Pages

Sunday, November 6, 2011

LIFE IS UNPREDICTABLE

Setelah membaca dua buku true story mengenai cancer survivor, saya menjadi lebih aware lagi terhadap penyakit satu ini, CANCER. 

Hairless by Ranti Hannah


Kamu Sekuat Aku by Ashni Sastrosubroto

review : Hairless & Kamu Sekuat Aku

Kanker, karena dirimu, ribuan bahkan jutaan orang harus menderita
mendengar dirimu hidup diantara mereka, tumbuh dan berkembang
Mereka bersedih, menangis, tapi tak pernah ada yang bahagia,
kau biarkan dirimu menggerogoti tubuh mereka tanpa ampun,
tau kah kau kalau mereka hanyalah manusia biasa?

Karena mu, banyak keluarga yang harus kehilangan sanak saudaranya,
Karena mu, banyak mimpi-mimpi yang terkubur,
dan karena mu, banyak orang yang berhenti berharap.

Tapi tidak dengan gadis remaja ini, Ochie nama panggilannya. Tahukah kau, walaupun kau sudah merusak tubuhnya tapi kau takkan pernah bisa merusak hati dan jiwanya? It belongs to God.

Cerita tentang Ochie bisa dibaca disini : "Remember Me This Way" (Ochie Manik)
Ochie adalah gadis remaja kelahiran 1997. Beda 7tahun dgn saya, tapi semangatnya sangat luar biasa dan setiap kata-kata yang saya baca dari blog tantenya mengenai Ochie membuat saya begitu salut pada kegigihannya. Dia tak pernah mengeluh. Walau sakit, dia tetap tersenyum dan malah sempat menyemangati temannya yang juga mengidap kanker. 

"Kata dokter, bone marrowku rusak, tapi kata Tuhan tidak." 
(twitter Ochie)

Ochie adalah pribadi yang ceria, walau mengidap penyakit kanker leukemia, dikemoterapi hingga rambutnya botak, tapi Ochie tetap semangat menjalani hidupnya. Walau makanannya ga ada rasa sama sekali, Ochie terus melahapnya seakan itu adalah makanan favoritnya. Tapi mana ada makanan rumah sakit yang enak :( 
Maka dari itu, tidak seperti kebanyakan penderita kanker, Ochie tetap cantik dengan pipi chubbynya.

"Hidup ini untuk disyukuri, bukan untuk diratapi."

saya berterimakasih kepada junior dikampus saya yg mau sharing cerita tentang Ochie. Walau Ochie udah meninggal, tapi saya masih bisa merasakan spiritnya yang dituang dalam blog tantenya. Seorang gadis belia yang begitu beriman pada Tuhan, yang gak pernah marah atau ngejudge Tuhan atas penderitaan yang ia alami.
"Terkadang, saya bertanya kepada diri saya sendiri, mampukah saya? sanggupkah saya?"
Lalu saya kembali berpikir bahwa,"Tuhan takkan pernah memberi kita cobaan diluar batas kemampuan kita."
Dan benar saja, yang semula saya rasa takkan mampu saya lewati, akhirnya bisa saya lewati dengan baik.

Karena Tuhan baik, Karena Tuhan sayang kita, Karena Tuhan punya caranya tersendiri dalam memberikan berkatnya kepada kita.


Malam ini, saya belajar banyak dari Ochie. Stop complaining -lah yang terutama. Kita harus berhenti mengeluh dan mulai belajar untuk bersyukur, even for the smallest thing. Karena engga semua orang punya kesempatan dan keberuntungan seperti yang kita miliki.

Selamat tinggal Ochie, walaupun saya tidak mengenalmu, tapi cerita yang kau bawa selama didunia ini akan selalu menginspirasi kita disini. Selamat menempuh hidup baru yang indah denganNya. Sayonara.

No comments:

Post a Comment