Pages

Friday, November 25, 2011

#125 Hex Hall



Status : Read on 25th November 2011
Title : Hex Hall
Author : Rachel Hawkins
Sinopsis : Hex Hall
Penerbit : Ufuk
Tahun Terbit : 2011
Tebal : 420 hal.
Penerjemah : Dina Begum
My rating :   5 of 5 stars 
My review : 
Sophie Mercer adalah seorang penyihir remaja yang terkadang suka iseng melakukan “sedikit” sihir kepada teman-temannya. Niatnya tentu saja baik, tapi sihirnya terlalu kuat untuk anak seusianya dan untuk alasan tersebut, ia dan ibunya harus sering berpindah-pindah kota dan tempat tinggal. Ia tak pernah bisa benar-benar berteman dengan siapapun di sekolahnya karena hal tersebut. Walau Sophie adalah seorang penyihir. Tapi tidak dengan ibunya, ibunya hanyalah seorang manusia biasa. Namun, ayahnya adalah seorang warlock ( sebutan untuk penyihir laki-laki). 

Setelah insiden mantra Sophie yang mengakibatkan kerusakan di berbagai tempat di malam pesta dansa di sekolahnya, ibunya memutuskan untuk memindahkan Sophie ke Hecate Hall ( Hex Hall), sekolah khusus bagi orang-orang yang memiliki kekuatan seperti Sophie dan ayahnya, mereka disebut Prodigium. Tidak hanya penyihir yang bersekolah di tempat tersebut, tapi juga peri, vampir, warlock, dan shapeshifter.

Bersekolah di tempat para penyihir berada membuat Sophie sedikit lega karena ia tidak harus lagi bersusah payah menyembunyikan kekuatannya. Namun bersekolah dengan para penyihir adalah satu hal, tapi tidur sekamar dengan seorang vampir adalah lain hal. Tapi siapa sangka dia bisa berteman bahkan bersahabat dengan vampir yang bernama Jenna itu?

Kurasa bisa diibaratkan dengan kehidupan bersosialisasi kita, walau sebagian dari kita adalah pemakan daging dan sebagian lainnya adalah pemakan sayur-sayuran (vegetarian) tapi toh kita semua tetap berbaur dan menjalin pertemanan. J

Tapi dalam cerita ini, tidak semua orang bisa menerima Jenna si vampir, well, setidaknya itulah yang dirasakan Elodie dan kedua sahabatnya. Elodie dan gangnya adalah penyihir wanita yang cantik dan menawan, sayangnya hati mereka tidak secantik wajahnya. Yang lebih disayangkan lagi adalah lelaki yang disukai Sophie, Archer, adalah pacar Elodie.

Selain Archer yang walau berpacaran dengan Elodie tanpa diam-diam sering memperhatikan Sophie, ada juga pengawas lahan Hex Hall bernama Cal, yang bisa menyembuhkan seseorang dengan hanya menyentuh tangannya. Aku sedikit curiga kalau Cal punya rasa untuk Sophie. But let’s see dibuku keduanya mereka bakal gimana.

“Waktu aku diluluskan dari Hecate tahun lalu, aku menawarkan jasaku ke Dewan. Mereka memutuskan bahwa bakat-bakatku lebih berguna di sini, melindungi harta mereka yang paling berharga. Kau.”

Awalnya kehidupan Sophie disekolah barunya aman-aman saja, walau dia harus menerima beberapa hukuman dari gurunya. Tapi kemudian satu persatu murid Hex Hall nyaris meninggal karena kehabisan darah dan Jenna-lah yang dituduh atas kecelakaan tersebut. Karena sebelum kedatangan Sophie ke Hex Hall, ada seorang murid yang meninggal dengan bekas luka gigitan dilehernya. Celakanya, wanita tersebut adalah teman sekamar Jenna.

Tidak ada yang bisa membuktikan itu perbuatan Jenna, namun tidak ada juga yang mempunyai cukup bukti bahwa Jenna tidak melakukannya. Sophie berusaha membela sahabatnya, tapi kata-kata tanpa bukti hanya dianggap omong kosong belaka.

Keadaan bertambah buruk ketika Sophie menyadari kemungkinan bahwa kelompok L’Occhio di Dio mungkin saja telah menerobos masuk pertahanan sihir kepala sekolah Hex Hall. L’Occhio di Dio adalah kelompok yang memburu kaum Prodigium (penyihir, peri, warlock, shapeshifters dan vampir), tapi siapakah yang mungkin menjadi Mata (sebutan untuk anggota L’Occhio di Dio) di sekolah mereka? Siapa yang harus Sophie waspadai?  

Saya pribadi suka sekali dengan tema buku fiksi seperti ini, usia remaja yang bersekolah di sekolah tempat kumpulan anak-anak yang memiliki kekuatan supranatural berkumpul. Seperti Harry Potter, Vampire Academy, Oh.My.Gods , Strange Angels series,etc

10 comments:

  1. Barusan megang bukunya di TB ini. I love the cover!

    Ini berseri nggak?

    ReplyDelete
  2. berseri say. buku ke2 denger2 uda mau diterbitin juga. yg ketiga tahun depan terbit yang eng booknya.

    jadi tadi ga jadi beli bukunya? ayo back to the bookstore and buy the book :p

    seriously buku ini menarik bgd.

    ReplyDelete
  3. Biar adek aku aja ntar yg beli, aku numpang baca. Aku habis belanja banyak buku bulan ini sampe bangkrut =))

    Duh, semoga cepet ya terbitnya... kadang aku tuh suka males nunggu seri berikutnya.

    ReplyDelete
  4. adik kamu jg suka baca ya? enaknya! jadi bisa pinjam2an bacaannya, kalau kami satu sekeluarga sebenarnya smua suka baca. tapi beda bacaan smua. Aku suka baca novel, papa suka baca buku mengenai agama, mama suka baca buku mandarin, kakak pertama suka baca buku bisnis, kakak keduaku suka baca komik -.- lol

    denger2 si udah rampung, smoga tahun 2012 uda bisa terbit ^-^

    ReplyDelete
  5. Haha, tapi enak tuh kan wawasan jd beragam kalo kamu ikutan baca buku2 mereka. :D

    Oke, amiin.. infoin ya kalo beneran uda terbit. :D

    ReplyDelete
  6. oke sayang :*

    iyah, tapi buku dilemari pun uda cukup banyak dan ga habis2 dibaca ;p

    ReplyDelete
  7. Aku uda baca kemarin.. haha. Adek aku yg beli. Bagus, tapi kurang greget dikit. Semoga buku selanjutnya bisa lebih gress ya!

    ReplyDelete
  8. namanya baru buku pertama =D spertinya buku kedua bakal lebih banyak lagi anggota L’Occhio di Dio yg bermunculan :p moga lebih seru dari yg pertama.

    ReplyDelete
  9. Minta izin nyomot resensimu, ya... mo ditautkan ke blog-ku. Trims.
    Pssst Maret Demonglass mau terbit katanya.
    http://dinabegum.wordpress.com/2011/09/13/demonglass/

    ReplyDelete
  10. oke mba =)
    my pleasure.

    wah. makasi bisikannya ^^
    gonna buy it for sure :D

    ReplyDelete