Pages

Tuesday, February 7, 2012

Twivortiare - Ika Natassa


Judul : Twivortiare
Penulis : Ika Natassa
Penerbit : Nulisbuku.com
Tahun : 2012
Tebal : 283hal
Sinopsis :
On January 23rd 2011, Alexandra - the woman you've all known from the book Divortiare - discovered the fun of Twitter through her account @alexandraheaw. These are the collections of her tweets on her everyday life and not-so private thoughts that will finally answer the question : 'can you love and hate someone so much at the same time?'

Review :
"The simplest things in life are what make us happy eventually. A warm and comfy home, being loved, and knowing that somebody can't live without you."pg.193
Buku Twivortiare lahir oleh karena adanya tweet-tweet yang dilontarkan oleh Alex Rhea Wicaksono aka @alexandrarheaw. Beberapa orang mungkin bertanya, Siapa wanita itu? Mengapa hanya dengan tweetnya bisa sampai terbentuk sebuah buku? Well, jelas yang masih bertanya-tanya adalah mereka yang belum membaca karya Ika Natassa, Divortiare. Tapi saya yakin sebagian besar para pecinta buku pasti sudah membacanya, dan mengetahui siapa sebenarnya Alexandra ini. Ya, Alex adalah wanita yang mampu membuat the Heart Surgeon and probably the sexiest Heart Surgeon ever, jatuh cinta kepadanya. Ah, kalau ada yang lupa nama the heart surgeon itu, yang by the way, saya yakin gak akan ada yang bakal lupa, namanya Beno. 

Masih ingat donk drama hidup Beno dan Alex di buku pertama, Divortiare? Yang Alex punya tato nama Beno di 'beeps'-nya trus karena cerai akhirnya dilaser hilang karena mau gak mau Alex needs to forget him (buat kesehatan jiwanya). Nah di twivortiare diceritain saat-saat Alex ma Beno uda baikan, and starting over, ketebak ga ya gimana reaksi Beno pas tahu tatonya uda nggak ada ditempatnya lagi? =DD

Dan masih segar juga di ingatanku bahwa Beno adalah pribadi yang pendiam, tidak banyak berkomentar and never be the one who starts the conversation. Tapi demi Alexandra, demi pernikahan kedua mereka, Beno tries to be more active, more caring and more concern with her. 

Aku suka banget waktu Beno ngelamar Alex untuk kali kedua, di mobil, saat terjebak kemacetan di jalan, dengan uniknya, gak bertele-tele, tanpa embel-embel kata-kata romantis atau yang lain,he just said it.
"Aku nggak bisa kamu sama siapa-siapa lagi sampe kapan pun... Aku juga nggak mau sama siapa-siapa lagi. Jadi kita nggak usah lagi jadi entah apa namanya ini dan jadi suami istri lagi aja ya."pg.95
Awalnya beli buku ini 80% karena Beno. Tapi setelah membaca the entire book, for me, Alex is still a b*tch, but she is kind of a good b*itch =D She can't cook, tapi gak lantas buat dia jadi istri yang buruk buat Beno. As a matter of fact, she's good. Buatin sarapan, nyiapin baju kerja Beno, and even jadi gulingnya Beno. lol. I grinned so many times whenever Beno said dia nggak bisa tidur kalau nggak ada Alex disampingnya. I'm happy for them :)
"The problem of being a woman : nggak pernah bisa sampai hati to the one you love." pg.191

And even happier waktu Alex dan Beno mulai memikirkan kemungkinan adanya Alex dan Beno junior xD

"Bagi gue dan Beno, punya anak itu bukan sesuatu yang bisa kita take lightly. Punya anak berarti punya tanggung jawab bersama yang nggak bisa main-main, both of us harus committed gimana membesarkan anak itu dengan rencana yang jelas. Ini bukan sekedar masalah harus punya duit buat tabungan sekolahnya, buat cordlife, buat membesarkan dia with the best that we can afford."

"Kita nggak mau punya anak terus cuma bisa ketemu dia malem pas gue dan Beno udah pulang kerja. That's not raising a kid. That's bikin anak, melahirkan, terus nitip ke babysitter or our parents to raise the baby. Sementara gue dan Beno kebagian gendong-gendong malam aja. 

And for us, to be ready to function together as parents, we have to function together as husband and wife. Yang bagian ini aja, we're both still learning. Marriage is not easy. Sticking together no matter what itu is not a walk in the park."pg.91

That's how I love both of them for not being selfish of the future kid(s).

Perhaps it sounds weird tapi aku suka dengan sikap Beno ke Alex yang selalu ingin tahu jadwal Alex, walaupun terkesan protektif dan cemburuan banget which by the way for me is kinda sweet, he doesn't care as long as he knows every details tentang Alex. Yang aku bisa ngerti adalah Beno nggak pengen kehilangan Alex untuk kedua kalinya, dan itulah cara dia berkomunikasi dengan Alex, to let her know that he cares.


"Sayang banget sama kamu,Yang. Sayang banget. Tapi kok susah banget buat aku bikin kamu ngerti itu ya,Yang?"
"Aku tahu cara aku sayang sama kamu itu nggak romantis dan nggak pinter kayak laki-laki lain, tapi aku bisanya begini."pg87-88



Aku pernah follow akun Alex, tapi tak lama kemudian aku unfollowed karena takut kalau keseringan baca tulisannya nanti pada akhirnya sewaktu baca Twivortiare, there'll be no surprise anymore =) However, I'm forever Alex and Beno lovers wahahaha. Forgot to mention this, I have a thousand reasons of why I love Beno, the obvious one is please read the love letter that he wrote to Alex on the last pages of Twivortiare and you will know why.
Highly recommended! :)

14 comments:

  1. I'll always love Ika's writing...:) including this one...

    ReplyDelete
  2. wah wah.. padahal sy bikin nama fb alexandra rhea lohhh khusus buat main game fb.. maafin sy ya mbak ika tanpa ijin ^^v..
    absolutely im in love with u, loph u pull dah,,,,

    ReplyDelete
  3. i love Beno! sempet preorder juga sih tapi aku batalin karna denger2 mau diterbitin gramedia, hihihi. ga sabar pengen ketemu sama Beno lagi :))

    ReplyDelete
  4. iya bener mba, mau diterbitin Gramedia nih hoho.

    ReplyDelete
  5. Masih bisa pre order ga ya? Udah ga sabar nih pengen baca

    ReplyDelete
  6. coba langsung personal contact ke mba Ika nya aja, coba kunjungi twitternya di @ikanatassa , tapi setau saya buku ini juga mau diterbitin Gramedia, tapi mungkin beberapa bulan lagi =)

    ReplyDelete
  7. satu-satunya yang bikin aku 'tersentuh'... suratya Beno... hiks..hiks :)

    ReplyDelete
  8. love letternya buat terenyuhhhh~

    ReplyDelete
  9. Iya setuju. Love letternya is my favourite's part of this book! XD

    ReplyDelete
  10. haha Finallyyyy ak uda baca juga tu buku cii
    cek my review → http://tatavysbooks.blogspot.com/2012/08/twivortiare.html
    hehehe ;;)

    ReplyDelete
  11. Saya kira ini tokohnya fiktif ternyata realife story yah

    ReplyDelete