Pages

Tuesday, February 21, 2012

Heaven is Full So I Came Back! : My Stupid Boss 3


Judul : Heaven is Full So I Came Back! : My Stupid Boss 3
Series : My Stupid Boss
Penulis : Chaos@work
Penerbit : Gradien Mediatama
Tahun : 2011
Tebal : 288hal
ISBN : 9786028260893
Sinopsis :
Boss : Kamu ngomong apa?
Gue  : Hah? Gak ngomong apa-apa..
Boss : Kok mulut kamu bergerak-gerak?
Gue  : Enggak ah.
Boss : Wah, mesti ganti kacamata nih..
         (ngelepas kacamatanya dan tengok-tengok)
Gue  : (pake binocular aja..)
Boss : Tuh kan bibir kamu komat-kamit lagi.
Gue  : Enggak kok!
Boss : Iya!
Gue  : Ya udah terus kenapa rupanya dengan ruangan saya?
          Apa yang terjadi?
Boss : Iya ruangan kita berjauhan..
Adrian : Boss rindu sama Amoy Kerani bila berjauhan.
          Kasih lah rapat lagi...
Gue + Bossman : DIAM KAMUUUU!

Review :
Akhirnya saya bisa kembali membaca kelanjutan My Stupid Boss ini setelah harus menelan rasa kecewa ketika mengetahui bahwa buku ini out of stock disalah satu TB di Medan. Tak hilang akal, saya pun memesan buku ini beserta beberapa buku yang lain via online shop.

Dari beberapa buku lokal bergenre komedi yang pernah saya baca, well, not much, because it's not my cup of tea, dan bisa dibilang My Stupid Boss lah yang paling menarik hati. Sejak baca My Stupid Boss 1 saya langsung suka. Ceritanya nggak bertele-tele dan fresh banget.

So, back to the book, kali ini di My Stupid Boss 3 ada yang berubah dari si Bossman, tapi mungkin semua sudah tahu, kalau perubahaan si Bossman itu nggak tahan lama! Kalau di buku pertama dan kedua, seringkali yang kita baca adalah mengenai kegilaan si Boss nya, kali ini mbak Kerani juga memaparkan sisi baiknya si Bossman =) Bisa ketebak nggak ya kira-kira perbuatan baik apa yang dilakukan si Boss? XD Hard to guess =D

Si Bossman masihlah tengil, kepedean, pelit nggak ketolong, dan yang namanya Boss dimana-mana pasti bossy ya? Eh, nggak semua ding, ada juga boss yang walaupun jadi boss tapi tetap humble dan welcome ke semua pegawainya.
Nah, bukti kalau si bossman satu ini bossy :
Bossman : "Suka-suka gue..Kantor gue..punya gue... Lu juga punya gue... Lu banyak omong, gue jual lu..."


Ada juga saat-saat dimana si Bossman mendadak bisa kena penyakit lupa ingatan. Contohnya suatu hari si Bossman umumin kalau dia lagi ultah dan mau nraktir semua karyawannya makan. Pas semua uda pada ngumpul, si Bossman ijin balik kantor bentar, eh ditunggu-tunggu Bossman nggak nongol-nongol lagi. Waktu dicek, ternyata si Boss lagi sibuk (baca : pura-pura sibuk) berkutat dengan laptopnya, sama sekali nggak ingat soal urusan mau nraktir semua karyawannya. XD

Berhubung mba Kerani sudah main twitter, di buku ke-3 ini, mba Kerani juga menyisipkan sejumlah pertanyaan dari para pembaca via twitter. Bisa ditebak bahwa hampir sebagian besar pertanyaan tsb tentang si Bossman dan mbak Kerani seperti kenapa masih bekerja sama bossman padahal selalu keki berat dengan dia, sosok si Bossman seperti apa, atau ada juga yang iseng bertanya bagaimana kalau si Bossman jadi suaminya Kerani, dll.

Oh tidak lupa kalau' believe or not' si Bossman punya akun twitter juga! XD Tapi tentu saja yang buatin akunnya itu mbak Kerani lol. Yang di follow juga artis-artis semua. Ngomong-ngomong soal artis, Bossman punya penyakit SKSD akut ke para artis dan pejabat. Bertingkah layaknya sahabat lama, si Boss suka main nyosor aja sama orang-orang terkenal. Dan seperti biasa, yang jadi korban bingung dan kesal melihat si Boss yang hobi minta foto bareng. Lagi-lagi mbak Kerani yang harus sial disuruh jepret sana sini.

"What is the justification to buy a new one if ours is still good?"

Kata-kata ini kedengaran normal dan wajar aja kan ya? =) Tapi dalam kasus bossman dan perusahaannya, kata-kata ini nggak ada normal-normalnya sama sekali. 
Kenapa harus beli barang yang baru kalau barang yang kita punya masih bagus? 
Ibarat makanan, barang-barang di perusahaan si Boss itu rata-rata sudah kadaluarsa, uda expired!! 
Celakanya, walau udah 'kadaluarsa', si Boss tetep keukeh mempertahankan barang-barang itu, dengan alasan masih bagus. Gawatnya lagi, kalau dibilangin uda bobrok, si Boss ngeyel dan malah beradu mulut dengan kemenangan di tangan Boss.

See now why it is so freaking hard to work with Bossman? =)
Thankfully, it made more reasons to mba Kerani to write this series. Yeay!

see my review for My Stupid Boss 1 and 2 here :
My Stupid Boss series


No comments:

Post a Comment