Pages

Tuesday, January 31, 2012

Secret Santa Book Review : Hotel on the Corner of Bitter and Sweet

Judul : Hotel on the Corner of Bitter and Sweet
Penulis : Jamie Ford
Penerbit : Penerbit Matahati
Tahun terbit : 2011
Tebal : 398 hal
ISBN13 : 9786029625561
Sinopsis :
"Berapa lama kau akan menungguku,Henry?"
"Selama yang dibutuhkan.."
"Bagaimana kalau aku tetap di sini sampai tua dan ubanan-"
"Kalau begitu aku akan membawakanmu tongkat."

Henry dan Keiko adalah korban perang Amerika-Jepang(1942). Mereka lahir dan tumbuh di Amerika, dalam masa perang tersebut. Henry adalah anak keturunan China, sementara Keiko keturunan Jepang.
Persahabatan mereka, yang diwarnai cinta remaja, terpaksa berakhir karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Empat puluh tahun kemudian, Henry, yang baru kehilangan istri tercintanya, tergugah untuk mencari benda peninggalan Keiko di sebuah hotel yang menjadi ciri khas kota Seattle, sekaligus tempat penyimpanan benda-benda keluarga Jepang di masa perang. Akankah pencarian ini akhirnya membuat Henry menemukan jawaban atas penantiannya di masa lalu?

Review :
Cerita yang benar-benar menarik sekali. Aku tak bisa membayangkan betapa sulitnya menjadi orang Jepang disaat itu. Menjadi kelompok yang tersisih, dicemooh dan dianggap rendah oleh penduduk Amerika. Setelah pengeboman Pearl Harbor yang terjadi pada tahun 1941, warga Jepang yang menetap di Amerika tidak lagi merasa aman. Perang terjadi dimana-mana, kericuhan berlangsung untuk waktu yang cukup lama. Warga Jepang yang menetap disana tidak lantas dibunuh, tapi mereka dikucilkan seakan mereka mengidap penyakit berbahaya. Padahal sebagian banyak dari mereka tidak mengerti bahasa Jepang. Mereka lahir dan besar di Amerika, tapi tak ada yang peduli. Mereka menganggap semua orang Jepang adalah sama, tak peduli dimana mereka dilahirkan.

Tahun 1942, ayah Henry menyuruhnya untuk tidak berbicara dalam bahasa ibu mereka lagi, tetapi dalam bahasa inggris. Henry tidak banyak bertanya karena ia tahu ia takkan mendapatkan jawabannya kalau ayahnya tidak menghendakinya. Sebagai kontrasnya, ayahnya menyematkan bros 'Aku Orang Cina' ke baju yang ia pakai setiap hari. Bros itu mungkin membantunya untuk menghindar dari dugaan orang jika ia adalah orang Jepang, tapi tidak membuatnya terbebas dari bulan-bulanan teman sekolahnya,Chaz.

Pada tahun yang sama,Henry pertama kalinya berkenalan dengan Keiko,anak keturunan Jepang yang bersekolah di sekolahnya. Dalam sekian menit mereka pun langsung akrab. Keiko adalah salah satu dari sekian banyak warga Jepang yang menetap di Amerika tapi sama sekali tidak mengerti bahasa Jepang. Orangtua Henry tak mengetahui pertemanan rahasia mereka ini, tapi orangtua Keiko menyambut baik keinginan Henry untuk berteman dengan anak mereka.

Keadaan tak pernah benar-benar membaik saat itu, justru sebaliknya. Banyak hal yang Keiko dan Henry alami bersama sebelum saatnya mereka benar-benar berpisah. Meskipun begitu, kenangan-kenangan itu tersimpan baik dalam memori mereka. Black Elks Club, Hotel Panama, musik jazz, piringan hitam, dan Sheldon. Ya, Sheldon, pemain jazz hebat sekaligus teman Henry yang lain.

Hingga sekitar empat puluh tahun kemudian, semuanya telah benar-benar berubah. Henry sudah tak lagi muda, ia memiliki istri yang mengidap kanker, dan anaknya Marty sedang menuntut ilmu. Dengan tulus dan setia Henry mencintai istrinya, walau Keiko selalu menempati hati kecil terdalamnya.
"Dalam kehidupan ini, kadang kala tidak ada kesempatan kedua. Kau harus melihat yang kaumiliki, bukan yang tidak kaumiliki, dan bergerak maju." pg.364


PS : Buku Hotel on the Corner of Bitter and Sweet ini adalah hadiah dari my dear secret santa,Althesia. Bisa dicek blognya di : http://althesia.blogspot.com. Terima kasih atas buku,pin,dan bookmarknya,Essy.
God loves you like I do =D



25 comments:

  1. suka banget quote : "Dalam kehidupan ini, kadang kala tidak ada kesempatan kedua"

    Sudah lama pingin beli buku ini tapi ga jadi-jadi.. --"

    ReplyDelete
  2. jadiin wishlist mba =D
    mana tau ada santa yang berbaik hati mau beliin hehe
    aku cari2 dgramed jg ga ada loh, untung secret santaku baik hihi,tau ajah mauku apa :p :p

    quotenya bagus2 lohh^^

    ReplyDelete
  3. aku pernah baca buku ttg nasib orang jepang setelah pengebomam Pearl Harbour, di buku Weedflower Chintya Kadohata.. tapi mungkin ngga sebanyak bumbu romance di buku ini ya

    ReplyDelete
  4. Ini masuk historical fiction kan ya? So sweet banget deh quote2nya. Hiks sampe mbrebes aku.. *masukin wishlist*

    ReplyDelete
  5. Ana@bumbu romancenya disini juga ga terlalu banyak, tapi pas hehehe

    oky@iyah,termasuk historical fiction, fiksi tapi ada beberapa yang memang terjadi, kayak hotel Panama itu emg bnr2 ada, hotel Panama, tempat warga Jepang scara diam2 menyimpan barang2 milik pribadi mereka disana ketika mreka digusur paksa kedaerah terpencil.

    ReplyDelete
  6. Quotenya bagus2, udh lama wishlist buku ini, moga bulan ini kesampaian buat beli

    ReplyDelete
  7. Waaaa.. Kok kemaren aku ngga liat buku ini di gramed ya, padahal udah lama pengen baca gara2 reviewnya para BBI ers yang menggoda, hehe :)

    ReplyDelete
  8. @Mba Sinta
    wah pada masuk wishlist smua^^
    memang bagus buku ini mba, tokoh yg paling kusuka ya si Henry ini hhe. cowok bertubuh kecil yang pemberani =D

    ReplyDelete
  9. @mba Annisa
    buku ini juga ga terlihat di gramed Medan :(
    untungnya secret santaku jago pilih kadonya hihi. pesan online aja mba =D

    ReplyDelete
  10. jdi pengen cepet2 baca buku ini, quotes nya keren2k :D hihih, ud lama ngantri di rak buku buat dibaca

    ReplyDelete
  11. aku pengen baca buku ini.
    Bulan depan deh.
    Semoga masih diskon 25%

    ReplyDelete
  12. bagus jg kayaknya :0 msk wishlist ah~~

    ReplyDelete
  13. Wuaa...aku jg udah lama nyari buku ini di gramed dan gak nemu. Kyknya kudu beli lgs ke Matahati :(

    Selalu suka sama cerita2 ttg masa2 perang Jepang-Amerika, rasanya bitter sweet memang :)

    ReplyDelete
  14. @Stef
    ayo ayo dibaca^^
    btw bsk jangan lupa ya baca barengnya :p

    @mba Aleetha
    wah diskon dmana mba sampai 25%? =}

    @sabrina
    asikkkk =D
    smoga suka ya,eh pasti suka deh hehe.

    @mba Dewi
    berasa kayak romeo n juliet =DD
    wah betul tuh, yang nyari2 buku ini n ga dapet2, beli langsung aja sama penerbit matahati =)

    ReplyDelete
  15. ini dia buku yg masih blm kesampean dibaca sampe sekarang =) romantis abis ya kayaknya...btw lengkap bgt kado secret santanya, ada pin, bookmark dll hihihi

    ReplyDelete
  16. iya mba astrid, secret santaku sayang ma aku sihhh *geer*

    romance nya pas kayak takaran gula untuk teh manis :p

    ReplyDelete
  17. "Berapa lama kau akan menungguku,Henry?"

    hwahaha tadi aku bacanya "Berapa lama kau akan menungguku,Helvry?"

    ReplyDelete
  18. ngebaca review-nya Mei jadi langsung masuk wishlist ni buku... penasaran dengan ceritanya....

    ReplyDelete
  19. ak jg pgn buku ini dr dl, ikut kuisnya g pernah menang, hehe

    ReplyDelete
  20. seru sepertinya...suka banget baca perjuangan seseorang yang dianggap minoritas dalam suatu komunitas yang begitu besar...:) masuk wishlist, hehee

    ReplyDelete
  21. @speakercoret
    lol! yang disinggung gak kunjung tiba nih =p

    @mba sulis
    belum beruntung berarti mba hhe ayo coba lagi :p

    @mas ijul
    asikkkk masuk wishlist =D
    ceritanya seru sih,kayak baca sejarah tp lebih mendetail dan ga ngebosenin.

    ReplyDelete
  22. Putri@
    wahh asikkk^^
    ntar kalo ke gramed beli ya *kok jadi promosi* :o

    ReplyDelete
  23. waaah reviewnya bagus...senang deh klo mei suka :)

    aq sendiri blm baca buku ini loh..dan skrang jd pengen baca..waktu itu langsung beli 2..tpi punyaku blm sempat dibaca *lirik tumpukan*

    ReplyDelete
  24. wah secret santaku akhirnya muncul ^-^

    makasi my lovely santa buat bukunya :*
    u know me so well deh cupsss

    ayo segera dibaca jg =D

    ReplyDelete