Judul : Bared To You - Terbuka Untukmu
Penulis : Slyvia Day
Series : Crossfire #1
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (versi terjemahan)
Tahun : 2013
Tebal : 456 hal
Sinopsis : Terbuka Untukmu (via Goodreads)
Review :
Penulis : Slyvia Day
Series : Crossfire #1
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (versi terjemahan)
Tahun : 2013
Tebal : 456 hal
Sinopsis : Terbuka Untukmu (via Goodreads)
Review :
"Aku tidak takut berusaha. Aku hanya takut kehilangan dirimu." hal.309-310
Banyak yang membandingkan Bared To You dengan Fifty Shades of Grey dari segi cerita dan karakter. Walaupun tidak menyangkal bahwa memang adanya kemiripan dari segi cerita dan karakter pria utama, namun bagiku Bared To You adalah versi yang lebih baik. Setidaknya tidak ada yang namanya BDSM, atau belum. Entahlah karena aku baru membaca buku pertama.
Bukannya mau membanding - bandingkan walau memang itulah yang sedang kulakukan, tapi untuk segi karakter wanita, menurutku Eva jauh lebih kuat daripada Ana. Eva berani untuk menyuarakan hak dan pendapatnya. Well, disisi lain, Christian Grey tak terbantahkan dan Ana terlalu mencintainya untuk mengatakan tidak. Eva hobi makan. Berbeda dengan Ana yang harus dipaksa, terkadang bahkan diancam, supaya mau makan.
Karena sudah setahun sejak pertama kali aku membaca Fifty Shades of Grey, banyak kemiripan dari kedua buku ini yang mungkin terlewatkan olehku. Tapi yasudahlah, mari kita berpusat pada cerita Gideon dan Eva.
Keduanya sama - sama memiliki masa lalu yang ingin mereka kubur dalam - dalam. Eva bertemu dengan Gideon pertama sekali di lift kantor barunya.
Gideon Cross adalah pengusaha kaya raya. Ia sudah terbiasa memegang kendali atas semuanya. Jadi ketika Eva masuk kedalam hidupnya dan menolak menurut pada setiap aturannya, Gideon kebingungan. Eva sendiri adalah wanita mandiri yang benci diatur oleh siapa pun. Eva juga punya ibu yang terlalu sayang padanya sampai - sampai Eva merasa takut. Gideon dan ibunya memiliki kemiripan, yaitu sama - sama ingin tahu segala hal tentang Eva. Dan itu membuat Eva merasa jauh lebih tertekan. Namun Gideon bukanlah ibunya. Gideon adalah lelaki yang didambakannya. Walaupun terkadang sebal dengan sifatnya yang suka seenaknya, Eva menyukainya. Tepatnya adalah Eva mencintai Gideon Cross.
Gideon Cross adalah pengusaha kaya raya. Ia sudah terbiasa memegang kendali atas semuanya. Jadi ketika Eva masuk kedalam hidupnya dan menolak menurut pada setiap aturannya, Gideon kebingungan. Eva sendiri adalah wanita mandiri yang benci diatur oleh siapa pun. Eva juga punya ibu yang terlalu sayang padanya sampai - sampai Eva merasa takut. Gideon dan ibunya memiliki kemiripan, yaitu sama - sama ingin tahu segala hal tentang Eva. Dan itu membuat Eva merasa jauh lebih tertekan. Namun Gideon bukanlah ibunya. Gideon adalah lelaki yang didambakannya. Walaupun terkadang sebal dengan sifatnya yang suka seenaknya, Eva menyukainya. Tepatnya adalah Eva mencintai Gideon Cross.
Aku suka dengan sifat Gideon yang selalu berusaha untuk mengenal Eva. Walau caranya memang agak ekstrim. Well, kalian tahulah bagaimana orang kaya mendapatkan informasi - informasi yang mereka inginkan. Kalau hal ini terjadi dalam praktek kehidupan sehari - hari, pastilah akan sangat menganggu dan menyeramkan. Tapi karena berhubung ini hanya cerita belaka, cobalah dimaklumi.
"Ayo kita pergi ke gym-mu besok.""Gym-mu lebih bagus.""Tentu saja. Tapi aku akan pergi ke tempat yang kausukai." hal 261
Overall sih cukup suka. Untungnya ceritanya tidak garing dan lumayan buat penasaran. Terlepas dari semua kemiripan antara buku ini dengan Fifty Shades of Grey, aku beri bintang 4 untuk cerita dan karakternya yang hidup.
"Aku ingin terus merasakan apa yang kurasakan ketika berada bersamamu. Katakan padaku apa yang harus kulakukan. Dan berikan ruang bagiku untuk membuat kesalahan. Aku tidak pernah melakukan ini. Banyak yang harus kupelajari." hal 160
Rating : 4/5