Judul : Skripshit
Penulis : Alitt Susanto
Penerbit : Bukune
Tahun : 2012
Tebal : 304hal
ISBN : 9786022200314
Sinopsis : Skripshit
Review :
Buku ini terbit bulan Maret tepat ketika aku yang statusnya sebagai mahasiswa tingkat akhir sedang ingin menyusun skripsi. Sejujurnya pengen beli buku ini pada saat itu juga, tapi setelah mempertimbangkan beberapa hal, yang berarti mungkin buku ini akan membuatku malas-malasan membuat skripsi, dll maka aku bertekad untuk membeli buku ini setelah skripsiku sudah kelar.
Kedengarannya seperti aku ngejudge the book by its cover yah :p I can't deny. Memang iya, untuk yang satu ini. Dari judulnya dan beberapa tweet dari Alitt di twitter, aku memutuskan untuk menunda membacanya. Karena pada saat itu (Maret) aku baru mau mengajukan judul skripsi. Saking ingin fokusnya ke skripsi, aku sampai rela nggak baca buku sesering biasanya dan harus bersyukur bisa kelar baca satu buku dalam kurun waktu satu-dua minggu. *curhat dikit* Dan Puji Tuhan, semua usahaku itu tidak sia-sia. Bulan Maret pengajuan judulku diterima, dan bulan Juni ini tepatnya tanggal 20Juni, skripsiku di acc dopingku (dosen pembimbing). Rasanya sungguh nggak terungkapkan dengan kata-kata :) I feel so blessed. Berkat doa keluarga dan teman-teman seangkatan, setwitteran, sefacebookan, setetanggaan, semuanya, skripsi ini bisa rampung disaat yang tepat :)
Nah buku ini aku titip beli dari temanku yang menetap di Bandung. Kebetulan sedang ada diskon 30% ^-^ *nggak mau rugi :D Awalnya aku mengira bahwa isi buku ini semua adalah tentang Alitt yang sedang berusaha menyelesaikan skripsinya tapi nggak selesai-selesai. Tapi perkiraanku meleset. Isi buku ini mengajarkanku banyak hal. Di awal Alitt menggambarkan dirinya yang sebagai MAPALA (Mahasiswa Paling Lama). Berusaha menyelesaikan kuliahnya tapi selalu terhambat masalah finansial dan waktu. Alasan ngelesnya juga banyak, contoh :
"Lo kuliah kok gak lulus-lulus? Emang ngambil apa sih?"
Gue jawab,
"Ngambil hikmahnya..."
Atau kalau ada adek-adek MABA yang nanya,
"Kakak angkatan berapa?"
"Dua ribu tua..."
"..."
Namun di akhir, Alitt mulai memperlihatkan sisi lain dari dirinya. Aku baru tahu bahwa dia harus melewati berbagai rintangan dulu untuk sampai ke posisi saat ini. Everything happens for a reason itu benar-benar nyata. Di setiap cobaan yang Tuhan berikan ke kita, yakinlah bahwa ada hikmah yang Ia selipkan disana.
Reality bites, so chew harder.pg.5
"Hidup ini bagai skripsi..banyak bab dan revisi yang harus dilewati.
Tapi akan selalu berakhir indah... bagi mereka yang pantang menyerah." pg.282
Tips dalam mengerjakan skripsi sebenarnya bukan pada isi dari skripsi tsb. Isinya tentu sangat penting. Kita tidak boleh menciplak, tidak boleh sembarangan mengambil sumber, dan harus berasal dari hasil olah pikiran kita sendiri. Yang terpenting adalah kita tidak pernah menyerah. Ketika disuruh revisi, jangan mengeluh. Tapi tetap semangat karena jika doping menyuruh kita untuk revisi, berarti 1.Dia benar-benar memeriksa isi skripsi kita. 2.Dengan adanya banyak revisi, berarti semakin kecil pula kemungkinan skripsi kita akan direvisi di meja hijau oleh dosen penguji. Maka, disaat kita kecewa karena skripsi terus mengalami revisi, sesungguhnya Tuhan, lewat tangan doping sedang membantu meringankan beban kita. (imo)
NB : dari 304hal, aku menemukan banyak nama Supri. Supri si kucing, Supri si teman, Supri si sahabat, dll Ada apakah dengan Supri? XD
Rating : 4/5