Tuesday, November 20, 2012

Gabriel's Inferno


Title : Gabriel's Inferno #1
Series : Gabriel's Inferno
Author : Sylvain Reynard
Publisher : Omnific Publishing
Publication Date : April 4th 2011
Synopsis :
Enigmatic and sexy, Professor Gabriel Emerson is a well respected Dante specialist by day, but by night he devotes himself to an uninhibited life of pleasure. He uses his notorious good looks and sophisticated charm to gratify his every whim, but is secretly tortured by his dark past and consumed by the profound belief that he is beyond all hope of redemption. When the sweet and innocent Julia Mitchell enrolls as his graduate student, his attraction and mysterious connection to her not only jeopardizes his career, but sends him on a journey in which his past and his present collide. An intriguing and sinful exploration of seduction, forbidden love and redemption, "Gabriel's Inferno" is a captivating and wildly passionate tale of one man's escape from his own personal hell as he tries to earn the impossible...forgiveness and love.

Review :

Gabriel Emerson is a professor and Julia Mitchell is his student. They had a story together at the past but it seems that only who Julia kept it as an unforgettable memory. But for Gabriel, it's a vague memory that he himself isn't sure about it. At first I thought how come a man didn't recognize a woman he loves at past. It's nonsense. But apparently there's a good reason about it. So although I'm struggling to keep reading this book at the beginning, but after all matters are revealed, I found it so easy to love both characters, Gabriel in particular. It's contrast on how unlikeable he was in the past, but everyone makes mistakes, hardly once. What makes people different is one learns from it, and another keep doing the same thing. Gabriel is the one who learned from his mistakes.

Meanwhile, Julia, Oh I love this woman. I laughed out loud reading her debate with Gabriel at his seminar. This woman knows no fear, really. I like it yet I do not recommend other readers to do the same in the reality, though. 

One word defines this book. Beautiful. Everything in this book is just beautiful. The tenderness of Gabriel's love to Julia just made me realize that love is about patient, love is kind, love doesn't judge, love means that you never have to worry about how you look or how you dress, because in the end nothing else matter except love. I love Gabriel and I love how the author named him Gabriel, a name of an angel. And once again, his name is a contrast towards what he had done in the past. However, I believe the author didn't name him Gabriel for no reason. 

The only reason of why I give 4.5 stars is because I didn't enjoy the beginning part, and I'm not going to lie about it. Some of it are a bit confusing but once I figured it out, it's not a problem anymore. I love how the author relates the whole story to literature, poem, Shakespeare, Middle Age, etc. I myself am not familiar with Dante and that is a shame. To be honest, I have no idea about who is Dante's Inferno and Beatrice at all. But it's a good thing, though. It would be useless for me if I read the whole book but at the end I still don't know anything about Dante.

So I went to google to see what I can find. Inferno is Italian word which mean Hell. By the time I know the meaning of it, I could relate the word Hell to Gabriel's life. He really had been through hell but somehow he come back and asking for forgiveness and redemption. Julia as I can see is insecure and fragile. Past taught her the wrong way that made her become the person she is now. Being unloved is so hard to bear. Nothing is right about their dark pasts. But what makes it right is because they overcome it all together.


"I think if you care enough about someone to have sex with them, then you should care enough to respect them and not treat them as an object. You should be responsible and careful and never, ever hurt them. Even if they're fucked up enough to beg you to."


Gabriel is such a gentleman and no women would turn him down for sure. I love how he assures Julia that she is beautiful, that she deserves to be happy, and she is everything that he ever wanted. He made her feel special. For what Julia had been through, those words are so comforting for her. I also love the way Gabriel always care for her, even just for a small thing. Like stroking her hair, feeding her, etc. It's not like she is an invalid or needs his help but it's the way Gabriel shows his love and care to her.

"You know, the act of feeding someone is the ultimate act of care and affection. . . sharing yourself with someone else through food."

Inferno is the first part of Dante Alighieri's 14th century epic poem Divine Comedy (src:Wikipedia) The poem describes Dante's travel through hell. I will not write everything about it because it'd be the longest review ever, so I'll just put the link in here to make it easier for you to read >> Divine Comedy Since I love to analyze everything including people, stories, poems, etc and it's been kind of habit, I can't wait to read the poem myself to get better meaning and all. (Well, I should have read it before I read this book, though. But it's better late than never right? :))

I like this book enough and I can't wait to read the second book.

Rating : 4.5/5

#kotbahtimeline

Judul : #kotbahtimeline
Penulis : @pergijauh (Abdul Gofar Hilman)
Penerbit : PlotPoint
Tahun : 2012
Tebal : 226hal
ISBN : 9786029481082
Kategori : Humor
Sinopsis :
Jangan ngaku pecinta humor kalau belum punya buku terbaru dari PlotPoint. Buku yang satu ini dijamin bikin kamu nggak garing di bus atau pas denger kotbah Jumat. Bosan sama isi kotbah Jumat yang monoton? Nyaris ketiduran di tengah kotbah? Silahkan baca buku kumpulan tweet #kotbahtimeline oleh Abdul Gofar Hilman yang biasa dikenal dengan nama twitter @pergijauh. Isi tweetnya bermacam-macam, dari sekadar bercanda soal maling sepatu hingga soal toleransi beragama dari mata anak muda. Gak cuma tweet lucu seperti: “Jika Tuhan memberimu ujian, hadapilah. Jangan lupa bawa pensil 2B yang asli.”

Review :

Buku ini adalah hasil kumpulan tweet dari akun @pergijauh - Abdul Gofar Hilman. Dengan hashtag #kotbahtimeline, penulis berusaha untuk mendidik pembaca dengan cara yang cukup menghibur. Saya paling geli dengan foto-foto Benar dan Salah yang ada di setiap akhir babnya. Foto-fotonya super kocak, mulai dari yang normal sampai yang nggak normal, seperti cleopatra, judge Bao, cheerleader,dll. Salut buat penulis yang niat banget dandan dan moke over habis-habisan. Two thumbs up!

Saya juga suka dengan cara penulis yang mengkritik kondisi disekitar dengan cara yang halus, beradab namun kena sasaran. Namun ada kalanya hal-hal yang kita baca tak harus kita ikuti semuanya. Ketika kita membaca, saringlah terlebih dahulu mana kata-kata yang menurutmu benar mana yang menurutmu salah, mana yang baik dan mana yang tidak. 


"Tak berpengaruh jika kau bertato ataupun tidak, karena sesungguhnya setiap orang mempunyai hak yang sama untuk bertemu Tuhan-Nya."

"Bahwasanya di dunia ini tak ada kata benar atau salah, yang ada hanyalah perbedaan sudut pandang."

Kekurangannya terletak pada adanya pengulangan-pengulangan kata yang tidak perlu. Contoh kata : sandal. Kata 'sandal' ini terus menerus diungkit penulis dalam konteks kata yang berbeda namun pengertiannya kurang lebih sama. Tidak mengapa jika pengulangan hanya terjadi sekali, dua kali, tapi karena kata tersebut cukup sering diulang sehingga mengakibatkan efek bosan. Karna saya yakin penulis adalah pribadi yang kreatif, maka pengulangan tersebut adalah hal yang mubazir. Hendaknya bisa diakali dengan kata-kata lain. Sukses selalu!

Rating : 3/5
PS : Buku ini buntelan dari PlotPoint dan mas HTanzil. Terima kasih :)

Friday, November 16, 2012

Seoul Cinderella


Judul : Seoul Cinderella
Penulis : Lia Indra Andriana
Penerbit : Penerbit Haru
Tahun : 2012
Tebal : 224hal
ISBN : 978-602-98325-8-7
Sinopsis :
Aku memandangi wajah di depanku dan menyadari bahwa ia seorang Cinderella. Seorang Cinderella pasti pandai memasak, kan? Ia menyajikan sebuah masakan, tapi aku tahu ia menghidangkan makanan siap saji yang entah ia beli di mana. Lalu, apa yang ia lakukan berpura-pura menjadi seorang Cinderella? Ah, manusia jadi menarik jika punya rahasia, kan?

Review :
"Kau adalah orang yang suka ikut campur urusan orang. Kau pria paling cerewet di muka bumi. Kau ambisius, perfeksionis, arogan, egois, dan seenaknya sendiri. Kau tidak mau disalahkan ataupun mengakui kesalahanmu. Kau suka menjadi bos atas orang lain, kau juga..."

Nia meninggalkan negeri tercintanya Indonesia untuk bekerja di Korea sebagai seorang TKW. Menjadi seorang pembantu adalah hal baru bagi Nia, ia sendiri bukanlah orang yang berasal dari kalangan bawah. Tapi Nia memiliki problema tersendiri dan akhirnya harus mencari rejeki di negeri ginseng tersebut. Nia yang minim pengalaman terutama dalam hal memasak, akhirnya dipekerjakan oleh satu keluarga yang kebetulan menyukai makanan Indonesia.

Adik majikannya, Hyun Jun mengenal Indonesia, lebih dari yang ia hendaki. Walau Hyun Jun memiliki apartemen sendiri, kakaknya terus memaksa Hyun Jun tinggal dirumahnya. Hyun Jun yang keras kepala tetap bersikeras tinggal di apartemennya. Akhirnya kakaknya menyerah dan menyuruh Nia tinggal dengan Hyun Jun untuk membantunya memasak dan membersihkan rumah,

Tapi...... Nia kan nggak bisa masak....

Aku pribadi kurang suka dengan karakter Nia. Karena dia datang ke Korea bukan dalam rangka kuliah, pertukaran pelajaran, atau jalan-jalan tapi menjadi TKW, seharusnya Nia lebih bisa menyesuaikan diri dengan keadaan disana. Sebaliknya, Nia yang sudah jadi PRT (Pembantu Rumah Tangga) di keluarga Hyun Jun malah bersantai-santai dengan nonton TV di ruang tamu majikannya padahal kerjaannya belum selesai (belum dimulai tepatnya). Selain itu juga sikap Nia yang membohongi majikannya dengan bilang kalau rawon (masakan Indonesia) yang dibelinya adalah hasil buatannya sendiri bagiku bukan smart move. Life is tough memang, apalagi kalau kita kerja di negeri orang. Tapi berbohong dan menipu majikan bukanlah hal yang pantas dilakukan, apalagi jika ingin bertahan lama bekerja disana. 

Celakanya majikannya juga membohongi Nia. Jeez. The score is 1:1 then. Well, membaca buku ini layaknya nonton drama korea dalam versi singkat. Bedanya tidak ada episode 1-16 yang harus dihabiskan, melainkan lembaran halaman yang harus dibaca. Dan aku sangat enjoy membaca buku ini. Walaupun di awal Nia dan Hyun Jun rada nyebelin, tapi setelah mendalami karakter mereka masing-masing, aku bisa mengerti dan mulai menyukai mereka. Keduanya memiliki masa lalu dan cerita hidup yang pahit. Meskipun mereka tidak hidup pada masa itu lagi, sayangnya masa lalu tersebut masih menghantui hidup mereka berdua.

Berawal dari hanya sebatas pembantu dan majikan, Nia dan Hyun Jun mulai menjalin pertemanan, pertemanan yang aneh karena baik Nia dan Hyun Jun bukan pribadi yang penyabar, tapi mereka dapat saling melengkapi satu sama lain.

Seoul Cinderella pertama kali dicetak tahun 2007 dengan cover seperti dibawah ini :
Kemudian direvisi oleh penulis dan disulap covernya menjadi sangat cantik seperti yang terlihat pada gambar paling atas. 

Rating : 3.5/5

Tuesday, November 13, 2012

The Boyfriend Game

Title : The Boyfriend Game
Author : Stephie Davis
Format : Ebook
Publisher : HarperTeen
Publication Date : 2009
Synopsis :
I rested the ball on my hip and walked back toward the equipment shed. In the dark. Alone. With a boy. I would be completely freaking out over varsity soccer tryouts if it weren't for the new student, Graham, who's helping me practice. He has the most amazing green eyes, curly brown hair, and perfect legs. Plus, we have lots in common, since all we both care about is soccer Well, that's all he cares about. But my heart beats so fast when we're on the field together . . . and I don't think it's just from all the running around.

Review :
Trisha's life is about soccer. She really wants to be a part of varsity and she is willing to work harder than everyone to reach her goal. The problem is none of her best friends who are in the same team with her want to practice with her. Not that they don't want to, but they are so into their men crush that anything else seems to be less important. Trisha has an admirer. Kirk likes her so much even though she never gave a good respond to him. Meanwhile, one of her best friend, Sara loves Kirk. Things get more complicated when a young boy,Graham came out of nowhere, a quite charming one and more importantly, he is good in soccer.

Graham offers to help Trisha work with her skill on soccer. And just like they said, when two people spend a lot of time together, there'll be a chance to fall in love with each other. But the problem is, Graham hasn't figured out how he feels about Trisha yet, whether it is just a friendship or more than that.

It's a quick and fun read. I love how Trisha tried the best out of her to achieve her dream, but I'm not a fan of her relationship with Graham, which is quite confusing. This book is recommended for those who love reading and soccer.


Rating : 3/5

The Dark Divine - Kegelapan Agung


Judul : Thw Dark Divine #1 - Kegelapan Agung
Series : The Dark Divine
Penulis : Bree Despain
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 400hal
ISBN : 978-979-22-8823-0
Sinopsis :
"Yang kuinginkan hanya cintamu, dan sekarang aku tahu itu satu hal yang takkan pernah bisa kumiliki." Sudah bertahun-tahun Grace Divine tidak bertemu Daniel, cinta pertama yang menghilang tiba-tiba dari hidupnya. Dan sekarang, sekali lagi Grace dibuat terkejut saat melihat Daniel di sekolah, di kelas yang sama dengannya. Di satu sisi Grace senang Daniel kembali, tapi di sisi lain ia juga takut cowok itu akan pergi lagi, menghilang seperti asap... Apalagi ketika Grace tahu bahwa Daniel menyimpan rahasia besar, rahasia gelap yang bisa membahayakan nyawanya. Kali ini, akankah Grace yang mundur dari hubungan mereka? Ataukah cinta pertama berhasil menemukan jalannya?

Review :

"Bagaimana caranya aku bisa membantu Daniel menemukankan jalannya, tanpa kehilangan jalanku?"

Menjadi anak dari seorang pendeta sungguh tidaklah mudah. Kau seakan dijadikan rode model bagi teman-teman sekolahmu, atau contoh baik bagi orangtua yang ingin anak-anaknya patuh terhadap mereka. Seolah-olah itu semua adalah takdirmu. Bersikap baik, tidak berbicara kotor, dll. Kau bahkan tak diberi pilihan. Semuanya dibatasi untuk menjaga nama baik orangtuamu, terutama ayahmu Sang Pendeta. Tak pelak kau pun akan bertanya dalam hati, apakah itu benar-benar keinginanmu? atau hanya karena desakan orangtua?

Grace Divine adalah anak pendeta tersebut. Dia dan kakaknya Jude sering mendapat pujian dari berbagai pihak atas aksi amal dan kebaikan hati mereka, tapi seberapa baiknya pun seseorang, gosip akan selalu ada.
Sewaktu Grace kecil, dia dan Jude menghabiskan waktu bermain bersama dengan anak tetangga mereka yang bernama Daniel. Sayangnya nasib Daniel tak secerah Grace dan Jude. Ayahnya bukan pendeta tapi  adalah seseorang yang penuh amarah sehingga tak jarang Daniel menjadi sasaran amarahnya.

Grace sejak kecil sudah menyukai Daniel. Daniel yang rapuh, yang tidak dikasihi, tidak diinginkan. Daniel hidup dalam bayang-bayang itu dan Grace ingin sekali memberitahu Daniel hal yang sebaliknya. Tapi semuanya sudah terlambat ketika Daniel tiba-tiba pergi dari kehidupannya. Dan ketika Grace sedang berusaha menyatukan kepingan hatinya yang hancur, beberapa tahun kemudian Daniel kembali. . .


Karakter Grace cukup menyenangkan dan lovable tapi bukan tipe heroine yang kusuka, Daniel seperti yang dideskripsikan, diluar ia terlihat kuat, tapi sesungguhnya ia rapuh dan haus kasih sayang. Banyak misteri dalam buku ini, tadinya kukira buku ini hanya tentang pembunuhan, tapi it's more than that. Lebih dark, lebih misterius, lebih complicated.

Ceritanya lumayan bagus, hanya terjemahannya yang kurang. Kata 'nggak' terasa sangat aneh dan janggal dibaca dan karena kata tersebut lumayan sering diucapkan, jadinya hal itu sangat mengganggu. Semoga di terjemahan buku kedua ada perbaikan.

Rating : 3.5/5

Saturday, November 10, 2012

Rainbow and Ocean


Judul : Rainbow and Ocean
Penulis : Ruth Priscilia Angelina
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 208hal
ISBN : 978-979-22-8700-4
Sinopsis :
Gadis muda itu ternyata adalah batu karang. Ia memang tidak cantik. Ia hanyalah seonggok batu yang tampaknya tak terlalu baik. Ia sudah di situ. Mencintai laut, sejak kemarin, kemarin, dan kemarin. Hingga pelangi muncul di langit mendung. Dengan senyuman ia memberikan harapan pada gadis muda itu. Harapan untuk keluar dari luka hati yang ia kira takkan pernah sembuh. Neo Aldriano Yehezkiel Jadi inilah awal dari penyesalanku. Cepat pulang. Kamu hanya menyukaiku seorang. Jangan jatuh cinta pada orang lain! Clara Radella Keona Jantungku rasanya hampir meledak saat melakukan semua itu. Aku ingin menangis. Ingin menangis karena hampir tidak bisa menahan degup jatungku yang terlalu cepat hingga menyesakkan dada. Aku belum berubah. Kim Donggun Senar-senar gitar yang usang mulai mengeluarkan nada cantik. Lagu lembut mengisi keheningan malam Natal dengan nada-nadanya yang pilu. Salju turun mengenai sekujur tubuhku. “Nado. Bogosipho, Clara-ssi...”

Review :
Awalnya dikisahkan Clara pergi berlibur ke Swiss tempat om dan tantenya berada. Disana secara tak sengaja ia bertemu dengan seorang laki-laki yang tak pernah ia tahu namanya. Tidak setelah tiga tahun lamanya. Di sisi lain, Clara mencintai pria lain. Pria yang sedari kecil sudah bersama dengannya tapi begitu sulit untuk diraih. Neo, si pria beruntung itu. Selama bertahun-tahun yang ada dipikiran Clara hanyalah tentang Neo. Neo tahu Clara menyukainya karena Clara pun tak repot-repot menyembunyikan perasaannya. Tapi Neo tak pernah menunjukkan jika ia memiliki perasaan yang sama. . .

Ketika Clara akhirnya menyerah dan memutuskan untuk mengubur masa lalunya dalam-dalam dengan pergi ke Korea untuk menjalani program beasiswa S2, ia malah bertemu dengan pria yang masih tak ia ketahui namanya hingga saat itu. Namun kini mereka kembali dipertemukan dan akhirnya Clara tahu bahwa laki-laki itu bernama Donggun, dan ia seorang artis terkenal. 

Di permulaan cerita agak membosankan, tapi menuju pertengahan hingga akhir cerita feelnya membaik dan menjadi seru. Endingnya malah sadis banget sampai pada akhirnya aku speechless dan hanya bisa menangis (sedikit). 

Sepertinya penulis memang menyukai negeri ginseng tersebut, terlihat dari pemilihan negara, bahasa, hingga nama pemerannya yang sebetulnya nama artis (hanya beda marga). Seperti Joongki, di buku Park Joongki, artis Korea-nya bernama Song Joongki, atau Kim Donggun, saya curiga ini terinspirasi dari Jang Dong Gun. hehehe. Anyway, walaupun di awal cerita tidak begitu menarik tapi saya cukup terhibur dibagian pertengahan hingga akhir. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi :)

Mereka selalu ada disisiku. Namun hanya Donggun yang menangis bersamaku...




Rating : 3.5/5

Friday, November 9, 2012

Abandon - Yang Terpilih


Judul : Abandon #1
Series : Abandon Trilogy
Penulis : Meg Cabot
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 320hal
ISBN : 978-979-22-8758-5
Sinopsis :
Pierce Oliviera tahu rasanya mati Pasca kecelakaan, yang membuatnya nyaris mati, Pierce Oliviera berusaha membuka lembaran baru. Namun, bahkan setelah Pierce pindah ke kota kecil dan masuk ke sekolah baru, John Hayden selalu saja muncul. Kemunculan cowok itu tak pernah bisa diduga, tapi selalu terjadi tepat ketika Pierce amat membutuhkannya. Dua hal yang diketahui Pierce dengan pasti: John tak mudah ditolak, dan dia bukan makhluk biasa. Dan jika membiarkan diri jatuh cinta pada John, Pierce mungkin bakal melewatkan keabadian di suatu tempat yang tak ingin ia datangi lagi. Dunia tempat roh-roh singgah sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Dunia John: Underworld.

Review :

Pierce Oliviera pernah meninggal.
Jantungnya pernah berhenti berdetak.
Tapi kemudian dia kembali lagi ke dunia, dan mereka berkata bahwa ia tak sama seperti Pierce yang dulu lagi. . .

Pierce, begitu orang memanggilnya, adalah sosok yang sangat menyenangkan dan digemari semua orang. Bukan karena kecantikannya atau fakta bahwa ia berasal dari keluarga kaya, tapi lebih karena sifatnya yang rendah hati dan selalu menyayangi semua orang, termasuk binatang-binatang di sekitarnya. Namun selalu ada orang yang memanfaatkan kebaikan hatinya untuk mencelakakan dirinya. 

Setelah hidup kembali, ibunya ingin Pierce menjalani lembaran baru. Maka mereka pun pindah ke sebuah kota kecil, tempat dimana dulu kakeknya dikebumikan. Tapi tak peduli kemana pun Pierce pergi, dia akan tetap mengikutinya dan menjaganya. Dia, orang yang ada di pemakaman kakek Pierce sewaktu ia berumur 7 tahun, dia yang ada di saat Pierce meninggal dan berada di Underworld, alam lain tempat roh manusia dinaikkan ke kapal menuju pelabuhan terakhir, dan dia pula yang memberi Pierce sebuah kalung pelindung untuk mengetahui jika Fury, roh-roh jahat sedang berada di dekat Pierce. Dia adalah John Hayden. 

John bukanlah seorang stalker yang selalu menguntit kemana pun Pierce pergi. Tidak, John tak perlu melakukan itu, karena ia selalu tahu. Ia juga selalu muncul di saat-saat tak terduga. Kebanyakan adalah saat Pierce kewalahan dan sedang berada dalam bahaya. 

Kaum Fury ingin menyakiti John tapi tak tahu bagaimana caranya, karena John tidak pernah bahagia dan ia tak memiliki siapa pun yang ia sayangi. Namun hal itu berubah sejak kedatangan Pierce. Sekarang kaum Fury berusaha menyengsarakan hidup John, lewat Pierce. . . 

Ceritanya cukup misterius dan menarik. Suka dengan karakter Pierce yang suka menolong, walau terkadang terdengar sedikit menggelikan. Kenapa?
Pierce tenggelam karena menyelamatkan seekor burung.
Aneh tapi nyata. John Hayden, lelaki misterius yang ingin Pierce memiliki keabadian bersamanya.

"Keabadian adalah waktu yang sangat lama. Jadi kalau kau harus menghabiskannya dengan seseorang, aku mengerti kalau kau ingin menjalaninya dengan seseorang yang mustahil dipahami... tapi menarik." pg248


Dari halaman pertama aku udah suka dengan gaya penceritaan Meg Cabot yang unik, menggunakan alur maju mundur, jadi pembaca bisa ber-oooOOH ria. Penasaran banget dengan buku ke2nya, semoga cepat diterjemahin dan diterbitkan kembali oleh Gramedia.

Rating : 4,5/5

Wednesday, November 7, 2012

Jun!!!

Judul : Jun!!!
Penulis : Mia Arsjad
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 208hal
ISBN : 978-979-22-8760-8
Sinopsis :
Jadi anak baru di SMA itu nggak gampang. Apalagi buat cewek kutu buku kayak Dira. Ujung-ujungnya ya dapat teman kutu buku juga yang hobi nongkrong di perpustakaan. Tapi tiba-tiba di sekolah barunya itu dia melihat sosok yang dikenalnya berjalan keluar dari perpustakaan sambil melepas kacamata. “Jun! Arjuna!” Dira memanggil dengan heboh, tapi kok... ada yang beda dengan sahabatnya itu ya? Dia seperti tidak mengenali Dira dan sikapnya dingin. Dira masih ingat ketika SMP Jun mengajaknya janjian di taman sepulang sekolah, tapi Jun tak pernah muncul, dan malah menghilang tanpa kabar. Dan sekarang, setelah akhirnya mereka bertemu kembali, Dira malah mendengar banyak kabar miring soal Jun. Katanya, sekarang Jun jadi pemimpin cowok-cowok berandalan di sekolah. Dira sendiri bahkan memergoki Jun beberapa kali sedang... tawuran?! Jun benar-benar sudah berubah. Padahal dulu Dira sempat naksir Jun yang kutu buku itu. Kira-kira kenapa ya Jun berubah? Sesuatu pasti terjadi. Dira harus mencari tahu!

Review :

"Sampe kapan pun, orang tawuran itu nggak waras. Orangtua nggak bangga, dikejar-kejar polisi, babak belur pula. Belum lagi kalo mati. Mati konyol!" pg.21


Adalah suatu kegembiraan tersendiri jika mempunyai sahabat-sahabat yang memiliki satu hobi dengan kita. Apalagi kalau hobi itu adalah membaca. Dira, Juna, Mayang, dan Irwan adalah keempat sahabat sekaligus kutu buku dan pecinta movie. Masa SMP mereka begitu menyenangkan. Sayangnya mereka tidak bisa bersama-sama mengulangi masa-masa indah itu di bangku SMA. Semua berpisah, hanya Dira dan Juna yang tetap bersama. Awalnya Dira kira ia akan sedikit terhibur dengan adanya Juna yang masih disisinya. Tapi satu saat, Juna tiba-tiba menghilang tanpa kabar. 

Dira dikenal dengan sifatnya yang sangat ceroboh. Ia baru pindah ke sekolah barunya di Bandung namun sudah entah berapa kali mengalami kecelakaan-kecelakaan kecil. Tasha, kutu buku sekaligus teman baru Dira juga heran dengan kelakuan teman barunya itu. Tapi bagai pinang dibelah dua, jika Dira si tukang ceroboh, maka Tasha adalah si penakut. 

Awalnya Dira menjalani hari-harinya dengan berkutat di perpustakaan, tapi secara tak sengaja ia bertemu dengan seseorang yang ia kenal sejak dulu. Juna! Sayangnya Juna yang sekarang terlihat dingin dan tidak ingin didekati. Dira bingung, bertanya dalam batinnya apabila ia punya salah yang tak ia sadari pada Juna. Dira yang cuek dan ceroboh kaget bukan main ketika tahu bahwa Juna yang dulu hanyalah seorang kutu buku sekarang telah berubah menjadi pentolan sekolah, si ketua geng yang dulunya bertubuh ceking sekarang berotot di bagian-bagian tubuh yang tepat. 

Dira si anak baru tak pelak menjadi sasaran empuk bagi senior-seniornya dan bahkan preman di luar sekolah. Namun, bukan Juna namanya jika ia membiarkan sahabat yang ada di masa lalunya diganggu oleh orang lain.

"Saat Tuhan membuat seseorang dalam posisi sulit, orang itu akan jadi lebih kuat dan semakin menghargai apa yang dia miliki. Misalnya keluarga."pg205

Overall, saya memang selalu suka dengan tulisan Mia Arsjad yang lucu, ringan dan menyenangkan untuk dibaca. Namun demikian, ada dua hal yang terkesan agak rancu bagi saya. Salah satu diantaranya,
yaitu ketika Dira bilang ke mamanya kalau Juna itu sekarang ketua geng di sekolahnya, mamanya tidak menanggapi hal tersebut dan malah meminta Juna untuk menjaga Dira seperti halnya sewaktu mereka masih SMP.
Anyway, saya memberi 4 bintang buat Jun!!! :)

Rating : 4/5

Tuesday, November 6, 2012

Jokowi Si Tukang Kayu


Judul : Jokowi Si Tukang Kayu
Penulis : Gatotkoco Suroso
Penerbit : Ufuk Press
Tahun : 2012
Tebal : 256hal
ISBN : 978-602-9346-95-4
Sinopsis :
Menjadi penghuni liar bantaran kali serba tidak enak, harus siap jika sewaktu-waktu digusur paksa. Itulah yang dialami Jokowi sekeluarga. Bantaran Kali Anyar menjadi tempat tinggal ketiga, setelah sebelumnya tinggal di daerah Srambatan dan bantaran Kali Pepe di Desa Munggung. Sehari-hari, Jokowi kecil dihadapkan pada kehidupan yang keras. Setiap pulang sekolah, Jokowi membantu bapaknya bongkar-muat gerobak kayu dan bambu. Begitu juga di hari libur, hanya ada waktu sedikit untuk bermain. Sebagai sulung dari empat bersaudara, dipundaknya ada tanggung jawab yang harus dipikul, membantu dan menggantikan peran bapaknya dalam berbagai hal. Ini demi membantu uang sekolahnya dan tiga adiknya yang sering telat, demi impiannya mengangkat harkat diri dan keluarga. Kerja keras ini membuat Jokowi menjadi anak yang mulai mengenal kemandirian, tak hanya bisa nyadhong pada orangtua. Dia jadi tahu kalau mencari uang itu tidak mudah. Dan, seperti tradisi pada umumnya, anak pertama diharapkan dapat mewarisi dan meneruskan apa yang telah diperjuangkan orangtua: menjadi tukang kayu.

Review :
Buku ini saya beli dengan tujuan untuk lebih mengenal sosok Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo yang dilantik belum lama ini. Yang saya tahu beliau dulu adalah walikota Solo yang telah membawa banyak kemajuan terhadap kota tersebut. Hanya itu batas pengetahuan saya tentang beliau. Terus terang, muncul rasa keingintahuan saya terhadap bapak Jokowi ini. Bagaimana sosok beliau sebelum menjadi walikota, apa yang membuat dia tertarik dengan dunia politik, dll.

Di buku ini pembaca diajak untuk menelusuri kehidupan Jokowi dari kecil hingga ia beranjak dewasa dan mulai jatuh cinta. Joko Widodo adalah nama aslinya. Namun masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Jokowi. Nama Jokowi ternyata memiliki kisah tersendiri. Jokowi sejak kecil adalah siswa berprestasi. Ia sadar ia tak lahir dalam keluarga yang serba berkecukupan. Bapaknya adalah seorang tukang kayu, ia memiliki tiga adik perempuan dan seorang ibu yang sangat ia kagumi. Oleh karena itu, Jokowi selalu belajar di sela-sela waktu senggangnya dan tak jarang sepulang sekolah ia langsung pergi membantu pekerjaan bapaknya.


"Namun, karena Bapak mengajarkan untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan senang hati, aku pun menjadikan hari liburku yang tak jauh daari kayu dan bambu jadi bermanfaat." pg19 Sekarang saya jadi tahu alasan Pak Jokowi tetap kerja di hari minggu walau sudah jadi Gubernur :)


Ketika ia mengutarakan keinginannya untuk menjadi seorang tukang kayu seperti Bapaknya, banyak yang menyayangkan dan memintanya untuk bercita-cita lebih tinggi, jangan seperti bapaknya yang hanya seorang tukang kayu. Setiap orangtua tentu ingin anak-anaknya bisa melampau mereka dan menjadi orang yang lebih baik secara jasmani dan rohani. Dari sana, Jokowi belajar bahwa ia bukan hanya ingin bekerja, tetapi ia juga ingin bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Karena sejak kecil ia sudah dididik untuk selalu berbagi terhadap sesama.

"Sapa ubet, bakal ngliwet. Siapa mau bekerja, bakal mendapatkan hasil." pg29

Dalam menanggapi masalah, Jokowi sangat kritis dan mampu menerima kritik dan saran. Ia tak serta merta menerima apa saja yang dikatakan kepadanya. Ketika Jokowi berada dibangku perkuliahan, ia kembali memukau pembaca dengan selalu berpikiran ke depan dan mengutamakan kepentingan banyak orang. Saya paling suka kata-kata Jokowi yang kurang lebih maksudnya adalah hendaknya dalam menghadapi segala masalah, para mahasiswa-mahasiswi lebih mengandalkan otak daripada otot. Karena title kita adalah mahasiswa, bukan preman.

"Sebagai mahasiswa yang harusnya jadi panutan adik-adik yang masih SMP-SMA, tak perlu pakai gaya preman-premanan, to? Sudah cukup pada saat perploncoan saja. Toh, kita kuliah untuk jadi akademisi, untuk jadi lebih beradab, untuk jadi pemuda-pemudi yang akan membangun, bukan untuk jadi preman." pg168


Buku ini mengajarkan kita bahwa 'Walau kurang mampu, bukan berarti kita tak mampu berbagi.' Lebih baik buta fisik daripada buta hati. Jokowi dewasa ingin terjun ke dunia politik namun ditentang oleh anak dan istrinya. Ketidaksetujuan mereka didasari oleh politik di Indonesia yang kotor. Tapi Jokowi menanggapinya dengan kepala dingin dan pencalonan dirinya menjadi walikota Solo adalah karena ia ingin membawa perubahan pada kota tersebut. Ia sadar bahwa dengan hanya mengeluh takkan membawa perubahan apapun , maka dari itu, Joko Widodo ingin menjadi orang yang membawa perubahan, bukan hanya pada kota Solo, tetapi pada dunia.


"Di politik, banyak orang yang jahat aku nggak mau Bapak nanti terkena bujuk rayu orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan akhirnya seperti berita di TV", kata anak sulung Pak Jokowi.
"Aku juga nggak mau kalau Mas nanti hanya dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, politik itu kejam.", ucap istrinya.
"Nah, itu dia. Mas juga mau tahu sekejam apakah politik itu." "Menurutku, politik itu kalau mau kita buat kejam ya kejam; kalau mau kita buat enak, ya enak. Tergantung kita akan mengarahkan ke mana politik itu. Semua ada pada diri kita masing-masing."

Saya masih ingat ketika Pak Jokowi membantu Presiden Susilo Bambang Yudhiyono memindahkan gong. Padahal disana ada orang-orang yang memang ditugaskan untuk itu, tapi Pak Jokowi berinisiatif membantu. Orang-orang seperti Pak Joko Widodo ini lah yang masyarakat Indonesia butuhkan. Memiliki inisiatif dan segera bertindak.

Jokowi Si Tukang Kayu, highly recommended :)

Rating :
3.5/5

Saturday, November 3, 2012

The Not So Amazing Life of @aMrazing


Judul : The Not So Amazing Life of @aMrazing
Penulis : Alexander Thian
Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2012
Tebal : 228hal
ISBN : 978-979-780-586-9
Sinopsis : via Goodreads
Review :

"Sometimes, the reality makes people don't want to wake up and smell the coffee, because they're afraid to feel the pain. They choose to live in the warm blanket of denial instead. pg204"

Pengalamanku dalam membaca cerpen (yang jujur tidaklah banyak), akan ada satu atau dua bab yang terkesan biasa saja atau malah membosankan. Tapi hal itu tidak saya temukan dalam buku ini. Terus terang, isi ceritanya cukup menggelitikku. Dan karna buku ini, saya kembali diingatkan pada kegemaraan saya membaca buku di mana dengan hanya membaca satu buku saja, kita bisa mempelajari banyak hal. Bayangkan jika kita membaca 10/100/1000/etc buku, betapa banyak pelajaran/pengetahuan yang bisa kita dapatkan.

Terima kasih Mas Alex. Buku ini membawaku balik ke masa SMP dimana saat itu memang lagi ngetrendnya minta abang-abang penjual handphone buat isiin lagu-lagu ke memory card hp. Bukan cuma lagu, tapi gambar-gambar, aplikasi game, dll. Jika dingat-ingat hal itu cukup menggelikan mengingat karna kecanggihan internet saat ini, semua hal itu bisa didapatkan sendiri - free alias gratis tanpa harus bayar cukup dengan hanya mengakses internet. Tapi jujur saya kangen masa-masa itu. I miss that moment, really. Meskipun harus bayar (tepatnya berapa saya lupa) tapi disitulah letak istimewanya. Dunia tak lagi asyik jika segala sesuatunya bisa didapatkan dengan mudah. :) :)

Salah satu bagian yang paling berkesan dalam buku ini adalah 'Dummy Seharga Dua Juta'. Orang baik tak selalu mendapatkan hal yang baik, tapi orang baik akan selalu menganggap kesialan sebagai cobaan yang akan berlalu.

Yang menurut kita "biasa saja dan bukan apa-apa", bagi orang lain bisa sangat berarti. pg57


Di bab4 (Dummy Seharga Dua Juta) cerita tentang Pak Soni dan anaknya Rama pasti akan menyentuh hati semua pembaca, tapi lucunya bab selanjutnya berbanding terbalik dengan cerita Pak Soni di bab4 ini. Di bab5, jika Tasya adalah sebuah kertas, mungkin sudah saya remas-remas, pijak-pijak terus saya buang ke tong sampah. Kenapa? Karena kelakuan Tasya sudah kelewatan batas pada ibunya dan orang disekitar. Mungkin Tasya memang masih SD pada saat itu, tapi apa pantas seorang anak merengek-rengek, berteriak, dan membuat malu ibunya dihadapan banyak orang hanya karena ingin dibelikan hp baru? Dari yang saya baca, HP Tasya saat itu masih tergolong canggih, tapi sepertinya Tasya terpengaruh oleh lingkungan disekolah dimana teman-temannya memiliki hape baru dan berteknologi canggih sehingga Tasya jadi ingin menjadi 'seperti mereka.'

Kesimpulan :
1. Manusia memang tak pernah/susah/jarang/tidak gampang puas.
2. Pada sebagian orang, mereka akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
3. Keinginan untuk bisa menyamai orang lain memang bagus, tapi jika dibarengi dengan usaha yang positif. (jelas bukan dengan merengek-rengek pada orangtua)

Usaha yang positif misalnya : belajar lebih giat (jika perlu juara) jadi orangtua bisa melihat usahamu dan mungkin tanpa kita minta pun mereka akan membelikan kita hadiah.

"Kejujuran memang menyakitkan dan menghancurkan. Namun, setelah seseorang terbiasa dengan kejujuran dan kebenaran, dia akan tersenyum lagi sambil minum teh dan makan kue, sambil menertawakan kebodohannya saat masih hidup dalam cangkang penyangkalannya. Tapi itu nanti, di fase terakhir." pg206

  I've gone through this and it's true. Kejujuran memang menyakitkan. Tapi rasa sakitnya hanya sementara. Tidak seperti kebohongan yang ditutup-tutupi tapi akhirnya terkuak ke permukaan. Rasa sakitnya akan terasa berlipat-lipat sakitnya dan mungkin membekas. Forgive but not forget.

Overall, saya sangat suka dengan buku ini. Karena memang ngefollow @aMrazing di twitter dan suka tergelak dengan twit-twit ajaibnya maka saya nggak ragu buat beli bukunya :) Dan setelah baca buku ini saya baru tahu mas Alex ini dulunya punya konter hp. Lewat tulisannya, saya jadi lebih sadar kalau manusia itu bukan cuma satu jenis, bukan cuma tipe A atau B tapi mungkin sampai tipe Z pun ada. (semoga perumpamaan saya ini nggak gagal dicerna) I'll feel bad if i'm not saying this. So, terima kasih atas tulisannya, terima kasih uda sharing :)

Favorite Quotes :
Kumal bukan berarti miskin atau kampungan.
Sederhana bukan berarti tak canggih.
Ngondek bukan berarti cong.
Tampang jelek tidak berarti istrinya jelek juga.
Bertampang rada preman bukan berarti penjahat.
Dan pamungkasnya : 
Penampilan dan gaya yang di bawah 'standar', bukan berarti bodoh.

PS : Alasan saya menyukai novel ini adalah karena di buku ini, selain humornya dapat, isinya bermakna dan dapat memotivasi para pembaca :)

Rating : 5/5

Thursday, November 1, 2012

The Unloved by Jennifer Snyder


Title : The Unloved
Author : Jennifer Snyder
Format : ebook
Publication Date : July 30th 2012
Synopsis : click me
Review :

"We were the unloved - you by your mom and me by my dad - and now it's our time to finally be loved." - Nick

Jules and Nick are both victims. Who wants to have an alcoholic father that has a habit to beat the shit out of you and your mother when he got drunk? And who wishes to have a mother a.k.a stripper that has an addiction in pills? Clearly not every single person in this world.

Can you imagine to live your life like that? I feel bad for them instantly after I read the first page. It feels so horrible just to think about it. Jules and Nick are best friends since like forever and when Nick decided to leave for good, it just broke Jules' heart like she just lost one of her wings.

"I felt like my soul had been killed while my body remained alive."

But life must go on. Jules tries to stay off the spotlight so her mother's boyfriends don't notice her as a 'meal'. And Nick had worked really hard to build up muscles and everything just to make the score even with his Dad. But who knows what life will bring right? Nick had come back, to his mom and Jules. But how will Jules react towards his coming?

Well, at last, two is better than one right? Maybe we have friends, families, and all. But at the end, we always need someone other than friends to comfort us, to enlighten our days in a different way as how we are always doing with our friends,etc.

"It's my heart to break; I'll be the one to decide if I want to risk it or not."


"The Unloved" is good and heartbreaking at the same time. I can find the honesty in this book. Like all that the author wrote was as real as it sounded. Rape, bullying, and violence - it's so sad to know that the one who did it was the one who you think might protect you from all of it. It annoys me a bit when I don't know Cole's fate after being left so easily by Jules and Nick. I mean, 'you are not possibly want him to be the next 'Jules' right?

To completely know what I mean by saying those words, you need to read it yourself :) :)

Rating : 3.5/5
I put 4 on Goodreads.