many surprises that will take your breath away and probably make you cry. 

The story itself was packed with action, romance, mysteries, etc. It is well-written and witty as always. The romance came out so well tho. Although Katy is no longer a normal human like she used to be, but when it comes to Daemon, Katy is a little insecure. I would feel exactly the same if I were her. That's the risk to date the most handsome alien on earth. I swear I had butterflies in my stomach by reading Daemon's confession to Katy. My favorite alien has never failed to make me swoon. His sarcastic humor has always brought so much laughter and crack me up as well.
"I wanted you from the first moment I saw you - and before you get started, I know I had a bad way of showing it, but you know I wanted you. Only you."
Aside from the unwanted surprises, I really feel happy for Katy and Daemon. Like finally they are OFFICIALLY TOGETHER!!! *cheers* Their relationship is like tom & jerry. They tease each other, irritate each other, but can't live without each other.
"He...he kisses like he's dying of thirst, and I'm water."
Jennifer is my all time favorite author and it's an honor for me to read her book series. I would never feel bored to say that she is the best and she really knows what she is doing. Although I was a bit sad that the ending is totally a cliffhanger, but this time I would also give 5 star to Opal as what I had always given to her previous books. 

Rating : 5 out of 5.

Janji Hati - Elvira Natali



Judul : Janji Hati 
Penulis : Elvira Natali
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2013
Tebal : 280 hal
Sinopsis :Janji Hati
Review : 
"Aku mencintaimu ________________. Dan aku pun berjanji takkan pernah ingin menjadi benar seandainya mencintaimu adalah salah."

Semua orang pastilah memiliki masa lalu buruk yang jikalah mungkin akan mereka hapus dari kehidupan mereka. Semua orang tak terkecuali Amanda, Leo dan Dava. Amanda pernah merasakan kehilangan seorang kakak, begitu juga Dava yang ditinggal ibunya sehingga ia tidak pernah ingin dekat dengan siapa pun karena takut tersakiti lagi. Dan Leo, memiliki mimpi buruk yang terus menghantuinya hingga saat ini, dan itu berhubungan dengan wanita yang ia cintai, Amanda.
"Satu hal yang harus lo tahu, gue sama sekali nggak nyesel karena Tuhan sudah membiarkan seorang Amanda Tavari masuk ke kehidupan gue. Walaupun caranya nggak enak banget buat diingat." 
Mengusung tema cinta segitiga, cerita ini cukup menarik. Walau di awal cerita agak terkesan cheesy, tapi alur cerita dan plot dari pertengahan hingga akhir cukup bagus. Amanda, si gadis tomboy pemain bola voli yang mencintai musik klasik. Semenjak meninggalnya kakaknya, orangtua Amanda memutuskan untuk tinggal di Los Angeles sementara Amanda memilih untuk tetap tinggal di Indonesia ditemani oleh supir pribadi dan pembantunya.

Disisi lain, Leo dan Dava adalah kakak beradik beda ibu. Mereka berdua ibarat yin dan yang. Keduanya memiliki sifat yang bertolak belakang, Leo tipe penyabar, Dava tipe yang tidak sabaran, Leo sangat ramah sementara Dava sangat galak dan cuek. Para orangtua mungkin akan sangat menyukai Leo, sementara anak-anak mereka akan menggilai Dava. In this case, aku pribadi juga lebih menyukai Dava daripada Leo. Karena walaupun Dava terlihat sangat sulit diraih, sebenarnya Dava kekurangan kasih sayang seorang ibu. Walaupun ayahnya menikah lagi dengan ibu Leo, tapi yang namanya ibu tiri pastilah berbeda dengan ibu kandung yang telah melahirkan dan membesarkan kita.

Buku ini hasil pinjaman dari teman kantor yang sedari awal sudah menginformasikan bahwa buku ini sad ending. Be prepared! Well, setelah nahan-nahan diri buat nggak mewek dan dengan kegigihan yang tinggi, akhirnya berhasil nggak nangis.

Quote favoritku :
"Aku mencintai bahagia karena dia membuatku ceria. Namun aku juga mencintai luka karena dia membuat dewasa."
Rating : 3.5

Monday, May 6, 2013

Rapid Fire Question




Dapat PR Rapid Fire Question dari Mbak Yuska (lustandcoffee | Read. Write. Love ) dan Mbak Alvina (Mari Ngomongin Buku) Ada 10 pertanyaan wajib dan 5 pertanyaan tambahan yang harus dijawab. So here there are :

1. Nambah atau ngurangin timbunan?
Niatnya pastinya mengurangi timbunan tapi kenyataannya selalu terbalik aka nambah timbunan :D

2. Pinjam atau beli buku?
Beli buku :D Karena kalau minjam bacanya entah kapan, jatuhnya jadi segan sama pemiliknya hehe jadi lebih baik beli saja :)

3. Baca buku atau nonton film?
Baca buku. Seperti misalnya nonton film adaptasi dari novel belum tentu bagus seperti novel yang diadaptasinya. Jadi tetap jawabannya baca buku.

4. Beli buku online atau offline? (tobuk yang temboknya bisa disentuh)
Demi apapun tetap Offline ^^ perasaan ke toko buku, menyentuh dan membeli buku itu selalu memberikan kepuasan tersendiri buatku :)

5. (Penting) buku bajakan atau ori?
What? BUKU ORI DONG *sumpah caps lock nya nggak rusak kok*

6. Gratisan atau diskonan?
Dua-duanya menggiurkan dan dua-duanya tidak sering terjadi pula hoho. Tapi kalau mana yang harus dipilih, mungkin diskonan? Soalnya saya suka heboh kalau lagi ada diskon buku. Salah satu event yang nggak boleh dilewatkan oleh pencinta buku. Walau suka kalap, kantong kering, dsb tapi sensasi beli buku diskonan itu loh... if you know what I mean :) :)

7.  Beli pre-order atau menanti dengan sabar?
Dua - duanya udah pernah kujalani. Beli pre-oder lebih murah, kemungkinan dapat tanda tangan penulis pula. Menanti dengan sabar juga iya karena masih banyak timbunan yang perlu dibaca jadi tak ada salahnya menanti. Kalau bukunya yang aku suka, aku lebih memilih PO :)

8. Buku asing (terjemahan) atau lokal?
Terjemahan.

9. Pembatas buku penting atau biasa aja?
Penting dong. Salah satu guna pembatas buku adalah agar yang baca nggak melipat kertasnya sebagai pengingat sampai mana ia membaca bukunya which is A NIGHTMARE for me.

10. Bookmark atau bungkus chiki? 
Ini serius pertanyaannya? Anyway, jawabannya bookmark :)

Nah, karena aku dapat pertanyaan dari dua orang yaitu mbak Yuska dan mbak Alvina, jadi semuanya akan dijawab di bawah ini :

Dari Mbak Yuska :
1. Jadi member perpustakaan atau member toko buku? 
Member perpustakaan ^^

2. Mencuri buku teman atau mencuri buku di toko buku?
lol mencuri buku di toko buku ini ekstrim banget dan ilegal pula. Bagusan mencuri buku teman dalam tanda kutip "meminjam" :)

3. Vampire atau nephilim?
GIGIT AKU EDWARD CULLEN *ecek-eceknya Bella Swan*

4. Baca sambil tiduran atau duduk?
Baca sambil duduk dong. Karena aku keseringan ketiduran kalau baca sambil tidur =.=

5.  Memoir atau biography?
Memoir. Paling suka baca dan menelusuri pengalaman orang lain.

Dari Mbak Alvina :
1.  Koleksi serial, yes or no?
YES. Meskipun harus merogoh kocek lebih dalam pastinya ;___;

2. Baca buku di kasur atau di kursi?
Udah dijawab di atas :)

3. Lebih suka baca buku dulu atau nonton filmnya dulu?
Baca bukunya dulu, tapi kalaupun sudah terlebih dahulu nonton filmnya, it doesn't matter at all.

4. Komik atau novel grafis?
Komik.

5. Meminjamkan atau dipinjamkan?
Difficult question lol. Meminjamkan mungkin?

Karena aturannya harus lempar ke 5 orang lagi, aku lempar ke @arynity, @rakbukudidi , @alindatania , @vaan_11 , @windascorfi . Sama seperti yang lain, yang harus kamu lakukan adalah menjawab 10 pertanyaan wajib di atas dan menjawab 5 pertanyaan dariku :)

1. Membiarkan buku tetap bersih atau mencoretnya?
2. Kumcer atau novel?
3. Severus Snape atau Lord Voldemort?
4. Membaca buku di toko buku atau membelinya?
5. Memiliki kepintaran Hermione atau keahlian terbang Harry Potter?

Selamat menjawab! ^^


Wednesday, May 1, 2013

7 Detik - Primadonna Angela



Judul : 7 Detik
Penulis : Primadonna Angela
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2013
Tebal : 248hal
ISBN : 978-979-22-9491-0
Sinopsis :
Devon hanya perlu 7 detik untuk jatuh cinta. Karena itu jugalah ia memutuskan Lani. Lani menyikapinya dengan baik, bahkan memberikan kucingnya pada Devon. Scotty segera menjadi kesayangan Devon. Ketika Devon menerima surat kaleng yang mendesaknya untuk menjauhi Lani, dia heran. Kemudian kesal, karena ancamannya semakin mengerikan. Siapa pelakunya? Pengagum Devon—yang ingin punya pacar seorang dokter muda yang sedang koas? Para cowok yang naksir Lani? Atau malah Lani sendiri, yang dicurigai adik-adik Devon masih ada hati padanya? Situasi semakin rumit ketika Scotty disandera dan Lani menghilang. Apa Devon bersedia mempertaruhkan nyawa demi Scotty? Dan apa Devon akhirnya bertemu dengan cinta 7 detiknya?
Review :
Dalam waktu 7 detik, kita bisa tersenyum,
Dalam waktu 7 detik, kita bisa menangis,
Dalam waktu 7 detik, kita juga bisa jatuh cinta.
Well, at least itulah yang Devon yakini.

Devon adalah dokter muda yang sedang koas dan sering disibukkan oleh berbagai tugas dan kewajibannya. Di sela-sela kesibukannya, Devon selalu meluangkan waktu untuk kucing kesayangannya Scott. Kucing gemuk yang sudah dianggap keluarga oleh Devon itu adalah pemberian dari mantannya, Lani. Status Lani yang semula adalah pacar Devon berubah menjadi mantan karena Devon tak kunjung merasakan getaran cinta selama 7 detik. Karena tak ingin menyakiti hati Lani dan menggantungkan perasaannya, maka Devon pun memutuskan untuk berteman.

Devon lahir dari keluarga pejudo. Namun tidak seperti kedua adiknya Evan dan Ivanka yang berlatih judo dengan serius, Devon hanya menganggap judo sebagai hobi semata. Dengan title keluarga pejudo, tentulah orang akan berpikir berulang kali untuk mencari masalah dengan keluarga Devon. Akan tetapi, surat-surat kaleng pun terus berdatangan ke rumah mereka dan semuanya ditujukan untuk Devon. Inti pesannya cuma satu, jauhi Lani kalau tidak mau celaka.

Karakter Devon sebagai dokter muda pun terbukti dengan segala kekhawatirannya pada kebersihan dan kesehatan which is good bagiku karena berarti penulis benar-benar memperhatikan setiap detail dari karakter maupun peran yang ia tulis. Latar tempat yang ditulis penulis kebanyakan berpusat di rumah Devon. Akan tetapi Resep Cherry dan Pojok Lavender pun turut disertakan dalam alur cerita. Sama seperti halnya kisah ini tentang Devon tapi Evan dan Satsuki dari Satsuki Sensei pun tetap diceritakan walau hanya sebagai tokoh sampingan.

Overall aku cukup suka dengan karakter Devon yang narsis tapi peduli terhadap lingkungan dan sesama.
Spoiler
Yang membuatku sedikit bingung adalah di awal cerita Devon mengungkapkan bahwa dia tidak cinta dengan  Lani dan Lani bukan cinta 7 detiknya. Dipertengahan cerita, Devon yang sedang santai di mall tidak sengaja bertemu dengan seorang wanita yang membuatnya yakin bahwa wanita tersebut adalah cinta 7detiknya. Namun setelah itu tidak ada lagi pembahasan lebih lanjut mengenai wanita itu. Di bab akhir buku ini, secara mengherankan Devon menyatakan Lani sebagai cinta 7detiknya. "Ia juga menyandera cinta tujuh detik gue." Awalnya sewaktu Devon berkata seperti itu, aku berpikir bahwa yang ia maksud adalah wanita yang tak sengaja ia lihat di mall, rupanya tebakanku tidak tepat karena sang penculik tentu tidak kenal dengan wanita tersebut. Maka asumsiku cinta tujuh detik yang Devon maksud adalah Lani. Akan tetapi, aku jadi bertanya-tanya apa fungsi atau tujuan daripada cerita wanita 7 detik Devon di mall itu? Sebab ceritanya menjadi sedikit janggal karena hal tersebut.

Namun terlepas dari itu, cerita ini cukup seru sekaligus menegangkan. Walau tidak susah menebak siapa pelakunya tapi rencana Devon dan adik-adiknya dalam mengungkap dalang dibalik pengiriman surat kaleng tersebut patut mendapatkan apresiasi. Poin plus dari teenlit ini adalah banyak hal-hal positif yang diselipkan penulis dalam setiap dialog maupun narasinya. Kedengarannya sepele tapi bernilai dan bermanfaat.

"Hidup tetap berjalan, dan lo harus berjuang untuk menapakinya, meski perlahan. Karena begitulah kehidupan. Kadang melemparkan kebahagiaan ke muka lo, kadang kesedihan yang berdatangan."


Rating : 3.5/5

Wednesday, April 24, 2013

Nobody's Perfect - Stephanie Zen


Judul : Nobody’s Perfect
Penulis : Stephanie Zen
Penerbit : Mitra Lintas Bangsa
Tahun : 2009
Tebal : 240hal
ISBN : 978-979-17528-8-6
Sinopsis :
Bella punya segala hal yang diinginkan seorang cewek: cantik, pintar, dan keluarga yang tajir abis. Tapi lebih dari segalanya, ia bersyukur banget punya kakak seperti Nico. Bella sangat mengagumi Nico. Ia menganggap Nico sempurna, enggak ada cacat celanya. Ketika Nico melanjutkan kuliah di Melbourne, Bella kelimpungan, karena selama ini ia enggak pernah jauh dari kakak tersayangnya itu. Jovi, sahabat Bella, menyarankan Bella untuk cari pacar, agar enggak terus-menerus teringat Nico. Sayang, saran Jovi lebih mudah diucapkan ketimbang dipraktekkan. Hubungan Bella dengan cowok-cowok yang dekat dengannya enggak berjalan mulus, karena ia mencari figur cowok perfect. Perfect di mata Bella, adalah yang seperti Nico. Padahal, mana ada sih cowok yang perfect di dunia in? Bella enggak tahu aja, sebenarnya Nico menyembunyikan sebuah rahasia besar. Dan ketika rahasia Nico terungkap, Bella syok berat. Dia sama sekali enggak menyangka, kakak laki-laki yang selalu tampak sempurna di matanya itu, ternyata menyimpan rahasia yang sangat memalukan....
Review :


Bella selalu menganggap kakaknya Nico adalah sosok yang sempurna. Jadi Bella ingin mencari pacar yang sama sempurnanya seperti Nico.  Dengan paras yang cantik, tentu tak sulit bagi Bella untuk mendapatkan pasangan. 

Ketika Nico pergi melanjutkan studi di Melbourne, Bella menemukan penggantinya, Ruzan lelaki yang bisa dibilang cukup sempurna. Akan tetapi apakah lelaki yang suka menghina orang lain termasuk kategori pria sempurna? Bella pun bertemu dengan Eros, lelaki culun yang jika dipoles sedikit bisa berubah menjadi begitu keren. Tapi apakah lelaki keren yang mempunyai maksud terselubung pada Bella bisa dikatakan sempurna?

Semua pria mengecewakannya. Evan dan Jovi sahabatnya pun seakan tak mengerti dirinya dan malah sibuk menasehatinya bahwa tak ada pria manapun di dunia ini yang sempurna. Bagi Bella, hanya Nico-lah yang paling sempurna. Tapi bagaimana jika Nico ternyata menyimpan sesuatu darinya? Sesuatu yang mungkin akan membuat Sharin menyesal  karena terlalu memujanya.

Secara keseluruhan aku suka ceritanya. Dari awal hingga akhir cerita ditulis dengan apik sehingga tidak membuat pembaca merasa bosan membacanya. Inti buku ini adalah tidak ada yang orang yang sempurna di dunia ini. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hanya kita yang menentukan apakah kita bisa menerima kekurangan orang tersebut atau tidak. Buku ini juga membubuhkan kisah persahabatan antara Bella, Jovi dan Evan, serta bagaimana seseorang seharusnya tidak boleh terlalu terlena pada cinta sehingga dapat mengakibatkan hubungan persahabatan atau kekerabatan dengan keluarga menjadi renggang.

Rating : 3.5/5

From The Darkest Side - Santhy Agatha


Judul : From The Darkest Side
Penulis : Santhy Agatha
Series : Passionate of Love #4
Penerbit : Nulis Buku
Tahun : 2013
Tebal : 253hal
Sinopsis :
Review :
Idenya menarik dan unik. Baru pertama kali ini aku baca cerita yang karakter utama cowoknya memiliki kepribadian ganda. Aku pribadi sih agak kurang mengerti dan tidak menguasai hal ini, tapi setauku penderita kepribadian ganda bisa disebabkan oleh adanya trauma di masa lalu, bisa juga dikarenakan bullying yang terjadi berulang-ulang. Dalam kasus Daren, ia memiliki ayah yang keras dan ringan tangan. Setiap perbuatan Daren akan mendapat respon buruk dari ayahnya. Tanpa pandang bulu, anak kecil atau bukan, ayahnya akan memukul Daren tanpa ampun. Bisa dibilang itu adalah akar dari munculnya kepribadian ganda Daren, yaitu Lucas. Daren adalah sisi baik, sedangkan Lucas adalah sisi jahatnya. Publik hanya mengenal seorang Daren Leonidas, tak ada yang tahu bahwa di dalam sana, Lucas pun ada. Lucas tega membunuh siapa saja demi kesenangan pribadinya, termasuk keluarganya. 

Sharin kecil membuat Lucas terobsesi padanya dan berniat memilikinya dengan cara apapun. Novel ini dibumbui dengan misteri pembunuhan, kematian, rasa cinta, kasih dan sabar. Yang kusuka adalah adanya perkembangan dari setiap karakter di novel ini, ada perjuangan dari Daren, Sharin, dan bahkan Lucas. Daren yang berjuang untuk lebih kuat sehingga Lucas tak muncul dan menyakiti orang lagi, Sharin yang berjuang untuk kabur dan menyelamatkan Daren, dan Lucas yang berjuang untuk berubah. 

Kritikku tidak banyak, hanya ada beberapa hal yang terasa janggal. Misalnya :
1. Kenapa harus lewat ibunya untuk mendekati Sharin? Dengan modal tampang dan penampilan yang menarik, bukankah seharusnya Daren bisa dengan mudahnya mendekati Sharin tanpa harus berpura-pura mencintai ibunya dan ingin menikahinya? Aneh dan agak repot menurutku.
2. Sharin kok mau saja diajak tidur sama calon suami ibunya? It's her first pula, seharusnya banyak dong pertimbangannya. Karena sebelumnya Sharin juga cukup menjaga jarak dan sopan dengan menggunakan bahasa formal 'saya' ke Darren, rasanya janggal jika Sharin adem ayem saja diajak tidur bersama (walau Daren nggak maksa) :)
3. Ada beberapa typo dan juga penulisan yang terasa rancu, seperti "Keras kepala, pahadal kau begitu lepas. Buka jas itu." hal.142, dsb.

Setengah bab di awal tidaklah semenarik bab-bab akhir. Tapi secara keseluruhan cukup menarik untuk dibaca. Idenya juga tidak basi dan pasaran.

Rating : 3/5

Friday, April 19, 2013

Underworld - Meg Cabot

Judul : Underworld #2
Penulis : Meg Cabot
Series : Abandon Trilogy
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2013
Tebal : 336hal
ISBN : 978-979-22-9290-9
Sinopsis :
Lanjutan Abandon Pierce Oliviera belum mati. Tidak kali ini. Pierce Oliviera dibawa oleh John Hayden ke alam yang temaram, tempat jiwa-jiwa yang berpulang menunggu sebelum bertolak mengarungi perjalanan akhir mereka: Underworld. John mengatakan itu demi melindungi Pierce dari kaum Fury yang bertekad membalas dendam pada cowok itu. Tetapi mungkin John punya rencana lain. Dan meski menyadari dirinya mungkin aman di Underworld, Pierce tahu orang-orang yang dikasihinya di luar sana terancam bahaya. Bisakah Pierce meyakinkan John untuk melepaskannya demi menyelamatkan seorang anggota keluarganya? Dan apakah harga yang diminta John ternyata terlalu tinggi bagi Pierce?

Review :
Underworld, itulah tempat Pierce sekarang tinggal bersama John, dewa kematian. Pierce dilarang kembali ke dunia manusia sejak neneknya sendiri berniat membunuhnya. Sejak dikuasai Fury, neneknya diam-diam mengatur cara untuk membunuh cucunya sendiri Pierce. Kaum Fury sudah lama mengincar John, mencari-cari cara untuk menyakitinya. Setelah mengetahui Pierce adalah orang yang paling berarti untuk John, mereka pun mengincarnya.

Berada di Underworld menjalani keabadian bersama John bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan karena Pierce mencintai lelaki itu. Tapi Pierce selalu rindu dengan ayah, ibunya, juga Alex sepupunya. Bukan hanya itu, kali ini Pierce malah mengetahui bahwa Alex mungkin berada dalam bahaya dan Pierce ingin membantunya. Tapi untuk dapat membantu sepupunya, Pierce harus kembali ke dunia manusia, dan itu berarti resiko untuk dikejar kaum Fury terbuka lebar.
"Bersama John tidak terasa salah. Satu-satunya yang terasa salah adalah saat aku mencoba membayangkan hidup dalam dunia yang di dalamnya tidak ada dia." - Pierce
Kalau di buku pertama cerita tentang John tidak begitu dijelaskan, di buku ke-2 ini penulis mengungkap masa lalu John juga dengan tokoh-tokoh baru di Underworld. Semua karakter cukup menyenangkan kecuali nenek Pierce yang memang dikuasai kaum Fury, dan Alex yang sangat menyebalkan dan cenderung kekanak-kanakkan. Selain itu, this book isn't bad at all. Karena ini trilogy, semoga di buku terakhir ada happy ending.

Rating : 4/5

Buku Pertama :
Abandon - Meg Cabot

Wednesday, April 17, 2013

Schooled - Layken's poem on Slammed by Colleen Hoover


I got schooled this year.
By everyone.
By my little brother. . .
By the Avett Brothers. . .
by my mother, my best friend, my teacher, my father,
and
by
boy.
A boy that I'm seriously, deeply, madly, incredibly, 
and undeniably in love with.
I got so schooled this year.
By a nine-year-old.
He taught me that it's okay to live life
a little backward.
And how to laugh
At what you would think
is unlaughable.
I got schooled this year
By a band!
They taught me how to find that feeling of feeling
again.
They taught me how to decide what to be
And go be it.
I got schooled this year.
By a cancer patient.
She taught me so much. She's still teaching me so 
much.
She taught me to question.
To never regret.
She taught me to push my boundaries,
Because that's what they're there for. 
She told me to find a balance between head and heart
And then
she taught me how. . .
I got schooled this year
By a foster kid.
She taught me to respect the hand that I was dealt.
And to be grateful I was even dealt a hand.
She taught me that family
Doesn't have to be blood.
Sometimes your family
are your friends.
I got schooled this year
By my teacher
He taught me
That the points are not the point,
The point is poetry. . .
I got schooled this year
By my father.
He taught me that heroes aren't always invincible
And that the magic 
is within me. 
I got schooled this year
by
a
boy.
A boy that I'm seriously, deeply, madly, incredibly,
and undeniably in love with.
And he taught me the most important thing of all -
To put the emphasis
On life.

This is one of many poems that Colleen Hoover wrote on her novel Slammed. This one is my favorite and it's just amazing. There is a deeper meaning and the lines are definitely mind blowing. Read my review on Slammed here : Slammed - Colleen Hoover

Slammed #1 - Colleen Hoover

Title : Slammed #1
Author : Colleen Hoover
Series : Slammed Series
Publisher : Atria Books
Published on September 18th 2012
Synopsis :
Falling in love can feel like poetry. Or it can feel like a slam to the heart. Colleen Hoover’s romantic, emotion-packed debut novel unforgettably captures all the magic and confusion of first love, as two young people forge an unlikely bond before discovering that fate has other plans for them. Following the unexpected death of her father, eighteen-year-old Layken becomes the rock for both her mother and younger brother. She appears resilient and tenacious, but inside, she's losing hope. Then she meets her new neighbor Will, a handsome twenty-one-year-old whose mere presence leaves her flustered and whose passion for poetry slams thrills her. Not long after a heart-stopping first date during which each recognizes something profound and familiar in the other, they are slammed to the core when a shocking discovery brings their new relationship to a sudden halt. Daily interactions become impossibly painful as they struggle to find a balance between the feelings that pull them together and the forces that tear them apart. Only through the poetry they share are they able to speak the truth that is in their hearts and imagine a future where love is cause for celebration, not regret.

Review :

After Layken's dad passed away, her mother decided leave Texas. Along with her nine years old brother Kel, they moved to Michigan. When they arrived at their new house, Kel already made friends with Caulder, their neighbor whom is the same age with Kel. While moving their things out to the house, Layken meets Caulder's brother Will. They instantly fell head over heels for one another. But it's doesn't last long, because apparently Will is Layken's teacher at her new school. There are many risks that it has, and who will be put first, second and third? Is it family, job or Layken? 

I sort of have a love-hate relationship with Will. As a teacher and only brother to Caulder, he did a great job because it ain't easy to raise a kid while he is supposed to chase his dream. But for love problems, he sucks so bad. However, I'm forever loving guys who kiss foreheads instead of lips in a certain moment. So yeah, I forgive you, buddy. 
"Whatever burden it was that she was carrying around, I wanted to carry it for her." - Will
Apart from the love between Layken and Will which by the way is complicated as hell, it's a beautiful story. I noticed that Will said 'That's not a good idea' more than once or twice. I tried not to count but even if I don't count it, I still feel the words come up once and again which is a bit disturbing. But again dude, I forgive you.

It's a heart touching story between Layken and her mother. I feel so connected with them and their stories. To stories that they've gone through since her dad passed away, I couldn't put into words how sad I am. Layken's mom is my favorite. Her words are very inspiring and just like all mothers will do to their daughters, she encouraged Layken, being her friend when she needs it, and taught her how to be strong and caring.

This book is so much more than just the love between a teacher and student. It's also about family, life and death. What I love more about this book is the poems. There is two or three poems that I skip in the beginning, but as soon as I read Layken's and Will's, I was mesmerized. The author doesn't only write a novel but poems as well. Those are all great poems and have deep meaning inside.
"Question everything. Your love, your religion, your passions. If you don't have questions, you'll never find answers."
Rating : 4/5

Tuesday, April 16, 2013

Bidadari Bidadari Surga - Tere Liye

Judul : Bidadari Bidadari Surga
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun : 2008
Tebal : 365hal
ISBN :
Sinopsis :
Bidadari-Bidadari Surga bercerita tentang pengorbanan seorang kakak (Laisa) untuk adik-adiknya (Dalimunte, Ikanuri, Wibisana dan Yashinta) di Lembah Lahambay agar adik-adiknya dapat melanjutkan pendidikan mereka, meski ia harus bekerja di terik matahari setiap hari, mengolah gula aren setiap jam 4 pagi serta dimalam hari menganyam rotan, meski pada dasarnya keempat adik-adiknya tersebut berasal dari darah yang berbeda dengan dirinya. Satu sisi Laisa digambarkan sebagai kakak yang galak dan tegas, mengejar-ngejar adiknya yang bolos sekolah dengan rotan dan ranting kayu. Di sisi lain, kontradiktif dengan fisiknya yang gempal, gendut, berkulit hitam, wajah yang tidak proporsional ditambah dengan rambut gimbal serta ukuran tubuhnya yang tidak normal, lebih pendek, Laisa sesungguhnya tipe kakak yang mendukung adik-adiknya, rela mengorbankan diri untuk keselamatan ‘dua anak nakal’ Ikanuri dan Wibisana dari siluman Gunung Kendeng, serta mati-matian mencari obat bagi kesembuhan adiknya Yashinta yang diserang demam panas hingga kejang pada suatu malam.

Review : 
Terlahir berbeda dari keempat adiknya, Kak Laisa tahu benar bahwa dia bukan kakak kandung mereka. Tapi tak pernah sekalipun kak Laisa malu berada didekat adik-adiknya. Justru sebaliknya, Kak Laisa selalu menjaga mereka dan membimbing mereka layaknya seorang kakak pada umumnya. 

Bagi Kak Laisa, bertubuh gemuk dan pendek serta berambut gimbal tak jadi masalah, asal adik-adiknya tidak seperti dia. 
Bagi Kak Laisa, tidak menikah pun tak apa, asal keempat adiknya menikah dan berkeluarga.
Bagi Kak Laisa, hidup susah bukanlah akhir dari segalanya asal bekerja keras dan bertekad kuat, tak ada yang tak mungkin.

Maka dari itu Kak Laisa begitu keras pada adik-adiknya, Dalimunte,Ikanuri, Wibisana, & Yashinta. Dan tak jarang Kak Laisa akan memukul mereka terutama Ikanuri dan Wibisana yang terkenal sering bolos sekolah dan suka bermain. Bukan karena kejam, tapi semata-mata untuk mendidik mereka. Kak Laisa selalu berpesan pada adik-adiknya untuk baik-baik bersekolah karena setiap sen dari uang sekolah mereka adalah hasil upaya ibu mereka bekerja banting tulang di ladang setiap hari. 
"KAU ANAK LELAKI DALIMUNTE!" Anak lelaki harus sekolah! Akan jadi apa kau jika tidak ssekolah? Pencari kumbang di hutan sana seperti orang lain di kampung ini? Penyadap damar? Kau mau menghabiskan seluruh masa depanmu di kampung ini? Kau mau setiap tahun hanya makan ubi gadung setiap kali hama belalang menyerang ladang? Hah, mau jadi apa kau, Dalimunte?"
Hasil didikan kak Laisa selama ini tak sia-sia. Keempat adiknya telah sukses dalam bidangnya masing-masing. Namun ketika mereka selangkah demi selangkah menggapai mimpi mereka, Kak Laisa tetap berada di tempat yang sama. Dia bahkan tak pernah bermimpi karena terlalu sibuk memikirkan mimpi adik-adiknya.

"....., suatu saat nanti kalian akan melihat betapa hebatnya kehidupan ini.... Betapa indahnya kehidupan di luar sana. Kalian akan memiliki kesempatan ini, yakinlah.... Kakak berjanji akan melakukan apapun demi membuat semua itu terwujud..." - Kak Laisa
Beranjak Dewasa 
Disela kesibukan masing-masing, mereka mendapatkan sms yang berisikan hal yang paling tidak mereka inginkan untuk terjadi. Isi pesannya mengabarkan bahwa Kak Laisa mengidap kanker stadium IV. Ia bisa pergi kapan saja. Dan mereka diharapkan untuk pulang melihatnya.

Kak Laisa adalah seorang figur yang dapat menjadi panutan bagi siapa saja. Sifatnya yang keras namun tak egois dan amat menyayangi adik-adiknya patut diacungi jempol. Dalam hidupnya, Kak Laisa selalu mengalah pada adik-adiknya. Mengalah untuk berhenti sekolah demi Dalimunte, mengalah - menyerahkan diri sepenuhnya kepada harimau yang siap menerkam demi menolong kedua adiknya, dll.

Betapa indah dan mulia kasih yang dicurahkan Kak Laisa seumur hidupnya. Tak peduli paras dan bentuk tubuhnya yang dianggap kurang sempurna bagi kebanyakan orang, kak Laisa memiliki hati bak bidadari-bidadari surga. Buku yang ditulis dengan hati akan menyentuh hati semua masyarakat. Buku ini adalah salah satunya. Great book!

Rating : 4/5
PS : Terima kasih pinjaman bukunya, Putri :)

Bound Together - Eliza Jane

Title : Bound Together
Author : Eliza Jane
Synopsis :
Seventeen-year-old Zoey needs an escape from some personal drama, like her mom’s depression and taking care of her four younger siblings. She finds the perfect distraction in a frenemies-with-benefits arrangement with irritatingly hot football captain, Matt, during their class trip to Paris. There’s no chance of falling for someone whose only ambition in life is to stay in their hick town and one day take over his parent’s tire store. But far from home and personal responsibilities, his cocky grin and easy attitude start to grow on her as they explore the seductive city of Paris together. Once they’re back at home, Zoey finds herself texting him for a secret rendezvous whenever she needs an escape. Though she’s been explicitly clear she’s using him for one thing, whenever Matt picks her up, he acts more like it’s a date-date rather than a backseat playdate –making sure she has eaten, or stopping to color with her little sister before they go out. Despite her best efforts at keeping their arrangement physical only, Zoey begins to realize – with fear and disgust – that she’s falling for him. When things fall apart with her mom, letting Matt see her real life takes more courage than she has – but if she’s brave enough to let him, he might be just the one person who can help.

Review :
Zoey is the oldest child in her family. At the age of seventeen, Zoey is supposed to have fun with friends, go to party, and dating. But she couldn't do any of that because she needs to take care of her four younger siblings. Zoey herself already feels like a mother to them. Their parents are still alive but they barely act like one. Her mother has depression and her father works all the time. However, all Zoey needs is a time to herself. And a class trip to Paris will certainly help her to forget her duty even just for a while. Not to mention  she's paired with football captain Matt to their assignment. 

To be honest, I don't even know if I will ever like Zoey. I do understand how hard it is to take over her mom's responsibility, do the housekeeping, look after her brothers and sister like her own children, but Zoey is very judgmental and seems to take things lightly. She doesn't want to get emotionally involved with anybody, not with her best friend or to any guy in her school. I feel bad for Matt because he is such a nice guy and he has a thing for her and it's certainly more than friends with benefit. Although they had issues with their own families but it's good to see how each character has developed their personalities.

Well, although the cover is quite promising but I'm disappointed with the story. Details and conflicts are a bit confusing. But I do like the interaction between Matt and Zoey. There's one that cracks me up the most.Zoey thought Matt wanted to kiss her while they were eating at the restaurant, so. . . .
"Parker, please - we're in public."
He pressed his lips together, suppressing a laugh. "I wasn't going to kiss you, Zoey." he whispered, leaning in towards me. His amusement on his face slowly fell when realized what I meant. "I was just trying to tell you that you have a piece of spinach in your teeth."

Rating : 1/5