Pages

Sunday, July 1, 2012

Daisyflo - Yennie Hardiwidjaja

Judul : Daisyflo
Penulis : Yennie Hardiwidjaja
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 256hal
ISBN : 978-979-22-8024-1
Sinopsis : Daisyflo
Review :
Seharusnya semua yang ada di dalam buku ini tidak perlu terjadi sehingga otak saya tidak perlu kusut dan korslet selama membacanya.


Suka atau tidak, cowok atau cewek seperti Tora itu selalu ada di dunia ini. 
Cara menghadapinya : 
1. Jangan mencintai seseorang hingga 100% alias tak bisa hidup tanpanya. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Bukannya ingin pesimis, bukan juga ingin narsis, tapi lebih baik mencintai dirimu. Dengan mencintai dirimu sendiri, kamu akan lebih menghargai dirimu dan berpikir bahwa bahagia itu adalah hakmu. 
2. Berhenti berpikir bahwa keadaan akan berubah seiring dengan berjalannya waktu. Jangan menghabiskan waktumu yang berharga untuk seseorang yang menganggap isi kantongmu lebih berharga daripada dirimu sendiri. Beranikan dirimu untuk bilang 'tidak'. Mungkin kedengarannya easier said than done, tapi no matter how hard it is, kita harus berani melakukannya. For a better future for ourself.

"Cinta tidak seharusnya dimulai dari keinginan untuk mengubah seseorang demi mencapai kebahagiaan, tetapi keinginan untuk tetap bahagia walau dia nggak bisa berubah."pg29

Membaca buku ini mau nggak mau membuatku sibuk menganalisa setiap karakternya. Tapi lucunya aku tidak bisa menebak kemana arah penulis membawa cerita ini. Sejujurnya tidak ada karakter yang aku suka di buku ini. Well, mungkin ada satu, Alexander. Tapi aku pun tidak tahu apakah ia menemukan ending yang tepat untuk dirinya sendiri. Karakter yang lain hanya membuatku stress. I don't even know why they existed in the first place.Yang aku tahu pasti bahwa semua perbuatan (baik itu buruk maupun baik) pasti selalu ada karmanya. 

Tora jahat di masa lalunya, di masa kini dia mendapatkan karmanya, 
Junot, bagiku jika cinta harus berani. Berani mengungkapkan, berani menjaga, berani mempertahankan. Junot, have you done your best?
Muli, you can't force someone to love you. if he fell in love with your best friend, just let it go. Pray for them. Go fishing. Lelaki bukan cuma Junot!
Tara, sejujurnya aku paling kasihan padanya. Di masa lalu ia disakiti, di masa kini ia menyakiti. Bedanya terletak di objek penderitanya. Dulu seberapa sakitnya Tara, ia tidak akan melawan and I said it was wrong, Tara. You have to do something. She did actually, but it was wrong again. *nangis*
Untuk bisa let it go and move on, Tara harus memaafkan dirinya sendiri, baru ia bisa memaafkan orang lain. 
Alexander, sigh* sama aku aja yuk? Lupakan Tara. 

"Aku tahu kamu sanggup mengorbankan apa pun demi seseorang yang kamu cintai. Tapi percayalah, aku pun sanggup." pg.33

Rating : 3/5

5 comments:

  1. Hooo. Metro pop ya? Kirain family drama gitu, soalnya covernya mirip sama cover novel-novelnya Mira W. :D

    ReplyDelete
  2. hihihi setujuu bangett sm reviewnyaa! :PP

    ReplyDelete
  3. Vaan@iya metropop :) Awalnya kukira isinya something classic gitu, rupanya bener2 berbeda :D

    Rizki@hi.terima kasih untuk mampir :)
    salam kenal jg. nanti aku mampir ya :D

    stef@asikkk :D kasian Alex kurang diperhatiin. *buka tgn lebar2

    ReplyDelete
  4. aku penasaran sama endingnya... beberapa BBI-ers yang review buku ini aku nangkep kesan kayaknya terlalu banyak penokohan...

    ReplyDelete
  5. Baca aja put. ato ntar kamu pulang Medan aku pinjemin ya.
    emosi campur aduk baca ini.

    ReplyDelete