#117 Di Ujung Pelangi

status : read from November 4th to 6th 2011

Title : Di Ujung Pelangi

Author : Benny Jurdi

My Review :

Setelah kecelakaan yang mengakibatkan kedua orangtuanya meninggal, Bintang selalu berharap untuk memiliki orangtua lagi, meski itu hanya orangtua angkat. Setiap hari ia menangis memikirkan kapan ada orang yang bersedia mengangkatnya sebagai anak, tapi suatu saat, seorang anak laki-laki bernama Julian datang menghiburnya dan mengatakan bahwa, kalau orang yang kita sayangi meninggalkan kita selamanya , itu berarti dia telah menjadi malaikat disurga. Sejak saat itu, Bintang tak pernah menangis lagi. Karena ada Julian, Juliannya. Mereka berjanji untuk selalu bersama-sama, tapi Tuhan berkehendak lain, ada sepasang suami istrinya yang ingin mengadopsi Bintang. Hilanglah sudah impian Bintang untuk terus bersama Julian. Tapi mereka berjanji, ketika Bintang berumur tujuh belas tahun, Julian akan menemui Bintang lagi.

Bintang yang sudah beranjak dewasa masih terus hidup dalam mimpinya untuk bisa kembali bertemu Julian. Ketika dia berumur tujuh belas tahun, Julian tak pernah datang menemuinya. Kemanakah Julian berada?
Walau masih terus memikirkan Julian, Bintang memiliki pria pujaan yang ia sukai di sekolah. Namanya Orion. Pria ini begitu ramah pada Bintang, tapi sehari sesudah perkenalan mereka, Orion menjadi begitu dingin pada Bintang. Apa yang menyebabkan Orion terlihat begitu cuek pada Bintang?


Dia artis terkenal, tampan, dan pujaan wanita, tapi kenapa dia harus mengaku berpacaran dengan Bintang? Dia itu Sky. Pria yang gak ada angin , gak ada hujan, tiba-tiba mengaku pada media massa kalau Bintang adalah wanita yang sudah ia pacari selama dua tahun belakangan ini. Dan ternyata teman Bintang, Luna, dulu pernah bertetangga dengan Sky, dan mereka pernah melakukan pemotretan berdua. Masihkah Sky mengenali Luna? 


My favorite words : 
"Karena beginilah hidup. Mau ada pertemuan , tapi nggak mau ada perpisahan? Itu nggak mungkin. Suatu saat,pasti. Itu takdirnya manusia. Tapi kenangan bersama orang yang 'pergi' itu akan selalu hidup di hati. Nggak akan pergi selama masih diinginkan berada di hati."


PS :   Novel ini uda ada dilemariku sekitar 3tahun yang lalu, dan baru kemarin aku memutuskan untuk membacanya. hmpfh. Overall, novel ini cukup menghibur, walau tergolong tipis, tapi unpredictable banget. Hingga akhir cerita saya masih gak bisa nebak maksud dari si penulis. Saya menduga bahwa si A itu adalah si B ketika masih kecil, tapi dia merahasiakan identitasnya untuk memberi kejutan pada Bintang, tapi ternyata dugaan saya meleset :( Tanpa berniat menyerah, saya menebak lagi bahwa si C inilah si B yang sebenarnya, tapi karena satu dan lain hal maka dia masih belum menceritakan siapa sebenarnya dirinya. Well, lagi-lagi dugaan saya meleset >.<" Jadi malu sendiri :D Salut ma si penulis Benny Jurdi yang sanggup membuat cerita yang unpredictable seperti ini.