Saturday, July 21, 2012

Tersulut - Catching Fire by Suzanne Collins

Judul : Tersulut - Catching Fire
Seri : The Hunger Games
Penulis : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2010
Tebal : 424hal
ISBN : 978-979-22-5981-0
Sinopsis : Catching Fire - Tersulut
Review :
"Katniss," kata Gale pelan.
"Jangan," bisikku.
"Katniss, tak ada lagi Distrik Dua Belas."

Itulah kata-kata terakhir dari Tersulut yang membuatku sedih dan ingin menangis. Sebenarnya bukan hanya pada Distrik Dua Belas saja aku menaruh harapan, tapi pada Distrik-distrik lainnya. Sampai kapan mau berada dibawah kuasa Capitol dan Presiden Snow yang licik itu? Aku berharap bahwa pemberontakan kecil namun berefek luar biasa besar yang dilakukan oleh Katniss saat mengakali Presiden Snow dengan berpura-pura memakan buah berry beracun pada akhir pemilihan juara akan merangsang para penduduk untuk melakukan aksi yang sama, pemberontakan.

Dan benar dugaanku, ketika aku mulai membaca bab-bab awal, Presiden Snow sendiri yang datang ke rumah baru Katniss setelah menjadi juara Hunger Games di Desa Pemenang di Distrik Dua Belas. Orang awam akan mengira kunjungan Presiden Snow adalah hal lumrah untuk mengucapkan rasa bangganya terhadap para pemenang, tapi tidak dengan Katniss. Dia bisa mencium bahwa kedatangan Presiden Snow tidaklah untuk berbasa-basi mengucapkan selamat. Pemberontakan telah direncanakan oleh beberapa distrik dan itu semua dilucuti oleh pembangkangan Katniss. 

Harus ada orang yang berani bersuara, dan orang itu adalah Katniss Everdeen. Namun sekarang ia menyesal karena ancaman yang ia terima jika kembali terjadi pembangkangan adalah kematian bagi ibunya dan Prim, serta orang-orang yang ia cintai, Gale, dan bahkan Peeta. Presiden Snow ingin mengontrolnya, memastikan bahwa Katniss patuh dan tunduk pada setiap perkataannya. Katniss yang kuanggap wanita tangguh dan pemberani menjadi begitu rapuh dan tak berdaya pada buku kedua ini. Kemana Katniss, si gadis yang terbakar dan pemberani?

Karna pembangkangan yang ia lakukan, Katniss harus menjalani berbagai rencana licik yang sudah dirancang Presiden Snow. Dan tidak cukup sampai disitu, karena secara mengejutkan Peeta dan Katniss yang awalnya akan menjadi mentor baru untuk peserta Quater Quell, Hunger Games ke-75 malah menjadi pesertanya sendiri! Mereka yang menjadi peserta adalah mereka yang dulunya keluar sebagai pemenang Hunger Games.
"Ingat, kau tidak lagi berada di arena yang penuh dengan anak-anak yang gemetar ketakutan. Orang - orang ini semuanya pembunuh berpengalaman, tidak peduli apa pun kondisi fisik mereka saat ini."
Jujur saja aku terkaget-kaget ketika membaca part-part tertentu dalam buku ini. Betapa sadis dan kejamnya aturan yang diciptakan Presiden Snow untuk melawan para pemberontak yang bersimbolkan burung Mockingjay. Orang-orang yang kusukai sejak awal buku pertama pun tak lupus dari tebasan kekejamannya.

Jika pada buku pertama aku masih belum bisa menentukan pihak mana aku berada, saat ini juga aku memutuskan untuk berada di team Peeta. Aku menyukai Gale, tapi penggambarannya membuatku yakin bahwa Gale lebih cocok menjadi sosok kakak untuk Katniss. Di samping itu, Peeta terlalu manis untuk dilewatkan begitu saja :) Dia begitu tulus sehingga untuk sepersekian detik aku merasa Katniss tak pantas untuknya.

"Peeta, kenapa aku tidak pernah tahu kapan kau mimpi buruk?" tanyaku.
"Aku tidak tahu. Kurasa aku tidak menjerit atau meronta-ronta atau semacam itulah. Aku hanya lumpuh dalam ketakutan, katanya.
"Kau seharusnya membangunkanku," kataku.
"Tidak perlu. Mimpi-mimpi burukku biasanya tentang kehilangan dirimu," kata Peeta. "Aku baik-baik saja setelah aku sadar kau ada di sini." pg.100
Alasanku untuk segera melanjutkan bacaan ini setelah selesai membaca The Hunger Games adalah atas komen-komen dari ci Aline Tobing dan Lona pada reviewku di GR. Intinya cuma satu, supanya aku segera berkenalan dengan Finnick. Dan untuk itulah, aku juga ingin menyulutkan rasa penasaran bagi mereka yang belum membaca seri kedua ini. Berkenalanlah dengan Finnick. Para wanita menyukainya ;)

NB : Tersulut baca bareng Putri ^^ Reviewnya bisa di baca di Celoteh Putri Tentang Buku
Review Buku Pertama : The Hunger Games

3 comments:

  1. mihihi, pantesan kok di agregator munculnya berurutan. ~ syalalalala

    ReplyDelete
  2. hihi segera aku komplitkan yang terakhir ini ya mba :D

    ReplyDelete
  3. akhirnya ketniss ama siapa dong,mudah2an ama peeta jdi pngen mrah klo gk sama peeta

    ReplyDelete