Wednesday, April 24, 2013

Nobody's Perfect - Stephanie Zen


Judul : Nobody’s Perfect
Penulis : Stephanie Zen
Penerbit : Mitra Lintas Bangsa
Tahun : 2009
Tebal : 240hal
ISBN : 978-979-17528-8-6
Sinopsis :
Bella punya segala hal yang diinginkan seorang cewek: cantik, pintar, dan keluarga yang tajir abis. Tapi lebih dari segalanya, ia bersyukur banget punya kakak seperti Nico. Bella sangat mengagumi Nico. Ia menganggap Nico sempurna, enggak ada cacat celanya. Ketika Nico melanjutkan kuliah di Melbourne, Bella kelimpungan, karena selama ini ia enggak pernah jauh dari kakak tersayangnya itu. Jovi, sahabat Bella, menyarankan Bella untuk cari pacar, agar enggak terus-menerus teringat Nico. Sayang, saran Jovi lebih mudah diucapkan ketimbang dipraktekkan. Hubungan Bella dengan cowok-cowok yang dekat dengannya enggak berjalan mulus, karena ia mencari figur cowok perfect. Perfect di mata Bella, adalah yang seperti Nico. Padahal, mana ada sih cowok yang perfect di dunia in? Bella enggak tahu aja, sebenarnya Nico menyembunyikan sebuah rahasia besar. Dan ketika rahasia Nico terungkap, Bella syok berat. Dia sama sekali enggak menyangka, kakak laki-laki yang selalu tampak sempurna di matanya itu, ternyata menyimpan rahasia yang sangat memalukan....
Review :


Bella selalu menganggap kakaknya Nico adalah sosok yang sempurna. Jadi Bella ingin mencari pacar yang sama sempurnanya seperti Nico.  Dengan paras yang cantik, tentu tak sulit bagi Bella untuk mendapatkan pasangan. 

Ketika Nico pergi melanjutkan studi di Melbourne, Bella menemukan penggantinya, Ruzan lelaki yang bisa dibilang cukup sempurna. Akan tetapi apakah lelaki yang suka menghina orang lain termasuk kategori pria sempurna? Bella pun bertemu dengan Eros, lelaki culun yang jika dipoles sedikit bisa berubah menjadi begitu keren. Tapi apakah lelaki keren yang mempunyai maksud terselubung pada Bella bisa dikatakan sempurna?

Semua pria mengecewakannya. Evan dan Jovi sahabatnya pun seakan tak mengerti dirinya dan malah sibuk menasehatinya bahwa tak ada pria manapun di dunia ini yang sempurna. Bagi Bella, hanya Nico-lah yang paling sempurna. Tapi bagaimana jika Nico ternyata menyimpan sesuatu darinya? Sesuatu yang mungkin akan membuat Sharin menyesal  karena terlalu memujanya.

Secara keseluruhan aku suka ceritanya. Dari awal hingga akhir cerita ditulis dengan apik sehingga tidak membuat pembaca merasa bosan membacanya. Inti buku ini adalah tidak ada yang orang yang sempurna di dunia ini. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hanya kita yang menentukan apakah kita bisa menerima kekurangan orang tersebut atau tidak. Buku ini juga membubuhkan kisah persahabatan antara Bella, Jovi dan Evan, serta bagaimana seseorang seharusnya tidak boleh terlalu terlena pada cinta sehingga dapat mengakibatkan hubungan persahabatan atau kekerabatan dengan keluarga menjadi renggang.

Rating : 3.5/5

From The Darkest Side - Santhy Agatha


Judul : From The Darkest Side
Penulis : Santhy Agatha
Series : Passionate of Love #4
Penerbit : Nulis Buku
Tahun : 2013
Tebal : 253hal
Sinopsis :
Review :
Idenya menarik dan unik. Baru pertama kali ini aku baca cerita yang karakter utama cowoknya memiliki kepribadian ganda. Aku pribadi sih agak kurang mengerti dan tidak menguasai hal ini, tapi setauku penderita kepribadian ganda bisa disebabkan oleh adanya trauma di masa lalu, bisa juga dikarenakan bullying yang terjadi berulang-ulang. Dalam kasus Daren, ia memiliki ayah yang keras dan ringan tangan. Setiap perbuatan Daren akan mendapat respon buruk dari ayahnya. Tanpa pandang bulu, anak kecil atau bukan, ayahnya akan memukul Daren tanpa ampun. Bisa dibilang itu adalah akar dari munculnya kepribadian ganda Daren, yaitu Lucas. Daren adalah sisi baik, sedangkan Lucas adalah sisi jahatnya. Publik hanya mengenal seorang Daren Leonidas, tak ada yang tahu bahwa di dalam sana, Lucas pun ada. Lucas tega membunuh siapa saja demi kesenangan pribadinya, termasuk keluarganya. 

Sharin kecil membuat Lucas terobsesi padanya dan berniat memilikinya dengan cara apapun. Novel ini dibumbui dengan misteri pembunuhan, kematian, rasa cinta, kasih dan sabar. Yang kusuka adalah adanya perkembangan dari setiap karakter di novel ini, ada perjuangan dari Daren, Sharin, dan bahkan Lucas. Daren yang berjuang untuk lebih kuat sehingga Lucas tak muncul dan menyakiti orang lagi, Sharin yang berjuang untuk kabur dan menyelamatkan Daren, dan Lucas yang berjuang untuk berubah. 

Kritikku tidak banyak, hanya ada beberapa hal yang terasa janggal. Misalnya :
1. Kenapa harus lewat ibunya untuk mendekati Sharin? Dengan modal tampang dan penampilan yang menarik, bukankah seharusnya Daren bisa dengan mudahnya mendekati Sharin tanpa harus berpura-pura mencintai ibunya dan ingin menikahinya? Aneh dan agak repot menurutku.
2. Sharin kok mau saja diajak tidur sama calon suami ibunya? It's her first pula, seharusnya banyak dong pertimbangannya. Karena sebelumnya Sharin juga cukup menjaga jarak dan sopan dengan menggunakan bahasa formal 'saya' ke Darren, rasanya janggal jika Sharin adem ayem saja diajak tidur bersama (walau Daren nggak maksa) :)
3. Ada beberapa typo dan juga penulisan yang terasa rancu, seperti "Keras kepala, pahadal kau begitu lepas. Buka jas itu." hal.142, dsb.

Setengah bab di awal tidaklah semenarik bab-bab akhir. Tapi secara keseluruhan cukup menarik untuk dibaca. Idenya juga tidak basi dan pasaran.

Rating : 3/5

Friday, April 19, 2013

Underworld - Meg Cabot

Judul : Underworld #2
Penulis : Meg Cabot
Series : Abandon Trilogy
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2013
Tebal : 336hal
ISBN : 978-979-22-9290-9
Sinopsis :
Lanjutan Abandon Pierce Oliviera belum mati. Tidak kali ini. Pierce Oliviera dibawa oleh John Hayden ke alam yang temaram, tempat jiwa-jiwa yang berpulang menunggu sebelum bertolak mengarungi perjalanan akhir mereka: Underworld. John mengatakan itu demi melindungi Pierce dari kaum Fury yang bertekad membalas dendam pada cowok itu. Tetapi mungkin John punya rencana lain. Dan meski menyadari dirinya mungkin aman di Underworld, Pierce tahu orang-orang yang dikasihinya di luar sana terancam bahaya. Bisakah Pierce meyakinkan John untuk melepaskannya demi menyelamatkan seorang anggota keluarganya? Dan apakah harga yang diminta John ternyata terlalu tinggi bagi Pierce?

Review :
Underworld, itulah tempat Pierce sekarang tinggal bersama John, dewa kematian. Pierce dilarang kembali ke dunia manusia sejak neneknya sendiri berniat membunuhnya. Sejak dikuasai Fury, neneknya diam-diam mengatur cara untuk membunuh cucunya sendiri Pierce. Kaum Fury sudah lama mengincar John, mencari-cari cara untuk menyakitinya. Setelah mengetahui Pierce adalah orang yang paling berarti untuk John, mereka pun mengincarnya.

Berada di Underworld menjalani keabadian bersama John bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan karena Pierce mencintai lelaki itu. Tapi Pierce selalu rindu dengan ayah, ibunya, juga Alex sepupunya. Bukan hanya itu, kali ini Pierce malah mengetahui bahwa Alex mungkin berada dalam bahaya dan Pierce ingin membantunya. Tapi untuk dapat membantu sepupunya, Pierce harus kembali ke dunia manusia, dan itu berarti resiko untuk dikejar kaum Fury terbuka lebar.
"Bersama John tidak terasa salah. Satu-satunya yang terasa salah adalah saat aku mencoba membayangkan hidup dalam dunia yang di dalamnya tidak ada dia." - Pierce
Kalau di buku pertama cerita tentang John tidak begitu dijelaskan, di buku ke-2 ini penulis mengungkap masa lalu John juga dengan tokoh-tokoh baru di Underworld. Semua karakter cukup menyenangkan kecuali nenek Pierce yang memang dikuasai kaum Fury, dan Alex yang sangat menyebalkan dan cenderung kekanak-kanakkan. Selain itu, this book isn't bad at all. Karena ini trilogy, semoga di buku terakhir ada happy ending.

Rating : 4/5

Buku Pertama :
Abandon - Meg Cabot

Wednesday, April 17, 2013

Schooled - Layken's poem on Slammed by Colleen Hoover


I got schooled this year.
By everyone.
By my little brother. . .
By the Avett Brothers. . .
by my mother, my best friend, my teacher, my father,
and
by
boy.
A boy that I'm seriously, deeply, madly, incredibly, 
and undeniably in love with.
I got so schooled this year.
By a nine-year-old.
He taught me that it's okay to live life
a little backward.
And how to laugh
At what you would think
is unlaughable.
I got schooled this year
By a band!
They taught me how to find that feeling of feeling
again.
They taught me how to decide what to be
And go be it.
I got schooled this year.
By a cancer patient.
She taught me so much. She's still teaching me so 
much.
She taught me to question.
To never regret.
She taught me to push my boundaries,
Because that's what they're there for. 
She told me to find a balance between head and heart
And then
she taught me how. . .
I got schooled this year
By a foster kid.
She taught me to respect the hand that I was dealt.
And to be grateful I was even dealt a hand.
She taught me that family
Doesn't have to be blood.
Sometimes your family
are your friends.
I got schooled this year
By my teacher
He taught me
That the points are not the point,
The point is poetry. . .
I got schooled this year
By my father.
He taught me that heroes aren't always invincible
And that the magic 
is within me. 
I got schooled this year
by
a
boy.
A boy that I'm seriously, deeply, madly, incredibly,
and undeniably in love with.
And he taught me the most important thing of all -
To put the emphasis
On life.

This is one of many poems that Colleen Hoover wrote on her novel Slammed. This one is my favorite and it's just amazing. There is a deeper meaning and the lines are definitely mind blowing. Read my review on Slammed here : Slammed - Colleen Hoover

Slammed #1 - Colleen Hoover

Title : Slammed #1
Author : Colleen Hoover
Series : Slammed Series
Publisher : Atria Books
Published on September 18th 2012
Synopsis :
Falling in love can feel like poetry. Or it can feel like a slam to the heart. Colleen Hoover’s romantic, emotion-packed debut novel unforgettably captures all the magic and confusion of first love, as two young people forge an unlikely bond before discovering that fate has other plans for them. Following the unexpected death of her father, eighteen-year-old Layken becomes the rock for both her mother and younger brother. She appears resilient and tenacious, but inside, she's losing hope. Then she meets her new neighbor Will, a handsome twenty-one-year-old whose mere presence leaves her flustered and whose passion for poetry slams thrills her. Not long after a heart-stopping first date during which each recognizes something profound and familiar in the other, they are slammed to the core when a shocking discovery brings their new relationship to a sudden halt. Daily interactions become impossibly painful as they struggle to find a balance between the feelings that pull them together and the forces that tear them apart. Only through the poetry they share are they able to speak the truth that is in their hearts and imagine a future where love is cause for celebration, not regret.

Review :

After Layken's dad passed away, her mother decided leave Texas. Along with her nine years old brother Kel, they moved to Michigan. When they arrived at their new house, Kel already made friends with Caulder, their neighbor whom is the same age with Kel. While moving their things out to the house, Layken meets Caulder's brother Will. They instantly fell head over heels for one another. But it's doesn't last long, because apparently Will is Layken's teacher at her new school. There are many risks that it has, and who will be put first, second and third? Is it family, job or Layken? 

I sort of have a love-hate relationship with Will. As a teacher and only brother to Caulder, he did a great job because it ain't easy to raise a kid while he is supposed to chase his dream. But for love problems, he sucks so bad. However, I'm forever loving guys who kiss foreheads instead of lips in a certain moment. So yeah, I forgive you, buddy. 
"Whatever burden it was that she was carrying around, I wanted to carry it for her." - Will
Apart from the love between Layken and Will which by the way is complicated as hell, it's a beautiful story. I noticed that Will said 'That's not a good idea' more than once or twice. I tried not to count but even if I don't count it, I still feel the words come up once and again which is a bit disturbing. But again dude, I forgive you.

It's a heart touching story between Layken and her mother. I feel so connected with them and their stories. To stories that they've gone through since her dad passed away, I couldn't put into words how sad I am. Layken's mom is my favorite. Her words are very inspiring and just like all mothers will do to their daughters, she encouraged Layken, being her friend when she needs it, and taught her how to be strong and caring.

This book is so much more than just the love between a teacher and student. It's also about family, life and death. What I love more about this book is the poems. There is two or three poems that I skip in the beginning, but as soon as I read Layken's and Will's, I was mesmerized. The author doesn't only write a novel but poems as well. Those are all great poems and have deep meaning inside.
"Question everything. Your love, your religion, your passions. If you don't have questions, you'll never find answers."
Rating : 4/5