Judul : Tentang Kamu
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tebal & Tahun Terbit : 524hal, 30 Oktober 2016
Sinopsis : Tentang Kamu
Review :
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tebal & Tahun Terbit : 524hal, 30 Oktober 2016
Sinopsis : Tentang Kamu
Review :
Saya rasa saya sedang jatuh cinta. Jatuh cinta pada indahnya cerita Sri Ningsih. Tidak, cerita Sri Ningsih tidak terus menerus bahagia, dia jatuh bangun menghadapi hidup yang keras, berhasil dengan inovasi yang diciptakan namun gagal karena ada saja yang pihak - pihak yang iri pada keberhasilannya.
Yuk, berkenalan dulu dengan sosok Sri Ningsih. Dia gadis yang kuat, pribadi yang sangat positif. Dia juga mempunyai jiwa pantang menyerah dan tidak takut dengan yang namanya kegagalan. Mungkin karena kebiasaannya dari kecil tidak dimanja, dan gigih dalam mengerjakan sesuatu, hal itu terbawa hingga ia dewasa dan ia bisa maju.
"Aku sepertinya harus selalu menemukan hal baru, melangkah maju. Kompetisi bisnis ini tidak akan pernah mudah. Seperti gerobak dorong, itu akan ditiru orang lain, tapi kali ini aku akan berlari cepat di depan yang lain."
Lalu sebenarnya ada apa dengan Sri? Mengapa semua orang membicarakannya? Sri Ningsih meninggal dunia. Bukannya wajar jika seseorang yang sudah renta usianya meninggal? Well, memang itu sebuah siklus kehidupan yang dijalani setiap orang, begitu juga dengan Sri. Tapi tentu tidak semua orang, dan bahkan bisa jadi hanya Sri satu - satunya orang yang meninggalkan harta warisan berbentuk kepemilikan saham senilai satu miliar pounsterling kepada ahli warisnya yang belum diketahui siapa dan berada dimana. Tidak ada nama yang disebutkan, hanya sebuah surat keterangan yang menyatakan jika Sri adalah pemilik sah 1% surat saham di perusahaan besar.
Adalah tugas dari Zaman Zulkarnaen selaku pengacara di sebuah firma hukum bernama Thompson & Co yang ditunjuk secara resmi oleh Sri Ningsih untuk menyelesaikan masalah warisan ini. Menelusuri setiap tempat yang pernah menjadi tempat singgah oleh Sri membuat Zaman mempelajari sejarah. Berkenalan dengan orang - orang yang mengenal Sri, membaca diary dan surat - surat yang dikirimkan Sri kepada temannya, berbagi cerita dengan mereka yang pernah menjadi bagian penting dari hidup Sri.
Bagi Zaman menjadi pengacara bukan hanya semata - mata untuk mendapatkan profit, menjadi pengacara berarti berusaha menyambungkan benang kusut, dan mencari informasi demi informasi demi suatu kebenaran.
"Selain bagiku, janji adalah janji, setiap janji sesederhana apa pun itu, memiliki kehormatan."
Saya pribadi sangat mengidolakan Sri Ningsih. Umur 25 tahun ia sudah memulai usaha bisnisnya dan cukup berhasil meraup keuntungan, Ia tidak menutup diri pada setiap kemungkinan dan terus maju meskipun kebanyakan wanita pada umumnya mungkin akan berdiam diri di rumah dan membiarkan suami mereka yang bekerja. Tapi tidak dengan Sri yang mentalnya sekeras baja. Dia sebatang kara, siapa lagi yang bisa diandalkan kalau bukan dirinya sendiri. She is such an inspiration!
"Memulainya lagi dari nol mungkin akan membuatku lebih memahami banyak hal, lebih pandai bersyukur."
Buku ini adalah salah satu bacaan terbaik di awal tahun 2017. I believe more to come, dan mudah - mudahan ada buku - buku lain yang seluarbiasa buku ini dari penulis Indonesia lainnya. Untuk rating, nggak perlu ditanya lagi, tentu big fat five stars. Dengan tebal 524 halaman, buku ini tergolong berat, cetakan tulisannya besar, dan setiap babnya mampu membiusku untuk terus mendalami kehidupan Sri Ningsih.
Suatu kehormatan bisa mengenalmu, Sri Ningsih. Izinkan saya mengacungkan jempol setinggi - tingginya, mengangkat topi saya, dan sujud sembah kepada karyamu ini, Tere Liye. Saya belum membaca semua karyamu, tapi firasat saya berkata kalau ini adalah yang terbaik dari yang terbaik. Yang terus saya pikirkan selama membaca buku ini adalah semoga ada produser film yang tertarik untuk mengangkatnya ke layar lebar. Buku ini patut mendapatkan banyak penghargaan.
Rating : 5/5
No comments:
Post a Comment