Pages

Monday, November 14, 2011

#122 Once Upon A Love




Status   : Read on November 14th 2011
Title      : Once Upon a Love
Author  : Aditia Yudis
Sinopsis : Once Upon a Love
My review :
1poin buat kovernya yang cantik.
1,5 buat endingnya.
Sebelum saya membaca suatu buku, it is a must buat cari tau pendapat teman-teman di Goodreads. Bahkan sebenarnya, ketika saya tertarik ingin membeli suatu buku tapi belum tahu apa pun mengenai isinya, saya cenderung mengecek pendapat-pendapat teman di GR terlebih dahulu. This book is exception karena saya duluan beli baru ketika tadi mau baca, baru saya cek di GR :D

Well, baru hanya beberapa orang yang baca, mungkin karena buku ini tergolong baru. Too bad yang baca semua rata-rata memberi hanya 1 bintang. Saya langsung bertanya kepada diri saya sendiri,"Apakah nanti setelah selesai membaca buku ini saya akan memberi bintang yang sama?" It depends on how the writer tells the story. Saya sendiri bukanlah orang yang pelit memberikan bintang :D

Kover yang bagus pasti mendapat maksimal dua bintang,tergantung seberapa bagus dan unik kover tsb, kertas yang dipakai juga merupakan bahan pertimbangan untuk suatu bintang. Kalo untuk GagasMedia, buku terbitan penulis lokal yang paling saya sukai, soalnya kertasnya yang berwarna putih+kuning (entah apa namanya) , tapi kalo terbitan penulis luar (terjemahan) , kertasnya fragile banget keknya. Jadi kudu ekstra penyanyang ma bukunya. Bintang lainnya yang menjadi penentu utama adalah apakah isi ceritanya menarik. Jika menarik pun, apakah ceritanya dari awal hingga akhir menarik? Kalau iya, dan dibarengi dengan kover+hal yang bagus, itu sudah otomatis mendapat lima bintang dari saya. (gak tau dengan para pembaca lainnya).

Disisi lain, kalau kover+hal sesuai selera saya, tapi cerita diawal membosankan tapi dipertengahan hingga akhir bagus, saya cenderung memberi nilai4. Si karakter-karakter tokoh juga menjadi penentu, entah dia menyebalkan, atau menyenangkan dsb.

Kembali ke Once Upon a Love, pertama baca judulnya lumayan tertarik. Soalnya seumur-umur seringnya cuma dengar, Once Upon a Time hahaha. Klasik banget ya :p
Saya langsung berasumsi ini novel pasti tentang cinta-cintaan. Ya ayuk deh dibaca walau agak males kalau entar ceritanya seputar cinta, cinta dan cinta mulu >.<

Ternyata dugaan saya benar. Jadi ceritanya si A (wanita) mencintai si C (pria). Tapi si C tidak memiliki perasaan yang sama, hati C sudah memiliki B (wanita), namun B sudah memiliki pacar. Tapi itu tak lantas membuat C nyerah begitu saja, dia tetap maju pantang mundur mengejar B (seandainya dia seniat itu kalo di medan perang hmpfh). Ceritanya sebenarnya dari awal hingga akhir hanya seputar itu. Si C yang sedari dulu hidup berkecukupan (bahkan berlebihan) harus menerima kenyataan bahwa mamanya telah meninggal, dan papanya jatuh sakit akibat hal tsb, hingga membuat perusahaan papanya jatuh bangkrut. Sebenarnya C pernah ditawari beasiswa pada saat ia masih berkecukupan, namun sayang ia lebih memilih untuk kuliah bidang astronomi yang membawanya pada kegagalan.

Roda kehidupan itu akan selalu berputar. Begitu juga dengan kehidupan C. Dia jatuh miskin, tapi toh A tetap mencintainya. Sayang, hati C seakan tak pernah bisa menerima A. B dan C telah berpisah, karena sesuatu hal yang seharusnya tidak pernah terjadi.

Well, Manusia boleh merencanakan, tapi Tuhan jugalah yang menentukan semuanya.
Menurut saya, C terlalu mudah menyerah pada nasib dan arus yang membawanya. Jadi seakan ga ada perlawanan untuk kembali mengubah nasib.

Kesempatan itu datang kembali. B dan C pun bertemu.
Tahukah kita kalah cinta itu tak bisa dipaksakan? 
Tahukah kita jika cinta itu berarti rela berkorban, dalam artian rela, tulus dan ikhlas melihat orang yang kita cintai hidup bahagia dengan orang lain yang jelas-jelas bukan diri kita? 

Itu yang belum dimengerti A dan C.

Sebenarnya love isn't complicated, manusianya lah yang membuat semuanya menjadi begitu rumit.

My favorite words here :
"Jika memang tak bisa mencintainya, jangan memberi harapan. Itu menyakitkan."
jangan menggantungkan perasaan seseorang, apalagi memberi harapan kosong. Jika suka bilang suka, jika tidak bilang tidak, sakit memang. tapi akan lebih sakit jikalagi  kita membohongi perasaan mereka dengan berkata kita menyukai mereka dan pada akhirnya mereka tahu yang sebenarnya.

Btw, love the ending most :D
read it to find what I mean :)

2 comments:

  1. covernya menipu, ditunggu buku for swap-nya, sepedanya lucu :))

    ReplyDelete
  2. siap mba! hehe ditunggu ya :D mgkn pertengahan des baru bisa upload. belum milah2 soalnya. masi sibuk buat tugas >.<

    ReplyDelete