Friday, August 31, 2012

Cinderella Tuathina - Mimosa Q.


Judul : Cinderella Tuathina
Penulis : Mimosa Q.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 208hal
ISBN : 978-979-22-8720-2
Sinopsis : Cinderella Tuathina
Review :
Apa yang kita harapkan dari orang yang awalnya mengumbar kata-kata cinta tetapi akhirnya pergi tanpa meninggalkan sepatah kata? Berharap dia kembali kah? Ingin dia berlutut dan memohon diberi kesempatan lagi kah?

Sadira dibawa ke langit tertinggi oleh Zeus, lelaki yang ia cintai. Namun tanpa penjelasan sedikit pun, Sadira kemudian dihempas dengan kasar kembali ke bumi. Zeus pergi, bermesraan dengan wanita lain, mengoyak hati Sadira menjadi berkeping-keping. Tapi kemudian selang beberapa tahun, Zeus kembali. Sekali lagi ia menawarkan cintanya kepada Sadira. Cinta itu masih ada. Walau sakit, cinta itu masih disana, tumbuh dihatinya. Ketika Sadira dengan perlahan menyambut ajakan Zeus untuk kembali kepadanya, Zeus mematahkan bunga cintanya lagi.

Sakit hati bisa lebih menyiksa daripada sakit fisik. Setidaknya, pikir Sadira, kalau jarinya teriris pisau, ia tahu asal dirawat dengan seksama kemungkinan untuk pulih sangatlah besar. Sementara kalau masalah hati...

Sadira merasa bodoh dan dipermainkan. Betapa polosnya dia berharap Zeus akan mencintainya. Zeus memang menyukainya, tapi ia termakan perkataan orang lain. Ia buta tak bisa melihat cinta yang tulus dari Sadira. Desas-desus berkata Sadira yang bekerja sebagai housekeeper adalah wanita simpanan, milik semua orang, mudah disewa, asal pelanggan punya tips besar. Zeus yang awalnya cinta, menjadi benci dan jijik pada Sadira.

Sadira dihakimi secara sepihak. Tanpa perlawanan ia seakan menyerah, terlalu lelah untuk membela diri. Kemudian munculah Alvaro, rekan bisnis Zeus sekaligus sahabat baiknya. Ia menawarkan hubungan kontrak. Agar Zeus cemburu dan berbalik mengejarnya. Sadira tak yakin ia mau menjalani kebohongan ini, tapi Alvaro kelihatan tulus ingin membantunya. Lagipula, pesona Alvaro membuatnya bingung dan bimbang, apakah ia ingin menjalankan kebohongan ini semata-mata karena ingin melihat Zeus cemburu atau sebaliknya ia ingin berdekatan dengan Alvaro? =)

Kalau disuruh memilih, aku masuk Team Alvaro. Aku suka dengan dia yang menganggap wanita sederajat dengan pria. Alvaro dengan jelas meminta Sadira untuk jujur dalam mengungkapkan pendapatnya. Dalam suatu hubungan, baik Alvaro dan Sadira bukanlah guru, melainkan murid. Alvaro ingin mereka sama-sama belajar dalam membina hubungan yang mereka jalani.



Rating : 4/5

Oliver Twist - Charles Dickens


Title : Oliver Twist
Author : Charles Dickens
Publisher : Sterling
Publication Date : March 28th 2006
ISBN : 978-1-4027-2665-1
Synopsis : Oliver Twist
Review :
Oliver Twist, bocah malang yang tak tahu apa-apa tentang latar belakang hidupnya. Sejak lahir ia sudah tak memiliki orangtua. Ia dan beberapa anak laki-laki di panti asuhan selalu ditugaskan melakukan pekerjaan-pekerjaan berat dengan imbalan makanan yang minim. Dalam masa pertumbuhannya, Oliver seharusnya tumbuh tinggi dan sehat, tapi karena jarang mendapat daging sebagai santapan, tubuhnya ringkih dan kecil.

Oliver bak bola yang dioper kesana kemari oleh pemilik panti asuhan. Ketika ia meminta sedikit lebih dari biasanya, ia dianggap tak tahu berterimakasih dan akhirnya dijual ke keluarga Sowerberry. Disana ia memang mendapat sedikit lebih banyak, tapi karena kedengkian seseorang, Mr.Sowerberry bermaksud mengembalikannya kepada pemilik panti asuhan.

"The thing to do is to run off and make my fortune."

Walau masih muda, tapi Oliver adalah anak laki-laki yang berani. Tak ingin terus berada dalam siksaan fisik mereka, Oliver bertekad melarikan diri ke London. Ia dengan tegap dan berani memperkenalkan diri kepada setiap orang yang bertanya jadi dirinya, "It's a pleasure to meet you,too. My name is Oliver Twist. I've come to London to make my fortune!"

Dalam perjalanannya, Oliver tak memiliki apa pun untuk dibawa, hanya tekad sekuat baja yang membuat Oliver percaya bahwa London adalah tempat yang tepat baginya untuk berkembang. Tapi seperti pepatah, sudah jatuh ketimpa tangga pula. Begitulah nasib Oliver Twist. Keluar dari kandang singa, masuk ke mulut buaya, lepas dari cengkraman orang jahat di desanya, sialnya bertemu dengan orang yang tak lebih baik dari para penjahat tsb.

Kali ini para penjahat tidak main-main. Yang mereka inginkan dari Oliver bukanlah bekerja membereskan rumah. Tapi pekerjaan yang lebih menantang, lebih berbahaya. Taruhannya dilempar ke penjara, deportasi, bahkan nyawa. Oliver kini diajarkan untuk mencuri dompet!

Buku yang bagus dari Charles Dickens. Mengangkat tema anak yang hidup sebatang kara. Walaupun menjalani hidup dengan keras, tapi Oliver tidak lantas menyerah pada nasib. Justru sebaliknya, Oliver berperang melawan nasibnya. Oliver bocah yang jujur dan mudah dicintai. Karena kepolosannya, orang sering memanfaatkannya, tapi good things happen to good people, to those who wait, and Oliver is one of them :)


Great book!
Rating : 4.5/5
PS : Oliver Twist adalah proyek baca bareng teman-teman BBI dengan tema buku 1001 Books You Must Read Before You Die.

Monday, August 20, 2012

Fearless - Brigid Kemmerer

Title : Fearless
Series : Elemental #1.5
Author : Brigid Kemmerer
Publisher : K Teen (Kenshington)
Publication Date : July 31st 2012
Format : ebook
ISBN : 9780758285522
Synopsis : Fearless
Review :
Fearless is a short novella of Elemental series. It's about Hunter. If you have read the first book, then you must have known Hunter and his hidden power. But if you haven't read it yet, then it's not a problem if you want to start reading Fearless first.

For me who have read Storm first, I get to know that Hunter is a new guy in the town. He involved with love triangle with Becca and Chris. Hunter is a good guy but not that good compare to Chris. I can tell that Hunter was a bit confused in making decision, whether to believe people he just met or listening to his father's command.

However, in Fearless, you can see Hunter in a completely different way. Readers will be able to see his motivation behind the action that he took in Storm. And now I know that he was the type of guy that won't kick someone's ass unless it's necessary. Although it's a quick read, the story is pretty intense and we get to know a girl Hunter likes before Becca :)

I think I just couldn't get enough of Elemental series . Awesome!

Read my review on the first book, Storm (Elemental #1)

Saturday, August 18, 2012

Des(c)ision - Almira Raharjani

Judul : Des(c)ision
Penulis : Almira Raharjani
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 224hal
ISBN : 978-979-22-8632-8
Sinopsis : Des(c)ision
Review :
Saat itu yang Desi pikirkan hanyalah bagaimana cara untuk mengutarakan keinginannya untuk putus pada De. Hubungan mereka sudah berjalan kurang lebih satu setengah tahun, tapi Desi merasa hubungan mereka sangat hambar dan atas saran sahabatnya Cindy, ia bertekad untuk meminta putus pada De.

Di sisi lain, De, lelaki yang kalau boleh dibilang down to earth banget, lebih suka berjalan kaki daripada berkendara. Tapi janganlah memandang De sebelah mata karena De bukanlah lelaki tak berada. Ia punya usaha sendiri yang sudah ia rintis sejak lama. Usahanya hanya bermodalkan uang kecil-kecilan namun berkembang. From nothing to something. Tapi Desi tak pernah tahu hal itu.

Setelah Desi berhasil menjalankan 'misi'nya, Desi meminta De untuk tidak lagi mengunjungi rumahnya, tidak usah berakrab-akraban lagi dengan orang tua dan adik-adiknya, singkatnya ia ingin memutuskan tali silahturahmi yang sudah mereka bangun selama satu setengah tahun ini.

Ketika mereka benar-benar putus, Desi kemudian merenung. Benarkan itu yang dia inginkan? Tapi mengapa ia merasa kehilangan? Belum lagi, setelah dia menjomblo, banyak lelaki yang menyatakan kesukaan mereka terhadap Desi. Dan to her surprise, sahabatnya Cindy keki berat dan mengatakan hal-hal yang tidak enak didengar pada Desi. Musibah-musibah perlahan mendekati Desi, mulai dari penulisan skripsi yang terhambat, Cindy yang sekarang berbalik badan dan memusuhinya, dan masalah hati dengan De yang tak kunjung selesai.
"Meminta maaf itu mudah. Tapi tidak semua orang sanggup meminta maaf. Bahkan kebanyakan orang biasanya lebih suka menyalahkan orang lain untuk kesalahan yang dilakukannya. Meminta maaf membutuhkan jiwa yang besar. Membutuhkan kepedulian yang besar."
Di awal cerita aku sempat lost in the jungle, penjabaran karakter sangat kurang dan tidak adanya pemberitahuan bahwa Desi adalah mahasiswa tingkat akhir sehingga saya sempat heran juga 'eh ternyata sudah main nulis skirpsi aja', dsb.

Jujur aku tidak dapat fun dalam membaca buku ini. Tapi aku selalu merasa tertantang untuk bisa menyelesaikan bacaanku entah itu bagus ataupun tidak, dan membuat review untuk buku tersebut. Karakter Desi tidak kuat. Ia mudah terpengaruh, tidak konsisten, dan cenderung berpikiran dangkal dan negatif. Justru disini aku merasa karakter yang paling kuat itu De. Aku kasihan dengan Desi yang memilih bersahabat dengan Cindy yang suka mengatur, suka mempengaruhi, dan suka menjelek-jelekkan adik Desi di depan Desi sendiri. Oh.. kalau aku punya 'sahabat' seperti Cindy mungkin dia sudah mencicipi sedapnya tempelenganku di pipinya :) *main fisik* Bukan karena sifatnya yang suka mengatur itu maka dia mendapat hadiah dariku, kalau itu aku tinggal memilih untuk menjauh darinya. Tapi kalau menpengaruhi dan menjelek-jelekkan adik atau siapa pun yang menjadi keluargaku, you messed up with the wrong person :) Makanya aku sedikit kesal dengan Desi yang okay aja ketika adiknya dijelek-jelekin oleh sahabatnya sendiri.

Sebagai catatan, penulis tidak konsisten dalam hal menulis panggilan nama yang digunakan Desi untuk adiknya Anggi. Di hal177 Desi memanggil namanya adiknya Anggi dengan sebutan, 'Ang' , tapi kemudian di hal 180 Desi memanggil nama Anggi dengan 'Nnggi'.

Aku juga tidak mengerti kenapa buku ini dikategorikan 'Amore'. Menurutku lebih cocok masuk ke teenlit. Meskipun setiap karakternya secara umur boleh dikatakan sudah dewasa, tapi dari segi sikap dan perbuatan masihlah sangat kekanak-kanakan. Selain itu, jika Amore, seharusnya lebih banyak romancenya, tapi yang saya baca justru sebaliknya.

Thursday, August 16, 2012

After School Club - Orizuka


Judul : After School Club
Penulis : Orizuka
Penerbit : Bentang Belia
Tahun : 2012
Tebal : 244hal
ISBN :978-602-9397-40-6
Sinopsis : After School Club
Review :
After School Club adalah kelas tambahan usai sekolah yang seisi kelasnya adalah para murid yang memiliki nilai jelek pada ulangan harian mereka. Putra tak pernah menyangka gurunya akan menyuruhnya mengikuti kelas tambahan disana. Sejujurnya, kesekolah saja ia begitu malas, apalagi harus mengikuti kelas tambahan. Terlebih ketika pertama kali ia menginjakkan kaki ke kelas yang terletak jauh dari gedung utama sekolah itu, ia langsung mencium gelagat yang aneh. Kertas berterbangan, suasana gaduh, dan tak ada guru yang mengajar? Putra langsung mengurungkan niatnya untuk masuk. Tapi apa daya ia tak sengaja bertemu dengan gurunya dan akhirnya suka atau tidak suka, ia harus memulai petualangan barunya bersama para murid After School Club. . .



Mari berkenalan dengan para anggotanya, ada Cleo, ketua dari ASC yang memiliki kepribadian sangat unik, Mario dan Ruby, duo kembar yang suka melakukan atraksi menggelikan, Zia yang nggak bisa hidup tanpa make up, Panca yang kalau melihat wanita yang ia suka bisa sampai meneteskan air liur, dan Tiar si pasif yang jarang ngomong. Dan sekarang ada Putra yang hobi main game, anak orang kaya, dan punya hubungan kaku dengan ayah dan tante Vero yang sekarang menjadi pacar ayahnya.

Karena aku tahu ini teenlit dan berkisar seputar kehidupan remaja, maka aku hanya let if flow, tidak ada ekspektasi apa-apa, dan hanya menyelami isinya. Ketika membaca awal cerita, aku sudah disuguhkan pemandangan di mana Putra hanya hidup dengan ayahnya yang sibuk dan beberapa pengurus rumah yang ramah. Maka kesimpulan yang kudapat adalah Putra pastilah sangat kesepian. Nah ketika ia akhirnya masuk ke After School Club, bisa dibilang fase hidupnya langsung berubah 190 derajat.



Kalau beberapa buku yang kubaca bisa membuatku menangis, kesel, sedih,dll. Buku ini berhasil membuatku ketawa tak henti. Gaya dan tingkah laku para anak After School Club benar-benar konyol, ajaib dan lucu. Rasanya ingin berkenalan langsung dengan mereka, ingin bergabung dengan After School Club dan menjadi bagian dari mereka. Buku ini mengajarkanku betapa pentingnya suatu hubungan, entah itu persahabatan, hubungan anak dengan orangtuanya, hubungan guru dengan murid, maupun hubungan antar pasangan. Orizuka juga sukses membuat setiap karakter di novel ini menjadi begitu hidup dan nyata. Good job!! :)

Rating : 5/5

Monday, August 13, 2012

Impossible - Nina Ardianti

Judul : Impossible
Series : Glam Girl Series
Penulis : Nina Ardianti
Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2012
Tebal : 294hal
ISBN : 978-979-780-457-2
Sinopsis : Impossible
Review :
Overall seri Glam Girls emang menarik untuk dibaca. Sekolah internasional yang dipenuhi para murid yang bossy, drama queen, dll. Ada fashion police, the best is gonna be on the top of the list and the worst is gonna be on the lowest part in the food chain of VIS's life. Care much?
"Karena - VIS terlalu banyak intrik - terlalu banyak orang yang berpura-pura dengan nggak menjadi diri mereka yang sebenarnya. Belum lagi setengah populasinya berpikiran dangkal. Shallow. They do judge people by their appearance. Manusia macam apa itu?" pg252
Kali ini ceritanya tentang Nasta, cewek yang punya hobi bermain sepak bola. Eitss. Jangan salah, meskipun dia suka bermain sepak bola, tapi dia nggak tomboy ataupun berkulit hitam. I wonder why. Nasta punya dua sahabat yang senantiasa bersama dengannya. Mereka adalah Tiara dan Farrah. Dalam lingkaran pertemanan mereka, Nasta selalu menjadi yang paling netral, dan paling pintar dalam hal pelajaran. Tapi rupanya pintar saja tak cukup buat papa dan mamanya. Mereka ingin Nasta lebih dari itu. Untuk itu, mereka menjadwalkan Nasta untuk menjalani beberapa les private yang sebenarnya tak perlu. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk melarang Nasta bermain sepak bola lagi! Tak hanya dipusingkan oleh masalah di rumah, Nasta juga cemas terhadap surat kaleng yang berisi foto-fotonya bersama Kafka (asisten pelatih sepak bola di VIS yang sudah ia anggap sebagai kakak sendiri) di loker sekolahnya.

Walaupun Nasta cukup stress dengan kehidupannya belakangan ini, tapi ia cukup terhibur oleh keberadaan sahabat-sahabatnya. Bukan hanya itu, karena bisikan kakaknya, Nanza, Nasta untuk pertama kalinya memberanikan diri untuk naik metro mini! Dan akhirnya ia malah berkenalan dengan lelaki bernama Al.
"Nggak seharusnya aku begini, nggak seharusnya aku melarikan diri dari masalah. Ya oke, orangtuaku superduper mengesalkan, tapi bukan berarti aku bisa kabur seenaknya dari rumah. Seolah nggak ada penyelesaian lain saja." pg.232 
Akan ada saat dimana opini-opini kita bertentangan dengan orangtua kita. Hal yang menurut kita baik belum tentu terasa baik bagi mereka, dan sebaliknya. Bagiku itu sebuah proses. Yang kita perlukan adalah beradaptasi, dan saling mendengarkan. Sama dengan lingkungan, dengan orangtua dan keluarga pun kita juga harus beradaptasi. Menyesuaikan diri dengan keadaan, juga saling mendengarkan untuk mencapai satu kesinambungan.
"Jalan kamu masih panjang. Mama dan Papa berharap suatu saat kamu bisa berdiri di atas kaki sendiri, nggak tergantung pada Mama atau Papa lagi. Nggak tergantung dengan materi yang kita punya karena kamu tahu bahwa materi yang paling penting ada di dalam sini," ia menyetuh dahiku, "dan sini." Lalu menyentuh dadaku. pg.194
"The sky is the limit. Kalau saat ini Mama dan Papa hanya bisa mencapai langit-langit, ya kami berharap kamu dan Nanza bisa mencapai langit sungguhan." pg.195
Ada satu hal yang menjadi catatan untuk novel ini, yaitu adanya pengulangan kata yang seharusnya tidak perlu. Contoh di halaman 6 : 'Ia menunjuk Adrianna, yang mungkin striker terbaik yang dimiliki VIS dalam beberapa tahun terakhir.' Di halaman 7 : 'Adrianna adalah salah satu striker putri terbaik yang VIS miliki dalam tiga tahun belakangan ini.' Sebenarnya pengulangan ini tak mengapa jika saja halamannya tidak berdekatan.

You've got to believe that you're going to win, and I believe we'll win the World Cup until the final whistle blows and we're knocked out. - Peter Shilton

Rating : 4/5

Outrageous - Moemoe Rizal


Judul : Outrageous
Series : Glam Girls
Penulis : Moemoe Rizal
Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2010
Tebal : 242hal
ISBN : 9797804070
Sinopsis : Outrageous
Review :
Mindy, murid baru di VIS. Di hari pertamanya dia bertemu dengan sesama murid baru yang bernama Tara. Niatnya ingin berteman dengan Tara malah ditolak mentah-mentah oleh Tara yang menunjukkan sikap acuh tak acuh dan tak bersahabat. Akhirnya Mindy harus mengangkat kepala tinggi-tinggi dan mencari teman lain.

Tapi rupanya mencari teman di VIS tidaklah semudah yang ia harapkan. Terlebih ekspektasinya terlalu tinggi kepada orang-orang yang berminat berteman dengannya. Dan dia mempunyai motto untuk menjadi seorang leader, bukan follower. Namun agaknya itu susah terwujud ketika ia bertemu Rashi and the genk (baca seri GlamGirls sebelumnya) Mindy langsung merasa seperti gadis cupu yang desperate dibandingkan dengan Rashi yang fashionable.

Tapi akhirnya dia bertemu dengan Sundae dan Ning Ning, dua orang yang terpaksa ia jadikan teman. Sementara itu, dalam setiap kesempatan, ajaibnya Tara dan Mindy selalu punya hal yang sama untuk dipamerkan. Hal yang sama disini maksudnya dari berpakaian, cara ngomong, dll sampai hampir semua orang mengira mereka adalah saudara kembar yang terpisah ketika kecil. Well, dua orang kembar aja pasti punya perbedaan. Masa Mindy dan Tara selalu punya kesamaan dalam setiap hal? Pakai baju dengan gaya yang sama, diterima. Punya apartemen yang sama dan tinggal bersebelahan? Okay. Tapi kalau sampai beli mobil yang sama, it's a big thing. Sebenarnya rada capek juga baca never-ending-fight nya Tara dan Mindy. Kedua-duanya sama-sama childish, ego tinggi, dan badmouth banget.

Belum lagi ternyata mereka didekati oleh cowok yang sama, dan mereka berdua berlomba-lomba untuk membuat iri satu sama lain dengan mendekati cowok yang sebenarnya mereka tidak suka. Kasihan banget cowoknya.

I imagine Tara and Mindy as Blair and Selena


"Misalnya meskipun kaya dan ganteng, cowok kelas B cuma jadi tangan kanannya cowok kelas A. Kalo kelas C ya... di luar itu." | "Misalnya?" | "Misalnya, ngng.." "Nah itu contoh untuk kelas C!" | "Mereka kelas C?" sahutku tak terima. "Dari mana lo nyimpulin mereka kelas C, huh? Bisa jadi mereka kaya, famous, atau malah keduanya!" | "Dari mana lo tahu mereka itu anak basket?" sergah Sundae.pg.152 << Correct me if I am wrong, tapi dimana letak Mindy pernah bilang cowok-cowok itu (kelas C) anak basket ya? Aku sampai harus bolak-balik halaman mencari kata-kata Mindy bilang kelas C itu anak basket tapi ternyata memang nggak ada.


Sebenaranya banyak redundant words nya, kata-kata nggak penting dan nggak perlu. Dibeliin nyokap mobil, okay. Belum lancar bawa mobil, fine. Tapi kalau bahas mobil Kijang kapsul warna ijo yang bumper belakangnya penyok yang sama sekali nggak ada hubungan dengan cerita, itu nggak penting dan sia-siain space halaman doang. Selain itu juga terlalu banyak kata shittake, 'fudge', what the fudge, fudge again, again and again. Oh, not to mention ada muncul kata son of a bitch. Sempat shock juga, sepanjang sejarah baca novel Indonesia, seingatku baru kali ini terbaca kata ini.

Endingnya menyelamatkan isi ceritanya.

Rating : 2/5

Berjalan Menembus Batas - Ahmad Fuadi, dkk.


Judul : Berjalan Menembus Batas
Penulis : Ahmad Fuadi, dkk.
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun : 2012
Tebal : 172hal
ISBN : 9786028811620
Sinopsis : Berjalan Menembus Batas
Review :
'Man Jadda Wajada - Barang Siapa Bersungguh - sungguh Akan Berhasil'

"Kesuksesan itu sebenarnya hasil dari kerja keras, keseriusan, dan kekonsistenan kita dalam menggeluti sebuah profesi. Sukses itu sebuah profesi, tapi biasanya orang banyak menyerah di tengah jalan. Itulah kegagalan mereka." pg.34

Buku ini menceritakan tentang berbagai cerita inspirasional yang menyentuh hati para pembaca. Setiap cerita ditulis oleh penulis berbeda yang memiliki gaya bahasa dan penulisan yang berbeda pula.
Dengan hanya membaca judulnya aku sudah sangat tertarik, Berjalan Menembus Batas. Mengutip slogan L-Men, 'Break The Boundaries.' Ibarat kita sedang berada dalam sebuah cangkang yang menyelimuti seluruh permukaan hidup kita, dan pada akhirnya kita berusaha melepaskan diri dari cangkang tersebut, keluar dari comfort zone kita dan mulai berjalan tanpa cangkang tersebut. Mimpi hanya akan menjadi sebuah kata jika kita tidak berbuat apa-apa untuk mewujudkannya.

Sayangnya dari berbagai cerita yang ditulis, ada beberapa cerita yang mengangkat isu yang sama sehingga terkesan agak membosankan. Dan lagi, ketika saya sudah mulai larut dalam satu topik, tahu-tahu cerita tersebut sudah selesai. Yang saya sayangkan bukan karena singkatnya cerita tersebut, tapi kurangnya eksplorasi dari cerita-cerita di dalam buku ini.

Rating : 2.5/5

Friday, August 10, 2012

Thanks For The Memories - Cecilia Ahern


Judul : Thanks For The Memories
Penulis : Cecilia Ahern
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 496hal
ISBN : 978-979-22-8044-9
Sinopsis : Thanks For The Memories
Review :
Justin Hitchcock takut akan jarum suntik. Tapi setelah mengetahui bahwa darah yang diambil dari tubuhnya bisa menyelamatkan nyawa seseorang, ia memutuskan untuk mendonorkan darahnya.
"Jangan lakukan kalau kau tidak mau, aku tak peduli. Tapi ingat, kalau kau melakukannya, jarum kecil itu tidak akan membunuhmu. Bahkan, yang sebaliknya mungkin terjadi, jarum itu mungkin akan menyelamatkan hidup seseorang, dan kau tidak akan pernah tahu." pg.36
Joyce Conway baru saja kehilangan bayinya. Ia juga kehilangan banyak darah sehingga dokter harus melakukan transfusi darah. Sejak saat itu, Joyce mengingat hal-hal aneh, ia tiba-tiba bisa berbicara bahasa Italia, bermimpi banyak hal yang terlihat nyata, dan ajaibnya ia tahu banyak hal yang bahkan tak ia sadari sebelumnya.
"Apa yang dapat membuat dua orang ingin saling mengikat janji untuk menghabiskan tiap hari selama sisa hidup mereka bersama? Ah, aku menemukannya. Ternyata hal kecil bernama cinta. Kata pendek yang sederhana." pg.71
Joyce dan Justin secara tidak sengaja bertemu beberapa kali. Mereka berdua sama-sama merasakan perasaan yang tak asing terhadap satu sama lain. Tapi tak ada yang bisa menjelaskan perasaan itu. Sama halnya dengan Joyce yang tiba-tiba mengusai berbagai bahasa, tahu tempat-tempat tertentu di Paris walau belum pernah menginjakkan kaki disana, dsb. Keanehan-keanehan yang terjadi tentu bukan tanpa sebab. Dan pada akhirnya mereka berdua saling mencari. Ini aneh, tapi nyata. Sesuatu yang tidak bisa dibuktikan dengan logika, tapi benar adanya.

Setelah melewati badai cobaan yang menyebabkan pernikahannya gagal dan harus kehilangan bayi yang sudah lama ia idam-idamkan, Joyce memutuskan untuk menjual rumah yang dulu ia tinggali bersama suaminya. Ia akhirnya tinggal dengan ayahnya yang sudah tua. Dad panggilannya, ia selalu salah memanggil Joyce dengan nama istrinya Gracie dan punya ketergantungan dengan rokok. Di umurnya yang sudah tua, Dad belum pernah menaiki pesawat. Jadi waktu beliau pertama kali menginjakkan kaki di bandara, he was super excited. Tapi Dad nggak tahu kalau naik pesawat itu nggak boleh bawa benda-benda tajam seperti gunting, pemantik,dll. Dad yang masih menyimpan pemantik dikantong celananya santai aja waktu ditanya petugas bandaranya. Tapi setelah sampai di border control, Dad langsung diamankan petugas hihi. Dad dan Joyce langsung panik, belum lagi waktu ditanya petugas, siapa nama anak Dad, Dad dengan polosnya menjawab 'Gracie'. I wanna hug him for that.
"Tidak ada orang yang bahagia setiap saat, Sayang." 
Cerita Dad dan Joyce menjadi salah satu bagian penting untuk dibaca. Jika dulu Dad-lah yang merawat Joyce, sekarang setelah Dad sudah tua, giliran Joyce yang merawat ayahnya. Terkadang Joyce sebal dengan Dad yang sering salah memanggil namanya, Dad yang ini dan itu. Tapi lucunya Joyce tak keberatan. Setelah kehilangan banyak hal dalam hidupnya, Joyce sadar bahwa hanya Dad-lah yang ia miliki.

Rating : 3.5/5
PS : Buku ini buntelan dari Gramedia karena menang Resensi Sunshine Becomes You. Much appreciated :)

Thursday, August 9, 2012

Open Season (Musim Berburu) - Linda Howard

Judul : Open Season - Musim Berburu
Penulis : Linda Howard
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2007
Tebal : 408hal
ISBN : 978-979-22-0158-1
Sinopsis : Musim Berbaru
Review :
Daisy Minor, wanita lajang berumur 34tahun. Selama hidupnya, Daisy selalu menjalani sesuatunya sesuai dengan aturan. Ia selalu pergi kerja tepat waktu, tidak pernah pulang telat, tidak pernah ke klub malam,dsb. Soal penampilan, Daisy terlihat jauh lebih tua dari umurnya yang sesungguhnya. Setiap harinya, Daisy selalu mengenakan baju longgar dengan rok panjang, tak ada polesan make-up sama sekali selain lipstik, dan rambutnya terlalu biasa. Jadi ketika ulang tahunnya yang ke-34, ia merasa hidupnya sangatlah membosankan juga menyedihkan. Maka ia memutuskan untuk merombak dirinya secara habis-habisan.

Jack Russo, menjabat sebagai kepala polisi baru di kota kecil Hillsboro tempat Daisy tinggal. Awalnya Jack mendatangi perpustakaan tempat Daisy bekerja untuk mendaftarkan perpustakaan online. Tapi kemudian dia selalu ada dimana saja Daisy berada. Di klub malam, di perpustakaan, dan bahkan di tempat penjualan kond*m. Karena kepolosannya, Jack sangat suka menggoda Daisy dan Daisy dengan mudahnya terpancing semua kata godaan dari Jack. Bagian mereka beradu mulut selalu menjadi hiburan tersendiri buatku.

Awalnya Hillsboro terlihat sangat aman. Namun kematian-kematian aneh mulai bermunculan. Dan semuanya adalah wanita yang meninggal karena dicecoki GHB, semacam obat yang digunakan dengan mencampurkannya ke dalam minuman untuk membius korban agar si korban tidak berdaya. Pelakunya memakai GHB sehingga ia dapat memerkosa korban dengan mudah dan tanpa perlawanan. Setelah diperkosa, korban kebanyakan akan meninggal karna formula GHB yang terlalu tinggi.

Daisy menjadi incaran para pembunuh ketika ia secara tak sengaja menyaksikan pembunuhan terhadap pelaku GHB terjadi. Pembunuhnya adalah orang dalam yang menjadi kepercayaan masyarakat disana. Daisy yang tak tahu sedang berada dalam bahaya dengan santainya melenggang ke klub malam. Tapi Jack yang sudah mencium ada aksi pembunuhan, khawatir terjadi apa-apa pada Daisy sehingga terus melindunginya.
"Saat kau mengunjungi kelab, jangan biarkan siapa pun membawakan minuman kecuali pelayan. Lebih baik lagi, pergi ke bar dan ambil sendiri. Jangan tinggalkan minumanmu di atas meja sementara kau berdansa, atau ke kamar kecil, atau untuk alasan apa saja. Jika kautinggalkan, jangan diminum lagi. Pesan minuman baru." pg.150
Jack sounds like my mom lol. But it's all true. Lesson learned! Secara keseluruhan aku suka. Tapi suspensenya nanggung. Kurang menegangkan, dan kurang mencekam.  Romancenya pas. Daisy yang polos vs Jack yang berpengalaman. Lol. Oh dan Midas, anjing golden retriever yang dibeli Daisy benar-benar menggemaskan.

Rating : 3.5/5

Wednesday, August 8, 2012

Beloved (Terkasih) - Diana Palmer

Judul : Beloved (Terkasih)
Penulis : Diana Palmer
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2002
Tebal : 248hal
ISBN : 979-686-951-9
Sinopsis : Beloved
Review :
Simon Hart sudah menikah saat ia pertama kali bertemu dengan Tira. Ia mencintai istrinya, tapi perasaannya tak bisa berbohong. Ia juga menyukai Tira. Tapi ia tak ingin mengkhianati wanita yang sangat ia cintai. Oleh karena itu, ia berusaha mendekatkan Tira dengan sahabat baiknya,John. Waktu sudah berlalu beberapa saat, Simon berpikir ia bahagia dengan istrinya. Tapi kemudian istrinya mengatakan hal-hal yang membuat hidupnya hancur seketika. Tak hanya itu, ia mengalami kecelakaan, istrinya meninggal ditempat dan ia harus kehilangan sebagian dari tangan kirinya.

Di sisi lain, Tira bercerai dengan John. Dan selang beberapa waktu, John meninggal akibat pengeboran minyak dan Simon menyalahkan Tira karenanya. Oh rasanya aku ingin sekali menampar Simon. Pertama ia sudah menjodohkan John dan Tira hanya karena ia tak ingin ia lepas kendali terhadap dirinya sendiri dan menggoda Tira, dan sekarang setelah John meninggal, ia makin hakim sendiri dan menuduh Tira sebagai penyebabnya.

Di depan Tira, Simon berlagak seolah amat membencinya dan tak tahan lama-lama berdekatan dengannya. Tapi sejujurnya Simon menyukai Tira sama besarnya dengan rasa suka Tira pada dirinya. Tapi tentu saja Simon yang sangat arogan dan memiliki harga diri setinggi langit tidak ingin menunjukkannya. Akhirnya Tira yang tak tahan dengan perilaku Simon dan ingin segera memulai lembaran baru, menjual perternakannya dan membeli rumah dipinggiran kota.
"Aku telah meninggalkan semua penghubung dengan masa lalu. Takkan ada lagi pertemuan tak sengaja dengannya. Kuputuskan bahwa aku sudah lelah, makan hati, mengharapkan pria yang tidak menginginkanku. Jadi aku berhenti." pg.25
Meskipun Tira telah bergerak menjauh dari Simon, Simon langsung seketika merasa kehilangan dan mencari Tira ke rumahnya. Walau rindu, Simon tak ingin memberitahu Tira. Sebaliknya ia mengucapkan kata-kata kasar dan menyakiti hati Tira. Simon juga membawa serta Jill, wanita yang di deskripsikan oleh Charles, sahabat laki-laki Tira, sebagai kucing. Tentu dengan menggandeng Jill, Simon hanya bermaksud untuk membuat Tira cemburu. Tapi ia termakan perangkapnya sendiri, justru Simon-lah yang terbakar api cemburu ketika melihat Tira bersama Charles.

Nah alasan kenapa aku pelit memberi bintang kepada buku ini sepertinya sudah jelas. Aku tak menyukai Simon. Dia pemarah, pencemburu, mudah terpengaruh, gampang emosi, dsb. Aku tidak mengatakan ini semata-mata karena aku tak suka dengannya, tapi memang begitulah yang digambarkan penulis. Tapi lepas dari drama Simon, aku cukup menyukai Tira dan Charles. Ceritanya juga menarik. Tikus yang berkeliaran dirumah Tira? Sangat menghibur :)

Rating : 2/5


Tuesday, August 7, 2012

Memori - Windry Ramadhina


Judul : Memori
Penulis : Windry Ramadhina
Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2012
Tebal : 312
ISBN : 978-979-780-562-3
Sinopsis : Memori
Review :
Mahoni, namamu begitu tak asing bagiku. Sepertinya aku pernah mempelajarimu sewaktu masih di bangku sekolah dasar. Oleh karena keingintahuanku, dengan isengnya aku mengoogle namamu, mencari tahu apa arti dari namamu. Kau adalah tanaman pelindung. Pohon besar yang tumbuh tinggi dan tumbuh liar di hutan jati dan tempat lainnya yang berdekatan dengan pantai.

Kau tahu apa kehebatanmu? Kau mampu bertahan dengan sangat baik terhadap kuatnya sinar matahari, menandakan bahwa kau tidak mudah terintimidasi. Kau juga termasuk tanaman yang mampu bertahan hidup di tanah gersang, sekalipun tak mendapat siraman air selama berbulan-bulan. Sekarang aku tahu kenapa papamu memberimu nama,"Mahoni." Kau tangguh, mandiri, dan percaya diri.

Mahoni adalah seorang arsitektur. Ia mendapatkan jabatan yang baik di Virginia. Bersama dengan bule yang bernama Ron, ia menggeluti bidangnya dengan baik dengan mendesain semua proyeknya dengan segenap hatinya. Awalnya kehidupannya baik-baik saja di Virginia. Kemudian telepon itu datang dan meresahkannya.

Mahoni pulang ke Jakarta. Semua memori yang berusaha ia simpan rapat-rapat akhirnya terkuak ke permukaan. Ia tak mau mengingat, tapi terpaksa mengingat. Papanya dulu hidup bersama ia dan Mae (ibunya), tapi kemudian bercerai dan menemukan wanita lain. Ia hidup dengan Grace dan memiliki anak laki-laki bernama Sigi. Bagi Mahoni, Mae adalah ratu drama. Ia tak ingin bersedih dan terpuruk sendiri. Mae ingin semua orang disekitarnya juga merasakan hal yang sama, termasuk Mahoni.

Kecelakaan terjadi. Sigi sekarang sebatang kara dan Mahoni adalah tumpuannya. Rencana Mahoni untuk menetap dua hari di Jakarta menguap sudah. Ia harus menanggung beban ini sendiri, dan harus kembali berhadapan dengan masa lalunya, termasuk pria yang pernah singgah di hatinya, Simon.

Simon dan Mahoni masing-masing punya mimpi. Dan hingga saat ini, keduanya tidak pernah berhenti untuk mewujudkan mimpi itu. Jika sifat Mahoni terkadang menyebalkan, maka sifat Simon adalah selalu menyebalkan. Dan lucunya aku tak mengapa. Setiap kata-kata sinis yang terlontar dari mulutnya dan setiap pertengkarannya dengan Mahoni menjadi hiburan tersendiri bagiku. :D

Simon kritis, segala sesuatu yang ia tak suka harus segera diperbaiki. Ia tak keberatan mengubah desainnya ketika ia merasa ada yang kurang bagus meskipun ketika desainnya sudah hampir selesai. Dan Mahoni, ia pikir hanya ia yang mampu bertahan dengan lelaki seperti Simon. Dan ia salah besar. Sekarang, Simon memiliki wanita lain disampingnya, Sofia. Sofia seorang arsitektur juga, memiliki minat yang sama, dan juga lembut.

Mencintai Simon sekarang, hanya akan membuatnya terlihat seperti Grace. Dan ia tidak mau hidup Sofia berakhir seperti Mae yang penuh dengan emosi dan drama.

Awalnya aku mengira penulis akan memasangkan Mahoni dan Ron berdua sebagai pasangan. Tapi setelah kucermati, itu hanya akan menjadikan buku ini sebagai buku biasa yang sudah banyak ditulis oleh penulis-penulis lain. Buku ini menjadi luar biasa ketika aku mulai menyelami karakter Mahoni. Keras kepala, berpendirian kuat, dan tidak mudah mengalah. Aku cukup terkejut juga dengan sifat Mahoni yang terkadang menyebalkan ini. Terutama ketika ia menolak membuat pesanan sesuai dengan permintaan pembeli.

"Maaf, kalau tante dan om menginginkan rumah seperti di Barcelona, kalian bisa cari arsitek lain. Saya pekerja seni. Saya tidak mendesain sesuai pesanan."pg.119
Pengen rasanya menggetok Mahoni karena perkataannya. Tapi di sisi lain, Mahoni benar-benar menunjukkan sebuah kualitas seorang pekerja seni. Sudah kuduga papanya menamainya Mahoni bukan tanpa alasan. Mahoni bak batu yang berdiri kokoh diantara arus sungai yang mengalir dengan deras. Ia tidak peduli dengan permintaan pembeli, ia bekerja sesuai dengan keinginannya. Sombongkah? Mungkin. Tapi orang sombong tentulah punya sesuatu untuk disombongkan. Dan Mahoni punya talenta itu.


Monday, August 6, 2012

Morning Sunshine - Irin Sintriana

Judul : Morning Sunshine
Penulis : Irin Sintriana
Penerbit : Media Pressindo
Tahun : 2012
Tebal : 192hal
ISBN : 978-979-911-144-9
Sinopsis : Morning Sunshine
Review :
Telepon berdering kencang ketika Erish sedang asyik membaca novel. Erish terkejut bukan main ketika tahu bahwa hari itu adalah hari penting bagi perusahaannya! Presiden Direktur yang baru akan segera tiba dan Erish. . . apa yang sedang Erish lakukan? Dia membaca novel!

Kemacetan di jalan membuat Erish semakin terlambat untuk menghadiri acara pengenalan direktur baru yang seharusnya ia pimpin. Perkenalan Erish dengan pemimpin barunya tergolong unik dan lucu. Keberuntungan belum berpihak kepada Erish ketika ia sampai dan mendapati dirinya tidak mengenakan pakaian kantor tetapi pakaian rumah yang santai. Dan celakanya orang yang menyadarkannya adalah si direktur tsb. Pak Frans namanya. Masih muda dan berkarisma.

Karena keteledorannya, Erish harus menerima hukuman dari Pak Frans untuk menggantikan posisi sekertarisnya yang masih kosong untuk sementara waktu. Dan dalam waktu singkat itu, Erish dan Frans yang awalnya saling cuek dan bersikap acuh tak acuh berubah menjadi teman.

Erish memiliki seorang mantan kekasih bernama Demian. Walau sudah putus, tapi Demian kerap mencari Erish dan meminta untuk baikan. Erish jelas masih mencintai lelaki itu. Tapi rasa itu mulai pudar seiring dengan berjalannya waktu. Bukan karna tanpa alasan, Demian mengkhianatinya.

Sejujurnya aku kurang menyukai karakter Erish. Sejak diselingkuhi pacarnya Demian, ia sakit hati dan kecewa. Tapi ketika Demian meminta maaf dan memohon untuk balik padanya, ia dengan mudahnya bilang iya. Like seriously?? It pissed me off. Aku bukan hanya berada di posisi sebagai pembaca, tapi juga orang yang dulu pernah mengalami hal yang sama dengan yang Erish alami. Oh, tenang. Aku tidak lebih pintar dari Erish karena aku pun mengiyakan ajakan untuk balik. Dan mau tahu hasilnya? Si pria kembali selingkuh. Siapa yang bodoh? Ya saya. Jadi di buku ini siapa yang bodoh? Erish :)


Logikanya adalah sekali seseorang berselingkuh, sulit baginya untuk bisa berubah. Karena ada sekali, makanya ada dua dan tiga kali. Sebenarnya tidak semua lelaki begitu. Juga tidak semua yang selingkuh kemudian tidak bisa hidup setia lagi dengan pasangannya. Hal itu bisa saja terjadi, cuma itu dibutuhkan tekad dan komitmen yang kuat.Yang bisa kusarankan adalah jangan membuang-buang waktu bersama dengan orang yang salah :) Karena kita hidup cuma sekali maka waktu itu sangat berharga.

Pepatah yang berkata jika kita kehilangan satu hal, maka kita akan diberikan sesuatu yang jauh lebih baik daripada sebelumnya itu adalah benar. Karena ketika ia kehilangan Demian, ia dipertemukan dengan Frans. 
"Yang perlu kamu lakukan adalah merelakannya, menutup rapat pintu itu. Belajarlah berhenti menoleh ke belakang dan tataplah apa yang ada di depanmu. Sebab kamu tidak akan pernah bisa kembali ke masa lalu, dan kamu tidak tahu masa depan apa yang tengah menantimu."pg54
Awalnya aku ingin memberi dua bintang untuk buku ini yang menandakan,"It was okay". Alasannya karena Erish yang menye-menye dalam menyikapi hubungannya dengan Demian. Kurasa kalau tidak ada Frans yang membantunya, sampai saat ini dia masih terkurung dalam bayang-bayang Demian. (cubit-cubit diri sendiri bilang buku ini hanyalah fiksi belaka) Selain itu juga karena alasan papa Frans yang menolak anaknya berdekatan dengan Erish. Bagiku alasannya kurang jelas dan tidak mengena. Nah, kenapa pada akhirnya aku memberi tiga bintang ( I like it), karena pada akhirnya buku ini memiliki konflik yang 'sesungguhnya'.

Above & Beyond (Surat Cinta) - Sandra Brown


Judul : Above & Beyond (Surat Cinta)
Penulis : Sandra Brown
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2007
Tebal : 352hal
ISBN : 978-979-22-2239-5
Sinopsis : Above & Beyond
Review :
Kyla Stroud, melahirkan anak pertamanya tanpa didampingi suami tercintanya. Richard Stroud sedang menjalani tugas di Kairo sebagai marinir. Sesaat setelah Kyla melahirkan buah hatinya, Aaron, ia mendapat kabar bahwa suaminya meninggal akibat pengeboman di Kedutaan Amerika di Kairo. Dunianya pun seketika runtuh.

Trevor Rule terbangun setelah koma tiga minggu di sebuah rumah sakit di Jerman Barat. Dia salah satu dari para marinir yang selamat akibat pengeboman tersebut. Meskipun ia tergolong beruntung, namun kondisi fisiknya terlihat menyedihkan. Mata kirinya sudah rusak dan bagian tubuh sebelah kirinya hancur. Trevor dulunya adalah playboy kelas kakap. Memiliki perawakan yang tampan, tinggi dan atletis membuat para wanita memujanya. Sadar akan hal itu, Trevor pun dengan senang hati menerima rasa suka dan cinta dari semua wanita yang menyukainya.

Tapi sekarang setelah pengeboman ini terjadi, setelah ia mendapati kenyataan bahwa sahabatnya Richard Strout meninggal dalam pengeboman tsb, dan kondisi fisiknya yang memprihatinkan, ia menjadi kehilangan arah dan tujuan hidup. Namun tak selang berapa saat, ia mendapati kotak berisi surat-surat yang selama ini selalu mengisi hari-hari Richard selama bertugas di Kairo. Surat-surat itu dari istrinya,Kyla. Selama perawatan Trevor berlangsung, ia pun mulai membaca tumpukan surat tersebut. Yang ia tahu sekarang bahwa surat-surat itu lebih ampuh dari obat pereda rasa sakit manapun. Dan Trevor sadar, ia telah jatuh cinta.

"Tapi ia terlalu bersemangat, sehingga tak bisa tidur. Ia telah diberikan kesempatan kedua untuk hidup. Dulu ia hidup sesukanya, tapi kali ini tidak lagi. Tidak akan ada lagi tahun-tahun yang terbuang sia-sia. Sekarang ia mempunya tujuan." pg37
Setelah merasa cukup kuat, Trevor terbang ke kota kecil di Texas untuk bertemu dengan Kyla. Bagian ini yang paling kusuka. Trevor si lelaki playboy jatuh cinta! ha! dulu ia bebas mendapatkan wanita manapun yang ia mau, sekarang ia harus berjuang keras untuk merebut hati seorang wanita yang mencintai pria lain.
Kyla orangnya cukup keras kepala, walaupun hatinya berkata Trevor sangat menggoda, tapi dia masih teringat dengan mendiang suaminya dan tidak ingin berkhianat dengan pria lain.

Tentu itu sebenarnya tak jadi masalah kan? Maksudku, suaminya telah meninggal, maka Kyla berhak menikah lagi. Lain soal jika suaminya masih hidup dan dia menyukai lelaki lain. Dalam posisi Kyla, semenjak Richard meninggal, hatinya sudah hampa. Ia merasa ia tidak bisa mencintai lagi. Tapi kemudian ia dipertemukan dengan Trevor. Trevor mungkin punya masa lalu. Tapi ia tidak hidup di masa itu lagi. Maka ketika ia bertemu dengan Kyla dan berusaha masuk ke dalam hidupnya dan Aaron, ia benar-benar menjadi seorang pria sejati yang siap menjadi menjadi suami sekaligus ayah. Dengan telaten dia mengurus Aaron dan dengan sepenuh hati dia mencintai Kyla. Tak banyak kan, orang yang jatuh cinta kepada seseorang hanya dengan membaca surat-suratnya? :)



Rating : 3.5/5

Friday, August 3, 2012

Smash Cut (Dramatis) - Sandra Brown

Judul : Smash Cut (Dramatis)
Penulis : Sandra Brown
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 568
ISBN : 978-979-22-8136-1
Sinopsis : Smash Cut - Dramatis
Review :
Paul Wheeler adalah seorang jutawan terkenal. Dia seorang penggila kerja yang mendedikasikan dirinya pada pekerjaannya. Sejak kematian istrinya, Paul sangat berduka. Tapi tak lama ia bertemu dengan Julie Rutledge dan tergila-gila padanya. Paul terbunuh ketika ia sedang bersama Julie dan beberapa orang lainnya di dalam lift. Tak ada yang mengira penembakan itu akan terjadi. Setelah ditelusuri, ternyata keponakan Paul, Creighton memiliki hubungan tidak baik dengan Paul. Berbeda dengan ayah dan pamannya yang seorang pekerja keras, Creighton tidak pernah bekerja. Tepatnya, tidak mau. Yang ia gemari hanya menonton tv. Genre kegemarannya adalah pembunuhan. Dan percaya atau tidak, ia mempraktekkannya dalam kehidupan nyata.

Tentu tak ada yang tahu kegilaan Creighton, dengan cerdiknya ia berhasil menutupi semuanya dengan baik dengan menyuap beberapa pasang mata yang melihat maupun yang menyelidiki. Creighton adalah ahli waris Paul. Karena ketidaksukaannya pada pamannya dan ingin segera menjadi ahli waris yang sah, ia membunuh Paul, tepatnya menyuruh orang membunuhnya.

Paul Wheeler mati di dalam lift. Mati karna kekurangan oksigen sewaktu terjebak di dalam lift itu wajar. Tapi tidak dengan mati di dalam lift karena ditembak dengan pistol di area kepala. Pelaku membuatnya terlihat seolah-olah itu adalah perampokan dan orang yang membangkang akan ditembaknya, tapi kenyataannya tidaklah begitu sederhana. Dan Julie Rutledge mati-matian mengatakan bahwa Creighton-lah pembunuhnya. Yang ia tak punya hanyalah bukti.

Derek Mitchell pertama kali bertemu Julie di pesawat. Tanpa mengetahui siapa dia dan apa kasus yang menimpanya, Derek menaruh hati pada Julie. Mereka saling bertegur sapa dan mulai perbincangan. Namun siapa yang menyangka kalau ternyata mereka lebih suka bersama di dalam kamar kecil pesawat daripada sekedar berbincang? :)

Sejak awal kita sudah diberitahu bahwa Creighton-lah orang jahatnya. Namun hanya kita (para pembaca), dan Julie Rutledge yang tahu bahwa dia-lah dalang dibalik kematian Paul. Tapi Derek, pengacara pembela yang awalnya dibayar untuk membela Creighton mulai menyangsikan kebenaran dari perkataan Creighton. Ia memiliki alibi yang kuat, tapi akhirnya Derek menolak membela Creighton dan berbalik membela Julie Rutledge.

Selain memang karena perlu dibela, semua bukti yang ditemukan polisi dan detektif mengarah kepada Julie. Tentunya semuanya sudah dipersiapkan secara matang oleh Creighton. Karena kegilaannya pada film, ia selalu menerapkan tindakannya sesuai dengan film yang ia tonton.

Buku ini memiliki banyak sekali rahasia. Penulis seakan melemparkan potongan-potongan puzzle dan mempersilahkan kita untuk memecahkan misteri itu. Aku sempat beberapa kali berspekulasi tentang satu dan dua hal, tapi tebakanku meleset. Seperti yang kubilang diawal, buku ini memiliki banyak rahasia dan untuk dapat memecahkan rahasia itu, kita harus membacanya hingga akhir cerita.

Dan oh, aku suka sekali dengan chemistry Derek dan Julie. Awalnya mereka tidak saling percaya, namun pada akhirnya mereka saling membela dan saling menguatkan satu sama lain. What a sweet couple and a great team!
"Karena terhitung saat ini, aku adalah pengacara resmi keluarga Wheeler. Karena kau menuduh salah satu dari mereka beberapa kejahatan, yang membuat kita berada dalam posisi berlawanan di mata hukum. Karena sangatlah tidak pantas dan tidak etis bagi kita untuk berduaan. Karena aku mencari-cari alasan untuk datang ke rumahmu malam ini justru supaya kita bisa berduaan."
Rating : 5/5
PS : Buku ini adalah hadiah dari Bless Leaf untuk kelulusanku sebagai sarjana. Thank you so much, Bless :*
Untuk yang belum tahu, Bless Leaf adalah online book shop di facebook. Biasa kalau aku malas ke toko buku, aku melakukan pembelian via online dengan Bless Leaf. Orangnya jujur dan ramah. Buku-buku yang kupesan selalu datang tepat waktu dan dalam kondisi yang baik. Bless Leaf juga selalu menyertakan pembatas buku yang imut-imut untuk para pembelinya. Jika ingin berinteraksi dengannya, bisa kunjungi facebooknya di : Bless Leaf


Wednesday, August 1, 2012

Mockingjay - Suzanne Collins

Judul : Mockingjay
Penulis : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 432hal
ISBN : 9789792278439
Sinopsis : Mockingjay
Review :
"Masyarakat Panem, kita bertempur, kita menantang, kita mengakhiri kelaparan kita demi keadilan."
Tak ada lagi Distrik 12. Pengeboman dilakukan dimana-mana. Nyaris tak ada yang selamat. Mereka yang selamat lari ke dalam hutan, bersembunyi dan perlahan bergerak menuju Distrik 13. Katniss selamat namun ia harus melewati masa-masa sulit sebelum ia akhirnya kembali ke dirinya yang semula. Sedangkan Peeta? Ia tidak cukup beruntung seperti Katniss. Ia disekap oleh Capitol. Disiksa dan dipaksa untuk berbicara didepan masyarakat Capitol dan Panem lewat wawancara yang ia lakukan bersama Caesar (baca buku pertama dan kedua)



Pada buku pertama, bagiku Katniss adalah heroine yang sangat tangguh dalam menghadapi lawan-lawannya. Di buku kedua, Katniss si pemberani digantikan oleh Katniss yang rapuh dan gampang menyerah. Dan di buku ketiga ini, kebanyakan peran Katniss hanyalah sebagai simbol pemberontak, Mockingjay yang tampil dilayar kaca untuk memperlihatkan bahwa dia masih hidup dan akan berperang melawan Capitol dan Presiden Snow.

Bagiku semua ini adalah politik antara Presiden Snow dan Presiden Coin. Coin berusaha menjatuhkan Snow dengan menggunakan Katniss sebagai simbol pemberontakan dan Snow ingin menunjukkan kekuasaannya dengan mengebom setiap distrik yang melawannya. Fungsi Katniss? Hanya sebagai objek.

Presiden Coin menginginkan Katniss maju sebagai wajah dari pemberontak. Sejak pertarungan di arena Hunger Games, masyarakat Panem menaruh harapan padanya, percaya bahwa sosok Katniss dapat melakukan perubahan terhadap hidup mereka. Katniss pun setuju untuk menjadi Mockingjay, tentunya disertai dengan banyak syarat. Salah satunya adalah dengan tidak menghukum mati para pemenang Hunger Games yang masih hidup, termasuk Peeta.


Jika di buku kedua, Katniss adalah boneka Presiden Snow. Maka di buku ketiga ini Katniss adalah boneka Coin, presiden Distrik Tiga Belas. Hanya di buku pertamalah aku benar-benar bisa menyukai Katniss seutuhnya. Sedangkan di buku kedua dan ketiga ini aku cukup menyukai Johanna. Dia tegas, berani, blak-blakan, namun tulus. Ketika yang Katniss pikirkan hanyalah menjaga supaya Peeta tetap hidup, sesungguhnya semua orang, termasuk Peeta sedang menjaga dirinya untuk tetap hidup. Terlalu banyak yang mati dengan sia-sia dan menurutku sebenarnya itu tidak perlu terjadi, well, it happened anyway, dan Gale, segitu sajakah arti persahabatan dan cintamu ke Katniss?

Jadi overall, kurasa 3 bintang sudah cukup untuk disematkan kepada Mockingjay.
Review buku Hunger Games dan Catching Fire :
1.The Hunger Games
2.Tersulut - Catching Fire

PS : Seperti kedua seri sebelumnya, aku baca buku ini bareng Putri. Namun bukan hanya Putri tapi mba Alvina pun turut serta dalam baca bareng ini :) Aku yakin selain penasaran, kita semua pasti ingin segera mengurangi daftar timbunan yang masih menumpuk kayak gunung :D
Review mereka bisa dilihat disini :
Celoteh Putri Tentang Buku , dan
Mari Ngomongin Buku



Sweet Nothings - Sefryana Khairil


Judul : Sweet Nothings
Penulis : Sefryana Khairil
Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2012
Tebal : 314hal
ISBN : 9789797805333
Sinopsis : Sweet Nothings
Rating : 4/5
Review :
Sweet Sugar adalah toko kue yang dibangun dengan jerih payah seorang wanita bernama Saskia Faiza. Ia membuat kue, ia melayani pelangganan, dan ia merencanakan semua plan ke depan untuk tokonya. Ia memang dibantu oleh sahabat karibnya, Indira, tapi pekerjaan itu tetap saja terasa begitu melelahkan. Sehingga Saskia memutuskan untuk menghire seorang pastry chef. Dan atas rekomendasi Indira, Saskia mengangkat Ghazy Harsa Erlangga sebagai pastry chef di Sweet Sugar.

Pertama kalinya mereka bertatap muka, Saskia merasakan hal yang beda pada Harsa, lelaki berperawakan tinggi, bertubuh tegap dan atletis. Begitu pula dengan Harsa, ketika melihat Saskia, ia melihat sosok wanita tegar dan cantik. Tatapan Harsa terhadap Saskia sering kali menyelidik sekaligus memesona. Saskia yang takut jatuh cinta mengubur perasaannya dalam-dalam dengan bersikap acuh tak acuh pada Harsa.

Saskia adalah wanita berumur 38tahun, ia janda beranak dua. Suaminya meninggal karena kecelakaan beberapa hari sebelum perceraian mereka terjadi. Pernikahannya dengan alharmhum suaminya tidak berjalan dengan baik dan meninggalkan banyak kenangan buruk. Saskia ibarat sebongkah batu. Dan Harsa adalah air. Saskia begitu keras kepala dan sulit ditembus. Sedangkan Harsa adalah lelaki yang pantang menyerah. Dan seperti pepatah berkata,'Sekeras apapun batu, jika ditetesi air terus menerus maka akhirnya batu tersebut akan berlubang juga.' Begitu jugalah dengan hati Saskia yang sulit ditembus. Sulit, namun bukan berarti tidak mungkin.
"You can't move on if you always look back, Babe. The past is not a place to live in. It's a storage. A place where we put our olf or used stuff." pg.77
Aku bisa mengerti kondisi Saskia, menurutku ia insecure dan terlebih, ia tidak yakin kepada dirinya sendiri. Ia tidak yakin ia bisa memulai lembaran baru dengan pria lain, ia takut jika Harsa akan seperti suami terdahulunya, ia takut Harsa tidak bisa menyayangi anak-anaknya, dan terlebih ia takut jika suatu saat Harsa akan berpaling darinya karena umur Harsa yang delapan tahun lebih muda darinya. Ia takut Harsa akan berpaling ke lain hati dan meninggalkannya.

"Membuat kue berbeda dengan memasak, Kia. Kalau memasak, kurang asin, tinggal tambahkan garam, tapi membuat kue kita harus memastikan bahan-bahan dan prosesnya tepat."pg.97
"Kia, you don't always have to be strong, because I'm able to be strong for you." pg.166
I love this man. Harsa tahu apa yang dia lakukan. Itu yang setiap wanita butuhkan dalam sosok seorang pria. Tahu apa yang sedang mereka lakukan, dan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Bukan dalam artian wanita tidak harus melakukan hal yang sama, tapi jika sosok pria itu akan menjadi calon imam kita, maka ia tentu harus bijak dan dapat menjadi imam yang baik.


Hanya kasih empat bintang karena ada beberapa hal yang terasa janggal buatku ;
1.Ketika Harsa dan Saskia baru berkenalan beberapa hari, Harsa sudah memanggil Saskia dengan nama panggilannya, 'Kia'. Dan surprisingly, Saskia yang saat itu tidak menyukai Harsa, menerima begitu saja dipanggil dengan nama panggilannya? Isn't she supposed to be mad at him or something?
2. Saskia umur 38 tahun. Dan masa sih dia belum ada keriput sama sekali? *mencurigakan* jangan-jangan dia berobat ke klinik Tong Fang.
3. "Cinta punya jalannya sendiri. Nggak bisa dicegah. Nggak tau kapan datangnya. Dan, tanpa alsan apa pun. Kayak perasaanku sama kamu." << agree sampe situ. Tapi begitu kalimat ini muncul, "I love you because I want to." I don't know why but it sounds wrong to me. Mau nggak mau aku berpikir, jika suatu saat kalau uda nggak cinta, kata-kata I don't love you anymore because I want to, bisa dijadikan alasan untuk putus atau cerai dong?

Overall aku suka buku ini, ide ceritanya bagus :)