Thursday, July 5, 2012

Berjuta Rasanya - Tere Liye



Judul : Berjuta Rasanya
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Penerbit Mahaka
Tahun : 2012
Tebal : 205hal
ISBN : 9786029474039
Sinopsis : Berjuta Rasanya
Review :
Berjuta Rasanya adalah kumpulan cerpen yang ditulis oleh Tere Liye. Aku bersama Putri membeli buku ini sewaktu kami mengadakan gath mini berdua di Medan Dari situ kami berjanji untuk baca bareng. Ini buku Tere Liye ke-3ku . Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin kurang sukses menggaet hatiku, sebaliknya Hafalan Shalat Dalisa membuatku menghabiskan segulung tisu. Dan kali ini aku memantapkan hati  untuk membaca buku Tere Liye lainnya, yaitu Berjuta Rasanya. Judulnya mengingatkanku pada sebuah lagu,"Jatuh cinta, berjuta rasanya."~~ *abaikan :D

Kumcer ini jelas bukan kumcer yang biasa kubaca di perpustakaan sekolah sewaktu aku masih SD. Kumcer ini juga bukanlah kumcer yang sering kubaca di majalah-majalah lokal. Kumcer Berjuta Rasa terkesan lebih unik. Membacanya membuatku meringis akan kondisi yang terpapar disana, dimana teknologi membuyarkan segala sesuatunya, kedengkian hati membutakan mata, dan keinginan untuk menjadi lebih baik namun tak dibarengi dengan usaha yang maksimal.

"Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk." pg26

Bagiku cinta tanpa komitmen itu takkan bertahan lama. Cinta yang hanya melihat fisik dan rupa itu adalah cinta yang dangkal, yang akan sirna ketika keindahan fisik tak lagi bersuara. Cinta yang baik adalah cinta yang tak mengumbar janji tapi bukti. 


"Masalahnya, apakah cinta itu? Apakah ia sebentuk perasaan yang tidak bisa dibagi lagi? Apakah ia sejenis kata akhir sebuah perasaan? Tidak akan bercabang? Tidak akan membela diri lagi? Titik? Penghabisan?" pg136
Menjaga dan mempertahankan satu cinta saja sudah begitu sulit. Benarkah kamu ingin aku membelah hatiku dan membiarkannya berenang mencari pemilik yang lain? Cinta itu tak sepatutnya egois. Melihatmu bahagia bersama orang lain akan membuatku bahagia juga. Tapi itu akan berbeda halnya jika kita telah bersama tetapi dirimu diam-diam membelah hati. Aku mengasihani istri Fram, aku mengutuk janji palsu suaminya. Namun aku melihat cinta sejati di mata istri Fram.

Mencintaimu bukanlah sebuah penyesalan. Tak berani mengatakan isi hatiku padamu adalah penyesalan. 
(khusus untuk para lelaki di Kutukan Kecantikan Miss X dan Antara Kau dan Aku)

NB : Posting bareng Putri. Resensinya bisa dilihat di : Celoteh Putri Tentang Buku - Berjuta Rasanya

6 comments:

  1. Cinta yang baik adalah cinta yang tak mengumbar janji tapi bukti.

    bener tuh..jadi jangan mau digombalin ya.. :))

    ReplyDelete
  2. Bagus sih bukunya... tapi entah kenapa agak kurang ngena di hatiku....

    *ditunggu baca barengnya lain kali Mei* ;)

    ReplyDelete
  3. mba Nanni@siap laksanakan! :)

    putri@betul put ^^
    nanti ya, slesai meja hijau aku da free hehe. The Hunger Games trilogy are waiting for us yeayyy :)

    ReplyDelete
  4. musti baca karya2 Bang Tere yg lain, "Rembulan Tenggelam di Wajahmu", "Senja Bersama Rosie", 3seri anak2ny mamas..dll
    Keren abis pelajaranny..

    ReplyDelete
  5. elha@thanks rekomennya :)
    aku sedang nunggu waktu yg tepat untuk membacanya :D

    ReplyDelete
  6. romantis banget ya buku Kak Tereliye ini, romantis tp ngak menye2

    ReplyDelete