Pages

Saturday, February 11, 2012

Filosofi Kopi - Dee



Judul : Filosofi Kopi
Penulis : Dee
Penerbit : Penerbit Bentang (PT Bentang Pustaka)
Tahun : 2012
Tebal : 142hal
ISBN : 978-602-8811-61-3
Sinopsis : Filosofi Kopi
Review :

Filosofi Kopi adalah kumpulan cerita dan prosa satu dekade yang ditulis oleh Dee. Ada 18 kumpulan cerita dan prosa untuk total keseluruhan.
1.Filosofi Kopi
Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi. punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan.pg.28
2.Mencari Herman
Seharusnya ada pepatah bijak yang berbunyi : "Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan." pg.31
3.Surat Yang Tak Pernah Sampai
Cinta butuh dipelihara. Bahwa di dalam sepak terjangnya yang serba-mengejutkan, cinta ternyata masih butuh mekanisme agar mampu bertahan.
Cinta tidak hanya pikiran dan kenangan. Lebih besar, cinta adalah dia dan kamu. Interaksi. Perkembangan dua manusia yang terpantau agar tetap harmonis. Karena cinta pun hidup dan bukan cuma maskot untuk disembah sujud. pg44
4.Salju Gurun
5.Kunci Hati
Dalam raga ada hati, dan dalam hati, ada satu ruang tak bernama. Di tanganmu tergenggam kunci pintunya.pg.50
6.Selagi Kau Lelap
Kejujuran sudah seperti riasan wajah yang menor, tak terbayang menambahinya lagi dengan rayuan.pg.53
7.Sikat Gigi
Banyak hal yang tak bisa dipaksakan, tapi layak diberi kesempatan. pg.66
8.Jembatan Zaman
Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya.pg68
9.Kuda Liar
Larilah dalam kebebasan kawanan kuda liar. Hanya dengan begitu, kita mampu memperbudak waktu. Melambungkan mutu dalam hidup yang cuma satu.pg.71
10.Sepotong Kue Kuning
11.Diam
12.Cuaca
13.Lara Lana
"Selama ini kamu cuma mengenalku dalam versi yang kamu mau. Aku begitu karena kamu. Kamu tidak pernah tahu siapa diriku sebenarnya."pg.93
14.Lilin Merah
Berbahagialah, sesungguhnya engkau mampu berulang tahun setiap hari.pg.97
15.Spasi
Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?pg.98
16.Cetak Biru
Mimpi tak berlengan, tetapi akan selalu ada jika engkau menginginkan.pg.101
17.Buddha Bar
18.Rico de Coro

Seperti biasa,membaca buku karangan Dee itu menyenangkan. Mengenai Filosofi Kopi, aku sendiri bukanlah seorang penikmat kopi. Kopi tak pernah terasa nikmat bagiku, mungkin karena rasanya yang terlalu pahit. Walaupun begitu, kopi adalah sebuah kenikmatan bagi kebanyakan orang. Tak pelak banyak yang tak bisa menjalankan aktivitas mereka dengan baik jika belum mengonsumsi kopi terlebih dahulu.

Maka saya sangat terkesan melihat orang bisa pergi jauh-jauh keluar negeri hanya untuk mencicipi kenikmatan kopi, hingga sampai berusaha untuk membuka sebuah kedai kopi agar kopi bisa dinikmati bersama.

"Dia tidak sekadar meramu, mengecap rasa, tapi juga merenungkan kopi yang dia buat. Ben menarik arti, membuat analogi, hingga terciptalah satu filosofi untuk setiap jenis ramuan kopi."pg.4

Setelah membaca Filosofi Kopi, saya baru tahu bahwa ternyata bukan hanya manusia saja yang memiliki karakter, tapi hal itu juga berlaku untuk secangkir kopi. Seperti Cappucino, memiliki karakter untuk orang yang menyukai kelembutan sekaligus keindahan. Ada pula kopi tubruk, untuk orang yang lugu, sederhana, tapi sangat pemikat. I never knew if coffee could be so interesting =)


Check the history of Coffee here : Indonesian (Kopi) , English (Coffee)
source : Wikipedia 

No comments:

Post a Comment