Judul : Finding Audrey (Aku, Audrey)
Penulis : Sophie Kinsella, Penerjemah : Angelic Zaizai.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal & Tahun Terbit : 360 hal, Juli 2015
Baca di : Ijak
Sinopsis : Finding Audrey
Review :
Penulis : Sophie Kinsella, Penerjemah : Angelic Zaizai.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal & Tahun Terbit : 360 hal, Juli 2015
Baca di : Ijak
Sinopsis : Finding Audrey
Review :
Audrey, si gadis berkacamata hitam yang memiliki gangguan kecemasan. Selain keluarganya, Audrey tak pernah berani bertemu, berbicara, bahkan bertatapan dengan orang lain. Keramaian membuatnya pusing, cahaya membuatnya takut. Tidak dijelaskan penyebab pasti kenapa Audrey mengalami gangguan kecemasan tersebut, tapi kemungkinan besar diakibatkan oleh bullying yang ia terima dari teman disekolahnya terdahulu.
Audrey lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah, menyaksikan Mum memarahi Frank saudaranya terus menerus karena game online yang dimainkannya. Bagi Mum game online itu sampah dan tidak seharusnya ada. Tapi bagi Frank, hal itu bagus untuk pertumbuhan otaknya. Dad terjebak amukan Mum yang seakan tak pernah usai. Entah harus mendukung penuh misi Mum menghukum Frank agar ada efek jera atau membela Frank karena Mum sepertinya berlebihan dalam mengurusi hal tersebut.
Finding Audrey adalah buku pertama Sophie Kinsella yang kubaca. Yes, i know it's embarrassing mengingat Sophie Kinsella adalah penulis terkenal yang sudah menerbitkan banyak buku bestseller seperti series Confessions of a Shopaholic. Tapi sejujurnya saya tidak terlalu suka membaca chicklit, genre yang sering dipakai oleh SK. it's just not my cup of tea. Tapi overall Finding Audrey lumayan seru dan tidak membosankan. Diceritakan bagaimana pengorbanan seorang ibu dalam menjaga anak-anaknya, pertengkaran Mum dan Frank yang tak ada habisnya, bagaimana cara mendidik anak versi Mum, dan bagaimana cara Audrey belajar menghadapi kecemasannya.
Audrey lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah, menyaksikan Mum memarahi Frank saudaranya terus menerus karena game online yang dimainkannya. Bagi Mum game online itu sampah dan tidak seharusnya ada. Tapi bagi Frank, hal itu bagus untuk pertumbuhan otaknya. Dad terjebak amukan Mum yang seakan tak pernah usai. Entah harus mendukung penuh misi Mum menghukum Frank agar ada efek jera atau membela Frank karena Mum sepertinya berlebihan dalam mengurusi hal tersebut.
"Yang kubicarakan ini tentang generasi masa depan. Mereka seharusnya baca buku."Disaat Audrey merasa dia takkan pernah bisa kembali normal seperti sebelumnya, Linus, teman setim Frank yang dibawa berlatih kerumah memberi warna dalam kehidupannya. Berbagai tantangan kecil hingga besar diberikan Linus pada Audrey untuk proses pemulihannya. Tapi hal tersebut ditentang Mum karena selain takut Audrey akan tersakiti, Linus dianggap membawa pengaruh buruk untuk anaknya Frank.
Finding Audrey adalah buku pertama Sophie Kinsella yang kubaca. Yes, i know it's embarrassing mengingat Sophie Kinsella adalah penulis terkenal yang sudah menerbitkan banyak buku bestseller seperti series Confessions of a Shopaholic. Tapi sejujurnya saya tidak terlalu suka membaca chicklit, genre yang sering dipakai oleh SK. it's just not my cup of tea. Tapi overall Finding Audrey lumayan seru dan tidak membosankan. Diceritakan bagaimana pengorbanan seorang ibu dalam menjaga anak-anaknya, pertengkaran Mum dan Frank yang tak ada habisnya, bagaimana cara mendidik anak versi Mum, dan bagaimana cara Audrey belajar menghadapi kecemasannya.
"Sebenarnya, Audrey, memang benar, orang - orang mungkin membicarakanmu selama beberapa waktu. Aku yakin para pasienku membicarakanku, dan aku yakin tak selalu berupa pujian, Tapi mereka akan bosan dan melanjutkan hidup. Kau bisa mempercayai itu?"
Rating : 3/5
No comments:
Post a Comment