Pages

Thursday, October 25, 2012

1st Book Giveaway + WINNER

Untuk merayakan kelulusanku pada tanggal 28Juli lalu, maka aku mengadakan 1st Book Giveaway dengan hadiah buku impor Nineteen Minutes - Jodi Picoult. (old size + hard cover + large print) Kenapa Nineteen Minutes dan bukan buku-buku yang lain? Karena Nineteen Minutes adalah buku yang kupakai sebagai bahan utama dalam menulis skripsiku. Aku mengangkat isu bullying yang terjadi pada Peter Houghton (karakter dalam novel ini) dan efek yang ditimbulkan dari bullying tersebut. Review bisa dibaca disini Review Nineteen Minutes Jadi dengan mengadakan giveaway ini, aku berharap akan semakin banyak orang yang membaca buku ini dan akan semakin banyak pula orang yang menentang bullying dan menganggap serius masalah ini untuk kedepannya. \mm/

Nineteen Minutes

Syarat-syaratnya :
1.Leave a blog post comment dari pertanyaan 'Sebutkan buku-buku bertemakan bullying yang kamu ketahui. Dan bagaimana jika bullying terjadi pada salah satu anggota keluargamu? - wajib, point value +5
2. Like OceMei's facebook fanpage. - optional, point value +2
3. Follow akun twitter @OceMei (personal twitter acc) - optional, point value +2
4.Tweet about the Giveaway. - optional, point value +2. Jangan lupa menyertakan link tweetmu ke dalam post ini. Tweet dapat dilakukan setiap hari sekali untuk tambahan point.
5.Follow via GFC. -wajib, point value +1

Giveaway ini hanya untuk yang berdomisili di Indonesia. Tidak terbuka untuk internasional. Giveaway dibuka mulai 25-10-2012 ditutup tanggal 15-11-2012. Terima kasih dan GOOD LUCK :)

  a Rafflecopter giveaway

Pemilihan pemenang berdasarkan random.org. Dan PEMENANGNYA ADALAH Nyi Penengah Dewanti. Harap segera konfirmasi alamat untuk pengiriman hadiahnya^^ (Paling lama 2x24jam) Selamat kepada Nyi Penengah dan terima kasih untuk teman-teman yang sudah berpartisipasi. Nantikan giveaway bulan Desember ya. GBU

47 comments:

  1. Terus terang, aku belum pernah baca buku bertemakan bullying, makanya aku pengen memenangkan buku ini ^^

    Kalau terjadi ke keluarga sendiri tentunya aku merasa marah. Aku bakal datangin tuh orang nanya ada masalah apa ama keluargaku sampai dia memperlakukan salah satu keluargaku seperti itu?
    Kalau bullying-nya udah parah, sebaiknya dibawa ke orang yang lebih wewenang (misalnya kepala sekolah, kepolisian, atau lembaga yang menangani hal seperti ini).

    By the way, congratz ya buat kelulusannya. Semoga masa depannya semakin cerah ^^

    Thanks for the giveaway.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah, buku ini benar-benar menguras emosi. Sebelum baca Nineteen Minutes aku nggak begitu aware dengan adanya bullying. Tapi setelah baca buku ini, aku langsung ingin mendalaminya, jadi ngangkat isu bullying ini sebagai topik skripsiku :) :)

      Terima kasih doanya ^^
      Terima kasih juga uda sharing pendapatnya <3
      Semoga menang :)

      Delete
  2. Buku tentang bullying yang paling-paling ak suka adalah 13 Reasons Why by Jay Asher, nyesek banget bacanya. Jadi ceritanya,ada seorang anak laki-laki yang bernama Clay Jensen mendapat kaset rekaman dari Hannah Baker, temannya sekaligus orang yang diam-diam dia cintai yang mati bunuh diri. Di dalam kaset tersebut Hannah menceritakan alasan kenapa dia bunuh diri, perlakuan orang-orang yang mungkin awalnya ditujukan hanya untuk mengejek tapi berimbas sangat besar pada diri Hannah. Nesek banget bacanya, buku ini mencambuk saya agar berhati-hati bicara pada orang lain, kita tidak tahu kekuatan hatinya seperti apa, entah dia gampang dan memngganggap masa bodoh kalau diejek atau justru sebaliknya, memendam sendiri ketidaktrimaan ejekan tersebut dan tidak ada orang untuk dicurhati, nggak ada pilihan sampai tidak bisa menganggungnya diapun memilih mati untuk meredakan penderitaannya.

    Bila terjadi pada keluargaku hal paling utama yang aku lakuin adalah mendekatkan diri dengan dia, berusaha sealu ada untuknya, untuk menampung kesedihannya, tempat untuk berbagi rasa, jangan pernah biarkan dia merasa sendirian, itu menurutku yang paling penting. Untuk sang pembully, sebenarnya agak susah karena belum pernah ngalamin, kalau sekedar mengejek mungkin aku akan membicarakan dengan baik-baik dengan dia, agar dia mau merubah sifat buruknya karena hal itu sangat sangat bisa melukai orang lain secara psikis, kalau udah dalam taraf main tangan, mau nggak mau harus berurusan dengan polisi karena itu sudah merupakan tindak kejahatan.

    Selamat kelulusannya ya Mei, semoga mendapatkan pekerjaan sesuai impiannya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin. Aku punya 13 Reasons Why ^^/ tapi kayaknya memang bakal menguras air mata T_T
      Anyway, Terima kasih uda sharing Mba <3


      Delete
  3. Seingatku belum pernah sih baca buku tentang bullying. Saya cuma ingat salah satu bagian di buku Harry Potter, saat Harry masuk ke pencieve Severus Snape dan melihat Snape 'dikerjai' oleh James, dkk, saya rasa itu termasuk bullying (cmiiw).

    Kalau bullying itu terjadi pada anggota keluarga, yang pasti harus memberi support maksimal ke korban, jangan sampai berpengaruh pada psikologis/kejiwaannya. Kemudian pelaku bullying juga harus diingatkan, bila perlu ditindaklanjuti dengan melibatkan keluarga atau pihak berwenang lainnya. Sejujurnya saya pribadi pernah merasakan di-bully saat masih kecil, meski tarafnya hanya verbal, tetapi ternyata berpengaruh pada pembentukan karakter. Jadi para orang tua memang harus benar-benar waspada akan pendidikan anak-anaknya, jangan sampai anak menjadi korban, apalagi pelaku bullying, apalagi dengan 'suguhan' sinetron saat ini yang tidak mendidik. Pengawasan jangan hanya setelah ada laporan kasus, namun sebisa mungkin semua pihak mencegah terjadinya kasus bullying.

    Selamat ya atas kelulusannya, semoga ilmu yang didapatkan dapat diaplikasikan demi kepentingan orang banyak.

    NB. Aku juga suka karya2nya Jodi Picoult :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jujur aku baru baca karya Jodi Picoult yang ini. Punya My Sister Keeper, belum baca tapi uda nonton filmnya.

      Tapi dari yang kubaca, Jodi Picoult selalu ngangkat isu-isu disekitar, nyata tapi nggak semua orang tahu/perhatikan.

      Oh iya,yang termasuk bullying yang mana?
      Yang ayah Harry, James ngejahilin Snape atau Harry yang masuk ke pencieve Snape? hehe

      Tapi yg paling kelihatan bullying itu yang ayah Harry dan teman-temannya ngebully Snape. =(

      By the way, thanks doa dan sharingnya. Semoga menang ya :)

      Delete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Hmm, sepertinya aku belum pernah membaca buku yang bertema 'bullying', makanya penasaran pengen baca yang satu ini :D Sebenarnya, aku punya satu buku yang bertema "bullying" tapi belum sempat dibaca yaitu 13 Reasons Why by Jay Asher ^^ Ada lagi beberapa buku lain yang kutahu bertemakan tentang "bullying" seperti Speak by Laurie Halse Anderson, Just Listen by Sarah Dessen & Before I Fall by Lauren Oliver.

    Wah, kalau ada anggota keluarga atau temanku yang menjadi korban tentu aku akan merasa marah dan sedih. Tidak ada orang yang berhak mem"bully" orang lain atau yang lebih paraha lagi, di"bully" oleh siapa pun. Kita semua sama di mata Tuhan walau pun kita berbeda dalam banyak hal jadi kita tidak berhak untuk menjadi pelaku dan terlebih lagi korban "bully".

    Seringkali aku melihat bahwa masalah "bully" ini terjadi di sekolah-sekolah di Amerika dan sangat geram kalau pihak sekolah sama sekali tidak mengambil tindakan seolah-olah menganggap masalah ini sepele. "Bullying" adalah pelanggaran serius dan harus diambil tindakan tegas. Sekarang bahkan banyak terjadi "cyber bully" yang tak kalah mengerikannya dari "bullying" secara langsung. Semoga keluarga, teman dan kenalan kita dijauhkan dari tindakan pengecut ini!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu yang ci Aline pinjemin ke aku bukan bullying kah?
      Bullying juga bisa terjadi pada orangtua ke anak loh hehe

      Ah, thank you sharing buku-buku tentang bullyingnya ci <3 Much appreciated ^^

      Benar banget, bagiku bullying itu udah nggak ada beda sama kriminalitas. Apalagi bullying cenderung disengaja :(

      Delete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. Buku tentang yang bertemakan Bullying setahu ku itu Diary Of Wimpy Kid : Rodrick rules. sebenernya si belum baca, tetapi aku pernah melihat review temanku yang memang dia menceritakan panjang lebar bahwa buku itu berisi hal-hal tentang Bullying, sama sempet juga baca Buku Ghostgirl itu si Charlotte (Tokoh utama) juga termasuk korban Bullying atas tindakan licik teman-teman sekolahnya yang dinobatkan sebagai makhluk populer.

    kalo anggota keluarga atau saudara atau kerabat dekat di-bully yah, aku ga terima, karena dulu aku pun adalah Korban Bullying di sekolahku. rasanya di bully itu ga enak deh. aku merasa dijadikan budak, makanya kalo salah satu dari anggota keluarga aku di Bully , aku ga segan-segan memberi teguran keras kepada si yang mem-bully

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh aku nggak baca bukunya tapi aku nonton bukunya. Dan memang termasuk kategori bullying menurutku. Bukan cuma teman-temannya aja, abangnya juga suka ngebully dia. T-T

      Kamu korban bullying juga kah? :( :( so sorry to hear that :(
      Betul, aku setuju dengan antisipasimu, tegur keras mereka, kalau nggak ada balasan positif, lapor ke orang yang lebih berkuasa/berwenang seperti orangtuamu atau orangtuanya, polisi jika perlu.

      Terima kasih uda sharing :)

      Delete
  9. Buku bertema bullying ya... yang sejauh ini aku ingat mengetengahkan bullying belum ada. Tapi ada adegan bullying di Harry Potter (James pada Snape) yang membekas dalam ingatan saya karena ngenes. Yang lain yang terpikir jelas adalah adegan penindasan Makino oleh F4 di Hana Yori Dango. Manga lain banyak juga yang pakai premis bully2an, tapi saya tidak ingat apa saja.

    Kalau terjadi pada anggota keluarga saya.... Saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi sokongan mental baginya. Di dalam banyak situasi, kejadian bullying lebih menyerang mental daripada fisik. Dan seringkali itu lebih menyakitkan. Kalau sudah main fisik, bukan bullying namanya, tapi kriminalitas.

    Thank you for the giveaway chance~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terkejut ketika ci Fenny Wong mampir ke blog, it's my pleasure :)

      Dalam manga juga banyak bullying nya ya? >.<
      Iya, indirect bullying akan menyerang mental sedangkan direct bullying akan menyerang fisik. Nothing is worse than that T.T

      Terima kasih udah sharing, semoga menang :)

      Delete
  10. gak pernah baca. hehe.

    kalau terjadi, saya pasti merasa kesal. dan sebisa mungkin menjaganya jangan sampai sedih. saya tidak senang melihat keluarga saya sedih.

    terima kasih atas kesempatannya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama. Terima kasih uda sharing pendapatnya <3

      Delete
  11. Udah beberapa kali sih baca buku tentang bullying, misalnya Confessions of an Angry Girl (korban bullying) dan Before I Fall (pelaku bullying).

    Kalo ada anggota keluargaku yang menjadi korban bullying, aku pasti akan menyarankan dia untuk pindah ke sekolah yang lebih ketat soal larangan bullyingnya ini. Kenapa aku nggak nyaranin dia buat ngelawan or ngaduin ke pihak sekolah? Karena biasanya tindakan bullying ini juga didukung solidaritas murid2nya. Biasanya pelakunya adalah senior. Kalo ada junior yang ngadu ke sekolah, oke pelakunya mungkin dikenakan sanksi atau dikeluarkan, tapi setelah itu si junior ini bakal dimusuhi oleh senior2 lainnya. Jadi buatku lebih baik dipindahin sekolah aja. Hehehe.

    Selamat ya Ocemei buat kelulusannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow. Thanks sharingnya. Before I Fall cerita tentang si pelaku bullying?? Kedengarannya menarik. Selama ini yang aku baca adalah dari sisi si penderita.

      Betul,aku sependapat. Memang sebaiknya pindah sekolah. Tapi sayangnya nggak semua orangtua benar-benar memperhatikan hal tsb dan tetap menempatkan anaknya di sekolah tempat ia dibully :( - seperti halnya dalam buku ini (Nineteen Minutes)

      Thanks uda sharing pendapatnya :)

      Delete
    2. Iya, di Before I Fall itu justru tokoh utamanya cewek gaul yang terpaksa mengulang hari2 terakhir hidupnya supaya paham perasaan korban bullyingnya.

      Delete
  12. Yang ingat sih 13 Reason Why, trus ada juga yang mau dibaca judulnya Keep Holding On. kalau ga salah bukunya Jodi yg judulnya Tenth Circle juga temanya bullying.

    Kalo keluargaku yang mengalami itu, jelas ga terima pasti. Kalau itu terjadi di sekolah, saya (atau orang tua) harus mendatangi pihak sekolah untuk mengatasi hal ini biar tidak berlarut-larut. Karena menurut saya bullying itu hanya bisa diselesaikan kalau ada orang yg lebih tua atau yang lebih berkuasa atas kedua pihak (mis. guru, pihak berwajib, kedua orangtua) yang turun tangan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keep Holding On juga tentang bullying kah?? Jadi pengen baca ._. Terima kasih infony mba Desty <3

      Saya setuju, orangtua memang harus ambil andil dalam masalah ini. Tapi terkadang orangtua tidak selalu menganggap masalah ini serius. Contohnya dalam kasus Nineteen Minutes ini, orangtua Peter (si korban) malah menyuruh Peter menyelesaikan masalahnya sendiri, seolah dengan begitu Peter akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih berani dan tangguh. Tapi yang terjadi malah sebaliknya :(

      Delete
  13. Buku tentang bullying yg pernah saya baca sih Before I fall-nya Lauren Oliver.
    Sama sekarang mau baca Send-nya Patty Blount nih. Kedua buku ini berbicara ttg bullying dr pihak pelaku. Tp "send" bikin penasaran krn si pelaku bully malah jadi depresi.

    Klo sodara saya yg di-bully? Pastinya saya gak akan diam. Sy bakal ngadu ke sekolahnya, bawa bukti2 klo ada, dan mendekatkan diri dengan dia krn yg dibutuhkan adalah support mental. Konsultasikan dengan psikolog klo perlu.
    Trus...klo diliat sekolah gak nanggapin, saya juga milih mending pindahin sodara saya ke sekolah lain. Tentu sambil memblow up kasus bullying ini di media. Sekolah yg melindungi pem-bully gak layak jadi sekolah.

    Btw sy punya teman yang mantan korban bully. Dan yeah, saya ngeliat sendiri gimana perjuangan dia ngatasi efek psikologis bullyingnya. And i promised to myself, won't let people that I love getting the same incident

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas sharing pendapatnya mba Dewi. Saya setuju dengan kata-kata mba
      "Sekolah yg melindungi pem-bully gak layak jadi sekolah."

      Benar-benar harus baca BIF sepertinya :)
      Jadi teman mba sekarang sudah bisa lepas dari jerat bullying kah? Dalam artian efek dari bullying itu sendiri.

      Delete
  14. Aku belum pernah nemu buku spesifik bertema bullying, paling sering nonton dorama jepang dan komik yg banyak bullyingnya. Kalopun ada buku, aku baca kisah Dave Pelzer itu, tapi kategorinya sih child abuse yak? hehe :P

    Btw, aku ga akan menoleransi sikap bullying diantara sesama teman. Nggak terima ya temen di bully. Apalagi jika itu terjadi pada keluarga, beeeh.. piiiip *sensor*

    Anyway. Memang harus ditanamkan kesepahaman bahwa kita semua setara. Nggak ada yg lebih baik atau lebih buruk. Lebih kayak-lebih miskin, so on. Kalo sudah muncul manner dan respect pasti bullying itu nggak akan terjadi. Makanya, perlu ada budi pekerti yang baik. Kalo misal bullying tetap terjadi di sekolah, yah semua pihak: guru, org tua murid, siswa, dan pihak pemerintah terkait harus bersama2 mengatasinya. Soalnya budi pekerti itu ga bisa ditanamkan di satu pihak, butuh dukungan dari berbagai pihak. Gitu aja sih menurutku~

    ReplyDelete
    Replies
    1. baru ternyata komik2 juga banyak bullyingnya :o thanks uda sharing Oky <3

      benar, setiap orang setara, nggak peduli status sosialnya apa, entah anak Presiden, anak artis atau anak orang kaya. Yang jelas, bullying itu nggak dibenarkan.

      Delete
  15. baru pernah baca 13 reasons why nya Jay Asher. eaaa, mbaca buku itu jadi sesek banget.

    kenapa? soalnya saya dulu sering jadi korban bullying sejak SD sampe SMP -_____-"

    kalo ada anggota keluarga yang juga jd korban bullying, reaksi pertama saya adalah melapor ke wali kelas dan orang tua dari si X (pelaku bullying), juga beri dukungan yg super ekstra untuk si 'korban'.

    bila sekolah tidak menanggapi dengan baik,komunikasikan dengan si korban, kalo dia mau pindah, pindahkan saja. atau kalo dia mau bertahan, tetep beri dia dukungan.

    yang pasti jangan tekan dia untuk melawan, karena terkadang pelaku bullying malah semakin suka kalo korbannya melawan. lalu nanti malah jadi bulan-bulanan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. So sorry to hear that mba T___T
      tadi di komen atas juga ada yang dulunya korban bullying :( :(

      Mba Vina jadi korban bullying sejak SD???
      Dan yang ngebully anak SD jg? :(
      Ya Tuhan... Benar-benar speechless :(
      Maaf ya mba, jadinya kurang lebih mengingatkan mba ke masa lalu.

      Saya setuju dengan pendapat mba, yang penting kita selalu ada buat mereka dan mendukung mereka. Jadi mereka nggak mikir kalau mereka itu sendiri menghadapi semua ini.
      Makasi banget mba uda sharing. hugs.

      Delete
  16. Kalo novel bertema bullying yang baru aku kayaknya cuman "13 reason why". aku suka penceritaan dan alurnya (eh salah fokus). Tapi kalau komik banyak banget, mungkin karna bullying itu udah jadi masalah nasional di Jepang kali yah. jadi banyak diangkat jadi tema manga.
    Kalau keluargaku jadi korban bullying adalah dengan mengembalikan kepercayaan dirinya dia. Trus selanjutnya ngumpulin keberanian buat nagih hukuman yang pantas buat si pelaku. Aku sering nonton film2 hollywod bertema bullying, dimana ada yang bergenre horor. nah ada film horor yang bikin aku malah bersimpati pada pembunuhnya, karna apa? karna si penjahat itu korban bullying dan korban aksi sadisnya adalah pelaku bullyingnya. Sumpah, bukannya mendukung aksi sadisnya. Tapi buatku si pelaku bullying itu tetap monster paling jahat yang harus dibasmi. Pertama karna dia udah ngebangunin sisi-sisi demon dalam diri si korban hingga ia jadi psikopat gitu, trus yang kedua cewek2 angkuh sombong dan menyebalkan ini akhirnya selamat dan si pembunuh jadi pesakitan. Gak adil banget kan? Aku berharap banget semoga ada UU yang tegas buat pelaku bullying, biar pada kapok. *nyesek*
    twitter : @harovansi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh jadi itu alasannya bullying jadi tema manga. Thanks uda sharing ya. Benar-benar pengetahuan baru buatku kalau di bullying itu udah jadi masalah nasional di Jepang.

      Oh iya. aku pernah nonton film horror yang bertema bullying T__T rasanya mau nangis, nangis gara2 sedih nengo korban bullyingnya dan nangis karna takut nonton film horror >.<'

      Terima kasih komennya, semoga menang.

      Delete
  17. Buku tentang bullying yang pernah kubaca sih belum ada. Meskipun selalu punya keinginan untuk membaca Keep Holding On by Susane Colasanti dan buku ini. Aku takut bakal mewek nggak karuan saat membacanya karena aku sendiri korban bullying.

    Jika ada anggota keluargaku yang menjadi korban bullying maka tindakan yang saya lakukan adalah melaporkan hal itu ke pihak yang berwenang di sekolahnya. Jika tidak mendapat tanggapan dari pihak sekolah maka saya akan melaporkan tindakan tersebut ke pihak yang lebih tinggi lagi seperti misalnya Kepolisian.

    Bagi si saudara aku sendiri yang menjadi korban bullying, aku akan berusaha memberikan sokongan mental baginya.

    Bullying itu memang suatu tindakan yang menurutku biadab. Seperti yang kubilang, aku pernah di-bullying. Aku di-bullying karena kulitku yang cenderung jauh lebih hitam bagi kebanyakan penduduk di Sumatera Utara.

    Bagaimana rasanya jika setiap saat kalian diajukan pernyataan "Ya ampun Putri yang hitam kali lah kau. Berdoa aja lah ya. Mudah-mudahan ada laki-laki yang mau sama kau."

    Pahit, bikin nyesek dan pengen nangis serta marah kan? Well... itu juga yang kurasakan. Dan pelakunya tak lain adalah KEPALA SEKOLAH merangkap GURU MATA PELAJARAN di sekolahku.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Putri, kamu nggak hitam menurutku. Serius!! Kita udah ketemu dua kali dan menurutku kamu benar-benar nggak hitam. Meskipun kamu pake yang berlengan panjang, but still, kamu nggak hitam. (kalau aku bohong kesambar petir deh).

      Kepala sekolah kamu kenapa ngomongnya kayak nggak sekolah gitu T__T sedih jadinya :(

      Tapi Put, let me tell you, aku waktu SD kelas 4 sampai SMP kelas 2 juga hitamnya minta ampun Put gara-gara sering main dilapangan sekolah. Sama sekali nggak mirip orang Chinese dan sering dihina dina sama orang-orang disekitar. Tapi itu malah jadi motivasi buatku nggak sering-sering main dilapangan lagi. Selain karena emang aku nggak suka hitam, juga sinar matahari nggak baik buat kulit. hehe.

      Jadi Put, intinya : Kamu Nggak Hitam.
      Salam dari Medan. HORAS!

      Delete
  18. Beberapa buku dimana ada kisah bullying-nya yang pernah aku baca:
    1. 13 Reasons Why - Jay Asher
    2. Harry Potter 1, 2, 5 - J.K. Rowling
    3. I am Number Four - Pittacus Lore
    4. Hana Yori Dango - Yoko Kamio
    5. Stargirl - Jerry Spinelli
    6. Chicken Soup for Teenage Soul - Jack Canfield, dkk
    7. Talker 1, 2 - Amy Lane
    8. Luna - Julie Anne Peters


    Beberapa buku dimana ada kisah bullying-nya yang ada di rak wishlist:
    1. Speak - Laurie Halse Anderson
    2. Before I Fall - Lauren Oliver

    Seandainya terjadi bullying pada anggota keluargaku:
    1. Mengunci mulut, menajamkan telinga. Menawarkan diri menjadi "tempat sampah" segala macam uneg-unegnya.
    Biasanya korban bully mendadak jadi sosok pendiam. Bila hal itu terjadi, aku akan mendesaknya secara halus, yakinkan dia bawa aku akan selalu ada untuknya.


    2. Mengajaknya menulis fiksi. Dimana dia menjadi protagonis yang kuat dan punya kekuatan super, dan pelaku bullying adalah penjahat yang akan menderita.
    Sejujurnya, ini adalah caraku sendiri mengatasi bullying. Cara ini sangat ampuh menjaga diriku dari depresi.

    Sementara untuk pelaku, aku sendiri tidak bisa menyalahkannya seratus persen. Dia... mungkin punya sesuatu yang membuatnya seperti itu.

    Kalau yang selama ini aku lakukan dalam mengatasi pem-bully adalah tidak mengacuhkannya. Atau kalau sudah main fisik, aku menggunakan kemampuan imajinasiku membayangkan bahwa aku sedang berada di tempat favoritku. Karena mau dilaporkan ke pihak sekolah, biasanya hanya lisan dan hal itu akan menyulut amarah yang malah membawa bullying ke lingkungan di luar sekolah.

    Btw, selamat untuk kelulusannya ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Jun!! Terima kasih buat daftar-daftar buku bullyingnya. Terima kasih juga udah kasih saran dan solusi buat masalah bullying.

      Semoga menang :)
      GB

      Delete
  19. gak pernah baca buku temma bullying sih jadi gak bisa komentar ^^

    kalo keluarga gw di bully lapor ke ade gw yg anak geng motor aja...
    yah kira2 begitulah jawaban gw :p

    thx u for the giveaway...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi Chiko banget deh jawabannya <3 hugss
      ade Chiko yang bertato itu geng motor ya??
      \mm/ makin menarik mba Videl nanti hehe

      makasih juga giveaway Chiko.
      Semoga menang :)

      Delete
  20. oh ya lupa :
    +like fan page on FB
    +twitter followed : @chiko_jubilee
    +re-tweet : https://twitter.com/chiko_jubilee/status/264649583475449859

    thx u ^^

    ReplyDelete
  21. buku tentang bullying penulis lokal (Ketika Dia Kembali - Rini Nurul B

    ceritanya kanya dan libra suka ngebully temen seklas dan juniornya, diperkuat oleh orang2 dekat mereka adalah petinggi sekolah. Lalu ada siswa pindahan yang juga dibully oleh mereka, terlebih lagi dahulunya ada siswa yang dibulli sampe depresi mpe meninggal :( bunuh diri sih karena tidak ada seorang pun yang diajak sharing, karena dia takut

    *) kalau yang dibulli keluargaku jelas aku akan membela dia, memberi kenyamanan, perlindungan dan apa pun itu, menjadi hero buat dia. Terlebih heart to heart, ga memaksa menjauhkan dia dari lingkup perbulian pokoknya. Karena seorang yang kena bulli pasti hati, otak, pikiran, perbuatannya ga pernah tenang.

    *)Hola kakak salam kenal udah nyerocos panjang baru kenalan :D

    Nama : Nyi penengah Dewanti
    twit : @NyiPeDe
    GFC : Nyi Pede
    facebook: Nyi.dewanti

    all rules done ya Kak :D
    wish me luck, amin :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah. langsung jadi wishlist ini bukunya. Aku shock baca sinopsis dari kamu T_T

      Anyway, thanks uda sharing ya,Nyi.
      Salam kenal dan semoga menang :)

      Delete
  22. Selamat untuk kelulusannya ya mei.
    Wah sepertinya aku belum pernah baca novel yang benar-benar bertemakan "bullying", kalau cuma sekilas ada tokoh yang dibullying sepertinya Harry Potter deh, soalnya sich gendut Crabbe and Goyle suka tuh gangguin murid-murid lain, terus sich Luna juga suka dikerjain oleh teman-temannya.

    kalau ada anggota keluarga aku yang dibullying, wah aku pasti marah besar, kalau terjadi di sekolah aku laporin ke kepala sekolah, kalau kampus berarti ke dekan, tapi kalo diluar lingkungan pendidikan, aku laporin ke polisi or sewa preman buat menghajar hahahaha.

    ReplyDelete
  23. Jujur, belum pernah baca buku bertema bullying makany pengen dapet buku ini. Sangat tertarik.

    Kalau keluargaku kena bullying, ngga tau harus ngomong apa, ngga tau harus ngapain. Yang pasti aku marah. Tapi, kalau aku marah-marah sma orang yg ngebully, pasti nama keluarga malah makin jelek karena punya anak yang suka marah-marah dan emosian emang sih marahnya beralasan, tapi kalau udah orang suka ngebully, mau ngomong apa juga mereka tetep ngerasa paling bener. Sedangkan, aku juga kasihan lihat keluarga seperti itu. Aku pasti jadi bingung. Kalau udah kayak gitu, aku pasti diem aja. Pura-pura tutup telinga, pura-pura tutup mata dan lebih mendekatkan diri pada-Nya. Mohon untuk diberi kekuatan dan keajaiban supaya yang ngebully itu sadar atau paling ngga, bosen ngebully keluarga.

    ReplyDelete
  24. 1. Blog Galau by Jessica Brody adalah buku pertama yang bertema bullying yang aku baca. Tapi sayangnya yang jadi korban bullying yang bernama Brooklyn itu tangguh banget. Bisa aja mengubah sebuah hal yang menyakitkan menjadi keren ketika dia bisa membalas di pelaku bullying yang enggak lain adalah teman sekelasnya sendiri.

    Kalau keluargaku yang kena bullying sih pasti aku bakal langsung nemuin si pelaku. Tanya kenapa dia ngelakuin itu sama keluargaku. Karena kebanyakan pelaku bullying bisa jadi dalam hidupnya banyak masalah dan melampiaskan kekesalannya dengan membully orang lain. Dibicarain baik-baik. Kalau memang enggak bisa ya ditindaklanjuti dengan mengadu ke kepala sekolah atau ke polisi kalau ada tindakan kekerasan.

    2. Like OceMei's facebook fanpage. - FBku : Mezza Hafizhah Nirwanto

    3. Follow akun twitter @OceMei (personal twitter acc) - @mezzahn

    4.Tweet about the Giveaway. -
    https://twitter.com/mezzahn/status/265971230774018048

    5.Follow via GFC. - mezza

    ReplyDelete
  25. Yang pernah kubaca judulnya Strawberry, sinopsinya ada di blog-ku http://argalitha.blogspot.com/2012/10/resensi-strawberry-sang-novel-legenda.html
    Ceritanya tentang cowok namanya Bintang yang selalu mengganggu Sienta, cewek yang berpenampilan cupu di sekolahnya. Selain dia, Sienta juga diganggu anggota genk cewek di sekolahnya yang suka sama Bintang. Aku pernah meminjamkan buku ini pada sepupuku yang duduk di bangku kelas 1 SMP. Komentar dia, "Ih, gak banget! Rebutan cowok sampai sebegitunya. Lagian, kayak gini udah gak jaman, Mbak! Apaan ganggu-ganggu idup orang lain."

    Aku salut sama dia. Jarang kan ada anak berpikiran demikian. Anak SMA aja banyak yang tawuran, tetapi saudaraku dan teman-teman di sekolahnya tetap menjaga persatuan . :)

    Kalau keluargaku kena bullying, ya aku gak terima. Aku datangi orang yang berani bersikap demikian, aku tanya apa maksudnya. Kalau dia malah main fisik, ya dilawan. Tapi terlebih dahulu tentu diomongkan baik-baik. Kalau orangnya keras kepala, panggil Pak RT untuk menemani membahas duduk permasalahan.

    GFC : Arga Litha
    twit : @ArthaAmalia

    ReplyDelete
  26. Buku Malaikat-Malaikat Kecil Tanpa Sayap juga bercerita bullying sekelompok anak terhadap sekelompok anak cacat mental yang berakibat sangat disayangkan untuk bathin anak2 cacat itu. Sedih, kesel dan miris bacanya.

    Kalo hal itu terjadi sama keluargaku, tentu nggak terima. Aku akan menuntut keadilan dan pemerataan hak dari pihak-pihak yang memang wajib menangani masalah ini.

    ReplyDelete
  27. Holla Mei, aku enter lagi ya. Kebetulan kemrin baca terbitan elexmedia judul "Rahasia Sang Maestro Cilik" by Hendra Surya. Kisah si kecil Hendi yang gagap. Bukan cuma dijauhi teman, diejek, tapi juga di katain pembawa sial oleh ibu2 kampung di tempat ia tinggal. Pandahal ia menawarkan diri bermain dengan anak kecil yang sedang bermain bola,malah diusir, Hendi bertahan diam malah dipukuli, si Ibu-ibu itu mlah puas hati. Tapi endingnya keren Mei :p *biar penasaran ga spoiler hahhaha

    ReplyDelete
  28. Thanks a lot of Kak :*
    semoga ntar bisa ngereview bukunya
    n pamerin ke Kak Mei :D

    ReplyDelete