Thursday, August 9, 2012

Open Season (Musim Berburu) - Linda Howard

Judul : Open Season - Musim Berburu
Penulis : Linda Howard
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2007
Tebal : 408hal
ISBN : 978-979-22-0158-1
Sinopsis : Musim Berbaru
Review :
Daisy Minor, wanita lajang berumur 34tahun. Selama hidupnya, Daisy selalu menjalani sesuatunya sesuai dengan aturan. Ia selalu pergi kerja tepat waktu, tidak pernah pulang telat, tidak pernah ke klub malam,dsb. Soal penampilan, Daisy terlihat jauh lebih tua dari umurnya yang sesungguhnya. Setiap harinya, Daisy selalu mengenakan baju longgar dengan rok panjang, tak ada polesan make-up sama sekali selain lipstik, dan rambutnya terlalu biasa. Jadi ketika ulang tahunnya yang ke-34, ia merasa hidupnya sangatlah membosankan juga menyedihkan. Maka ia memutuskan untuk merombak dirinya secara habis-habisan.

Jack Russo, menjabat sebagai kepala polisi baru di kota kecil Hillsboro tempat Daisy tinggal. Awalnya Jack mendatangi perpustakaan tempat Daisy bekerja untuk mendaftarkan perpustakaan online. Tapi kemudian dia selalu ada dimana saja Daisy berada. Di klub malam, di perpustakaan, dan bahkan di tempat penjualan kond*m. Karena kepolosannya, Jack sangat suka menggoda Daisy dan Daisy dengan mudahnya terpancing semua kata godaan dari Jack. Bagian mereka beradu mulut selalu menjadi hiburan tersendiri buatku.

Awalnya Hillsboro terlihat sangat aman. Namun kematian-kematian aneh mulai bermunculan. Dan semuanya adalah wanita yang meninggal karena dicecoki GHB, semacam obat yang digunakan dengan mencampurkannya ke dalam minuman untuk membius korban agar si korban tidak berdaya. Pelakunya memakai GHB sehingga ia dapat memerkosa korban dengan mudah dan tanpa perlawanan. Setelah diperkosa, korban kebanyakan akan meninggal karna formula GHB yang terlalu tinggi.

Daisy menjadi incaran para pembunuh ketika ia secara tak sengaja menyaksikan pembunuhan terhadap pelaku GHB terjadi. Pembunuhnya adalah orang dalam yang menjadi kepercayaan masyarakat disana. Daisy yang tak tahu sedang berada dalam bahaya dengan santainya melenggang ke klub malam. Tapi Jack yang sudah mencium ada aksi pembunuhan, khawatir terjadi apa-apa pada Daisy sehingga terus melindunginya.
"Saat kau mengunjungi kelab, jangan biarkan siapa pun membawakan minuman kecuali pelayan. Lebih baik lagi, pergi ke bar dan ambil sendiri. Jangan tinggalkan minumanmu di atas meja sementara kau berdansa, atau ke kamar kecil, atau untuk alasan apa saja. Jika kautinggalkan, jangan diminum lagi. Pesan minuman baru." pg.150
Jack sounds like my mom lol. But it's all true. Lesson learned! Secara keseluruhan aku suka. Tapi suspensenya nanggung. Kurang menegangkan, dan kurang mencekam.  Romancenya pas. Daisy yang polos vs Jack yang berpengalaman. Lol. Oh dan Midas, anjing golden retriever yang dibeli Daisy benar-benar menggemaskan.

Rating : 3.5/5

No comments:

Post a Comment