Judul : Cinta Sang Putri Misterius /The Lion's Lady
Seri : Crown's spies
Penulis : Julie Garwood
Penerbit : Dastan Books
Tahun : 2011
Tebal : 520hal
ISBN : 9786029267075
Sinopsis :Cinta Sang Putri Misterius
Review :
Julie Garwood is one of my favorite historical romance author. Bisa dikatakan Julie Garwood lah yang memperkenalkanku pada genre historical romance, dua tahun yang lalu lewat bukunya yang berjudul For The Roses. I was surprised ketika aku bisa menyelesaikan bacaan yang total halamannya mencapai 603hal. Well, terlepas dari buku seri Harry Potter 1-7 dan Twilight 1-4 yang kulahap dengan mudahnya. I mean, this is historical romance that we are talking about! Dan saat itu aku masih benar-benar new pada dunia HR.
Pas buka lembaran pertama, my first reaction was like "omg tulisannya nggak bisa lebih kecil lagi ya? But then after reading for two pages or so, I really thanked God for the small writing so I could enjoy the reading any longer. Yes, I was fallin in love with the story, the storyline was just perfect!
Tak diragukan lagi kalau aku langsung ngasih lima bintang buat buku itu dan sejak itu aku mulai sering membaca HR seperti karangan Johanna Lindsey, Julia Quinn, Lisa Kleypas, Judith McNaught, dll. Dan sejak itu pula aku mulai mengoleksi buku-buku Julie Garwood yang dipublish oleh Dastan Books, and I even bought the english books! :D*guilty pleasure*
Sebelumnya aku mau ngucapin Happy Valentine buat para bloggers, friends, families and everyone! I bet Valentine will be an unforgettable moment for us, esp when we spend the day with our beloved one. So, happy valentine everyone! \m/
Well, let's discuss this book, shall we?
Christina Bennett dibesarkan oleh orang-orang yang bukan keluarganya. Tapi begitu mengenal mereka, Christina kontan saja menyayangi mereka dan menganggap mereka sebagai keluarga. Ibu kandung Christina, Jessica melarikan diri dari suaminya yang kejam dan disela pelariannya tersebut, ia menolong seorang ibu dan anak yang akan dibantai oleh orang jahat. Berkat bantuannya, Merry dan White Eagle selamat, tapi tak lama kemudian justru Jessica lah yang tak bisa menyelamatkan dirinya sendiri oleh serangan hewan liar.
Saat itu Merry berjanji untuk membesarkan Christina dengan segenap kasih sayangnya. Itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan mengingat Christina adalah seorang anak berkulit putih yang berbeda dengan suku Merry. Tapi Merry sudah berjanji dan janji adalah sesuatu yang harus ditepati. Maka Merry pun membawa Christina beserta anaknya White Eagle pulang ke desa mereka.
Awalnya suami Merry sangat menentang keinginan Merry untuk membesarkan Christina, tapi saat melihat Christina yang begitu riang dan sangat cantik, Black Wolf pun tak bisa menolak rencana Merry tsb. Malah Christina mendapat julukan 'singa betina' karena rambutnya yang berwarna pirang pucat dan warna matanya yang biru.
Ketika Christina sudah cukup besar, ia berkunjung ke Inggris bersama bibi kandungnya, Patricia. Tentu saja ia tidak benar-benar ingin ke Inggris, tapi ada satu hal yang harus segera ia selesaikan. Dan bibi Patricia akan membantu memuluskan rencananya, tentu saja tanpa sepengatahuan bibinya. Sang Countess tidak menaruh curiga sama sekali pada Christina karena ia terlalu sibuk memikirkan harta yang akan ia dapat dari warisan ayahnya.
Pertemuan itu terjadi begitu saja. Tapi bagi Marquess of Lyonwood, pertemuan singkat itu adalah gerbang pembuka yang akan membawanya ke pelabuhan cinta yang terakhir. Ketika ia bertemu dengan Christina untuk pertama kali, Lyon bahkan tak sempat mengedipkan matanya. Christina terlalu cantik, terlalu indah.
Langsung saja Lyon mencari segala cara untuk bisa berbicara dengan Christina. Lyon adalah lelaki yang menakutkan bagi kebanyakan perempuan dan sebagian laki-laki. Bukan karena ia tidak tampan, justru sebaliknya ia sangat tampan tapi sekaligus kelihatan sangat mengerikan, mungkin karena ia memiliki bekas luka saat perang dulu, dan Lyon juga sering bersikap ketus kepada hampir semua orang kecuali pada sahabatnya Rhone.
Lyon pernah memiliki istri, namun istrinya meninggal disaat ia akan melahirkan anak yang Lyon duga adalah anaknya, padahal ternyata bukan. Sejak saat itu, Lyon berkeras tidak ingin jatuh cinta lagi. Hatinya sudah mati. Tapi ketika melihat Christina, yang ia pikirkan hanyalah bagaimana cara membuat Christina menjadi miliknya seutuhnya.
Aku suka sekali dengan celotehan yang dilontarkan baik Christina maupun Lyon. Mereka saling mencintai, tapi karena berbagai alasan Christina tidak ingin menikahi Lyon. Dan saat kecewa ataupun sedih, Christina punya cara unik untuk menyelesaikan permasalahannya. Jangan kira Christina adalah gadis lemah yang harus dijaga, tidak, Christina adalah gadis pemberani yang pandai memaikan pisau.
"Aku mencintaimu apa adanya. Dan aku sudah lelah setengah mati mendengarmu berkata bahwa pernikahan kita hanya untuk waktu yang singkat. Camkan ini baik-baik,Woman. Kita menikah sampai maut memisahkan kita."pg.347
Aku suka dengan pria yang seperti Lyon, yang gemar mencari-cari alasan untuk menemui wanita idamannya :D isn't it just so sweet for a cold-hearted man like Lyon to act like that? =)
No comments:
Post a Comment