Judul : Second Heart
Series : First Girl #2
Penulis : Luna Torashyngu
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal & Tahun Terbit : 352hal, 14 Januari 2016
Sinopsis : Second Heart
Review :
Setelah penculikan yang dialami Tiara beberapa saat yang lalu, Tiara mencoba melupakan kejadian tersebut dengan kembali bersekolah dan menjalani aktivitasnya seperti biasa dibawah pengawalan Andra, agen Jatayu yang dipercaya untuk menjaga keamanannya. Andra sudah dianggap keluarga sendiri oleh Tiara dan kakek neneknya. Hubungan Tiara dan Andra pun bukan hanya sekedar pekerjaan semata tetapi Andra sudah seperti saudara dan sahabat bagi Tiara.
Walau Tiara sekarang aman dalam perlindungan Andra dan Jatayu, akan tetapi penculik Tiara masih berkeliaran di luar sana dan merencanakan hal yang lebih besar daripada sekedar penculikan. Kesetiaan kepada negara pun diuji dan banyak diantaranya yang berkhianat. Tidak lama setelah kasus penculikan Tiara, terdengar kabar munculnya organisasi separatis yang menamakan diri mereka, NIS (Neo Indonesian State) yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah dan bermaksud menjadi pemerintah yang baru dengan UU yang mereka rancang sendiri.
Bukan hanya pemerintah dan Presiden yang terancam akan dilengserkan secara paksa dari jabatannya, tetapi juga Indonesia pasti akan terpecah belah kesatuannya. Tindakan mereka tidak main - main. Dibuktikan dengan dilakukannya penyerangan dan penyanderaan terhadap para murid dan guru di SMAN 132, tempat Tiara bersekolah. Tentu saja bukan hanya sekedar kebetulan mereka menjadikan sekolah itu sebagai tempat penyanderaan. Tujuan mereka hanya satu.
"Bangsa kita ini memang belum bisa menerima kebenaran yang sangat pahit. Bangsa ini masih butuh Nina Bobo, lagu pengantar tidur yang lembut dan manis, agar bisa tetap tertidur dengan lelap dan terus bermimpi indah, tanpa pernah berniat untuk bangun dan menghadapi kenyataan yang ada. Butuh waktu lama bagi bangsa ini untuk bisa bangkit dan mengejar ketertinggalannya dari bangsa lain, terutama soal moral dan mentalitas manusianya."
Saya rasa pernyataan diatas sangat mirip dengan kondisi yang dihadapi negara kita saat ini. Terlalu nyaman dengan kata - kata dan tidak terbiasa dengan aksi dan tindakan. Terlalu lama berada di zona nyaman membuat perubahan menjadi hal yang tidak lazim bagi mereka. Tapi perubahanlah yang diperlukan oleh negara ini.
Dua kata buat buku ini : seru bangetttt!!! Saya suka sekali dengan ceritanya yang begitu penuh dengan teka teki, Rasanya seperti sedang berada di TKP dan it feels so real. Mulai dari penyergapan yang tiba - tiba dilakukan, penculikan, penembakan dan perlawanan di sana sini. Two thumbs up buat penulis. Walau covernya sooo teenlit yang awalnya buat saya skeptis untuk mulai baca buku ini, but back again, don't judge a book by its cover. Trust me, it is worth every second of your time to read this book! Tapiii, baca dulu buku pertamanya yang nggak kalah seru dengan yang ini. Reviewnya bisa di baca disini ya First Girl
4/5
4/5
No comments:
Post a Comment