Thursday, February 16, 2012

Manusia Setengah Salmon - Raditya Dika

Judul : Manusia Setengah Salmon
Penulis : Raditya Dika
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 272hal
Tahun : 2011
ISBN :978-979-780-531-9
Sinopsis : Manusia Setengah Salmon
Review :
Membaca tulisan Raditya Dika itu semacam pereda stress. Sesuatu yang membantu meringankan pikiran, dan membuat relax otak. Ketika melihat covernya dan membaca judulnya saya uda semangat, penasaran kira-kira apa saja isi tulisannya. Sewaktu saya buka plastiknya, saya malah bingung. Dalam hati,"Loh,nggak ada bonus bookmark ya?" Yoweslah pikirku, dengan perasaan sedikit kecewa aku mulai membaca. Ketika sudah sampai dibagian pertengahan, barulah muncul bookmark yang sangat unik dan unyu pula ;D I just love it so much.

Ada sembilan belas bab yang dilampirkan dalam buku ini. Ada cerita tentang supir Radit yang bau ketek, mama Radit yang suka pindah rumah, Radit dan saudara-saudaranya yang tersesat berkat GoogleMaps,dll. Tak lupa ada juga tips-tips untuk PDKT via twitter XD
 
"Putus cinta seperti disengat lebah. 
Awalnya, tidak terlalu berasa, tetapi lama-kelamaan bengkaknya mulai terlihat."

"Putus cinta sejatinya adalah sebuah kepindahan. Bagaimana kita pindah dari satu hati, ke hati yang lain. Kadang kita rela untuk pindah, kadang kita dipaksa untuk pindah oleh orang yang kita sayang, kadang bahkan kita yang memaksa orang tersebut untuk pindah. Ujung-ujungnya sama : kita harus bisa maju, meninggalkan apa yang sudah menjadi ruang kosong."

Lucu juga ketika Raditya Dika membandingkan antara putus cinta dengan kebiasaan nyokap yang hobi berpindah-pindah rumah. Yeah, life is just like that. Putus cinta tandanya kita harus move on, sama seperti rumah. Kalau rumahnya sudah tidak layak ditempati, maka kita pun pindah keluar dan mencari rumah yang baru. Dalam proses pencariannya kita juga tidak sembarangan memilih. Ada steps yang harus dijalani jika ingin memiliki rumah impian, sama halnya seperti mencari pasangan =)

"Sesungguhnya, terlalu perhatiannya orangtua kita adalah gangguan terbaik yang pernah kita terima."

Disaat ibu kita membersihkan kamar kita yang kotor, kita justru marah kepadanya karena telah sembarangan memindahkan barang-barang pribadi kita. Padahal tujuannya hanya satu, supaya kamar kita rapi dan kita tidak terserang flu karena debu yang tebal. 

Ketika kita terlalu malas untuk bergerak bahkan hanya untuk mengambil segelas air minum, kita meminta ibu kita untuk mengisi air minum kita. Tahukah kita bahwa mungkin saja ibu kita sedang tidak enak badan? Tapi toh beliau tetap mengisikan air minum kita. Karena ia takut jika kita akan kehausan.

Saat kita merespon ucapannya dengan kata-kata yang kasar, tahukah kita bahwa dia hanya rindu berbincang-bincang dengan kita walaupun hanya sebentar? 

Sadar atau tidak sadar, orangtua selalu mengutamakan kepentingan anaknya.Semuanya berawal dari kita bayi hingga kita beranjak dewasa. Dan ketika kita sudah dianggap mampu untuk memutuskan suatu permasalahan pun mereka selalu ada untuk kita. Akankah kita selalu ada untuk mereka?

Semakin kemari saya semakin merasa buku-buku yang ditulis Raditya Dika semakin terasa meaningful. Kalau kemarin-kemarin lebih banyak jokesnya, Manusia Setengah Salmon ibarat lagi makan direstoran, ada appetizer, main course dan dessert. Nicely done!

Email :raditya.dika@gmail.com
Website : www.radityadika.com
Twitter : @radityadika

2 comments:

  1. Unnie, aku mau bookmarknya tapi modelnya si G-Dragon aja, jangan raditya dika :))

    ReplyDelete
  2. yeayyy itu mah unnie jg pengen XD

    ReplyDelete