Judul : Imperfect
Penulis : Meira Anastasia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal dan Tahun Terbit : 172hal, 7 May 2018
Sinopsis : Imperfect
Review :
"Di balik semua yang terlihat menyenangkan, selalu ada perjuangannya."
Ini cerita tentang Meira, istri dari Ernest Perkasa, seorang komedian, penulis dan aktor yang cukup terkenal di Indonesia. Hidup sebagai istri seorang public figure tidaklah mudah. Karena mau tidak mau, suka tidak suka, hidup Meira, yang lebih sering dipanggil Mamak, akan terus disoroti dan dijudge oleh khalayak ramai.
"Menjadi istri public figure adalah perjuangan yang berat sekali."
- Ekspektasi orang terhadap istri artis sangatlah tinggi.
- Berambut pendek, memiliki kulit cenderung gelap.
- Model baju itu - itu saja, nggak pernah pakai kosmetik, alis nggak on point.
- Tubuh berlemak di sana - sini.
Well, semua yang diuraikan diataskan itu terkesan nggak ada bagus - bagusnya ya. Kalau kita lihat di tv berita tentang infotainment, istri para artis malah seolah - olah berlomba - lomba untuk mempercantik diri, mempermak diri sedemikian rupa hingga mungkin suaminya tidak kenal lagi dengannya. *ups* Yang penting nggak mirip LL ya xD Emang doi punya suami? #ehhh maaf jadi bergosip xxxx.
Back to mamak dan her insecurities, pesanku mak, you are doing just fine! It's okay punya kulit gelap, eksotis mak!, berambut pendek - hemat shampoo - hemat pengeluaran RT, model baju itu - itu aja - yang penting nyaman mak!! tubuh berlemak sana sini, so what? is that even a sin? NO! Ga peduli berapa size tubuhmu, kamu adalah kamu, you are beautiful just they you are, Mak. Buang jauh - jauh pikiran jelek karena itu nggak akan membuat mak merasa jauh lebih baik tapi sebaliknya. Jadi kenapa ngelakuin itu? Lakukan hal yang positif, seperti menulis buku ini. Thank you for your good and inspiring words, Mak.
Jangan pernah menganggap remeh candaan soal fisik. Karena untuk sebagian besar orang, itu sangat berpengaruh. Besaran pengaruhnya bisa berbeda - beda. Ada yang cuma menggganggu mood - habis baca komentar negatif, jadi kesal, terus kebawa jelek mood-nya seharian. Ada yang sampai depresi, bahkan menyakiti diri sendiri, karena merasa terlalu jelek untuk dicintai.It's true! Kebanyakan orang bercanda tidak pada tempatnya. Menganggap candaan fisik itu lucu, hal yang lumrah untuk dikatakan - bahkan ke orangnya langsung. Jika itu membuatmu tertawa terbahak - bahak, ketahuilah kesenangan itu tidak terjadi pada orang yang kamu candain. Coba tempatkan dirimu di posisinya. Masih mau 'bercanda' tidak lucu seperti itu?
Candaan fisik membuat orang depresi, tak jarang, ekstrimnya ada yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena merasa dirinya tidak berguna, tidak lebih baik dari orang lain. So, stop
your sh*tty jokes! It ain't funny.
"Berubahlah untuk dirimu sendiri, bukan untuk orang lain. Kalau kamu berubah untuk menyenangkan orang lain, perubahan itu akan menjadi sebuah keterpaksaan dan sulit untuk dilakukan dalam jangka panjang."
Aku paling suka pembahasan mengenai mengatur reaksi kita pada hal - hal yang menyakiti kita.
1. Perang mulut. Saling berusaha melempar bom satu sama lain. Siapa yang paling tersakiti, dia yang kalah. Tapi apa untungnya? Buang waktu, buang tenaga, yang ada malah nambah musuh. BIG NO.
2. Negatif comments or even persons? BLOCK!, right away. Kita punya hak loh untuk mengblock siapa saja yang kita rasa sering memberikan aura negatif disekililing kita. Aku punya pengalaman pribadi dengan satu orang yang memang dikenal kasar mulutnya namun baik hatinya (belum bisa dikonfirmasi untuk itu). Pekerjaanku mengharuskanku untuk keep in touch dengan customerku, termasuk melayani pertanyaan - pertanyaan entah itu di saat jam kerja maupun tidak. Satu kali, aku sibuk sekali dengan kerjaanku dan belum makan siang. Dia meneleponku dan bertanya banyak hal, sudah kujawab satu persatu dan dia pun sudah mengerti. Aku pun istirahat sejenak dan pergi makan siang. Belum juga habis makan siangku, temanku mengabari dia menelepon mencariku. Setelah selesai aku pun mencarinya. Dan tebak apa yang terjadi? Dia memakiku. Mengatakan aku menghabiskan waktunya menunggu hanya dengan makan siang. Yang ingin dia tanyakan sangatlah sepele dan seharusnya pertanyaan itu dia yang paling tahu jawabannya. Saat itu perasaanku campur aduk. Antara kesal, sedih, marah. Tapi lambat laun aku menyadari bahwa aku tidak pantas diperlakukan seperti itu. Jika kamu mau bertanya, bertanyalah dengan sopan. Jika tidak bisa, maka diam lah! Precaution-nya apa? BLOCK! ^v^ tapi nggak semua orang harus diperlakukan dengan cara yang sama ya. Pandailah memilah-milah :) :)
Seperti yang baru - baru ini dilontarkan oleh Tyra Banks, 'perfect is boring'. Jika semua yang kita inginkan dengan mudahnya kita raih tanpa proses, hal apa yang bisa kita pelajari? Padahal pengalamanlah yang mengajarkan kita banyak hal, entah itu baik atau buruk.
Aku pernah menelepon nasabahku menanyakan tentang survey pelayanan cabang tempat aku bekerja. Ketika diminta memberikan angka sebagai ukuran penilaian, dia tidak memberi angka maksimal. Saat ditanya alasannya, dia menjawab karena angka maksimal itu tandanya sempurna, dan sempurna hanya milik Tuhan semata. Ada juga yang pernah menjawab karena jika diberi angka maksimal, kami para karyawan jadi cepat puas dan tidak lagi berbenah diri. Sad but true, ya ;)
"Aku memberitahukan pada dunia kalau aku tidak sempurna. And, , , it feels great! It's just what I needed!Setelah aku berani untuk mengakuinya, ketidaksempurnaanku akhirnya menjadi sempurna.
Yang buat buku ini kece parah adalah workout tutorialnya, sampai ada gambarnya segala. Jadinya kalau mau latihan sendiri tinggal nyontek dari buku mamak aja, selesai. Thank you mak buat semua yang sudah disharingkan dibuku ini. Aku tahu mamak bilang buku ini bukan buku motivasi, but still, I'm motivated! And thanks a lot for that Mak.
Rating : 5/5