Judul : Angel in the Rain
Penulis : Windry Ramadhina
Penerbit : Gagas Media
Tebal & Tahun Terbit : 468 hal & Oktober 2016
Sinopsis : Angel in the Rain
Review :
Rating : 3/5
Penulis : Windry Ramadhina
Penerbit : Gagas Media
Tebal & Tahun Terbit : 468 hal & Oktober 2016
Sinopsis : Angel in the Rain
Review :
London menjadi tempat pelarian yang dipilih oleh Ayu dan Gilang. Berasal dari kota yang sama namun keduanya tidak saling mengenal satu sama lain. Mereka pertama sekali bertemu di sebuah toko buku dekat penginapan mereka yang hanya berjarak ratusan meter. Dikenalkan oleh pemilik toko buku Mister Lowesley, mereka tidak pernah tahu kalau ini hanya awal dari pertemuan mereka.
Ayu seorang penulis novel yang punya segudang fans. Tapi apa artinya ketenaran itu ketika ia tidak bisa memiliki laki - laki yang ia cintai? Hal terburuk yang terjadi padanya adalah laki - laki ya ia cintai mencintai kakak kandungnya sendiri. Can it get any worse? Di sisi lain, Gilang mencintai perempuan yang hanya menganggapnya seorang sahabat. Perasaan - perasaan tak terbalas ini yang membuat Ayu dan Gilang putus asa dan kehilangan tujuan hidup. Minuman keras pun seolah menjadi teman sejati Gilang melewati hari dan mengucilkan diri dari yang lain menjadi pilihan yang dirasa tepat bagi Ayu sehingga ia tidak perlu terus berpura - pura bahagia dihadapan semua orang.
Goldilocks - malaikat yang hadir ketika hujan turun. Goldilocks berperan juga sebagai narator yang menceritakan kisah Ayu dan Gilang, si pemuda lucu dan si gadis gila buku. Jujur saya tidak begitu mengerti makna dari Goldilocks dan kurang menyukai kata - kata "sayang" yang sering diumbarnya, terkesan agak lebay dan tidak tepat sasaran, imho.
Setiap kali Ayu dan Gilang bertemu, hujan pun turun membasahi mereka. Katanya kalau ketika hujan turun dan mereka melihat malaikat berpayung merah, itu berarti mereka berjodoh. Hal itu belum disadari oleh mereka karena banyaknya masalah dalam hidup mereka. Ketika Ayu sudah merelakan kekasih hatinya pada kakaknya, kakaknya malah berniat ingin berpisah. Dan pada saat Gilang sudah membuka hatinya untuk Ayu, sahabatnya Ning pulang dan hadir kembali dalam hidupnya.
Ayu seorang penulis novel yang punya segudang fans. Tapi apa artinya ketenaran itu ketika ia tidak bisa memiliki laki - laki yang ia cintai? Hal terburuk yang terjadi padanya adalah laki - laki ya ia cintai mencintai kakak kandungnya sendiri. Can it get any worse? Di sisi lain, Gilang mencintai perempuan yang hanya menganggapnya seorang sahabat. Perasaan - perasaan tak terbalas ini yang membuat Ayu dan Gilang putus asa dan kehilangan tujuan hidup. Minuman keras pun seolah menjadi teman sejati Gilang melewati hari dan mengucilkan diri dari yang lain menjadi pilihan yang dirasa tepat bagi Ayu sehingga ia tidak perlu terus berpura - pura bahagia dihadapan semua orang.
"Tapi apa kau sama sekali tidak percaya bahwa mungkin saja malaikat yang turun bersama hujan dan keajaiban cinta yang dia ciptakan benar - benar ada?"
Goldilocks - malaikat yang hadir ketika hujan turun. Goldilocks berperan juga sebagai narator yang menceritakan kisah Ayu dan Gilang, si pemuda lucu dan si gadis gila buku. Jujur saya tidak begitu mengerti makna dari Goldilocks dan kurang menyukai kata - kata "sayang" yang sering diumbarnya, terkesan agak lebay dan tidak tepat sasaran, imho.
Setiap kali Ayu dan Gilang bertemu, hujan pun turun membasahi mereka. Katanya kalau ketika hujan turun dan mereka melihat malaikat berpayung merah, itu berarti mereka berjodoh. Hal itu belum disadari oleh mereka karena banyaknya masalah dalam hidup mereka. Ketika Ayu sudah merelakan kekasih hatinya pada kakaknya, kakaknya malah berniat ingin berpisah. Dan pada saat Gilang sudah membuka hatinya untuk Ayu, sahabatnya Ning pulang dan hadir kembali dalam hidupnya.
"Gilang tidak pernah membayangkan dua gadis itu bertemu. Karena, dua gadis itu berasal dari dua waktu yang berbeda Masa lalu dan masa sekarang. Mereka cinta yang melukainya dan cinta yang kemudian menyembuhkanya. Dua gadis itu tidak seharusnya bertemu."
Not my favorite, tapi ini bukan bacaan yang berat. Kasihan juga melihat kisah percintaan Gilang yang nggak pernah mulus dan kelamaan menunggu. Buku ini menjadi pilihan untuk posbar review BBI Medan. Setelah membaca review teman - teman di Goodreads, seharusnya saya membaca buku London : Angel terlebih dahulu. Karena disana diceritakan awal Gilang mengejar Ning ke London. Ada yang mau meminjamkan? :D
Baca juga review dari BBI Medan lainnya :
1. Nova - Absurd Reader
2. Putri Utama - Perpetual Romanza
3.Ertalin - Fiction and Me
4.
Baca juga review dari BBI Medan lainnya :
1. Nova - Absurd Reader
2. Putri Utama - Perpetual Romanza
3.Ertalin - Fiction and Me
4.
Rating : 3/5
Lebih galau lagi kisahnya Ayu ci TT
ReplyDeleteaku bersedia banget pinjemin..tak bawa pas kopdar nanti..hoho..
bwakakaka. cerita Ayu lebih bagus ga ta dari yg ini?
DeleteHihi, Goldilocks nya sksd ya ci... :D. Ntar waktu kopdar kita minta anak BBI untuk pinjemin kita London ya... kak Erta udah kasih kode tuh... hehe
ReplyDeleteiyahh nanti kt baca yg London itu ya Nov. biar lebih ngerti :D :D :D
DeleteAku sebenarnya sebel dengan Gilang dan Ayu. Gilang dengan julukan2nya dan Ayu yg merasa paling menderita karena cintanya kandas tapi dia gak mau intropeksi diri dan gak mau berusaha untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Capek aku baca bagian2 sinisnya Ayu. Hahahhaha
ReplyDelete