Thursday, March 8, 2012

Rock 'n Roll Onthel - Dyan Nuranindya



Judul : Rock 'n Roll Onthel
Penulis : Dyan Nuranindya
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 248hal
ISBN : 9789792280654
Sinopsis : Rock 'n Roll Onthel
Review :

Saka adalah pemusik sejati. Walau tergila-gila dengan musik rock 'n roll, Saka tak pernah melupakan musik tradisional yang kental sekali di keluarganya. Meski begitu, orangtuanya menentang keinginannya untuk sekolah musik. Saka yang dikenal pantang menyerah pun pindah ke Jogja dan tinggal dirumah Eyang Santoso yang disulap menjadi kos-kosan. Disanalah dia bertemu dengan Dara, si penyiar radio yang memiliki warna rambut yang nyentrik, Ipank si aktivitis kampus, Jhony yang berambut kribo, dan Aiko si gadis berwajah oriental. (baca seri #kos-kosan soda). Saka terkenal cukup unik dengan gayanya yang kemana-mana mengendarai sepeda onthel antiknya.

"Onthel itu bukan sekadar sepeda. Tapi onthel merupakan jati diri. Jati diri seorang pejuang. Orang yang menggunakan onthel adalah orang yang dituntut untuk selalu rendah hati, toleransi, dan membantu sesama. Karena onthel itu sendiri memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi dalam perjuangan bangsa kita."pg.153
Masa lalu ibarat hantu yang terus mengikuti kemana pun kita pergi. Dan hanya bisa hilang dan pudar jika kita sudah siap dan berani untuk memulai lembaran hidup yang baru. Itulah yang terjadi pada Saka. Ia seakan terjebak didalam masa lalunya dan tak tahu dimana pintu keluarnya.

Dulu ia memiliki band yang cukup solid dan sering manggung di Gudang Sembilan, tempat dimana para musisi dan seniman Jogja menyuarakan aksi panggungnya. Tapi karena beberapa hal, band itu bubar. Tepatnya, Saka memilih keluar dan sejak saat itu berjanji untuk tidak membentuk band lagi.

"Life is like riding a bicycle, to keep your balance, you must keep moving."

Dengan kepergiannya, teman-teman se-bandnya berhasil menyelamatkan bandnya yang sudah diiambang kehancuran. Tak disangka, salah satu anggotanya menyimpan dendam pada Saka dan ingin menghancurkannya dengan segala cara, walau dengan cara licik dan hina sekalipun.

Mereka bertemu ketika audisi musik yang diselenggarakan universitas musik ternama di Jogja.
Saka memanggilnya 'Mbak Coro', padahal Coro kurang lebih seumuran dengannya. Coro yang berdandan ala rocker ternyata memiliki suara yang indah. Sayangnya, pacarnya selalu melarangnya menyanyi dan bermain gitar. Dunia memang teramat sempit karena pacar Coro adalah orang yang ingin membalas dendam kepada Saka.

Well, Lebih mudah berucap daripada bertindak, Saka pun harus kembali ngeband demi orang yang ia sayangi.

"Semua yang terjadi di dunia ini sudah ada yang mengatur. Kadang memang sulit untuk diterima. Tapi, yakinlah, selalu ada hikmah di balik semua yang terjadi..." pg.147
Novel pertama Dyan Nuranindya yang berjudul Dealova adalah novel pertama yang kubaca yang dengan mudahnya membuatku meneteskan airmata. Sejak saat itu saya sudah menyukai dan mengoleksi novel - novel mba Dyan. Mulai dari Dealova, Rahasia Bintang hingga seri Kos-kosan Soda. Cerita mengenai Saka ini membuatku mengenal sisi lain dari seorang Saka yang sudah kukenal ketika membaca seri Kos-Kosan Soda pertama dan kedua. Menyelami kehidupan serta masa lalu Saka membuatku menyadari bahwa menjadi seorang musisi itu tidaklah gampang. Banyak rintangan yang seakan tak kunjung usai. Tapi bagaimana kita bisa maju, berdiri dan terus melangkah entah betapa seringpun kita jatuh dan gagal, itulah yang membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan solid dibanding yang lain.

Seri Kos-kosan Soda :
1. Canting Cantiq (Kos-kosan Soda #1)
2. Cinderella Rambut Pink (Kos-kosan Soda #2)
3. Rock 'n Roll Onthel (Kos-kosan Soda #3)

1 comment:

  1. Aku juga koleksi seri kos-kosan ini lho unnie. Duh, ga sabar deh pengen baca tapi kalo teenlit jatahnya adek yg beli *gemes*

    ReplyDelete