Wednesday, April 24, 2013

Nobody's Perfect - Stephanie Zen


Judul : Nobody’s Perfect
Penulis : Stephanie Zen
Penerbit : Mitra Lintas Bangsa
Tahun : 2009
Tebal : 240hal
ISBN : 978-979-17528-8-6
Sinopsis :
Bella punya segala hal yang diinginkan seorang cewek: cantik, pintar, dan keluarga yang tajir abis. Tapi lebih dari segalanya, ia bersyukur banget punya kakak seperti Nico. Bella sangat mengagumi Nico. Ia menganggap Nico sempurna, enggak ada cacat celanya. Ketika Nico melanjutkan kuliah di Melbourne, Bella kelimpungan, karena selama ini ia enggak pernah jauh dari kakak tersayangnya itu. Jovi, sahabat Bella, menyarankan Bella untuk cari pacar, agar enggak terus-menerus teringat Nico. Sayang, saran Jovi lebih mudah diucapkan ketimbang dipraktekkan. Hubungan Bella dengan cowok-cowok yang dekat dengannya enggak berjalan mulus, karena ia mencari figur cowok perfect. Perfect di mata Bella, adalah yang seperti Nico. Padahal, mana ada sih cowok yang perfect di dunia in? Bella enggak tahu aja, sebenarnya Nico menyembunyikan sebuah rahasia besar. Dan ketika rahasia Nico terungkap, Bella syok berat. Dia sama sekali enggak menyangka, kakak laki-laki yang selalu tampak sempurna di matanya itu, ternyata menyimpan rahasia yang sangat memalukan....
Review :


Bella selalu menganggap kakaknya Nico adalah sosok yang sempurna. Jadi Bella ingin mencari pacar yang sama sempurnanya seperti Nico.  Dengan paras yang cantik, tentu tak sulit bagi Bella untuk mendapatkan pasangan. 

Ketika Nico pergi melanjutkan studi di Melbourne, Bella menemukan penggantinya, Ruzan lelaki yang bisa dibilang cukup sempurna. Akan tetapi apakah lelaki yang suka menghina orang lain termasuk kategori pria sempurna? Bella pun bertemu dengan Eros, lelaki culun yang jika dipoles sedikit bisa berubah menjadi begitu keren. Tapi apakah lelaki keren yang mempunyai maksud terselubung pada Bella bisa dikatakan sempurna?

Semua pria mengecewakannya. Evan dan Jovi sahabatnya pun seakan tak mengerti dirinya dan malah sibuk menasehatinya bahwa tak ada pria manapun di dunia ini yang sempurna. Bagi Bella, hanya Nico-lah yang paling sempurna. Tapi bagaimana jika Nico ternyata menyimpan sesuatu darinya? Sesuatu yang mungkin akan membuat Sharin menyesal  karena terlalu memujanya.

Secara keseluruhan aku suka ceritanya. Dari awal hingga akhir cerita ditulis dengan apik sehingga tidak membuat pembaca merasa bosan membacanya. Inti buku ini adalah tidak ada yang orang yang sempurna di dunia ini. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hanya kita yang menentukan apakah kita bisa menerima kekurangan orang tersebut atau tidak. Buku ini juga membubuhkan kisah persahabatan antara Bella, Jovi dan Evan, serta bagaimana seseorang seharusnya tidak boleh terlalu terlena pada cinta sehingga dapat mengakibatkan hubungan persahabatan atau kekerabatan dengan keluarga menjadi renggang.

Rating : 3.5/5

From The Darkest Side - Santhy Agatha


Judul : From The Darkest Side
Penulis : Santhy Agatha
Series : Passionate of Love #4
Penerbit : Nulis Buku
Tahun : 2013
Tebal : 253hal
Sinopsis :
Review :
Idenya menarik dan unik. Baru pertama kali ini aku baca cerita yang karakter utama cowoknya memiliki kepribadian ganda. Aku pribadi sih agak kurang mengerti dan tidak menguasai hal ini, tapi setauku penderita kepribadian ganda bisa disebabkan oleh adanya trauma di masa lalu, bisa juga dikarenakan bullying yang terjadi berulang-ulang. Dalam kasus Daren, ia memiliki ayah yang keras dan ringan tangan. Setiap perbuatan Daren akan mendapat respon buruk dari ayahnya. Tanpa pandang bulu, anak kecil atau bukan, ayahnya akan memukul Daren tanpa ampun. Bisa dibilang itu adalah akar dari munculnya kepribadian ganda Daren, yaitu Lucas. Daren adalah sisi baik, sedangkan Lucas adalah sisi jahatnya. Publik hanya mengenal seorang Daren Leonidas, tak ada yang tahu bahwa di dalam sana, Lucas pun ada. Lucas tega membunuh siapa saja demi kesenangan pribadinya, termasuk keluarganya. 

Sharin kecil membuat Lucas terobsesi padanya dan berniat memilikinya dengan cara apapun. Novel ini dibumbui dengan misteri pembunuhan, kematian, rasa cinta, kasih dan sabar. Yang kusuka adalah adanya perkembangan dari setiap karakter di novel ini, ada perjuangan dari Daren, Sharin, dan bahkan Lucas. Daren yang berjuang untuk lebih kuat sehingga Lucas tak muncul dan menyakiti orang lagi, Sharin yang berjuang untuk kabur dan menyelamatkan Daren, dan Lucas yang berjuang untuk berubah. 

Kritikku tidak banyak, hanya ada beberapa hal yang terasa janggal. Misalnya :
1. Kenapa harus lewat ibunya untuk mendekati Sharin? Dengan modal tampang dan penampilan yang menarik, bukankah seharusnya Daren bisa dengan mudahnya mendekati Sharin tanpa harus berpura-pura mencintai ibunya dan ingin menikahinya? Aneh dan agak repot menurutku.
2. Sharin kok mau saja diajak tidur sama calon suami ibunya? It's her first pula, seharusnya banyak dong pertimbangannya. Karena sebelumnya Sharin juga cukup menjaga jarak dan sopan dengan menggunakan bahasa formal 'saya' ke Darren, rasanya janggal jika Sharin adem ayem saja diajak tidur bersama (walau Daren nggak maksa) :)
3. Ada beberapa typo dan juga penulisan yang terasa rancu, seperti "Keras kepala, pahadal kau begitu lepas. Buka jas itu." hal.142, dsb.

Setengah bab di awal tidaklah semenarik bab-bab akhir. Tapi secara keseluruhan cukup menarik untuk dibaca. Idenya juga tidak basi dan pasaran.

Rating : 3/5

Friday, April 19, 2013

Underworld - Meg Cabot

Judul : Underworld #2
Penulis : Meg Cabot
Series : Abandon Trilogy
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2013
Tebal : 336hal
ISBN : 978-979-22-9290-9
Sinopsis :
Lanjutan Abandon Pierce Oliviera belum mati. Tidak kali ini. Pierce Oliviera dibawa oleh John Hayden ke alam yang temaram, tempat jiwa-jiwa yang berpulang menunggu sebelum bertolak mengarungi perjalanan akhir mereka: Underworld. John mengatakan itu demi melindungi Pierce dari kaum Fury yang bertekad membalas dendam pada cowok itu. Tetapi mungkin John punya rencana lain. Dan meski menyadari dirinya mungkin aman di Underworld, Pierce tahu orang-orang yang dikasihinya di luar sana terancam bahaya. Bisakah Pierce meyakinkan John untuk melepaskannya demi menyelamatkan seorang anggota keluarganya? Dan apakah harga yang diminta John ternyata terlalu tinggi bagi Pierce?

Review :
Underworld, itulah tempat Pierce sekarang tinggal bersama John, dewa kematian. Pierce dilarang kembali ke dunia manusia sejak neneknya sendiri berniat membunuhnya. Sejak dikuasai Fury, neneknya diam-diam mengatur cara untuk membunuh cucunya sendiri Pierce. Kaum Fury sudah lama mengincar John, mencari-cari cara untuk menyakitinya. Setelah mengetahui Pierce adalah orang yang paling berarti untuk John, mereka pun mengincarnya.

Berada di Underworld menjalani keabadian bersama John bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan karena Pierce mencintai lelaki itu. Tapi Pierce selalu rindu dengan ayah, ibunya, juga Alex sepupunya. Bukan hanya itu, kali ini Pierce malah mengetahui bahwa Alex mungkin berada dalam bahaya dan Pierce ingin membantunya. Tapi untuk dapat membantu sepupunya, Pierce harus kembali ke dunia manusia, dan itu berarti resiko untuk dikejar kaum Fury terbuka lebar.
"Bersama John tidak terasa salah. Satu-satunya yang terasa salah adalah saat aku mencoba membayangkan hidup dalam dunia yang di dalamnya tidak ada dia." - Pierce
Kalau di buku pertama cerita tentang John tidak begitu dijelaskan, di buku ke-2 ini penulis mengungkap masa lalu John juga dengan tokoh-tokoh baru di Underworld. Semua karakter cukup menyenangkan kecuali nenek Pierce yang memang dikuasai kaum Fury, dan Alex yang sangat menyebalkan dan cenderung kekanak-kanakkan. Selain itu, this book isn't bad at all. Karena ini trilogy, semoga di buku terakhir ada happy ending.

Rating : 4/5

Buku Pertama :
Abandon - Meg Cabot

Wednesday, April 17, 2013

Schooled - Layken's poem on Slammed by Colleen Hoover


I got schooled this year.
By everyone.
By my little brother. . .
By the Avett Brothers. . .
by my mother, my best friend, my teacher, my father,
and
by
boy.
A boy that I'm seriously, deeply, madly, incredibly, 
and undeniably in love with.
I got so schooled this year.
By a nine-year-old.
He taught me that it's okay to live life
a little backward.
And how to laugh
At what you would think
is unlaughable.
I got schooled this year
By a band!
They taught me how to find that feeling of feeling
again.
They taught me how to decide what to be
And go be it.
I got schooled this year.
By a cancer patient.
She taught me so much. She's still teaching me so 
much.
She taught me to question.
To never regret.
She taught me to push my boundaries,
Because that's what they're there for. 
She told me to find a balance between head and heart
And then
she taught me how. . .
I got schooled this year
By a foster kid.
She taught me to respect the hand that I was dealt.
And to be grateful I was even dealt a hand.
She taught me that family
Doesn't have to be blood.
Sometimes your family
are your friends.
I got schooled this year
By my teacher
He taught me
That the points are not the point,
The point is poetry. . .
I got schooled this year
By my father.
He taught me that heroes aren't always invincible
And that the magic 
is within me. 
I got schooled this year
by
a
boy.
A boy that I'm seriously, deeply, madly, incredibly,
and undeniably in love with.
And he taught me the most important thing of all -
To put the emphasis
On life.

This is one of many poems that Colleen Hoover wrote on her novel Slammed. This one is my favorite and it's just amazing. There is a deeper meaning and the lines are definitely mind blowing. Read my review on Slammed here : Slammed - Colleen Hoover

Slammed #1 - Colleen Hoover

Title : Slammed #1
Author : Colleen Hoover
Series : Slammed Series
Publisher : Atria Books
Published on September 18th 2012
Synopsis :
Falling in love can feel like poetry. Or it can feel like a slam to the heart. Colleen Hoover’s romantic, emotion-packed debut novel unforgettably captures all the magic and confusion of first love, as two young people forge an unlikely bond before discovering that fate has other plans for them. Following the unexpected death of her father, eighteen-year-old Layken becomes the rock for both her mother and younger brother. She appears resilient and tenacious, but inside, she's losing hope. Then she meets her new neighbor Will, a handsome twenty-one-year-old whose mere presence leaves her flustered and whose passion for poetry slams thrills her. Not long after a heart-stopping first date during which each recognizes something profound and familiar in the other, they are slammed to the core when a shocking discovery brings their new relationship to a sudden halt. Daily interactions become impossibly painful as they struggle to find a balance between the feelings that pull them together and the forces that tear them apart. Only through the poetry they share are they able to speak the truth that is in their hearts and imagine a future where love is cause for celebration, not regret.

Review :

After Layken's dad passed away, her mother decided leave Texas. Along with her nine years old brother Kel, they moved to Michigan. When they arrived at their new house, Kel already made friends with Caulder, their neighbor whom is the same age with Kel. While moving their things out to the house, Layken meets Caulder's brother Will. They instantly fell head over heels for one another. But it's doesn't last long, because apparently Will is Layken's teacher at her new school. There are many risks that it has, and who will be put first, second and third? Is it family, job or Layken? 

I sort of have a love-hate relationship with Will. As a teacher and only brother to Caulder, he did a great job because it ain't easy to raise a kid while he is supposed to chase his dream. But for love problems, he sucks so bad. However, I'm forever loving guys who kiss foreheads instead of lips in a certain moment. So yeah, I forgive you, buddy. 
"Whatever burden it was that she was carrying around, I wanted to carry it for her." - Will
Apart from the love between Layken and Will which by the way is complicated as hell, it's a beautiful story. I noticed that Will said 'That's not a good idea' more than once or twice. I tried not to count but even if I don't count it, I still feel the words come up once and again which is a bit disturbing. But again dude, I forgive you.

It's a heart touching story between Layken and her mother. I feel so connected with them and their stories. To stories that they've gone through since her dad passed away, I couldn't put into words how sad I am. Layken's mom is my favorite. Her words are very inspiring and just like all mothers will do to their daughters, she encouraged Layken, being her friend when she needs it, and taught her how to be strong and caring.

This book is so much more than just the love between a teacher and student. It's also about family, life and death. What I love more about this book is the poems. There is two or three poems that I skip in the beginning, but as soon as I read Layken's and Will's, I was mesmerized. The author doesn't only write a novel but poems as well. Those are all great poems and have deep meaning inside.
"Question everything. Your love, your religion, your passions. If you don't have questions, you'll never find answers."
Rating : 4/5

Tuesday, April 16, 2013

Bidadari Bidadari Surga - Tere Liye

Judul : Bidadari Bidadari Surga
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun : 2008
Tebal : 365hal
ISBN :
Sinopsis :
Bidadari-Bidadari Surga bercerita tentang pengorbanan seorang kakak (Laisa) untuk adik-adiknya (Dalimunte, Ikanuri, Wibisana dan Yashinta) di Lembah Lahambay agar adik-adiknya dapat melanjutkan pendidikan mereka, meski ia harus bekerja di terik matahari setiap hari, mengolah gula aren setiap jam 4 pagi serta dimalam hari menganyam rotan, meski pada dasarnya keempat adik-adiknya tersebut berasal dari darah yang berbeda dengan dirinya. Satu sisi Laisa digambarkan sebagai kakak yang galak dan tegas, mengejar-ngejar adiknya yang bolos sekolah dengan rotan dan ranting kayu. Di sisi lain, kontradiktif dengan fisiknya yang gempal, gendut, berkulit hitam, wajah yang tidak proporsional ditambah dengan rambut gimbal serta ukuran tubuhnya yang tidak normal, lebih pendek, Laisa sesungguhnya tipe kakak yang mendukung adik-adiknya, rela mengorbankan diri untuk keselamatan ‘dua anak nakal’ Ikanuri dan Wibisana dari siluman Gunung Kendeng, serta mati-matian mencari obat bagi kesembuhan adiknya Yashinta yang diserang demam panas hingga kejang pada suatu malam.

Review : 
Terlahir berbeda dari keempat adiknya, Kak Laisa tahu benar bahwa dia bukan kakak kandung mereka. Tapi tak pernah sekalipun kak Laisa malu berada didekat adik-adiknya. Justru sebaliknya, Kak Laisa selalu menjaga mereka dan membimbing mereka layaknya seorang kakak pada umumnya. 

Bagi Kak Laisa, bertubuh gemuk dan pendek serta berambut gimbal tak jadi masalah, asal adik-adiknya tidak seperti dia. 
Bagi Kak Laisa, tidak menikah pun tak apa, asal keempat adiknya menikah dan berkeluarga.
Bagi Kak Laisa, hidup susah bukanlah akhir dari segalanya asal bekerja keras dan bertekad kuat, tak ada yang tak mungkin.

Maka dari itu Kak Laisa begitu keras pada adik-adiknya, Dalimunte,Ikanuri, Wibisana, & Yashinta. Dan tak jarang Kak Laisa akan memukul mereka terutama Ikanuri dan Wibisana yang terkenal sering bolos sekolah dan suka bermain. Bukan karena kejam, tapi semata-mata untuk mendidik mereka. Kak Laisa selalu berpesan pada adik-adiknya untuk baik-baik bersekolah karena setiap sen dari uang sekolah mereka adalah hasil upaya ibu mereka bekerja banting tulang di ladang setiap hari. 
"KAU ANAK LELAKI DALIMUNTE!" Anak lelaki harus sekolah! Akan jadi apa kau jika tidak ssekolah? Pencari kumbang di hutan sana seperti orang lain di kampung ini? Penyadap damar? Kau mau menghabiskan seluruh masa depanmu di kampung ini? Kau mau setiap tahun hanya makan ubi gadung setiap kali hama belalang menyerang ladang? Hah, mau jadi apa kau, Dalimunte?"
Hasil didikan kak Laisa selama ini tak sia-sia. Keempat adiknya telah sukses dalam bidangnya masing-masing. Namun ketika mereka selangkah demi selangkah menggapai mimpi mereka, Kak Laisa tetap berada di tempat yang sama. Dia bahkan tak pernah bermimpi karena terlalu sibuk memikirkan mimpi adik-adiknya.

"....., suatu saat nanti kalian akan melihat betapa hebatnya kehidupan ini.... Betapa indahnya kehidupan di luar sana. Kalian akan memiliki kesempatan ini, yakinlah.... Kakak berjanji akan melakukan apapun demi membuat semua itu terwujud..." - Kak Laisa
Beranjak Dewasa 
Disela kesibukan masing-masing, mereka mendapatkan sms yang berisikan hal yang paling tidak mereka inginkan untuk terjadi. Isi pesannya mengabarkan bahwa Kak Laisa mengidap kanker stadium IV. Ia bisa pergi kapan saja. Dan mereka diharapkan untuk pulang melihatnya.

Kak Laisa adalah seorang figur yang dapat menjadi panutan bagi siapa saja. Sifatnya yang keras namun tak egois dan amat menyayangi adik-adiknya patut diacungi jempol. Dalam hidupnya, Kak Laisa selalu mengalah pada adik-adiknya. Mengalah untuk berhenti sekolah demi Dalimunte, mengalah - menyerahkan diri sepenuhnya kepada harimau yang siap menerkam demi menolong kedua adiknya, dll.

Betapa indah dan mulia kasih yang dicurahkan Kak Laisa seumur hidupnya. Tak peduli paras dan bentuk tubuhnya yang dianggap kurang sempurna bagi kebanyakan orang, kak Laisa memiliki hati bak bidadari-bidadari surga. Buku yang ditulis dengan hati akan menyentuh hati semua masyarakat. Buku ini adalah salah satunya. Great book!

Rating : 4/5
PS : Terima kasih pinjaman bukunya, Putri :)

Bound Together - Eliza Jane

Title : Bound Together
Author : Eliza Jane
Synopsis :
Seventeen-year-old Zoey needs an escape from some personal drama, like her mom’s depression and taking care of her four younger siblings. She finds the perfect distraction in a frenemies-with-benefits arrangement with irritatingly hot football captain, Matt, during their class trip to Paris. There’s no chance of falling for someone whose only ambition in life is to stay in their hick town and one day take over his parent’s tire store. But far from home and personal responsibilities, his cocky grin and easy attitude start to grow on her as they explore the seductive city of Paris together. Once they’re back at home, Zoey finds herself texting him for a secret rendezvous whenever she needs an escape. Though she’s been explicitly clear she’s using him for one thing, whenever Matt picks her up, he acts more like it’s a date-date rather than a backseat playdate –making sure she has eaten, or stopping to color with her little sister before they go out. Despite her best efforts at keeping their arrangement physical only, Zoey begins to realize – with fear and disgust – that she’s falling for him. When things fall apart with her mom, letting Matt see her real life takes more courage than she has – but if she’s brave enough to let him, he might be just the one person who can help.

Review :
Zoey is the oldest child in her family. At the age of seventeen, Zoey is supposed to have fun with friends, go to party, and dating. But she couldn't do any of that because she needs to take care of her four younger siblings. Zoey herself already feels like a mother to them. Their parents are still alive but they barely act like one. Her mother has depression and her father works all the time. However, all Zoey needs is a time to herself. And a class trip to Paris will certainly help her to forget her duty even just for a while. Not to mention  she's paired with football captain Matt to their assignment. 

To be honest, I don't even know if I will ever like Zoey. I do understand how hard it is to take over her mom's responsibility, do the housekeeping, look after her brothers and sister like her own children, but Zoey is very judgmental and seems to take things lightly. She doesn't want to get emotionally involved with anybody, not with her best friend or to any guy in her school. I feel bad for Matt because he is such a nice guy and he has a thing for her and it's certainly more than friends with benefit. Although they had issues with their own families but it's good to see how each character has developed their personalities.

Well, although the cover is quite promising but I'm disappointed with the story. Details and conflicts are a bit confusing. But I do like the interaction between Matt and Zoey. There's one that cracks me up the most.Zoey thought Matt wanted to kiss her while they were eating at the restaurant, so. . . .
"Parker, please - we're in public."
He pressed his lips together, suppressing a laugh. "I wasn't going to kiss you, Zoey." he whispered, leaning in towards me. His amusement on his face slowly fell when realized what I meant. "I was just trying to tell you that you have a piece of spinach in your teeth."

Rating : 1/5

Saturday, April 13, 2013

Happy 2nd Birthday BBI

Happy Birthday BBI ~ Bebiiii 

Tak terasa Bebi sudah berumur 2 tahun. Ini tahun kedua teman-teman BBI menyelenggarakan event giveaway. Sayang sekali untuk kedua kalinya pula aku masih belum bisa jadi HOST giveaway karena satu dan lain hal. Well, mostly karena kurangnya persiapan. Semoga untuk tahun depan tidak ada halangan sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar :)

Bagiku pribadi Bebi adalah sebuah sarana/komunitas yang sangat baik untuk menyalurkan bakat menulismu. Eitsss. Jangan salah, walau menulis review buku dan menulis buku adalah dua hal yang berbeda, akan tetapi judulnya tetaplah menulis. Ketika kita menulis, otak kita diajak berpikir dan secara otomatis kita sedang melakukan sebuah karya. Jadi banggalah dengan setiap tulisan review bukumu. Jangan pernah ragu dalam menulis, jangan takut untuk menulis, dan jangan segan-segan mengutarakan & menuangkannya dalam tulisanmu. 

Bebi juga adalah tempat dimana kita bisa mengenal para pecinta buku lainnya yang tersebar diseluruh daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Bali,dll. Asyik kan kalau bisa mengenal dan ketemu orang-orang yang memiliki ketertarikan lebih terhadap buku? Ngomongin soal baju yang lagi sale pastilah sudah biasa. Tapi coba ngomongin soal buku, waktu akan terasa cepat berlalu dan kamu pun akan selalu mencari-cari waktu dengan temanmu untuk berbicara soal buku. (entalahlah dengan teman-teman yang lain, tapi aku selalu begitu) :)

Sekarang setelah Bebi semakin maju dan berkembang, Bebi memiliki banyak anggota yang berperan aktif dalam menghidupkan komunitas ini. Event-event seperti giveaway, reading challenge, Secret Santa - tiap natal akhir tahun,dll, juga tidak boleh dilewatkan karena event-event tersebut akan memacu kita untuk lebih sering membaca, keluar dari comfort zone (genre) yang selalu kita baca, juga mempererat hubungan para peserta yang mengikuti event tersebut.

Jika kamu suka membaca dan meresensi, terutama jika kamu mempunyai blog (khusus membahas buku), maka daftarkanlah dirimu disini : Daftar Blog Buku Indonesia setelah itu kamu bisa mengupdate link blogmu dari setiap buku yang kamu baca disini : Update Blog Buku Indonesia Jangan lupa follow akun twitter BBI di @BBI_2011

At last, semoga kita bisa selalu melangkah bersama-sama BII. 


Friday, April 12, 2013

Prime Time (Liputan Utama) - Sandra Brown

Judul : Prime Time (Liputan Utama)
Penulis : Sandra Brown
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2004
Tebal : 304hal
ISBN : 979-22-1096-2
Sinopsis :
Lebih daripada segalanya, Andrea Malone sangat ingin meningkatkan kariernya sebagai reporter di stasiun TV nasional. Tetapi profesi itu hanya bisa diraih jika ia berhasil mewawancarai Jenderal Ratliff, tokoh yang berperan besar dalam PD II. Selama ini tak satu pun media sanggup menemui dan mengungkap alasan yang membuat pria itu mengasingkan diri di ranch-nya di Texas. Ternyata rencana besar Andrea tidak berjalan mulus karena Lyon Ratliff, putra sang jenderal, selalu mengawasinya dengan ketat. Di luar dugaan, sosok Lyon memiliki pengaruh yang tak bisa diabaikan terhadap dirinya. Saat menyadari dirinya jatuh cinta pada Lyon, Andrea dihadapkan pada dua pilihan: tetap menayangkan liputan sensasional itu demi menaikkan popularitasnya, atau melepas kesempatan emas itu demi melindungi reputasi sang jenderal dan Lyon

Review :
Andrea Malone, yang lebih dikenal dengan panggilan Andy adalah seorang reporter lokal yang ditugaskan untuk mewawancari Jendral Ratliff, tokoh yang ikut berperang dalam Perang Dunia II. Karena faktor usia dan kesehatan yang tidak prima, Jendral Ratiliff selalu menolak tawaran wawancara dari stasiun manapun yang ingin meliputnya. Penolakan yang sama pun terjadi pada Andy. Putra Jendral Ratliff, Lyon Ratliff tidak ingin ada yang menganggu ayahnya lagi terutama di masa tuanya ini. Namun Andy tak hilang akal dan menemukan cara untuk bertemu dengan Jendral Ratliff dan mengutarakan niatnya.

Aku menyukai karakter Andy. Dia teguh dan pekerja keras. Ambisius tapi tahu batas. Andy dulu adalah wanita penurut yang selalu mendengarkan kata-kata orang terdekatnya. Masalahnya adalah karena terus mendengarkan pendapat orang lain, Andy menjadi kehilangan hak suaranya. Selama hidupnya selalu ada yang mengatakan ini dan itu padanya, mulai dari ayahnya, almarhum suaminya Robert, hingga sahabatnya Les. Satu hal yang pasti, Andy sudah muak. Ia ingin hidup bebas dan sesuai kehendaknya. Tindakan Andy patut diacungi jempol. Banyak orang yang ingin melakukan hal yang sama namun tak cukup berani. 

Semua orang pasti memiliki masa lalu yang kelam. Tak jarang masa lalu tersebut terus menghantui kita meskipun itu sudah lama berlalu. Bak kapal yang kelebihan beban, kita seperti tenggelam dan terjebak bersama masa lalu itu dan tidak bisa berenang kembali ke daratan. Hal itulah yang dirasakan Lyon Ratliff. Istri yang sangat ia cintai meninggalkannya demi mengejar karir. Sejak saat itu Lyon terpuruk dan menjadi pesimis terhadap semua wanita. Walaupun ia sudah lama berpisah dengan istrinya, itu tidak membuat Lyon melupakan segalanya, tidak ketika Andy muncul di kotanya dengan paras yang begitu mempesona.

Istrinya dulu juga begitu, sangat menarik dan cantik namun mengkhianati cintanya. Lyon bisa merasakan hal yang sama ketika ia berada didekat Andy. Meski tahu seharusnya ia menjaga jarak dari wanita itu, namun setiap langkah yang ia tempuh malah membawanya selangkah lebih dekat dengan Andy. Suka atau tidak suka, Andy telah berada di dalam hati dan pikirannya. 

"Aku membutuhkanmu. Benar atau salah, apakah itu masuk akal atau tidak, aku membutuhkanmu, Andy."

Rating : 4/5

Wednesday, April 10, 2013

Never Too Far #2 - Abbi Glines


Title : Never Too Far #2
Author : Abbi Glines
Series : Too Far Series
Synopsis :
He had held a secret that destroyed her world. Everything she had known was no longer true. Blaire couldn’t stop loving him but she knew she could never forgive him. Now, she was back home and learning to live again. Moving on with life… until something happened to send her world spinning once again. What do you do when the one person you can never trust again is the one that you need to trust so desperately? You lie, hide, avoid, and pray that your sins never find you out. 62,776 word count

Review :

Dear Blaire, could you please just forget about Rush and start noticing the other guy, Woods which is ten thousand times better than him?
Well, if I were Blaire, I'd definitely choose Woods over Rush. No one will get hurt and there will be less drama. But I'm not Blaire, and I'm not pregnant with Rush's baby. So there you go Blaire. There's isn't much choice for you to choose and your ex boyfriend Cain is still a boy while I'm sure you don't need to take care of another people because you barely can't take care of yourself now.
"No. One. Comes. Before. You." - Rush
It's a statement that can make you fly up high but can also hurt you so much. The word isn't meant to be said after all, it's meant to be proved. There are too many misunderstanding between Rush and Blaire, and when one of them can't take it and decide to leave (Book1), I felt like screaming "Get your ass back here and solve the damn problem!!!"
"Listen to me, Blaire. If you try to go anywhere I will chase you down. I will become your shadow. I won't let you out of sight because I can't live without you. I made so many mistakes with you I don't even want to try and count them but I am going to start making things right from here on out. I swear to you that this won't happen again. I know now that this is where I'm supposed to be. No more lies. Just us."
Each character has a sad story. It begins from Abe, Blaire's father who fled from his family when they needed him the most. Rebecca, Blaire's mother who was sick then died in vain. Blaire who has nobody to lean on and is forced to live independently when she is supposed to have support from his father. But he never acted like one, and when she knew about her parents' past now, she couldn't live the same way as she did in the past few months with Rush. She thinks she can live by her own, but then she finds out that she is pregnant.

Nan, a bad childhood and being too much spoiled makes her what she is now. I couldn't blame her but what comes from her mouth for the entire time is all about her needs to be the first priority. Nan really needs to grow up and get a hold of herself.

Rush, I said at my review on the first book that I kinda hate him at the beginning but I love him eventually. Rush never loved someone before. Loving Blaire and having a thought that he could lose her any minute is new to his life. Seeing him had to choose Nan or Blaire isn't something that I like to read. No matter how I hate Nan, it's his sister and his lover after all. He is too hard on himself and I really need to give him a credit for trying the best he can to protect Blaire and the baby. He deserves a second chance because all people need that. But still, my fist want to have a taste on his face for at least once =D
"You're my world. I want everyone to know. I don't know how to date so I never even thought of taking you on date. But I can promise you right now; I will be taking you on so many damn dates that there won't be a person in this town that doesn't know I worship the ground you walk on. Forgive me for being an idiot."
Rush may be the handsomest or richest guy whatsoever, but he isn't my favorite guy. I rooted for Woods and I still do. And I'm so freakin' happy and excited to know that Abbi Glines writes him his own story for the next book. He deserves that much. It's soon to be published on April 22nd this year. Check out the synopsis on Goodreads here : Twisted Perfection

Read :
Fallen Too Far #1 - Abbi Glines

Rating : 3.5/5

Oppa & I : Love Missions - Orizuka & Lia Indra Andriana


Judul : Oppa & I : Love Missions
Penulis : Orizuka & Lia Indra Andriana
Penerbit : Penerbit Haru
Tahun : 2012
Tebal : 220hal
ISBN : 978-602-7742-09-3
Sinopsis :
Jae In: Oppa. ‘Cinta’ itu sebenarnya apa? Kenapa ia tidak bisa membuat orang-orang tetap tinggal? Katakan padaku, aku harus bagaimana? Jae Kwon: Jae In-a. Tak usah cemas, ada Oppa di sampingmu, kan? Kita akan melalui semuanya bersama. Kau hanya harus percaya pada Oppa!

Review :
Bagi Jae Kwon and Jae In, ibunya terkadang bisa menjadi sangat kekanak-kanakkan, tetapi sekarang ketika melihat ibunya menangis, mau tak mau mereka pun turut sedih dan berusaha mencari penyebabnya. Secara mengejutkan, ayah merekalah penyebabnya. Dulu orangtua mereka pernah berpisah (baca Oppa & I ) sehingga Jae In dan Jae Kwon juga harus hidup terpisah. Tapi sekarang mereka telah rujuk kembali, lalu mengapa ayah mereka tiba-tiba pergi dari rumah dan meninggalkan pesan pada Jae Kwon untuk menjaga adik serta ibunya?
"Dengan berakting berarti kau memainkan peran. Peran seorang ibu adalah membuat anak-anaknya tetap tenang, walaupun di dalam hatinya ia sedang kacau. Apa dengan memainkan perannya ia bisa dikatakan sedang berbohong? Dan kalaupun iya, apakah itu hal yang buruk?"
Jae In masihlah tidak banyak berbicara dan cenderung menutup diri. Segala isi pikirannya ia tuangkan dalam buku sketsanya. Karena masa kecilnya yang kurang baik, Jae In sulit percaya kepada orang lain. Tapi Seung Won perlahan membuka matanya, menyadarkannya bahwa Jae In tidak hidup sendiri. Jae In punya teman-teman yang siap mendengarkan keluh kesahnya. 

Di mata Jae Kwon tidak ada wanita lain selain Hye Rin sunbae, wanita yang ia kagumi sejak dulu. Sahabat-sahabat Jae Kwon berusaha menjodohkan Jae Kwon dengan Ha Neul yang diam-diam menyukai Jae Kwon karena Hye Rin sunbae tak memberi respon positif pada sahabat mereka. Jae Kwon yang hanya menganggap Ha Neul sebagai teman lama-lama mulai merasakan hal yang lebih dari perasaan seorang teman. 

Oppa & I : Love Missions menceritakan tentang keluarga, persahabatan, juga upaya merenggut hati seorang wanita =D Bagian yang paling seru adalah ketika Love Missions ini terjadi, mulai dari sahabat-sahabat Jae Kwon yang menjadi mak comblang untuk Jae Kwon dan Ha Neul hingga upaya Jae Kwon untuk mengutarakan perasaannya pada Ha Neul. (that's my favorite part)

Overall, ceritanya cukup menarik, dan aku berharap penulis masih akan melanjutkan kisah Oppa & I ini dengan menceritakan tentang Jae In and Seung Won :)

Rating : 3.5/5

Sunday, April 7, 2013

Bought : The Greek's Baby - Jennie Lucas

Title : Bought : The Greek's Baby
Author : Jennie Lucas
Publication Date : 2010
Synopsis :
American beauty Eve Craig fell under the spell of powerful Talos Xenakis in a hot-blooded Athens encounter....Three months later Eve has lost her innocence--and her memory But she has aroused Talos's desire and his anger--she has betrayed him. So what better way to punish the woman who nearly ruined him, than marry--and destroy--her? Only she's now carrying his love-child.

Review :

The book begins well and has a very interesting story behind it. It is more complicated than I thought. Both hero and heroine wanted revenge. Talos refused to call it revenge, instead he named it justice. He had spent great months with Eve before she ran away from him without leaving any sign that she would come back. Talos couldn't sleep and eat well since then. He plans to track her down. When he finally found Eve, he wants nothing but revenge justice. But then he finds out that Eve is pregnant and she is involved in a minor car accident and has amnesia. Eve is no longer cold-hearted, big spender, or party girl. Amnesia has made her become someone new, someone who is pure of heart.

Revenge, betrayal, lies, secrets. Will it all remain the same?

This book absolutely worth five stars. I love Talos even though he scares me a little bit in the beginning with his possessive behavior and bad intention to Eve. But it's acceptable and understandable considering how he felt cheated and betrayed by his own lover, not to mention how perfect Eve is. Eve, on the other side, is a poor little thing. She grew up with one purpose which is none other than take a revenge.

I like the story line. It isn't always sweet, sometimes bitter and twisted, but love always finds a way. Everyone deserves a second chance. And so do both of them. 

Rating : 5/5

Jangan Main-Main (Dengan Kelaminmu) - Djenar Maesa Ayu

Judul : Jangan Main-Main (Dengan Kelaminmu)
Penulis : Djenar Maesa Ayu
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 152hal
ISBN : 978-979-22-8994-7
Sinopsis :
Saya heran, selama lima tahun kami menjalin hubungan, tidak sekali pun terlintas di kepala saya tentang pernikahan. Tapi jika dikatakan hubungan kami ini hanya main-main, apalagi hanya sebatas hasrat seksual, dengan tegas saya akan menolak. Saya sangat tahu aturan main. Bagi pria semapan saya, hanya dibutuhkan beberapa jam untuk main-main, mulai main mata hingga main kelamin. Bayangkan! Berapa banyak main-main yang bisa saya lakukan dalam lima tahun? INI TIDAK MAIN-MAIN!

Review :

Jangan Main-Main (Dengan Kelaminmu) adalah kumpulan cerita pendek yang menyinggung hal tak biasa.
Jangan Main-Main dengan buku ini. . .
Buku ini tidak memiliki gigi, ia tentu tak bisa menggigit. 
Buku ini tidak memiliki bisa, tentunya tak ada racun didalamnya. 
Buku ini hanyalah mengangkat isu yang sangat tidak biasa.
Topik-topik yang membuat kedua alisku menyatu, membuatku tak berhenti menyerngit. 

Kumcer yang paling menarik perhatianku adalah Menyusu Ayah. Ada pepatah berkata,"Tak ada rotan, akar pun jadi." Dalam cerita Menyusu Ayah, tak ada air susu ibu, air mani ayah pun jadi. Tak usah dibayangkan, hanya mengucapkannya pun aku sudah mual. Well, sekali lagi aku camkan, Jangan Main-Main dengan buku ini, juga dengan kelaminmu, tentunya.

Jangan Main-Main dengan kelaminmu karena itu bukanlah sebuah mainan. Yah, walaupun banyak pria maupun wanita yang sering tidak peduli dan justru menjadikannya sebagai alat permainan mereka. Tak peduli apakah mereka sudah menikah, masih lajang, ataupun masih dibawah umur. Tentunya mereka semua memiliki tujuan yang berbeda-beda. 
"Jaman sekarang laki-laki lebih takut bikin bunting perempuan ketimbang kena penyakit!"
Dengan personifikasi, benda-benda mati seolah bernyawa dan dapat berbicara. Jika semua dinding, meja, cermin, dll bisa berbicara, mungkin akan banyak pria beristri/wanita bersuami yang ketahuan tidak setia. Apa yang salah dengan para pria dan wanita tersebut? Mereka miskin moral. Buku ini cukup mengungkap fakta yang terkubur oleh gemerlapnya dunia.

Kita tahu,
Kita tidak tahu,
Kita tahu tapi tidak mau tahu.
Kita tidak tahu dan tidak mau tahu.

Rating : 2/5


Thursday, April 4, 2013

Unmaking Hunter Kennedy - Anne Eliot

Title : Unmaking Hunter Kennedy
Author : Anne Eliot
Edition Language : English
Publication Date : October 17th 2012
Synopsis :
After a car accident--an event he considers a prank gone bad--pop star, Hunter Kennedy is forced to hide out with his aunt in small-town Colorado. He’s supposed to rest, heal his scars and attend high school in disguise until the press dies down. But he only wants to get back to work. Worse, the girl who’s been assigned to make him over into a geek is a major geek herself. Vere Roth is a chattering pixie, a blushing tornado and a complete social disaster. He’s never met a girl who’s never-been-kissed, believes in romance and thinks Hunter’s a 'nice' guy. Funny thing is...Hunter is nice around Vere because she’s his first real friend. He also can’t seem to stop sharing his secrets or keep her out of his heart. Knowing he’d never deserve a girl as sweet as Vere, he resigns himself to the friend zone, and helps his new bestie with her own makeover. She tortures him daily for ridiculous guy advice on how to snag her life-long crush. A guy Hunter thinks is totally wrong for Vere, and sadly, one who has taken note of Vere’s transformation. When Vere asks her best friend for some kissing advice, Hunter can’t resist... And that’s when things get out of control... High School Romance, first love, sweet romance

Review :

I feel really bad for Hunter, for all of the pain that he had gone through. He is living proof that even a rock star, someone very popular can also feel down and depressed even though he has fans who love him, money to spend or women to sleep with. Eventually, when he has finished the show, he is all alone again. His mom never had a good communication with him. His brain has been planted the thought that his mother is a mean mom who doesn't want to get close with her own son. 

His mother sent him to Colorado, to Aunt Nan's place where he was required to disguise himself as a complete new person, Dustion McHugh. There he met Vere and Charlie to help him in his disguise. Hunter who has a problem with commitment fell instantly head over heels with Vere. But Vere has fallen in love with Curtis, Charlie's best buddy since they were kids. Hunter finds Vere so attractive with her hair tied up in a bun and how she turns red for having conversation with or about Curtis, etc. Meanwhile, Vere thinks Hunter is too awesome and perfect to be in the same neighborhood with her. Thus, she prefers to think him as Dustin, her new BGF, Best Guy Friend.

He might be in disguise, but his feeling for Vere is real. Moving to Colorado may not be a complete disaster after all. Hunter has been a good friend for Vere, he has become someone whom she can talk to about anything which she can barely do to another men. 
"I think you're nuts. Vere doesn't need my help - or anyone's help. She's fine. Adorable, funny, and cool - as she is. If your-man Curtis can't see the charm in a girl who knocks over lamps, maybe he's an ass?"
I totally enjoyed reading this. Reading from Dustin aka Hunter's POV and Vere's POV is quite interesting. I know what both of them were thinking, how Hunter desperately wants to be with Vere but scares to death if he leaves her ultimately, etc.
"Whatever made Vere happy, no matter how much it hurt."
PS : 

I guess I should share this too because it's important and many girls have no idea about how brutal men can be when they are drunk or high. Even if they aren't, they are still dangerous when it comes to their sexual needs. Just take notes that life isn't always sunshine and rainbows. To some people, it can be mean and rough. If you want to attend party or clubs, let's follow what Hunter Kennedy says : 

"You should never leave a drink unattended. Take it with you to the bathroom. If you forget, then pitch what's left, and start a new one."
Rating : 4/5